SISTEM AC
“ Katup Ekspansi , Blower dan Evaporator”
Dosen: Afri Yudantoko S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh :
Danang Panti Nugroho 17504241011
Muh Egga Al Afnan 17504241012
Fiqih Abdulloh 17504241013
Kukuh Yusuf Priatama 17504241014
Anisa Daru Putri 17504241016
1. Katup ekspansi.
Katup ekspansi dipasang setelah receiver/dryer untuk mengabutkan refigeran cair
dengan temperatur rendah. Pada kendaraan umumnya yang dipakai adalah katup
ekspansi termal yang memungkinkan penampungan refrigeran ke dalam evaporator
hanya sejumlah refrigeran yang akan diuapkan saja. Katup ekspansi dilengkapi
dengan pipa sensitif kalor yang mendeteksi temperatur dan tekanan refrigeran yang
keluar dari evaporator dan mengatur aliran refrigeran katup ekspansi setiap saat.
Katup ekspansi juga memastikan refrigeran yang keluar dari evaporator dalam
kondisi uap yang telah dipanaskan dan perbedaan temperatur antara uap refigeran
dan uap jenuh senantiasa konstan.
Gambar 2.Katup Ekspansi.
2. Evaporator.
Ketika tekanan refrigeran cair turun setelah melalui katup ekspansi, panas dari
udara yang dihembuskan oleh blower diserap oleh refrigeran sehingga
temperaturnya naik. Evaporator menjaga udara yang dilewatkan blower mejadi
dingin dan diserap efektif oleh refrigeran.
Gambar 3.Evaporator.
Ada tiga tipe Evaporator yang terbuat dari aluminium yaitu :
1. Tipe Plat Fin.
2. Tipe Serpentine.
3. Blower.
Blower berfungsi untuk meniup atau menghembuskan udara melewati sirip-sirip
evaporator sehingga udara dingin yang ada dissekitar evaporator mengalir searah
aliran tiupan blower menuju ke ruangan mobil. Konsumsi tenaga yang digunakan
adalah 100 – 250 W dengan tiga kecepatan, yaitu kecepatan rendah, sedang dan
kecepatan tinggi.
Gambar 4.Blower.
G. Data Praktik.
a. Evaporator.
b. Blower Evaporator.
Berfungsi untuk untuk meniup atau menghembuskan udara melewati sirip-sirip
evaporator sehingga udara dingin yang ada disekitar evaporator mengalir searah
aliran tiupan blower menuju ke ruangan mobil .
c. Katup Ekspansi.
Berfungsi untuk :
Mengatur jumlah aliran Refrigeran yang diuapkan di Evaporator.
Menurunkan tekanan yang masuk ke Evaporator.
Mengabutkan Freon.
2. Analisis Kondisi Komponen.
a. Katup Ekspansi.
Kondisi : Masih baik karena tidak ada
penyumbatan pada saluran katup
ekspansi.
Antisipasi : Perawatan secara berkala.
b. Blower Evaporator.
Kondisi : Kipas pada blower patah.
Penyebab : Kecerobohan dalam pembongkaran
dan pemasangan.
Akibat : Penyerapan udara panas,
Penyemburan udara dingin, dan
Proses penguapan refrigerant menjadi
tidak sempurna.
Antisipasi : Melakukan penggantian Kipas
Blower.
c. Evaporator.
Kondisi : Fin pada evaporator rusak / bengkok /
saling bersinggungan.
Penyebab : Pencopotan yang kurang benar,
sehingga fin beradu dengan benda
yang lain.
Akibat : Proses penguapan refrigerant menjadi
tidak sempurna.
Antisipasi : Melakukan penggantian Fin
Evaporator.
d. Thermostat.
Kondisi : Kondisi komponen rusak.
Penyebab : Ketika melakukan pembongkaran
thermostat tidak berhati-hati.
Akibat : Tidak bisa mengatur tekanan suhu
dingin yang dihasilkan pada
evaporator ac mobil.
Antisipasi : Lakukan penggantian Thermostat.
3. Cara Kerja Unit.
Cairan refrigerant dari drier/ receiver/ filter sebelum masuk ke katup ekspansi
bertekanan tinggi ( 14 kg/cm2 ) lalu menuju ke katup ekspansi. Setelah memalui katup
ekspansi tekanan tersebut turun menjadi sekitar 2,1 kg/cm2 dan berubah menjadi
butiran – butiran kecil, hal ini untuk mempermudah dalam proses penguapan dalam
evaporator. Pembukaan katup ekspansi dipengaruhi oleh suhu dari output evaporator
yang disensor oleh heat sensor (internal equalizing valve) didalam pipa kapiler heat
sensor terdapat cairan yang peka terhadap suhu (sama dengan cairan refrigerant).
Apabila suhu tinggi maka zat tersebut akan menguap maka tekanan akan naik dan
kemudian mendorong katup diafragma yang kemudian menekan ball, lalu terbukalah
katup ekspansi setelah refrigerant keluar dari katup ekspansi maka refrigerant akan
masuk leda;am evaporator. Dalam evaporator refrigerant akan diuapkan dengan cara
mengambil panas dan udara sekitar dengan bantuan blower.
1. Kesimpulan.
1. Hampir semua Kondisi komponen pada saat kami praktikum mengalami kerusakan
dan diperlukan perbaikan atau penggantian untuk memaksimalkan kinerja
komponen itu kembali. Satu-satunya komponen yang masih baik adalah Katup
Ekspansi.
2. Setelah melakukan praktek kami dapat membongkar dan memasang komponen
Evaporator, Katup Ekspansi dan Blower Serta dapat mengetahui mekanisme kerja
dari Evaporator, Katup Ekspansi dan Blower.
1.