Anda di halaman 1dari 3

ABSTRACT

Andaz Jihatullah Al Ramadan, 2018, Study of Load Shedding Schemes and Network
Maneuvers Determination to Improve Reliability of Electric Power Distribution Ngimbang
Subsystem 150 kV. Essay. Electrical Power System Department of Electro Engineering State
Polytechnic Malang. Counselor (1) Mohammad Noor Hidayat, S.T., M.Sc., Ph.D. (2) Imron Ridzki,
S.T., M.T.

Ngimbang subsystem consists of 12 main substations that are supplied by two steam turbine
power plant units, each unit has capacity of 350 MW and two Interbus Transformer units each
unit has capacity of 500 MVA. In the distribution of electricity, an effort is made to supply the load
as much as possible even if there is an outage of distribution equipment either because it is in
maintenance or because of the occure nce of a fault. An effort that can be done to maximize the
distribution of electrical power when an outage occur is by performing a load shedding scheme
or network maneuvering by the dispatcher at the load control center.
To simulate system instability, several outage casses are investigated i.e.(1) outage of
Tuban-Kerek bay (2) outage of unit 1 PLTU Tanjung Awar-Awar. (3) outage of two units PLTU
Tanjung Awar-Awar. (4) outage of IBT GITET Ngimbang.
From the simulations, some of these cases obtained several conditions and solutions. For
outage of Tuban Kerek transmition line 1 will cause the other line to be overloaded by 102% and
causes the PI value increases by 0,286. this condition required the network maneuver. After do the
maneuver scheme, the load is dropped to 68% and the PI value was 0.056. The other option is by
uprating the transmition line with the ampacity 1164 Ampere, so that the line transmition’s PI in
the outage condition is 0.077. For the outage case of unit 1 Tanjung Awar-Awar generator did not
cause violations, so there was no normalisation scheme required. For the outage case of two units
Tanjung Awar-Awar generator did not cause violations so there was no normalisation scheme
required. For outage case at IBT GITET Ngimbang while Tanjung Awar-Awar generator units
were off there were several violations, including overload on IBT 1 GITET Ngimbang with loading
of 121.5% and transformer 1 Babat substation with loading of 99.8%. The solution that can be
given is load shedding 207 MVA of load on GI Segoromadu, GI Lamongan, GI Bojonegoro, GI
Paciran and the channel to Cepu.

Keywords: load shedding, network maneuver, Performance Index

iv
ABSTRAK

Andaz Jihatullah Al Ramadan, 2018, Studi Penentuan Skema Load Shedding dan
Manuver Jaringan Untuk Meningkatkan Keandalan Penyaluran Daya Listrik Subsistem Ngimbang
150 kV. Skripsi. Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Malang. Pembimbing (1) Mohammad Noor Hidayat, S.T., M.Sc., Ph.D. (2) Imron Ridzki, S.T.,
M.T. Subsistem Ngimbang terdiri dari 12 gardu induk yang disuplai oleh dua unit PLTU yang
masing-masing berkapasitas 350 MW dan dua unit Interbus Transformer yang masing masing
berkapasitas 500 MVA. Dalam penyalurannya tenaga listrik diusahakan untuk mensuplai beban
semaksimal mungkin walaupun ketika terjadi pelepasan peralatan (outage) penyaluran baik karena
sedang dalam perawatan peralatan ataupun dalam keadaan gangguan. Beberapa upaya yang dapat
dilakukan untuk memaksimalkan penyaluran daya listrik ketika terjadi outage adalah dengan
melakukan skema load shedding atau manuver jaringan oleh dispatcher di pusat pengatur beban.

Untuk mensimulasikan ketidak stabilan sistem maka dilakukan beberapa studi kasus
outage diantaranya yaitu (1) Outage pada saluran GI Tuban-Kerek (2) Outage pada unit 1 PLTU
Tanjung Awar-Awar (3) Outage pada dua unit PLTU Tanjung Awar-Awar. (4) Outage pada IBT
Gitet Ngimbang.

Dari simulasi beberapa kasus tersebut didapatkan beberapa keadaan dan solusi. Untuk
outage pada saluran GI Tuban Kerek mengakibatkan saluran GI Tuban Kerek yang lain mengalami
overload hingga pembebanan sebesar 102% dan memiliki nilai PI 0,286 sehingga harus dilakukan
manuver jaringan agar pembebanan saluran turun menjadi 68% dan PI sebesar 0,056, atau
dilakukan uprating saluran dengan KHA 1164 Ampere sehingga PI saluran dalam keadaan outage
yaitu sebesar 0,077. Untuk studi kasus lepasnya unit 1 PLTU Tanjung Awar-Awar tidak
menyebabkan under voltage pada bus-bus subsistem sehingga tidak perlu dilakukan skema
penormalan. Untuk studi kasus lepasnya dua unit PLTU Tanjung Awar-Awar tidak menyebabkan
under voltage pada bus-bus subsistem sehingga tidak perlu dilakukan skema penormalan. Untuk
studi kasus gangguan pada IBT GITET Ngimbang sedangkan PLTU dalam keadaan off terdapat
beberapa keadaan yaitu overload pada IBT 1 GITET Ngimbang dengan pembebanan sebesar
121,5% dan trafo 1 GI Babat dengan pembebanan sebesar 99,8. Solusi yang dapat diberikan yaitu
dengan melakukan load shedding beban sebesar 207 MVA pada GI Segoromadu, GI Lamongan,
GI Bojonegoro, GI Paciran dan saluran menuju Cepu.

Kata-kata kunci : load shedding, manuver jaringan, Performance Index

v
vi

Anda mungkin juga menyukai