BOOK CHAPTER
OLEH
AUFAL MAROM
NIM 160513609648
A. Pendahuluan
Bab ini membahas prinsip kerja generator AC, dengan daftar isi sebagai berikut:
Halaman
1. Klasifikasi Generator AC.......................................................................... 1
1.1. Synchronous Generator....................................................................... 1
1.1.1. synchronous generator construction......................................... 1
1.1.1.1. Rotor…............................................................ 1
1.1.1.2. Stator……........................................................ 2
1.2. Asynchronous............................................................................ 3
1.2.1. Types of asynchronous generator............................................. 4
1.2.1.1. separate amplifier generator......................................... 4
1.2.1.2. shunt………...................................................... 5
1.2.1.3. compound……………………………………… 6
2. Classification of AC Generators in terms of benefits.................................. 7
2.1. Daily Life............................................................................. 7
2.2. Household............................................................................. 8
2.3. Automotive…………………………………………………… 11
3. Implementasi Generator AC pada Produk………………………………. 11
3.1. Draft Design……………………………………………………… 11
3.2. PLTMH spesifications…………………………………………… 12
3.3. Working Principle PLTMH………………………………………. 14
4. Relevansi
Dengan memahami prinsip kerja generator AC, pembelajar dapat menumbuhkan sikap
kreatif dan inovatif dalam merancang rekayasa teknologi tepat guna yang memanfaatkan motor
listrik sebagai penggerak mula dan dapat dikembangkan dalam proses produksinya.
5. Capaian Pembelajaran MK
B. Penyajian
1. Klasifikasi Generator
1.1 Generator Sinkron
Generator sinkron adalah mesin pembangkit listrik yang mengubah energi mekanik sebagai input
menjadi energi listrik sebagai energi output. Tegangan output dari generator sinkron adalah
tegangan bolak – balik, karena itu generator sinkron disebut juga generator AC (Kurikulum
Politeknik Negeri Sriwijaya, 2016)
1.1.1.1 Rotor
Pada generator sinkron, arus DC diterapkan pada lilitan rotor untuk mengahasilkan medan
magnet rotor. Rotor generator diputar oleh prime mover menghasilkan medan magnet berputar
pada mesin. Medan magnet putar ini menginduksi tegangan tiga fasa pada kumparan stator
generator. Rotor pada generator sinkron pada dasarnya adalah sebuah elektromagnet yang besar.
Kutub medan magnet rotor dapat berupa salient (kutub sepatu) dan dan non salient (rotor
silinder).
Gambar 2. Rotor Kutub Sepatu
(http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/08/konstruksi-prinsip-kerja-dan-kecepatan.html)
Rotor silinder umumnya digunakan untuk rotor dua kutub dan empat kutub, sedangkan rotor
kutub sepatu digunakan untuk rotor dengan empat atau lebih kutub. Pemilihan konstruksi rotor
tergantung dari kecepatan putar primer mover, frekuensi dan rating daya generator. Generator
dengan kecepatan 1500 rpm ke atas pada frekuensi 50 Hz dan rating daya sekitar 10MVA
menggunakan rotor silinder. Sementara untuk daya dibawah 10 MVA dan kecepatan rendah
maka digunakan rotor kutub sepatu. Gambar 2.3 menunjukkan bentuk rotor silinder.
1.1.1.2 Stator
Stator atau armatur adalah bagian generator yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima
induksi magnet dari rotor. Arus AC yang menuju ke beban disalurkan melalui armatur,
komponen ini berbentuk sebuah rangka silinder dengan lilitan kawat konduktor yang sangat
banyak. Armatur selalu diam, oleh karena itu komponen ini juga disebut dengan stator. Lilitan
armatur generator dalam wye dan titik netral dihubungkan ke tanah.
Lilitan dalam wye dipilih karena :
1. Meningkatkan daya output.
2. Menghindari tegangan harmonik, sehingga tegangan line tetap sinusoidal dalam
kondisi beban apapun.
Dalam lilitan wye tegangan harmonik ketiga fasa saling meniadakan, sedangkan dalam lilitan
delta tegangan harmonik ditambahkan.
Stator adalah bagian diam yang mngeluarkan tegangan bolak-balik pada generator sinkron yang
terdiri dari : rangka stator, inti stator dan alur dan gigi stator, serta kumparan stator.
Rangka stator merupakan rumah (kerangka) yang menyangga inti jangkar generator. Inti stator
terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau besi magnetik khusus yang terpasang ke
rangka stator. Alur (slot) dan gigi stator merupakan temapat meletakkan kumparan stator. Ada
tiga bentuk alur stator yaitu : terbuka, setengah terbuka dan tertutup.
c) Pembangkit Listrik
Generator AC banyak kita jumpai pada pusat-pusat listrik (dengan kapasitas yang relatif
besar). Misalnya pada PLTA, PLTU, PLTD, PLTN, PLTG, dan lain lain. Disini umumnya
generator AC disebut dengan alternator atau generator saja. Selain generator AC dengan
kapasitas yang relatif besar tersebut, kita mengenal pula generator dengan kapasitas yang
relatif kecil, misalnya generator yang dipakai untuk penerangan darurat, untuk penerangan
daerah-daerah terpencil (yang belum terjangkau PLN), dan sebagainya
b) Mesin Cuci
Mesin cuci merupaka alat rumah tangga yang terdiri dari komponen-komponen listrik yang
dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi untuk mencuci, membilas, dan
memeras/mengeringkan pakaian. Mesin cuci mengkonversi tenaga listrik menjadi tenaga
mekanis.tenaga mekanik inilah yang dimanfaatkanuntuk dapat melakukan fungsi mencuci,
membilas, dan memeras. Pengubahan energy menjadi energy listrik sendiri dilakukan
generator AC.
d) Kulkas
Kulkas atau lemari es atau lemari pendingin adalah sebuah alat rumah tangga listrik yang
menggunakan refrigerasi (proses pendingin) untuk menolong pengawetan makanan.
2. Bendungan (dam)
Dam berfungsi menutup aliran sungai – sungai sehingga terbentuk waduk.Tipe bendungan harus
memenuhi syarat topografi, geologi dan syarat lain seperti bentuk serta model bendungan.
7. Power House
Gedung Sentral merupakan tempat instalasi turbin air,generator, peralatan Bantu, ruang
pemasangan, ruang pemeliharaan dan ruang control.
a. Turbin, merupakan salah satu bagian penting dalam PLTMH yang menerima energi potensial
air dan mengubahnya menjadi putaran (energi mekanis). Putaran turbin dihubungkan dengan
generator untuk menghasilkan listrik.
b. Generator, generator yang digunakan adalah generator pembangkit listrik AC. Untuk memilih
kemampuan generator dalam menghasilkan energi listrik disesuaikan dengan perhitungan daya
dari data hasil survei. Kemampuan generator dalam menghasilkan listrik biasanya dinyatakan
dalam VoltAmpere (VA) atau dalam kilo volt Ampere (kVA).
c. Penghubung turbin dengan generator, penghubung turbin dengan generator atau sistem
transmisi energi ekanik ini dapat digunakan sabuk atau puli, roda gerigi atau dihubungkan
langsung pada porosnya.
1) Sabuk atau puli digunakan jika putaran per menit (rpm) turbin belum memenuhi
putaran rotor pada generator, jadi puli berfungsi untuk menurunkan atau menaikan rpm
motor generator.
2) Roda gerigi mempunyai sifat yang sama dengan puli
3) Penghubung langsung pada poros turbin dan generator, jika putaran turbin sudah lama
dengan putaran rotor pada generator.
3.3 Prinsip Kerja PLTMH
Reservoir
Water turbin
Generator
Energi listrik
Pembangkit tenaga listrik mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan
jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini
akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya
menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik.
Rangkuman
1. Generator sinkron adalah mesin pembangkit listrik yang mengubah energi mekanik sebagai
input menjadi energi listrik sebagai energi output
2. Menurut Kundur Prabha (1993), konstruksi generator sinkron terdiri dari dua bagian utama,
yaitu: stator dan rotor.
3. Pada generator sinkron, arus DC diterapkan pada lilitan rotor untuk mengahasilkan medan
magnet rotor. Rotor generator diputar oleh prime mover menghasilkan medan magnet
berputar pada mesin.
4. Stator atau armatur adalah bagian generator yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima
induksi magnet dari rotor.
5. Stator adalah bagian diam yang mngeluarkan tegangan bolak-balik pada generator sinkron
yang terdiri dari : rangka stator, inti stator dan alur dan gigi stator, serta kumparan stator.
6. Ada tiga bentuk alur stator yaitu : terbuka, setengah terbuka dan tertutup.
7. generator arus searah adalah alat konversi energi mekanis berupa putaran menjadi energi
listrik arus searah
8. Generator arus searah memiliki konstruksi yang terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang
berputar ( rotor ) dan bagian yang diam ( stator )
9. generator DC berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap
jangkar (anker) dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: generator penguat terpisah, generator shunt,
dan generator kompon.
10. Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi
satu dengan rotor
11. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu: Penguat elektromagnetik, Magnet
permanent / magnet tetap
12. Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2).
Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet
stator
13. Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu
penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri.
14. Generator AC pada kehidupan sehari diaplikasikan sebagai : pemasangan jaringan transmisi
di jalan, pembangkit listrik, dan pengaman jaringan listrik dalam rumah.
15. Generator AC pada kehidupan rumah tangga diaplikasikan sebagai : kipas angin, mesin cuci,
televisi dan kulkas.
16. Generator AC pada bidang otomotif diaplikasikan sebagai dinamo sepeda.
Daftar Rujukan
Bagia, N.I & Made, P.I. 2017. MOTOR-MOTOR LISTRIK. Kupang: CV. Rasi Terbit.
Mindarta, E.K. 2019. Teknologi Motor Listrik. Malang: Andi Offset.
Wahyu, S. 2014. Prinsip Kerja Generator Singkron. Jurnal Teknik Mesin,
Mindarta, E.K. 2019. Rancang Bangun Sistem Proteksi Arus Lebih Motor 3 Fasa. Jurnal Teknik
Mesin
Jurusan Teknik Mesin FT-UM. 2015. Kurikulum Program Studi S1 Pendidikan Teknik Otomotif.
Malang: Universitas Negeri Malang
Aditya, K. 2016. Analisis Sistem Motor Penggerak pada Mobil Listrik dengan Kapasitas Satu
Penumpang. Tugas Akhir. Semarang:UNNES
Juwari, S. Generator AC, (online), (http://www.academia.edu/9583618/Generator_AC),
Ansori, A.I. 2013. Motor Listrik 3 Fasa, (Online),
(http://insyaansori.blogspot.com/2013/04/motor-listrik-3-fasa.html)
Basuki, B. & Wibowo, S.B. 2015. Implementasi Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Satu Fase
Sebagai Soft Start Pada Motor Pompa Air Rumah Tangga, Prosiding Seminar Nasional
Teknologi Terapan “Inovasi Budaya dan Teknologi Untuk Kemajuan Bangsa”, Sekolah Vokasi
UGM