Anda di halaman 1dari 9

METODE KONSTRUKSI PEKERJAAN EMBUNG KEPUH REJO DI

KECAMATAN KUDU, KABUPATEN JOMBANG

Maulina Wulan Sari1, Aditya Dirgayusa2, Tatas3


D3 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
email : maulina027@gmail.com1, dirgayusaisadit@yahoo.com2

ABSTRAKSI
Pembangunan Embung Kepuh Rejo dibangun untuk mencukupi kebutuhan air bagi penduduk
Desa Kepuh Rejo. Pemerintah Kabupaten Jombang berinisiatif membangun Embung Kepuh Rejo
guna menanggulangi masalah kesulitan air pada saat musim kemarau di Desa Kepuh Rejo, Kecamatan
Kudu, Kabupaten Jombang.Pembangunan Embung Kepuh Rejo ini menggunakan metode pelaksanaan
dengan sistem Manajemen Konstruksi (MK). Dalam pengerjaan Embung Kepuh Rejo ini dibutuhkan
beberapa tahapan pekerjaan, yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan timbunan tanah,
pekerjaan pasangan, pekerjaan beton, pekerjaan pintu, dan pekerjaan lain-lain. Proyek akhir ini
menggunakan 2 perbandingan, yaitu metode konstruksi alternatif dan metode konstruksi lapangan.
Metode konstruksi alternatif menghabiskan biaya sebesar Rp.2306.410.458 dengan durasi waktu 6,30
bulan. Sedangkan metode konstruksi lapangan menghabiskan biaya sebesar RP.2.449.212.448 dengan
durasi waktu 7,10 bulan.

Kata Kunci : Embung, Air baku

1. PENDAHULUAN wilayah Kecamatan Kudu adalah 2.233.868


Ha. Kecamatan Kudu terdiri dari 11 desa.
Lokasi proyek pembuatan Embung Kepuh Salah satunya adalah Desa Kepuh Rejo. Desa
Rejo berada di Kecamatan Kudu, Kabupaten tersebut merupakan daerah pegunungan kapur
Jombang, Jawa Timur. Wilayah Kabupaten dan sebagian wilayahnya masih tertutup hutan
Jombang mempunyai letak geografi antara milik Perhutani. Posisi muka air tanah di Desa
5.20° - 5.30° Bujur Timur dan antara 7.20' dan Kepuh Rejo rata-rata 15 meter di bawah
7.45' Lintang Selatan dengan luas wilayah permukaan tanah. Kondisi tersebut
115.950 Hectar atau 2,4 % luas Propinsi Jawa mengakibatkan saat musim kemarau sumur-
Timur. Administrasi Pemerintahan terdiri atas sumur di Desa Kepuh Rejo sering kering.
21 kecamatan, 301 desa, dan 5 kelurahan. Dalam pembangunan Embung Kepuh Rejo
Masyarakat di Desa Kepuh Rejo rata-rata ini membutuhkan metode pelaksanaan, yang
bekerja sebagai petani. Saat musim kemarau, meliputi: pekerjaan persiapan (pembersihan
mereka harus mengambil air ke sungai yang lahan dan stripping, mobilisasi, jalan kerja, dan
jaraknya ± 6 km dari Desa Kepuh Rejo. papan nama kegiatan proyek), pekerjaan
Karena itulah sebagai salah satu alternatif embung (pekerjaan galian tanah, pekerjaan
untuk mencukupi kebutuhan air, pemerintah timbunan tanah dan pekerjaan pasangan),
setempat membangun Embung Kepuh Rejo. pekerjaan pelimpah (pekerjaan galian tanah,
Embung tersebut berfungsi untuk menampung pekerjaan timbunan dan pekerjaan pasangan),
air pada musim hujan dan dapat dimanfaatkan pekerjaan water supply (pekerjaan beton,
untuk memenuhi kebutuhan air pada musim pekerjaan galian pipa, pekerjaan pemasangan
kemarau. saringan), pekerjaan tambahan (rumah jaga,
Embung Kepuh Rejo berada di Desa papan nama, jembatan dan monumen).
Kepuh Rejo, Kecamatan Kudu. Ketinggian
wilayah Kecamatan Kudu dari permukaan 2. Metode Pelaksanaan Alternatif
adalah 33 m dari permukaan laut. Banyaknya
curah hujan adalah 1502 mm/tahun. Luas

1
Lokasi proyek pekerjaan embung ini 4. Kapasitas pekerjaan yang
terletak di Desa Kepuh Rejo, Kecamatan dibutuhkan
Kudu, Kabupaten Jombang. Data-data
yang diperlukan pada metode pelaksanaan,
antara lain data jenis pekerjaan beserta alat 2.14.1 Buldozer
berat yang digunakan, analisa waktu Buldozer merupakan traktor yang
pelaksanaan, RAB (Rencana Anggaran dipasangkan pisau atau blade di bagian
Biaya), network planning, dan terakhir depannya. Pisau berfungsi untuk
kurva S. mendorong atau memotong material yang
ada di depannya. Jenis pekerjaan yang
biasanya menggunakan Buldozer adalah :
2.1 Network Planning 1. Mengupas top soil dan pembersihan
Salah satu model yang dapat lahan.
memberikan informasi tentang urutan 2. Pembukaan jalan baru.
kegiatan yang ada dalam network diagram. 3. Memindahkan material pada jarak
Network planing berisi tentang jenis pendek sampai dengan 100 m.
pekerjaan dan jadwal pelaksanaan, meliputi 4. Membantu mengisi material pada
: scraper.
5. Menyebarkan material.
3. Inventarisasi kegiatan 6. Mengisi kembali saluran.
4. Hubungan antar kegiatan 7. Membersihkan quarry.
5. Penentuan waktu
6. Penyusunan network diagram Perhitungan Produksi Buldozer
7. Penentuan jalur kritis Produktivitas buldozer tergantung pada
8. Tegangan waktu ukuran blade, kemampuan traktor, dan
jarak tempuh.
2.2 Kurva S 1. Kapasitas Blade
Kurva S adalah grafik yang sumbu Rumus dari kapasitas blade adalah :
horizontalnya menyatakan waktu pelaksanaan V1 =
p×h×L
dalam hari dan sumbu vertikalnya menyatakan 2
jumlah pemakaian sumber daya komulatif di p = panjang blade
hari pertama sampai hari tertentu. Pada h = tinggi blade
umumnya kurva S di mulai di sudut kiri bawah L = lebar blade, L = 2 x h
dan berakhir di titik puncak sudut kanan atas.
2. Waktu Siklus
Waktu angkut dan kembali buldozer
2.3 Alat Berat
Peralatan mekanik adalah alat dapat ditentukan dari jarak dibagi
penunjang untuk kelancaran pelaksanaan kecepatan. Perhitungan waktu siklus
pekerjaan yang bertujuan memperoleh ditentukan juga oleh suatu waktu yang
hasil yang maksimal dan untuk mencapai konsisten (fixed time,FT) yang
sasaran pekerjaan, antara lain, tepat waktu merupakan waktu yang dibutuhkan
sesuai dengan jadwal pelaksanaan dan buldozer untuk mempercepat dan
sesuai jadwal pelaksanaan yang di memperlambat laju kendaraan. FT
rencanakan serta lebih ekonomis bila di pada umumnya berkisar antara 0,10-
0,3 menit.
bandingkan dengan pekerjaan fisik
manusia secara langsung.
Waktu yang diperlukan buldozer
Ada beberapa faktor yang diperhatikan untuk melakukan 1 siklus adalah :
untuk pemilihan penggunaan alat berat, CT = FT + HT + RT
antara lain : CT = Cycle time
1. Kondisi medan atau karakteristik FT = Fixed time
tanah HT + RT = Waktu mendorong
2. Karakteristik pekerjaan
3. Teknik pelaksanaan pekerjaan Produktivitas maksimum buldozer
dapat dihitung menggunakan rumus :

2
Q= × 60 4. Untuk pengangkutan material
beragam, material paling
Dimana:
berat diletakkan di bagian
Q = kapasitas produksi (m3/jam).
belakang (menghindari
V = kapasitas blade (m3).
terjadinya kerusakan pada
E = efisiensi kerja.
hidrolis).
CT = cycle time (menit).
5. Ganjal ban saat pengisian.
2.3.1 Excavator
Produktivitas Truk
Excavator umumnya untuk
Produktivitas suatu alat
penggalian saluran, terowongan, atau
tergantung dari waktu siklus.
basement. Excavator digunakan pada
Waktu siklus truk terdiri dari
pekerjaan penggalian di bawah
jumlah siklus ekscavator mengisi
permukaan serta untuk penggalian
truk, waktu siklus ekscavator,
material keras. Dengan menggunakan
jarak angkut material, kecepatan
excavator maka akan didapatkan hasil
angkut, dan kecepatan kembali.
galian yang rata. Pemilihan kapasitas
bucket excavator harus sesuai dengan
. Rumus yang dipakai untuk
pekerjaan yang akan dilakukan.
menghitung produktivitas truk
Produktivitas Excavator
adalah :
Jenis material berpengaruh 60
dalam perhitungan ekscavator. Q = C× ×
Rumus yang dipakai untuk Dimana :
menghitung produktivitas Q= kapasitas produksi (m3/jam).
ekscavator adalah : C = produksi per siklus
60 CT = cycle time (menit).
Q =V × × × ×
E = efisiensi
Dimana:
2.3.3 Vibrator Roller
Q = kapasitas produksi
Dengan alat ini, jenis material
(m3/jam)
seperti pasir, kerikil, dan batuan pecah
V = kapasitas blade (m3)
dapat dipadatkan dengan lebih baik
S = faktor koreksi
karena alat ini memberikan tekanan dan
kedalaman penggalian
getaran terhadap material di bawahnya.
BFF = faktor koreksi untuk
alat gali
Produktivitas Vibrator Roller
E = efisiensi kerja
Untuk memadatkan produktivitas
CT = cycle time (menit)
yang efektif, ketebalan lapisan yang akan
dipadatkan janganlah terlalu besar. Untuk
2.3.2 Truk
vibrator roller ketebalannya tergantung
Truk tidak hanya untuk
jenis tanah dan berat alat.
pengangkutan tanah tetapi juga
untuk material-material lain.
Rumus yang dipakai untuk
Dalam pengisian baknya, truk
menghitung produktivitas vibrator
memerlukan alat lain seperti
roller adalah :
ekscavator dan loader. Karena
truk sangat tergantung pada alat
lain, untuk pengisian material Q=
tanah perlu memperhatikan hal- Keterangan :
hal berikut : Q = Produksi alat berat
1. Ekscavator merupakan (m³/jam).
penentu utama jumlah truk. W = Lebar gilas efektif
2. Jumlah truk yang menunggu (m).
jangan lebih dari 2 unit. V = Kecepatan gilas
3. Isi truk sampai kapasitas (km/jam).
maksimumnya.

3
H = Tebal lapisan Tabel 2.3 Faktor koreksi untuk alat gali
timbunan (m).
E = Efisiensi Material BFF (%)
N = Banyak lintasan. Tanah dan tanah 80-110
organik
2.3.4 Kapasitas Produksi Pasir dan kerikil 90-100
Hitungan kapasitas produksi Lempung keras 65-95
didasarkan pada koefisien tenaga Lempung basah 50-90
kerja yang dikeluarkan oleh Dinas Batuan dengan 40-70
Pekerjaan Umum Kabupaten Jombang peledakan buruk
2009 (harga satuan pokok kegiatan), Batuan dengan 70-90
sebagaimana tercantum dalam daftar peledakan baik
analisa harga satuan sesuai dengan
jenis pekerjaannya. (Susy Fatena, 2008)

Kapasitas Produksi per hari dihitung Tabel 2.4. Kecepatan gilas alat
dengan rumus sebagai berikut : Kecepatan gilas alat (V)
Kapasitas Produksi per hari
Road roller 2.0 km/jam
Jumlah Tenaga Kerja per hari
= Tire roller 2.5 km/jam
Tenaga
Vibration roller 1.5 km/jam
2.4 Tabel Data Alat Berat Tandem Roller 0-10 km/jam
Soil compactor 4-10 km/jam
Tabel 2.1 Kondisi manajemen dan kondisi medan
Tamper 1.0 km/jam
kerja
KONDISI KONDISI MANAJEMEN
MEDAN Baik Tabel 2.5. Banyak lintasan pemadatan
Baik Sedang Kurang
KERJA Sekali
Baik Sekali 0,84 0,81 0,76 0,70
Banyak lintasan pemadatan (N)
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 Tire roller 3-5
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 Road roller 4-8
Tandem Roller 4-8
(Amien Sajekti, 2009) 4 - 12
Vibration roller
Tabel 2.2 Faktor koreksi (S) untuk kedalaman dan Soil compactor 4 - 12
sudut putar (swing) excavator
FAKTOR SWING & KEDALAMAN
KEDALAMAN GALIAN Tabel 2.6. Lebar gilas efektif
BESAR SUDUT SWING
OPTIMUM (DERAJAT) Lebar gilas efektif (W)
(%) 45 60 75 90 120 180 Macadam roller Lebar roda depan - 0.2 m
Tandem roller Lebar roda depan - 0.2 m
30 1,33 1,26 1,21 1,15 1,08 0,95 (Lebar roda depan x 2) -
50 1,28 1,21 1,16 1,03 0,91 Soil compactor 0.2 m
1,10 Large vibratory Lebar roda belakang - 0.2
70 1,16 1,10 1,05 1,00 0,94 0,83 roller m
90 1,04 1,00 0,95 0,90 0,85 0,75
Small vibratory Lebar roda belakang - 0.1
(Susy Fatena, 2008) roller m
Bulldozer (Lebar pisau x 2) - 0.3 m

4
Tabel 2.7. Waktu bongkar muat (t1)
Kondisi Baik Sedang Kurang (Caterpillar Performance
operasi Handbook,-)
kerja
Waktu 0,5 – 1,0 – 1,3 1,5 – 2,0 Tabel 2.12 Data peralatan
bongkar 0,7
(menit) DATA PERALATAN
No Jenis peralatan Kapasitas Merk dan type Kondisi Bukti Pemilikan
1 Excavator 0.6 m3 Caterpillar 90% Sewa
Tabel 2.8. Waktu tunggu (t2) 2 Bulldozer 100-150 hp Komatsu 90% Sewa
Kondisi Baik Sedang Kurang 3 Truk 4 m3 Mitsubishi 90% Milik Sendiri
operasi 4 Vibrator Roller 10 ton - 90% Sewa
kerja 5 Baby Roller 1 ton - 85% Sewa
Waktu 0,1 – 0,25 – 0,4 – 0,5 5 Stamper 3 Hp Mikasa 90% Milik Sendiri
6 Theodolith dan Waterpass - Top Con TI 20 P 90% Milik Sendiri
tunggu 0,2 0,35 7 Beton Molen 0.3-0.6 m3 Lion Star 95% Milik Sendiri
(menit) 8 Concrete Vibrator - Honda 90% Milik Sendiri

Tabel 2.9 Pisau buldozer 3. METODOLOGI


Ukuran mesin 60 -70 100 - 150 200 300 400
Berat mesin ( ton ) 5 - 8 10 -12 16 25 35
3.1 Pengumpulan Data
Panjang pisau ( m ) 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0 Data-data yang terkait dalam
Tinggi pisau ( m ) 0,8 1,0 1,2 1,5 1,8 pembuatan proyek akhir ini berupa
peta lokasi, data perencanaan yang
dilanjutkan dengan survei lokasi
Tabel 2.10 Faktor bucket excavator
proyek.
Kondisi pemuatan Faktor Bucket
Menggali danmemuat daristockpile ataumaterial yangtelah dikeruk oleh 3.2 Tahapan Pekerjaan
excavator lain, yang tidak membutuhkan gaya gali dan dapat dimuat Tahapan pekerjaan atau yang
Ringan 1,0 – 0,8 biasa disebut network planning sangat
munjung dalam bucket. Pasir, tanah berpasir, tanah koloidal dengan
diperlukan agar proyek dapat berjalan
kadar air sedang lancar tanpa adanya kesalahan.
Menggali dan memuat stockpile lepas dari tanah yang sulit untuk digali Keuntungan dengan dibentuknya
dan dikeruk tetapi dapat dimuat hampir munjung. Pasir kering, tanah
tahapan pekerjaan ini adalah agar
Sedang berpasir, tanahcampurantanahliat, tanahliat, grevelyang belumdisaring, 0,8 – 0,6
pasir yang telah memadat dan sebagainya, atau menggali dan memuat
pekerjaan yang akan dilaksanakan
grevel langsung dari bukit grevel asli dapat dikerjakan secara runtun
Menggali dan memuat batu-batu pecah, tanah liat yang keras, pasir (sistematis).
campur kerikil, tanahberpasir, tanah koloidalliat, tanahliat dengankadar
Agak sulit 0,6 – 0,5 3.3 Analisa Pekerjaan
air tinggi yang telah distockpile oleh excavator lain. Sulit untuk mengisi
Menganalisa waktu, tenaga kerja
bucket dengan material tersebut dan alat-alat berat dari tiap-tiap jenis
Bongkahan batuan besar dengan bentuk tak teratur dengan ruangan pekerjaan.
diantaranya batuan hasil ledakan, batu bundar, pasir campur batu-batu
Sulit 0,5 – 0,4
bundar, tanah berpasir, tanah campur tanah liat, tanah liat yang sulit 3.4 Analisa Harga Satuan
dicampur dengan bucket
Analisa harga satuan adalah
perhitungan rencana anggaran biaya
(Susy Fatena, 2008)
suatu konstruksi yang didalamnya
Tabel 2.11 Cycle time excavator terdapat angka yang menunjukkan
Model 320D jumlah material, tenaga dan biaya
persatuan pekerjaan.
Waktu menggali/menimbun 0.09
Waktu berputar isi 0.06 3.5 Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya adalah
Waktu membuang 0.03 perhitungan banyaknya biaya yang
Waktu berputar kosong 0.05
5
Total cycle time 0.23
diperlukan untuk bahan dan upah 2. Sebelum pekerjaan mulai
tenaga kerja serta biaya-biaya lain dilaksanakan, daerah kerja harus
yang berhubungan dengan pelaksanaan dibersihkan dari pepohonan, semak
bangunan atau proyek tersebut. belukar, sisa bangunan, sampah dan
akar-akar pohon harus dibuang dari
3.6 Network Planning lokasi pekerjaan
Network planning adalah salah 3. Melakukan survei lokasi untuk
satu model yang digunakan dalam mencari daerah tempat pembuangan
penyelenggaraan proyek yang hasil galian yang tidak dapat dipakai
produknya adalah informasi mengenai sebagai material timbunan
kegiatan-kegiatan yang ada dalam 4. Mengukur tempat pembuangan dari
network diagram proyek yang tempat galian untuk dapat menghitung
bersangkutan. berapa jumlah dump truck yang
diperlukan
3.7 Kurva S 5. Membangun fasilitas sementara seperti
Kurva S adalah penggambaran rumah jaga dan gudang
kemajuan kerja (bobot %) kumulatif 6. Membuat jalan masuk ke lokasi
pada sumbu vertical terhadap waktu proyek untuk transportasi alat berat
pada sumbu horizontal. dari borrow area, stock pile dan
penimbunan
3.8 Pilihan
Pilihan adalah pengambilan 4.1.3 Galian
keputusan berdasarkan beberapa aspek 1. Galian dilakukan menggunakan excavator
yang terkait untuk tercapainya dan juga tenaga manusia dilaksanakan
ketepatan dalam mengerjakan proyek. sesuai profil galian yang telah dibuat
sebelumnya
3.9 Kesimpulan 2. Untuk menetapkan batas galian dipasang
Hasil akhir dari pekerjaan proyek pato-patok pembantu (bouwplank) agar
yang telah dilaksanakan. dapat dilakukan galian kasar dengan
excavator

4. ANALISIS 4.1.4 Timbunan


BAB IV 1. Sebelum melakukan timbunan permukaan
ANALISIS METODE KONSTRUKSI tanah dikupas dan dibersihkan dari bahan
organik
4.1 Metode Konstruksi Alternatif 2. Pasang bouwplank untuk menandai daerah
yang akan ditimbun
4.1.1 Umum 3. Gali tanah yang telah dipilih dan
Dalam pelaksanaan proyek embung kemudian angkutlah bahan urugan
Kepuh Rejo dibutuhkan metode ketempat tubuh embung menggunakan
pelaksanaan yang berfungsi mengontrol dump truck
jalannya pekerjaan pembangunan
embung, dimana dengan metode yang 4.1.5 Pasangan Bronjong
diusulkan diharapkan dapat 1. Batu kali diangkut dengan excavator
mempersingkat waktu dan biaya. kemudian ditumpahkan di atas tanah yang
akan dipasang bronjong
4.1.2 Pekerjaan Persiapan 2. Batu kali ditumpuk dan ditata rapi secara
1. Melakukan sosialisasi kepada manual kemudian diikat dengan kawat
penduduk sekitar agar pengiriman 3. Pemasangan antar bronjong diikat antara
material dan alat berat seperti yang satu dengan yang lain agar menjadi
excavator, bulldozer, vibrator roller, satu kesatuan.
dump truck dan water tanker yang 4. Kerapatan antar bronjong yang
melewati pusat keramaian penduduk bersebelahan mempunyai interval < 60
sekitar dapat berjalan lancar dan untuk cm, dengan ukuran bronjong panjang 2
mempermudah jalannya proyek. meter, lebar 1 meter, dan tinggi 0,5 meter

6
4.1.11 Begisting
1. Begesting disesuaikan terlebih dahulu
dengan gambar rencana agar beton yang
dicor sesuai dengan bentuk dan ukurannya
4.1.6 Pasangan Batu Kali 2. Penyangga begesting diambil dari sisa
1. Pasangan batu terdiri dari bahan-bahan pohon yang telah dibersihkan
antara campuran 1Pc : 4Psdan batu kali 3. Sebelum digunakan begesting dilapisi oli
dibentuk dan disusun rapi agar mudah saat dilepas
2. Sebelum dipasang, batu dalam keadaan
bersih dan cukup basah 4.1.12 Timbunan Batu Rip-Rap
3. Pada pasangan batu harus dipasang 1. Timbunan batu rip-rap berfungsi untuk
lobang-lobang pembuang untuk melindungi timbunan tanah bagian hulu
mengurangi tekanan air setiap luas 2 m2 agar longsor
yang terbuat dari pipa PVC, dengan 2. Pengangkutan batu menggunakan
ukuran panjang tiap-tiap pipa sama excavator, batu ditumpahkan diderah
4. Agar tanah tidak keluar bersama air, maka yang dikehendaki kemudian ditata secara
pipa di beri ijuk manual
3. Klasifikasi batu rip-rap yang diperlukan
4.1.7 Plesteran untuk pekerjaan ini adalah:
1. Untuk merapikan pekerjaan pasangan batu a. Mempunya berat minimum 200 kg
kali, bagian atas diplester dengan mortar b. Berasal dari batuan andesit / lava
dengan campuran 1Pc : 3Ps c. Mempunyai kekerasan yang cukup
setara dengan kekuatan beton dengan
4.1.8 Siaran strengh 250 kg/cm2
1. Sambungan antar batu kali diplester untuk 4. penataan rip-rap dengan rapi, teratur dan
memperindah dan mengurangi gaya batuan yang paling besar diletakkan
gesekan air terhadap dinding penahan paling bawah.
pasangan batu kali
4.1.13 Pekerjaan Jalan
4.1.9 Pekerjaan Beton 1. Lokasi diratakan dengan bulldoser
1. Pekerjaan beton yang akan dilaksanakan 2. Batu, pasir dan material ditaruh di sebelah
yaitu beton K225 dan lantai kerja beton area yang akan dikerjakan
K125 3. Lapisan pasir di bawah alas jalan dengan
2. Beton dibuat dengan menggunakan alat tebal 10 cm
manual seperti molen atau mixer 4. Memasang batu tepi
berukuran sedang 5. Lapisan alas jalan tebal 15 cm dan
3. Setelah mortar ditumpahkan, mortar dikancing dengan koral 5/7 dan 4/6
diratakan dengan alat refrigator 6. Lapisan kulit penahan dengan tebal 6 cm
4. Merk semen yang digunakan sesuai dan dikancing koral ¾ dan koral 2/3
kesepakatan kontrak 7. Diratakan dengan walles

4.1.10 Pembesian 4.1.14 Pekerjaan Pintu


1. Besi beton harus bersih dan memiliki kuat 1. Pekerjaan pintu valve dikerjakan setelah
tarik sesuai dengan spesifikasi yaitu besi pemasangan pipa HDPE  0,2 m selesai
polos dikerjakan
2. Sebelumnya dihitung terlebih dahulu 2. Agar pipa HDPE tidak rusak karena
kebutuhanbesi untuk mempermudah bagi ditimbun, pipa diberi lapisan beton buis
tukang untuk proses pembengkokan dan K225
memotong besi
3. Pembengkokan dilakukan manual dengan 4.1.15 Tabalan Rumput
alat pembengkok besi yang dibuat sendiri 1. Setelah pekerjaan timbunan tubuh
4. Jarak antar Beugle mengikuti gambar embung selesai, tubuh embung bagian
rencana, Beugle diikat dengan bendrat hilir diberi gebalan rumput agat tidak
agar tidak bergeser longsor

7
2. Sebelum penanaman rumput tanah harus
dibuat gembur terlebih dahulu dengan Tabel.4.4TotalRencana Anggaran Biaya
cara menyiram dan memberi pupuk Alternatif
organik atau anorganik JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA
3. Kemudian dibiarkan beberapa hari baru
gebalan rumput diletakkan di atas muka Pekerjaan Persiapan Rp30,653,820
tanah yang telah diolah sebelumnya. Mobilisasi dan Demobilisasi Rp3,257,887
Gebalan rumput berupa lembaran segi Pekerjaan Tanah Rp139,662,747
empat dengan ukuran  30 x 30 cm, dan
Pekerjaan Timbunan Rp99,284,812
meletakannya agar tidak bergeser dari
posisinya maka digunakan tusuk bambu Pekerjaan Pasangan Rp930,902,674
Pekerjaan Beton Rp664,040,764
Tabel.4.3Rencana Anggaran Biaya Alternatif Pekerjaan Pintu Rp1,931,790
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA Pekerjaan Perkerasan jalan Rp79,342,862
A Pekerjaan Persiapan
1 pengukuran bendung Bh 1 Rp91,320 Rp91,320 Pekerjaan Lain-Lain Rp147,659,423
2 Pembersihan lapangan M2 12500 Rp2,445 Rp 30,562,500.00
subtotal Rp 30,653,820.00 Total Harga Rp2,096,736,780
B Mobilisasi Ls 1 Rp3,257,887 Rp3,257,887
subtotal Rp3,257,887
PPN 10 % Rp209,673,678
C
1
Pekerjaan Tanah
Galian tanah biasa M3 508.17 Rp19,982 Rp10,154,252.94
Total Rp2,306,410,458
2 Galian tanah biasa dengan alat berat M3 7589.22 Rp11,840 Rp89,856,364.80
3 Galian tanah berbatu M3 2219.17 Rp17,868 Rp39,652,129.56
subtotal Rp139,662,747.30 Tabel.4.5Durasi Alternatif
D Pekerjaan Timbunan
1 Timbunan tanah padat dengan alat berat M3 850.55 Rp10,595 Rp9,011,577.25 NO AKTIVITAS UTAMA DURASI (HARI)
2 Timbunan tanah pilihan dari borrow area M3 1846.79 Rp14,261 Rp26,337,072.19 A Pe ke rjaan Pe rsiapan :
3 Timbunan pasir campur kerikil M3 322.32 Rp81,021 Rp26,114,688.72 1 Pengukuran bendung 1
4 Timbunan filter m3 666 Rp56,789 Rp37,821,474.00 2 Pembersihan lahan 6
subtotal Rp99,284,812.16 B Mobilisasi 1
E Pekerjaan Pasangan
1 Pasangan Batu kali,1pc:4Ps M3 2404.68 Rp214,897 Rp516,758,517.96 C Pe ke rjaan Tanah :
2 Plesteran,1Pc:3Ps M2 2995.03 Rp19,356 Rp57,971,800.68 1 Pekerjaan Galian Tanah Biasa 17
3 Siaran,1Pc:2Ps M2 1291.09 Rp55,637 Rp71,832,374.33 2 Galian tanah dengan alat berat dibuang disekitarnya 8
4 Pasangan rip-rap M3 2077.31 Rp66,888 Rp138,947,111.28 3 Galian tanah berbatu dengan alat berat dibuang disekitarnya 2
5 pasangan buis beton Bh 76 Rp59,407 Rp4,514,932.00
6 Bronjong M3 37.5 Rp3,756,745 Rp140,877,937.50 D Pe ke rjaan Timbunan :
subtotal Rp930,902,673.75 Timbunan tanah dengan alat berat tanah dari hasil galian
1 2
F Pekerjaan Beton
2 Timbunan tanah pilihan dengan alat berat dari borrow area 4
1 Beton K-225 M3 22.63 Rp463,460 Rp10,488,099.80
3 Timbunan pasir campur grevel / kerikil (sand grevel ) 1
2 Pembesian Kg 6203.23 Rp96,270 Rp597,184,952.10
4 Timbunan filter halus /pasir 8
3 Beton K-125 M3 81.86 Rp362,365 Rp29,663,198.90
4 Bekisting M2 514.3 Rp 51,924.00 Rp26,704,513.20
E Pe ke rjaan Pasangan :
subtotal Rp664,040,764.00
G Pekerjaan Pintu 1 Pasangan batu kali 1 Pc : 4 Ps 35
1 pasang pintu valve Ѳ 8" Bh 2 Rp506,940 Rp1,013,880.00 2 Plesteran 1 Pc : 3 Ps 35
2 pasang pintu valve Ѳ 4" Bh 3 Rp305,970 Rp917,910.00 3 Siaran 1 Pc : 2 Ps 35
subtotal Rp1,931,790.00 4 Pasangan rip-rap batu kali / gunung > 50 cm 35
H Pekerjaan perkerasan Jalan 5 Pasangan buis beton ø 40 cm, panjang 100 cm 3
1 Lapis bawah tebal 10 cm M2 282 Rp8,071.00 Rp2,276,022.00 6 Bronjong 10
2 Pasang batu tepi M 1880 Rp4,045.00 Rp7,604,600.00
3 lapis alas jalan tebal 15 cm M2 2820 Rp18,781.00 Rp52,962,420.00 F Pe ke rjaan Be ton :
4 lapis kulit penahan tebal 6 cm M2 2820 Rp5,851.00 Rp16,499,820.00 1 Beton K225 7
subtotal Rp79,342,862.00 2 Pembesian 9
I Pekerjaan Lain-Lain 3 Lantai kerja, beton K125 20
1 Tabalan rumput M2 1160.75 Rp5,318.00 Rp6,172,868.50 4 Bekisting 13
2 Elastis Joint M2 20.58 Rp17,227.00 Rp354,531.66
3 drain Hole pipa PVC Ѳ 2" Bh 80 Rp26,119.00 Rp2,089,520.00 G Pe ke rjaan Pintu :
4 lapis ijuk tebal 2.5 cm M2 75 Rp33,639.00 Rp2,522,925.00 1 Pasangan pintu valve ø 8” 2
5 pasang Pipa PVC Ѳ 3" M 48.25 Rp35,411.00 Rp1,708,580.75 2 Pasangan pintu valve ø 4” 2
6 Pasang Tiang Pipa Galvanis 4" M 9.5 Rp231,450 Rp2,198,775.00
7 pasang Pipa PVC Ѳ 4" M 770 Rp34,576 Rp26,623,520.00 H Pe ke rjaan pe rke rasan jalan
8 Pasang Pipa Intake HDPE Ѳ 3" M 120 Rp109,923 Rp13,190,760.00 Lapisan pasir bawah alas jalan
1 2
9 Pasang alat ukur "Thompson" Set 1 Rp480,900 Rp480,900.00
2 Pasang batu tepi 15
10 Peil Scal (Papan Duga) Set 1 Rp110,066 Rp110,066.00
3 Lapis alas jalan 10
11 Instalasi Penjernih Air Set 1 Rp112,770 Rp112,770.00
4 Lapis kunci penahan 24
12 Drum Pelampung Intake Set 1 Rp2,314,147 Rp2,314,147.00
13 Pasang Geotextile M2 1880.52 Rp24,697 Rp46,443,202.44
I Pe ke rjaan lain-lain
14 Rumah Jaga M2 40.5 Rp1,046,272 Rp42,374,016.00
1 Tabalan rumput 6
15 Nomen Klatur Bh 1 Rp52,185 Rp52,185.00
16 Pasang Pipa HDPE Ѳ 8" M 72 Rp12,648 Rp910,656.00 2 Elastis joint 1
subtotal Rp147,659,423.35 3 Drain hole pipa pvc Ѳ 2" 2
4 Lapisan ijuk 4
5 Pasang pipa pvc Ѳ 3" 6
6 Pasang tiang pipa galvanis Ѳ 4" 2
7 Pasang pipa pvc Ѳ 4" 18
8 Pasang pipa intake HDPE Ѳ 3" 9
9 Pasang alat ukur 1
10 Papan duga 1
11 Instalasi penjernih air 1
12 Drum pelampung intake 1
13 Pasang geotextile 20
14 Pasang pipa HDPE Ѳ 8" 6
15 Nomen klatur 1
16 Rumah jaga 3
8
Tabel.4.6Anggaran Biaya Lapangan Tabel.4.7TotalAnggaran Biaya Lapangan
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA
A Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Persiapan Rp28,534,440
1 Pengukuran bendung Bh 1 Rp284,440.00 Rp284,440
2 Pembersihan lapangan M2 12500 Rp2,260.00 Rp28,250,000 Mobilisasi Rp4,537,775
Subtotal Rp28,534,440
B Mobilisasi Ls 1 Rp4,537,775.00 Rp4,537,775
Pekerjaan Tanah Rp137,360,910.52
C Pekerjaan Galian Tanah
Subtotal Rp4,537,775
Pekerjaan Timbunan Rp137,875,357.80
1 Galian tanah biasa M3 508.17 Rp19,980.00 Rp10,153,237 Pekerjaan Pasangan Rp1,108,183,599.20
2 Galian tanah biasa dengan alat berat M3 7589.22 Rp11,276.00 Rp85,576,044.72
3 Galian tanah berbatu M3 2219.17 Rp18,760.00 Rp41,631,629.20 Pekerjaan Beton Rp483,829,231.98
Subtotal Rp137,360,910.52
D Pekerjaan Timbunan Pekerjaan Pintu Rp1,931,790.00
1 Timbunan tanah padat dengan alat berat
2 Timbunan tanah pilihan dari borrow area
M3
M3
850.55
1846.79
Rp14,530.00
Rp26,810.00
Rp12,358,491.50
Rp49,512,439.90
Pekerjaan Perkerasan Jalan Rp86,885,140.00
3 Timbunan pasir campur kerikil M3 322.32 Rp81,020.00 Rp26,114,366.40 Pekerjaan Lain-Lain Rp237,418,526.80
4 Timbunan filter m3 666 Rp74,910.00 Rp49,890,060.00
Subtotal Rp137,875,357.80 Total Harga Rp2,226,556,771
E Pekerjaan Pasangan
1 Pasangan Batu kali,1pc:4Ps M3 2404.66 Rp280,320.00 Rp674,074,291.20 PPN 10 % Rp222,655,677
2 Plesteran,1Pc:3Ps M2 2995.03 Rp24,800.00 Rp74,276,744.00
3 Siaran,1Pc:2Ps M2 1291.09 Rp20,670.00 Rp26,686,830.30 Total Rp2,449,212,448
4 Pasangan rip-rap M3 2077.31 Rp86,270.00 Rp179,209,533.70
5 Pasangan buis beton Bh 76 Rp67,850.00 Rp5,156,600.00
6 Bronjong M3 37.5 Rp3,967,456.00 Rp148,779,600.00 4.2 Hasil Perbandingan
Subtotal Rp1,108,183,599.20
F Pekerjaan Beton Dari ulasan diatas, dapat diketahui
1 Beton K-225
2 Pembesian
M3
Kg
22.63
6203.23
Rp517,730.00
Rp11,827.33
Rp11,716,229.90
Rp73,367,648.28
perbandingan antara metode alternatif
3 Beton K-125 M3 81.86 Rp4,446,230.00 Rp363,968,387.80 dan lapangan yang dapat dilihat pada
4 Bekisting M2 514.3 Rp67,620.00
Subtotal
Rp34,776,966.00
Rp483,829,231.98
tabel dibawah ini :
G Pekerjaan Pintu
1 Pasang pintu valve Ѳ 8" Bh 2 Rp506,940.00 Rp1,013,880.00
2 Pasang pintu valve Ѳ 4" Bh 3 Rp305,970.00 Rp917,910.00
Tabel.4.8Perbandingan Metode Alternatif
Subtotal Rp1,931,790.00 Dan Lapangan
H Pekerjaan perkerasan Jalan
1 Lapis bawah tebal 10 cm M2 282 Rp8,070.00 Rp2,275,740.00
Lapangan Rencana
2 Pasang batu tepi
3 Lapis alas jalan tebal 15 cm
M
M2
1880
2820
Rp4,040.00
Rp18,780.00
Rp7,595,200.00
Rp52,959,600.00
Rp.2.449.212.448 Rp.2.306.410.458
4 Lapis kulit penahan tebal 6 cm M2 2820 Rp8,530.00 Rp24,054,600.00 7 bulan, 1 minggu 6 bulan, 3 minggu
Subtotal Rp86,885,140.00
I Pekerjaan Lain-Lain
1 Tabalan rumput M2 1160.75 Rp7,850.00 Rp9,111,887.50
Jadi, dari Tabel 4. 8 dapat diketahui
2 Elastis Joint M2 20.58 Rp17,220.00 Rp354,387.60 bahwa metode alternatiflebih
3 Drain Hole pipa PVC Ѳ 2"
4 Lapis ijuk tebal 2.5 cm
Bh
M2
80
75
Rp20,600.00
Rp33,630.00
Rp1,648,000.00
Rp2,522,250.00
menghemat waktu dan biaya.
5 Pasang Pipa PVC Ѳ 3" M 48.25 Rp35,170.00 Rp1,696,952.50
6 Pasang Tiang Pipa Galvanis 4" M 9.5 Rp233,220.00 Rp2,215,590.00
7 Pasang Pipa PVC Ѳ 4" M 770 Rp45,370.00 Rp34,934,900.00 5. DAFTAR PUSTAKA
8 Pasang Pipa Intake HDPE Ѳ 3" M 120 Rp111,420.00 Rp13,370,400.00
9 Pasang alat ukur "Thompson" Set 1 Rp45,700.00 Rp45,700.00
10 Peil Scal (Papan Duga) Set 1 Rp236,620.00 Rp236,620.00 1. Fatena, Susy.2008.Alat Berat
11 Instalasi Penjernih Air Set 1 Rp99,160.00 Rp99,160.00
12 Drum Pelampung Intake Set 1 Rp2,314,140.00 Rp2,314,140.00 Untuk Proyek Konstruksi.Jakarta :
13 Pasang Geotextile M2 1880.52 Rp38,960.00 Rp73,265,059.20
14 Rumah Jaga M2 40.5 Rp2,000,000.00 Rp81,000,000.00 Rineka Cipta.
15 Nomen Klatur Bh 1 Rp35,000.00 Rp35,000.00
16 Pasang Pipa HDPE Ѳ 8" M 72 Rp202,340.00 Rp14,568,480.00 2. Sajekti, Amien.2009.Metode Kerja
Subtotal Rp237,418,526.80
Bangunan Sipil.Yogyakarta : Graha
Ilmu.
3. Husen, Abrar.2009.Manajemen
Proyek.Yogyakarta : Andi.
4. Ibrahim, Bachtiar.2009.Rencana
Dan Estimate Real of Cost.Jakarta :
Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai