S1 2013 264543 Chapter1 PDF
S1 2013 264543 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
masyarakat, mulai ringan hingga berat. Berbagai penelitian pun dilakukan untuk
mencari penanganan yang tepat. Salah satu masalah kejiwaan yang masih kurang
bipolar adalah salah satu penyakit mental yang paling umum, parah, dan persisten
dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas, dan kemampuan untuk melaksanakan
campuran) adalah 0,4% sampai 1,6%, dan untuk bipolar II disorder (episode
Gangguan bipolar I terjadi sama pada pria dan wanita, sedangkan bipolar II
gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita. Perbandingan pria dan wanita
1
2
terjadi terutama pada orang muda, sedangkan episode depresi mendominasi dalam
kelompok usia yang lebih tua. Usia onset gangguan bipolar sangat bervariasi.
Rentang usia baik untuk bipolar I dan bipolar II adalah dari masa kanak-kanak
bipolar memberikan outcome membaik dari episode yang sedang dialami pasien.
farmakoterapi yang relatif tinggi, diperkirakan mencapai 32-45% dari pasien yang
seperti gangguan bipolar memang belum mendapat perhatian yang cukup dari
banyak kalangan.
ini adalah rumah sakit jiwa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
gangguan bipolar.
3
B. Perumusan Masalah
meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
bipolar yang dirawat di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta pada tahun 2009-
2011.
2. Tujuan khusus
b. Mengetahui jenis obat dan variasi jumlah obat yang diresepkan kepada
2011.
4
D. Manfaat Penelitian
tahun 2009-2011.
pelayanan medik.
penelitian.
penelitian selanjutnya.
5
E. Tinjauan Pustaka
1. Bipolar
a. Definisi bipolar
dengan perubahan mood antara rasa girang yang ekstrim dan depresi
hipomania.
b. Epidemiologi
tampak hampir sama pada pria dan wanita. Namun, pada pria, onset
anak-anak (5–6 tahun) sampai 50 tahun atau bahkan lebih lanjut pada
dkk., 1996).
c. Etiologi
1) Faktor genetik
ini lebih rendah, dimana individu yang memiliki orang tua atau
1995).
2) Faktor biokimia
3) Faktor lingkungan
d. Patofisiologi
e. Prognosis
lebih dari satu dan 40% terus memiliki gangguan persisten. Sering
f. Manifestasi Klinis
bipolar I dan II. Gangguan bipolar I atau tipe klasik ditandai dengan
mania dan depresi. Episode campuran terjadi hingga 40% dari semua
episode dan lebih umum pada pasien lebih muda dan tua serta wanita
dengan sangat cepat dalam beberapa hari. Gejala dan hendaknya lebih
(DSM-IV TR).
1. Lima (atau lebih) gejala berikut telah ada hampir setiap hari
selama periode 2-minggu yang sama dan mewakili perubahan
dari fungsi sebelumnya; setidaknya salah satu gejala adalah
perasaan depresi atau kehilangan minat atau kesenangan:
a. Perasaan tertekan atau sedih hampir sepanjang hari
b. Kurang bersemangat atau kesenangan dalam kegiatan
semua, atau hampir semua, sepanjang hari.
c. Penurunan berat badan yang signifikan ketika tidak diet,
peningkatan berat badan (misalnya, perubahan lebih dari 5%
dari berat badan dalam sebulan), atau penurunan atau
peningkatan nafsu makan.
d. Insomnia atau hypersomnia
14
Tabel I. Lanjutan …
g. Diagnosis
(PDSKJI, 2010).
3. Gangguan Siklotimia
a. Paling sedikit selama dua tahun, terdapat beberapa periode
dengan gejala-gejala hipomania dan beberapa periode dengan
gejala-gejala depresi yang tidak memenuhi criteria untuk
gangguan depresi mayor. Untuk anak-anak dan remaja
durasinya paling sedikit satu tahun.
b. Selama periode dua tahun diatas penderita tidak pernah bebas
dari gejala-gejala pada kriteria a lebih dari dua bulan pada satu
waktu.
23
F 31
Gangguan Afektif Bipolar
Sebuah gangguan yang ditandai oleh dua atau lebih di mana
suasana hati pasien dan tingkat aktivitas secara signifikan
terganggu, gangguan ini terdiri dalam beberapa kejadian dari
elevasi mood dan meningkatkan energi dan aktivitas (hypomania
dan mania) dan pada orang lain dari penurunan mood dan
penurunan energi dan aktivitas (depresi).
24
2. Terapi bipolar
a. Tujuan terapi
b. Algoritma terapi
Pedoman Umum :
1. Memeriksa penyebab sekunder dari episode mania atau
campuran (misal, alkohol, penyalahgunaan obat)
2. Penurunan dosis antidepresan, stimulant dan kafein jika
memungkinkan
3. Melakukan terapi untuk penyalahgunaan zat
4. Mendorong pasien untuk memenuhi gizi yang baik (dengan
asupan protein dan asam lemak asensial), olahraga, tidur yang
cukup, mengurnagi stress, dan terapi psikososial
5. Mengoptimalkan dosis obat untuk menstabilkan suasana hati
sebelum menambahkan obat golongan benzodiazepine; jika ada
gejala psikotik dapat ditambahkan antipsikotik; ECT
(Electroconvulsive Terapi) digunakan untuk episode mania atau
campuran yang parah atau tidak dapat hanya diterapi atau ada
gejala psikotik.
27
Tabel X. Lanjutan …
Tabel XI. Algoritma dan Pedoman Umum Terapi Akut Pada Episode
Depresi (Drayton &Weinstein, 2008)
Pedoman Umum :
a. Lamotrigi, antikonvulsan
dan antidepresan.
3. Pharmaceutical care
dengan obat pasien yang bertujuan untuk mencapai outcome yang dapat
adalah:
30
personel lain.
31
lain-lain.
e. Keterampilan komunikasi
terapi.
F. Keterangan Empiris
gangguan bipolar yang dilihat dari segi usia, jenis kelamin, domisili,