Anda di halaman 1dari 6

SATUAN PELATIHAN

1. Pelatih : Rosyinah, SST. Gz.


2. Mata Pelajaran / Latihan :
1. Langkah-langkah pengukuran Lingkar Kepala pada bayi atau balita.

2. Langkah-langkah pengukuran Lingkar Dada pada bayi atau balita.


3. Waktu :
1. Langkah-langkah pengukuran Lingkar Kepala pada bayi atau balita : 1 Jam

2. Langkah-langkah pengukuran Lingkar Dada pada bayi atau balita : 1 Jam


1.
4. Hari / Tanggal : Rabu, 01 Juni 2016
5. Sessi / Pertemuan ke :
1. Langkah-langkah pengukuran Lingkar Kepala pada bayi atau balita : Sesi 1

2. Langkah-langkah pengukuran Lingkar Dada pada bayi atau balita : Sesi 2


6. TIU (Tujuan Instruksi Umum) :
Setelah dilakukan pelatihan tentang langkah-langkah pengukuran Lingkar
Kepala dan Lingkar Dada pada bayi atau balita, peserta dapat memahami dan mampu
mengukur sendiri Lingkar Kepala dan Lingkar Dada pada bayi atau balita.

7. TIK (Tujuan Instruksi Khusus) :


a. Melakukan pengukuran Lingkar Kepala dan Lingkar Dada pada bayi atau balita.
b. Menjelaskan pembacaan pada pita pengukuran lingkar kepala dan lingkar dada
c. Menyimpulkan data yang didapat pada pengukuran lingkar kepala dan lingkar
dada apakah termasuk KEP atau tidak yang dibandingkan dengan rasio lingkar
kepala dan lingkar dada.
d. Menjelaskan grafik lingkar kepala, untuk mengetahui normal atau tidak.
8. Pokok Bahasan :
1. Langkah-langkah pengukuran Lingkar Kepala pada bayi atau balita :

Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak


secara praktis, biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala
atau peningkatan ukuran kepala. Contoh: hidrosefalus dan mikrosefalus.
Lingkar kepala bayi yang baru lahir di Indonesia rata-rata 3 cm dan di
Negara maju 3,5 cm. kemudian pada usia 6 bulan menjadi 40 cm (bertambah 1,5
cm setiap bulan). Pada umur 1 tahun lingkar kepala mencapai 45-47 cm
(bertambah 0,5 cm tiap bulan). Pada usia 3 tahun menjadi 50 cm dan pada umur
10 tahun 53 cm.

Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang


tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, tetapi
besar lingkar kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi.
Bagaimanapun ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat
bervariasi sesuai dengan keadaan gizi.

Dalam antropometri gizi rasio lingkar kepala dan lingkar dada cukup
berarti dan menentukan KEP pada anak. Lingkar kepala juga digunakan sebagai
informasi tambahan daam pengukuran umur.

Alat dan tehnik pengukuran: Alat yang sering digunakan dibuat dari serat
kaca (fiber glas) dengan lebar kurang dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah,
pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal, caranya dengan melingkarkan
pita dari pertengahan dahi (frontalis) ke tulang telinga terus ke oksipitalis.kembali
ke frontalis.

Langkah-langkah pengukuran Lingkar Kepala :

a. Lingkarkan pita ukur pada kepala anak melewati dahi, menutupi alis mata, di
atas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang menonjol, tarik agak
kencang
b. Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
c. Tanyakan tanggal lahir bayi/anak, hitung umur bayi/anak
d. Catat hasil pengukuran pada grafik lingkar kepala menurut umur dan jenis
kelamin
e. Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan ukuran
sekarang.
2. Langkah-langkah pengukuran Lingkar Kepala pada bayi atau balita :
Dilakukan pada bayi/anak dalam keadaan bernafas biasa dengan titik ukur
pada areola mammae. Pengukuran lingkar dada ini dilakukan dengan posisi
berdiri pada anak yang lebih besar, sedangkan pada bayi dengan posisi berbaring.
Biasanya dilakukan pada anak berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar
kepala dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan. Setelah umur ini lingkar kepala
lebih lambat dari pada lingkar dada. Pada anak yang mengalami KEP terjadi
pertumbuhan lingkar dada yang lambat : rasio dada dan kepala < 1, hal ini
dikarenakan akibat kegagalan perkembangan dan pertumbuhan, atau kelemahan
otot dan lemak pada dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indicator dalam
menetukan KEP pada anak balita.

Langkah-langkah pengukuran Lingkar Kepala :

a. Tentukan usia anak


b. Ukur lingkar dada/anak dengan melingkarkan meteran mengelilingi dada,
melewati kedua putting susu
c. Hasil pengukuran lingkar dada dicatat.
d. Pasien / keluarga diberitahu bahwa tindakan telah selesai, alat-alat
dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula

9. Kegiatan Pelatih & Peserta :

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 10 menit Pembukaan :
a) Memberi salam Menjawab salam
b) Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
c) Menyebutkan materi/ pokok
bahasan yang akan
disampaikan.
2. 50 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
a) Langkah-langkah pengukuran
Lingkar Kepala pada bayi atau
balita
b) Langkah-langkah pengukuran
Lingkar Dada pada bayi atau
balita
3. 30 menit Praktik tentang :
a) Langkah-langkah pengukuran Menyimak dan
Lingkar Kepala pada bayi atau memperhatikan,
balita dipersilahkan juga untuyk
b) Langkah-langkah pengukuran kader yang ingin mencoba
Lingkar Dada pada bayi atau mempraktikkannya.
balita
4. 20 menit Evaluasi :
a) Memberi kesempatan Merespon dan bertanya
kepada peserta untuk Merespon dengan menjawab
bertanya. pertanyaan
b) Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan yang
diberikan.
5. 10 menit Penutup :
a) Menyimpulkan materi yang Menyimak
telah disampaikan.
b) Menyampaikan terimakasih
atas perhatian dan waktu
yang telah diberikan kepada
peserta.
c) Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup
10. Metode : 1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Praktik

11. Alat yang digunakan:


Media : - Laptop
- LCD + Layar LCD
- Sound System
- Alat tulis untuk peserta
- Meja
- Kursi
Peraga - Pita Lingkar Kepala
- Pita Lingkar Dada

12. Sumber :
Supariasa, I. D. N., B. Bakri, & I. Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC : Jakarta.

13. Alat Evaluasi :


Memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan kepada
peserta pelatihan, yaitu :
1) Sebutkan Langkah-langkah pengukuran Lingkar Kepala ?

Jawab :

a. Lingkarkan pita ukur pada kepala anak melewati dahi, menutupi


alis mata, di atas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang
menonjol, tarik agak kencang
b. Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
c. Tanyakan tanggal lahir bayi/anak, hitung umur bayi/anak
d. Catat hasil pengukuran pada grafik lingkar kepala menurut umur
dan jenis kelamin
e. Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan
ukuran sekarang.

2) Sebutkan Langkah-langkah pengukuran Lingkar Dada ?


Jawab :

a. Tentukan usia anak


b. Ukur lingkar dada/anak dengan melingkarkan meteran
mengelilingi dada, melewati kedua putting susu
c. Hasil pengukuran lingkar dada dicatat.
d. Pasien / keluarga diberitahu bahwa tindakan telah selesai, alat-alat
dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula

3) Lakukan Pengukuran Lingkar Kepala!


4) Lakukan Pengukuran Lingkar Dada!
5) Sebutkan rasio pada pengukuran Lingkar Kepala?
Jawab :
Lingkar kepala bayi yang baru lahir di Indonesia rata-rata 3 cm dan di
Negara maju 3,5 cm. kemudian pada usia 6 bulan menjadi 40 cm
(bertambah 1,5 cm setiap bulan). Pada umur 1 tahun lingkar kepala
mencapai 45-47 cm (bertambah 0,5 cm tiap bulan). Pada usia 3 tahun
menjadi 50 cm dan pada umur 10 tahun 53 cm.

Anda mungkin juga menyukai