Anda di halaman 1dari 2

Salah satu aktivitas yang tidak saya suka setiap saat adalah saat saya menatap cermin,

kenapa?
Itu karena ketika saya menatap cermin saat itulah saya sering dekat dengan syaitan,,,,,
Bagaimana bisa?
Tentu saja bisa, karena saat kita menatap cermin, syaitan akan membisikkan berbagai macam godaannya
kepada kita sehingga kita akan mengucapkan kata-kata yang bisa saja kata-kata itu menyakiti hati ALLAH
SWT.
Memangnya apa sih kata-kata itu?
Kata-kata itu tanpa kita sadari kita ucapkan setiap kali kita bercermin, misalnya seperti "uh ini muka atau
parutan sih..! kok kasar begini..!"...atau juga bisa " YA ALLAH ini muka atau pantat panci,, kenapa gosong
begini" dan kata-kata menghina lainnya yang sama sekali tidak menunjukkan rasa bersyukur atas apa yang
telah ALLAH SWT berikan kepada kita. Kata-kata inilah yang menjadikan kita menjauh dari kebesaran a
ALLAH SWT dan kemungkinan besar menyakiti hati sang khaliq, karena kita menghina diri kita sendiri
yang merupakan ciptaannya yang paling sempurna, sehingga secara tidak langsung kita menghina sang
khaliq.
Menurut saya seburuk buruknya seseorang yang suka menghina orang lain lebih buruk lagi orang yang
menghina dirinya sendiri karena ketika orang tersebut tidak mensyukuri apa yang ada pada dirinya
melainkan menghina dirinya sendiri maka orang tersebut telah menipis keimanannya. ALLAHUALAM BI
SALAM.
Coba kalian bayangkan jika kalian di posisi sang khaliq atau misalnya jika kalian memiliki anak dan anak
kalian memiliki fisik yang benar-benar mirip dengan kalian lalu dia menghina dirinya sendiri karena
merasa jelek dengan fisik mereka itu dengan berkata.."iss...jeleknya muka ku mirip sekali dengan
mama,.."..tentunya jika kalian mendengar hal itu kalian pasti merasa marah dan sakit hati, nah oleh sebab
itulah kemungkinan besar ALLAH SWT merasakan hal yang sama bahkan lebih dari apa yang kita rasakan,
Jadi ingatlah selalu kawan agar terus bersyukur terhadap apa yang kita miliki.
Tetapi bukan masalah itu saja yang dibisikkaan syaitan ketelinga kita melainkan ada hal lain yang juga
membuat kita menjauh dari hidayah ALLAH SWT.
Apa itu?
Hal itu ialah TAKABUR, karena ketika kita menatap cermin yang merefleksikan wajah kita yang putih,
mulus, dan menarik, maka pada saat itulah syaitan memulai siasatnya yang awalnya membuat kita
menyukai apa yang kita lihat di cermin secara berlebihan dan berujung pada penghinaan terhadap orang
lain.
Kenapa bisa begitu?
Itu karena di saat kita sedang memuji diri sendiri syaitan mulai membisikan segala keburukan orang lain di
telinga kita sehingga membuat kita mulai membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain dan
menghina orang tersebut, setelahnya muncullah sifat angkuh yang semakin menjauhkan kita dari ALLAH
SWT.
Jika di masalah sebelumnya kita jauh dari ALLAH SWT karena menghina diri sendiri
Di bagian ini kita jauh dari ALLAH SWT karena terlalu memuji diri sendiri secara berlebihan.
Lah jadi dilema dong, masa memuji salah terus menghina diri sendiri juga salah?
Tidak,,, kita sama sekali tidak berada dalam kondisi dilema karena ada satu pilihan dari dua masalah
tersebut adalah menyeimbangkan keduanya, yaitu tidak terlalu memuji diri sendiri dan tidak pesimis
terhadap apa yang ALLAH SWT berikan, sehingga ketika kita merasa bersyukur dengan fisik kita maka
kata-kata yang seharusnya kita ucapkan adalah ALHAMDULILAH. Namun untuk mencegah hal buruk
ketika kita bercermin, Nabi tercinta kita Nabi Muhammad SAW memberikan kita tips yang komplit yaitu
suatu doa "'ya ALLAH sebagaimana engkau memperbagus rupa dan memperelok rupa ku maka perbagus
dan perelok pula akhlak ku'".
Kesimpulannya ketika hendak bercermin jangan lupa harus berdoa terlebih dahulu agar kita terhindar dari
bujukan syaitan, dan jangan lupa juga agar selalu posting (positive thinking) sama ALLAH SWT serta
merendah diri agar kita terhindar dari sifat tinggi hati yaa.....
Wassamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.....

NEVER GIVE UP AND STAY BE POSITIVE

Anda mungkin juga menyukai