Anda di halaman 1dari 4

1. Sebutkan dan jelaskan sumber hukum islam ?

2. Apa itu Al-Musyarakah ?


3. Tuliskan Hadist (HR Abu Dawud No.2936, dalam kitab al-Buyu, dan
Hakim) yang menjadi salah satu landasan atau dasar hukum musyarakah ?
4. Jelaskan pengertian Riba Qardh dan berikan contohnya ?
5. Tuliskan salah satu ayat dalam Al-Quran Ataupun Hadist yang
menjelaskan tentang pelarangan Riba ?
Nama : Rudi Salam

Nim : 0101138162125

Jawaban

1. . Adapun sumber-sumber hukum dalam ekonomi Islam adalah:


 Alquranul Karim

Alquran adalah sumber utama, asli, abadi, dan pokok dalam hukum ekonomi
Islamyang Allah SWT turunkan kepada Rasul Saw guna memperbaiki,
meluruskan danmembimbing Umat manusia kepada jalan yang benar. Didalam
Alquran banyak tedapatayat-ayat yang melandasi hukum ekonomi Islam, salah
satunya dalam surat An-Nahl ayat90 yang mengemukakan tentang peningkatan
kesejahteraan Umat Islam dalam segala bidang termasuk ekonomi.

 Hadis dan Sunnah


Setelah Alquran, sumber hukum ekonomi adalah Hadis dan Sunnah. Yang mana para pelaku
ekonomi akan mengikuti sumber hukum ini apabila didalam Alquran tidakterperinci secara
lengkap tentang hukum ekonomi tersebut.

 Ijma'
Ijma' adalah sumber hukum yang ketiga, yang mana merupakan konsensus baikdari
masyarakat maupun cara cendekiawan Agama, yang tidak terlepas dari Alquran danHadis.

 Ijtihad atau Qiyas


Ijtihad merupakan usaha meneruskan setiap usaha untuk menemukan
sedikit banyaknya kemungkinan suatu persoalan syariat. Sedangkan qiyas adalah pendapat ya
ngmerupakan alat pokok ijtihad yang dihasilkan melalui penalaran analogi.

 Istihsan, Istislah dan Istishab


Istihsan, Istislah dan Istishab adalah bagian dari pada sumber hukum yang lainnyadan telah
diterima oleh sebahagian kecil oleh keempat mazhab

2. Secara bahasa, syirkah adalah bercampurnya antara harta yang satu dengan
harta yang lainnya sehingga keduanya tidak bisa dibedakan lagi. Sedangkan menurut
syara‟ musyarakah adalah suatu akad antara dua pihak atau lebih yang sepakat untuk
melakukan kerja dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Syirkah atau musyarakah berarti akad kerja sama antara dua pihak atau lebih
untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberi kontribusi dana atau
mal, dengan kesepakatan bahwa resiko dan keuntungan akan ditanggung bersama
sesuai kesepakatan.
Jadi, dari pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa musyarakah merupakan
akad kerja sama antara dua pihak atau lebih, masing-masing pihak memberikan
kontribusi dana untuk membiayai suatu usaha tertentu baik usaha yang sudah berdiri
ataupun baru, dimana keuntungan dan kerugian dibagi bersama sesuai dengan
kesepakatan.

3.

ُ‫ش ِري َكي ِْن ما َ لَ ْم َي ُخ ْن آَ َح ُد ُهما َ صا َ ِح َبه‬ ُ ‫هللا َيقو ُل آَنا َ ثَا ِل‬
َّ ‫ث ال‬ َ ‫ع ْن آبي ُه َري َْر ة َ َرفَ َعهُ قَا َل ا َِّن‬
َ
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. Bersabda, “ sesungguhnya Allah Azza wa Jalla
berfirman, Aku pihak dari ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak
mengkhianati lainnya.” ( HR Abu Dawud No.2936, dalam kitab al-Buyu, dan Hakim)

4. Riba Qardh, yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan atau
tambahan bagi orang yang meminjami/mempiutangi.
Contoh : Ahmad meminjam uang sebesar Rp. 25.000 kepada Adi. Adi mengharuskan
dan mensyaratkan agar Ahmad mengembalikan hutangnya kepada Adi sebesar Rp.
30.000 maka tambahan Rp. 5.000 adalah riba Qardh.

5. dalil atau ayat dalam Al-Quran atau Hadist yang menjelaskan

pelarangan Riba adalah sebagai berikut:

َ‫ٱَّلل لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِلحُون‬ ۟ ُ‫ض َعفَ ًۭة ۖ َوٱتَّق‬


َ َّ ‫وا‬ ْ َ ‫ٱلر َب َٰ َٰٓو ۟ا أ‬
َ َٰ ‫ض َٰ َع ًۭفا ُّم‬ ِّ ِ ‫وا‬ ۟ ُ‫َٰ ََٰٓيأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن‬
۟ ُ‫وا ََل ت َأ ْ ُكل‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

QS Ali Imran : 130.

‫س ۚ َٰذَلِكَ ِبأَنَّ ُه ْم قَالُ َٰٓو ۟ا ِإنَّ َما ْٱل َب ْي ُع ِمثْ ُل‬ َ َٰ ‫ش ْي‬
ِّ ِ ‫طنُ ِمنَ ْٱل َم‬ ِّ ِ َ‫ٱلَّذِينَ َيأ ْ ُكلُون‬
ُ َّ‫ٱلر َب َٰو ۟ا ََل َيقُو ُمونَ ِإ ََّل َك َما َيقُو ُم ٱلَّذِى َيت َ َخب‬
َّ ‫طهُ ٱل‬

ِ َّ ‫ف َوأ َ ْم ُرهُ َٰٓۥ ِإلَى‬


‫ٱَّلل ۖ َو َم ْن َعا َد‬ َ َ‫سل‬ َ ‫ٱلر َب َٰو ۟ا ۚ فَ َمن َجآ َءهُۥ َم ْو ِع‬
َ ‫ظ ًۭة ِ ِّمن َّر ِِّب ِهۦ فَٱنتَ َه َٰى فَلَهُۥ َما‬ َّ ‫ٱلر َب َٰو ۟ا ۗ َوأ َ َح َّل‬
ِّ ِ ‫ٱَّللُ ْٱل َب ْي َع َو َح َّر َم‬ ِّ ِ
َٰٓ
َ‫ار ۖ هُ ْم ِفي َها َٰ َخ ِلدُون‬ ِ َّ‫ص َٰ َحبُ ٱلن‬ ْ َ ‫فَأ ُ ۟و َٰلَئِكَ أ‬
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti

berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan

mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),

sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang

telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)

kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah

penghuni-penghuni neraka mereka kekal di dalamnya. QS:2: 275,

‫ار أَ ِث ٍيم‬
ٍ َّ‫ٱَّللُ ََل ي ُِحبُّ ُك َّل َكف‬ ِ َ‫ص َد َٰق‬
َّ ‫ت ۗ َو‬ َّ ‫ٱلربَ َٰو ۟ا َوي ُْربِى ٱل‬ َّ ‫يَ ْم َح ُق‬
ِّ ِ ُ‫ٱَّلل‬
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai

setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. QS Al-Baqarah :

276.

َ‫ٱلربَ َٰ َٰٓو ۟ا إِن ُكنتُم ُّمؤْ ِمنِين‬ ۟ ۟ ُ‫َٰ َٰٓيَأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن‬
۟ ُ‫وا ٱتَّق‬
َ ‫ٱَّلل َوذَ ُروا َما بَ ِق‬
ِّ ِ َ‫ى ِمن‬ َ َّ ‫وا‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba

(yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (QS Al-Baqarah : 278).
ْ ُ ‫وس أ َ ْم َٰ َو ِل ُك ْم ََل ت َْظ ِل ُمونَ َو ََل ت‬
َ‫ظلَ ُمون‬ ُ ‫سو ِل ِهۦ ۖ َوإِن ت ُ ْبت ُ ْم فَلَ ُك ْم ُر ُء‬ ۟ ُ‫وا فَأْذَن‬
ٍ ٍۢ ‫وا بِ َح ْر‬
ِ َّ َ‫ب ِ ِّمن‬
ُ ‫ٱَّلل َو َر‬ ۟ ُ‫فَإِن لَّ ْم ت َ ْفعَل‬

Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah,

bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari

pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak

(pula) dianiaya. QS Al-Baqarah : 279.


َٰٓ
‫ٱَّللِ َفأ ُ ۟و َٰلَئِكَ ُه ُم‬
َّ َ‫ٱَّللِ ۖ َو َمآ َءات َ ْيتُم ِ ِّمن زَ ك ََٰو ٍۢةٍ ت ُ ِريدُونَ َوجْ ه‬ ۟ ‫اس فَ ََل يَ ْرب‬
َّ ‫ُوا ِعن َد‬ ِ َّ‫َو َمآ َءات َ ْيتُم ِ ِّمن ِ ِّر ًۭبا ِلِّيَ ْرب َُو ۟ا فِ َٰٓى أ َ ْم َٰ َو ِل ٱلن‬
ْ ‫ْٱل ُم‬
َ‫ض ِعفُون‬
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta

manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan

berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridaan Allah, maka (yang

berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). QS. Rum

: 39.

Dan di antara hadits yang terkait dengan riba adalah :

ِّ ِ ‫ آ ِك َل‬: ‫سلَّ َم‬


، ُ‫ َوكَاتِبَه‬، ُ‫ َو ُمو ِكلَه‬، ‫الربَا‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ لَعَنَ َر‬: ‫َّللاُ َع ْنهُ قَا َل‬
ِ َّ ‫سو ُل‬
َ ‫َّللا‬ َّ ‫ي‬ ِ ‫َع ْن َجابِ ٍر َر‬
َ ‫ض‬
َ ‫ هُ ْم‬: ‫َوشَا ِه َد ْي ِه َوقَا َل‬
‫س َواء‬
Dari Jabir r.a Rasulullah SAW telah melaknat (mengutuk) orang yang makan riba,
wakilnya, penulisnya dan dua saksinya. HR. Muslim.

Anda mungkin juga menyukai