Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Antelmintika atau obat cacing (Yunani anti = lawan, helmintes = cacing) adalah obat
yang dapat memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Dalam istilah ini
termasuk semua zat yang bekerja lokal menghalau cacing dari saluran cerna maupun obat-
obat sistemik yang membasmi cacing serta larvanya, yang menghinggapi organ dan jaringan
tubuh (Tjay, 2007)
Banyak antelmintik dalam dosis terapi hanya bersifat melumpuhkan cacing, jadi tidak
mematikannya. Guna mencegah jangan sampai parasit menjadi aktif lagi atau sisa–sisa cacing
mati dapat menimbulkan reaksi alergi, maka harus dikeluarkan secepat mungkin (Tjay dan
Rahardja, 2002:185)
Kebanyakan antelmintik efektif terhadap satu macam cacing, sehingga diperlukan
diagnosis tepat sebelum menggunakan obat tertentu. Kebanyakan antelmintik diberikan
secara oral, pada saat makan atau sesudah makan. Beberapa senyawa antelmintik yang lama,
sudah tergeser oleh obat baru seperti Mebendazole, Piperazin, Levamisol, Albendazole,
Tiabendazole, dan sebagainya. Karena obat tersebut kurang dimanfaatkan. (Gunawan, 2009)
Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan
menjangkiti lebih dari 2 miliar manusia diseluruh dunia. Walaupun tersedia obat-obat baru
yang lebih spesifik dangan kerja lebih efektif, pembasmian penyakit ini masih tetap
merupakan salah satu masalah antara lain disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi di
beberapa bagian dunia. Jumlah manusia yang dihinggapinya juga semakin bertambah akibat
migrasi, lalu-lintas dan kepariwisataan udara dapat menyebabkan perluasan kemungkinan
infeksi. (Tjay, 2007)
Terdapat tiga golongan cacing yang menyerang manusia yaitu matoda, trematoda, dan
cestoda. Sebagaimana penggunaan antibiotika, antelmintik ditujukan pada target metabolic
yang terdapat dalam parasite tetapi tidak mempengaruhi atau berfungsi lain untuk pejamu.
(Mycek,2001)
PEMBAHASAN
Terdapat 3 golongan obat untuk antelmintika, yaitu obat-obat untuk pengobatan Nematoda, Trematoda
dan Cestoda yang akan dijelaskan berurutan sesuai dengan jenis cacing dan obat-batnya.
A. Obat-Obat Untuk Pengobatan Nematoda
1. Mebendazol
a) Nama Obat
Mebendazol
Sifat fisik :
- Paling luas spektrumnya
- Tidak larut dalam air
- Tidak bersifat higroskopis
Sifat Kimia
- Senyawa yang merupakan turunan benzimidazol
Nama Kimia:
methyl [(5-benzoyl-3H-benzoimidazol-2-yl)amino]formate
Rumus Kimia :
C16H13N3O3
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti helmintes
c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya
- Khasiat obat
o Efektif terhadap cacing Toxocara canis, Toxocara cati, Toxascaris leonina, Trichuris vulpis,
Uncinaria stenocephala, Ancylostoma caninum, Taenia pisiformis, Taenia hydatigena,
Echinococcus granulosus dan aeniaformis hydatigena
o Berefek menghambat pemasukan glukosa ke dalam cacing secara irreversibel sehingga terjadi
pengosongan glikogen dalam cacing
o Menyebabkan kerusakan struktur subseluler
o Menghambat sekresi asetilkolinesterase cacing
- Kontra indikasi
Studi toksikologi obat ini memiliki batas keamanan yang lebar. Tetapi pemberian
dosis tunggal sebesar 10 mg/kg BB pada tikus hamil memperlihatkan efek embriotoksik dan
teratogenik
- Efek samping
Diare dan sakit perut ringan yang bersifat sementara.
- Informasi obat
Mebendazol tidak menyebabkan efek toksik sistemik mungkin karena absorbsinya
yang buruk sehingga aman diberikan pada penderita dengan anemia maupun malnutrisi.
- Informasi Farmakokinetik
Mebendazol tidak larut dalam iar dan rasanya enak. Pada pemberian oral absorbsinya
buruk. Obat ini memiliki bioavailabilitas sistemik yang rendah yang disebabkan oleh
absorbsinya yang rendah dan mengalami first pass hepatic metabolisme yang cepat.
Diekskresikan lewat urin dalam bentuk yang utuh dan metabolit sebagai hasil dekarboksilasi
dalam waktu 48 jam. Absorbsi mebendazol akan lebih cepat jika diberikan bersama lemak
(Ganirwarna, 1995).
2. Pirantel Pamoat
a) Nama Obat
Pirantel Pamoat
Nama dagang pirantel pamoat yang beredar di Indonesia bermacam-macam, ada
Combantrin, Pantrin, Omegpantrin, dan lain-lain.
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti helmintes
c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya
- Khasiat obat
Pirantel pamoat dapat membasmi berbagai jenis cacing di usus. Beberapa diantaranya
adalah cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale), cacing gelang
(Ascaris lumbrocoides), dan cacing kremi (Enterobius vermicularis)
- Mekanisme kerja nitrogliserin
Cara kerja pirantel pamoat adalah dengan melumpuhkan cacing. Cacing yang lumpuh
akan mudah terbawa keluar bersama tinja. Setelah keluar dari tubuh, cacing akan segera
mati.Pirantel pamoat dapat diminum dengan keadaan perut kosong, atau diminum bersama
makanan, susu atau jus.
d) Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan, mg/luas
permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Pemberian dengan Dosis tunggal
Pemakaiannya berupa dosis tunggal, yaitu hanya satu kali diminum.Dosis biasanya
dihitung per berat badan (BB), yaitu 10 mg / kgBB. Walaupun demikian, dosis tidak boleh
melebihi 1 gr. Sediaan biasanya berupa sirup (250 mg/ml) atau tablet (125 mg /tablet). Bagi
orang yang mempunyai berat badan 50 kg misalnya, membutuhkan 500 mg pirantel. Jadi
jangan heran jika orang tersebut diresepkan 4 tablet pirantel (125 mg) sekali minum.
3. Tiabendazol
a) Nama Obat
Tiabendazol
Sifat fisika : tidak larut dalam air
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti Helmintes
c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya
- Khasiat obat
Menganggu agregasi mikrotubular
- Mekanisme kerja
Obar dihidroksilasi dalam hati dan dikeluarkan dalam urine
d) Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan, mg/luas
permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Obat mudah diabsorbsi pada pemberian per oral.
e) Kontra indikasi, efek samping, interaksi obat, informasi obat, informasi
farmakokinetik dan farmakodinamik lainnya
- Efek Samping
pusing, tidak mau makan, mual dan muntah.
- Informasi obat
Benzimidazol sintetik yang berbeda, efektif terhadap strongilodiasis yang disebabkan
Strongyloides stercoralis (cacing benang), larva migrans pada kuliat (atau erupsi menjalar)
dan tahap awal trikinosis (disebabkan Trichinella spinalis).
4. Invermektin
a) Nama Obat
Invermektin
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti Helmintes
c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya
- Khasiat obat
Efektif untuk scabies
- Mekanisme kerja nitrogliserin
Ivermektin bekerja pada reseptor GABA (asam ɣ-amionobutirat) parasite. Aliran klorida
dipacu keluar dan terjadi hiperpolarisasi, menyebabkan paralisis cacing.
d) Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan, mg/luas
permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Obat diberikan oral. Tidak menembus sawar darah otak dan tidak memberikan efek
farmakologik.
e) Kontra indikasi, efek samping, interaksi obat, informasi obat, informasi
farmakokinetik dan farmakodinamik lainnya
- Kontra Indikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien meningitis karena sawar tak darah lebih permiabel
dan terjadi pengaruh SSP. Ivermektin juga tidak boleh untuk orang hamil.
- Efek samping
“Mozatti” yaitu berupa demam, sakit kepala, pusing, somnolen, hipotensi dan
sebagainya
- Informasi obat
Oobat pilihan untuk pengobatan onkoserkiasis (buta sungai) disebabkan Onchocerca volvulus
f) Jenis obat atau bahan lain yang dapat menimbulkan inkompabilitas dengan obat
tersebut (jika ada)
Tidak boleh untuk pasien yangmenggunakan benzodiasepin atau barbiturate – obat
bekerja pada reseptor GABA
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obat Antelmintik yang merupakan golongan dari Obat Anti Helmintes ditujukan
sesuai dengan cacing yang spesifik. Tidak semua cacing dapat di musnahkan atau diobati
dengan satu amcam obat saja. Karena nyatanya, telah banyak macam obat cacing yang
diedarkan dan resmi untuk digunakan.
B. Saran
Kita harus menjadi pintar dalam memilih obat sesuai dengan fungsi, tujuan, dosis dan
efek samping serta kontra indikasi yang ditimbulkan.
DAFTAR PUSTAKA
1
Lihat komentar
1.
terinkasih...sya bersyukur bisa nemu materi ini ..jadi saya di permudah dalah kuliah saya ...terimakasih
Balas
Bahagianya BERBAGI ILMU
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
FEB
8
Antelmintika atau obat cacing (Yunani anti = lawan, helmintes = cacing) adalah obat yang dapat memusnahkan
cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Dalam istilah ini termasuk semua zat yang bekerja lokal menghalau
cacing dari saluran cerna maupun obat-obat sistemik yang membasmi cacing serta larvanya, yang menghinggapi
organ dan jaringan tubuh (Tjay, 2007)
Banyak antelmintik dalam dosis terapi hanya bersifat melumpuhkan cacing, jadi tidak mematikannya. Guna
mencegah jangan sampai parasit menjadi aktif lagi atau sisa–sisa cacing mati dapat menimbulkan reaksi alergi,
maka harus dikeluarkan secepat mungkin (Tjay dan Rahardja, 2002:185)
Kebanyakan antelmintik efektif terhadap satu macam cacing, sehingga diperlukan diagnosis tepat sebelum
menggunakan obat tertentu.
ALODOKTER | INFORMASI KESEHATAN TERLENGKAP DAN TERPERCAYA
LOGIN | DAFTAR
Go
Penyakit A-Z
o Virus
o Kanker
o Jantung
o Otak
o Psikologi
o Defisiensi
o Infeksi
o Mata
o Pencernaan
o Semua Penyakit
Obat A-Z
Hidup Sehat
Keluarga
Tanya Dokter
CACING KREMI
Cacing kremi adalah cacing parasit kecil yang menjangkiti usus besar manusia.
Parasit bernama latin Enterobius vermicularis ini memiliki fisik berwarna putih dan
sekilas terlihat seperti benang putih. Cacing ini bisa terlihat pada sekitar lubang anus
atau di tinja penderita.
Cacing, yang rata-rata memiliki panjang tubuh 5 sampai 13 milimeter ini, biasanya
menaruh telur-telurnya pada lipatan kulit di sekeliling anus pada saat penderita
sedang tertidur.
Infeksi cacing kremi umumnya tidak menimbulkan kondisi medis yang serius.
Namun, kadang cacing ini akan naik dari area anal menuju ke vagina, uterus, tuba
falopi, dan sekitar organ di pinggul. Jika ini terjadi, penderita akan terancam terkena
beberapa komplikasi seperti peradangan vagina (vaginitis) dan peradangan lapisan
dinding dalam uterus (endometritis).
Jika cacing kremi sudah menimbulkan infeksi parah, beberapa gejala berikut ini
biasanya dirasakan penderita:
Mengompol.
Hilangnya nafsu makan.
Cacing kremi betina bisa meletakkan ribuan telurnya di sekitar anus atau vagina.
Ketika proses menaruh telur tersebut, cacing kremi betina juga mengeluarkan lendir
yang menyebabkan penderita merasa gatal. Rasa gatal akan memancing penderita
untuk menggaruk atau mengelap anus atau vagina. Saat menggaruk atau mengelap
itulah, telur-telur cacing bisa menempel pada ujung jari atau di bawah kuku
penderita.
Telur cacing kremi bisa bertahan hidup selama dua minggu. Telur-telur cacing kremi
pada tangan penderita bisa berpindah pada benda apa pun yang disentuhnya
seperti:
Handuk.
Mainan anak.
Peralatan dapur.
Sikat gigi.
Perabotan rumah.
Pasien mungkin akan mengalami efek samping ringan pada saluran pencernaan
saat menjalani pengobatan. Beberapa obat anti parasit untuk menangani cacing
kremi yaitu:
Mebendazole. Obat ini bekerja dengan mencegah cacing kremi menyerap gula, yang akan
membuatnya mati dalam beberapa hari.
Albendazole.
Selain pemberian obat-obatan, pasien juga diminta menerapkan perilaku hidup bersih untuk
mencegah terkena infeksi cacing kremi kembali. Beberapa perilaku hidup bersih antara lain:
Hindari untuk menggoyangkan benda yang terkontaminasi dengan telur cacing kremi.
Subscribe
Search
PENYAKIT A-Z
HEALTH CENTERS
OBAT A-Z
HIDUP SEHAT
KEHAMILAN
PARENTING
KANKER PAYUDARA
DIABETES
HIV/AIDS
CEK KESEHATAN
FASILITAS
Mebendazole
Penggunaan
Dosis
Efek Samping
Interaksi
Overdosis
Hello Sehat > Obat-obatan > Obat-obatan & Suplemen A-Z > Obat A-Z > Mebendazole
Mebendazole digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh cacing, misalnya
cacing cambuk, cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang dan. Obat ini juga digunakan
untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh lebih dari satu cacing ini pada waktu yang
sama.
Mebendazole dapat juga digunakan untuk tujuan selain yang tercantum di dalam panduan
pengobatan.
Dosis mebendazole dan efek samping mebendazole akan dijelaskan lebih lanjut di bawah
ini.
Tablet mebendazole dapat ditelan, dikunyah, atau dihancurkan dan dicampur dengan
makanan.
Ambil semua mebendazole yang telah ditentukan meskipun Anda sudah merasa lebih baik.
Kemungkinan ada peningkatan gejala sebelum infeksi selesai diobati.
Kira-kira dibutuhkan hingga 3 hari pengobatan sebelum cacing akhirnya akan hilang dari
perut dan usus. Waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan infeksi tergantung pada
seberapa rentan cacing ini terhadap mebendazole, dan seberapa cepat sistem pencernaan
tubuh Anda. Jika infeksi belum sembuh dalam waktu 3 minggu, pengobatan alternatif
mungkin diperlukan.
Puasa, obat pencahar, dan pembersihan tidak akan membantu proses penyembuhan
infeksi.
Perawatan dari anggota keluarga dan lingkungan sekitar sangat diperlukan. Cacing kremi
sangat mudah tersebar dari orang yang terinfeksi kepada orang di sekitarnya.
Untuk mencegah infeksi ulang, toilet harus disemprot dengan zat desinfektan setiap hari,
juga pakaian, seprai, handuk, dan piyama harus diganti dan dicuci setiap hari.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU
konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis Dewasa biasa untuk Ascariasis: 100 mg diminum dua kali sehari selama 3 hari. Jika
obstruksi bilier juga hadir, piperazine sitrat 150 mg / kg awalnya, diikuti oleh 65 mg / kg
setiap 12 jam selama 6 dosis oleh tabung nasogastrik juga dianjurkan.
Dosis Dewasa biasa untuk Capillariasis: 200 mg diminum dua kali sehari selama 20 hari.
Kambuh dapat diobati dengan kursus berkepanjangan terapi.
Dosis Dewasa biasa untuk Trichostrongylosis: 100 mg diminum dua kali sehari selama 3
hari.
Dosis Dewasa biasa untuk Filariasis: 100 mg diminum satu kali. Dosis ini harus diulang
selama 2 minggu. Semua anggota keluarga dan orang yang tinggal berdekatan juga harus
diperiksa.
Dosis Dewasa biasa untuk cacing tambang Infeksi (Necator atau Ancylostoma): 100 mg
diminum dua kali sehari selama 3 hari.
Dosis Dewasa biasa untuk Cacing cambuk Infeksi (Trichuris trichiura): 100 mg diminum dua
kali sehari selama 3 hari.
Dosis Dewasa biasa untuk cacing kremi Infeksi (Enterobius vermicularis): 100 mg diminum
satu kali. Dosis ini harus diulang selama 2 minggu. Semua anggota keluarga dan orang
yang tinggal berdekatan juga harus diperiksa.
Dosis Dewasa biasa untuk Trichinosis: 200 hingga 400 mg diminum tiga kali sehari selama 3
hari, kemudian 400 sampai 500 mg tiga kali sehari selama 10 hari. Terapi steroid
bersamaan dapat diberikan jika pasien tidak sembuh.
Dosis Dewasa biasa untuk Visceral Larva Migrans (Toxicariasis): 100-200 mg diminum dua
kali sehari selama 5 hari. Penggunaan bersama dengan obat anti-inflamasi mungkin
dianggap perlu.
Dosis Dewasa biasa untuk Echinococcus Infeksi: Infeksi Cystic hepatika – larva (tahap
jaringan): 40 sampai 50 mg/kg per hari, diberikan dalam tiga dosis terbagi, dalam
hubungannya dengan percutaneous aspiration-injection-reaspiration (PAIR) drainase, 1
minggu sebelum dan 4 minggu setelah PAIR drainase.
Dosis Dewasa biasa untuk Penyakit hidatidosa: infeksi Cystic hepatika – larva (tahap
jaringan): 40 sampai 50 mg/kg per hari, diberikan dalam tiga dosis terbagi, dalam
hubungannya dengan percutaneous aspiration-injection-reaspiration (PAIR) drainase, 1
minggu sebelum dan 4 minggu setelah PAIR drainase.
Dosis Dewasa biasa untuk dracunculiasis: 400-800 mg per hari selama 6 hari.
Dosis Pediatrik biasa untuk Ascariasis: 2 tahun atau lebih: 100 mg diminum dua kali sehari
selama 3 hari. Jika terjadi gangguan empedu, piperazine sitrat 150 mg/kg awalnya, diikuti
oleh 65 mg/kg setiap 12 jam untuk 6 dosis juga dianjurkan.
Dosis Pediatrik biasa untuk Capillariasis: 2 tahun atau lebih: 200 mg diminum dua kali sehari
selama 20 hari. Apabila kambuh dapat diobati dengan terapi yang cukup panjang.
Dosis Pediatrik biasa untuk Filariasis: 2 tahun atau lebih: 100 mg diminum satu waktu. Dosis
ini harus diulang dalam 2 minggu. Semua anggota keluarga dan orang yang tinggal
berdekatan juga harus diperiksa.
Dosis Pediatrik biasa untuk cacing tambang Infeksi (Necator atau Ancylostoma): 2 tahun
atau lebih: 100 mg diminum dua kali sehari selama 3 hari.
Dosis Pediatrik biasa untuk Cacing cambuk Infeksi (Trichuris trichiura): 2 tahun atau lebih:
100 mg diminum dua kali sehari selama 3 hari.
Dosis Pediatrik biasa untuk cacing kremi Infeksi (Enterobius vermicularis): 2 tahun atau
lebih: 100 mg diminum satu kali. Dosis ini harus diulang selama 2 minggu. Semua anggota
keluarga dan orang yang tinggal berdekatan juga harus diperiksa.
Dosis Pediatrik biasa untuk Trichinosis: 2 tahun atau lebih: 200-400 mg diminum tiga kali
sehari selama 3 hari, kemudian 400 sampai 500 mg tiga kali sehari selama 10 hari. Steroid
dapat diberikan jika pasien tidak kunjung sembuh.
Kasus (n = 23), infeksi Nativa Trichinella: 1-14 tahun: 200 mg diminum tiga kali sehari
selama 3 hari pertama, kemudian 400 mg diminum tiga kali sehari selama 11 hari. Terapi
steroid dalam waktu yang bersamaan dapat diberikan jika pasien menunjukkan gejala.
Dosis Pediatrik biasa untuk Visceral Larva Migrans (Toxicariasis): 2 tahun atau lebih: 100
sampai 200 mg diminum dua kali sehari selama 5 hari. Penggunaan bersamaan dengan
obat anti-inflamasi juga direkomendasikan.
Ingatlah bahwa dokter memberikan resep obat ini atas pertimbangan bahwa manfaatnya
lebih besar ketimbang risiko efek samping yang ditimbulkan. Banyak orang menggunakan
obat ini tidak mengalami efek samping yang serius.
Katakan segera kepada dokter jika salah satu efek samping yang jarang terjadi tapi sangat
serius: sakit perut yang parah, pendarahan/memar, tanda-tanda infeksi serius (misalnya,
demam, sakit tenggorokan berat), kelelahan ekstrem, kejang, lemas, urin berwarna gelap
atau merah muda, mata atau kulit menjadi kuning.
Obat ini jarang mengakibatkan reaksi alergi yang serius pada tubuh pengguna. Namun,
dapatkan pertolongan medis segera apabila Anda mendapat gejala-gejala reaksi alergi yang
serius, seperti: ruam, gatal/bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing berat,
sulit bernapas.
Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping
yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu mengenai efek
samping, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
Katakan kepada dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap mebendazole atau obat lain.
Hubungi dokter dan apoteker mengenai obat yang Anda gunakan baik dengan atau tanpa
resep, misalnya carbamazepine (Tegretol), phenytoin (Dilantin), dan vitamin.
Beri tahu dokter Anda jika memiliki atau pernah memiliki masalah perut atau penyakit hati.
Beri tahu dokter Anda jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui. Jika Anda
hamil saat menggunakan mebendazole, hubungi dokter Anda.
A= Tidak berisiko
B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C=Mungkin berisiko
D=Ada bukti positif dari risiko
X=Kontraindikasi
N=Tidak diketahui
Belum diketahui apakah mebendazole masuk ke dalam ASI dan bagaimana pengaruhnya
terhadap bayi. Jangan memakai mebendazole tanpa terlebih dahulu berbicara dengan
dokter Anda jika sedang dalam masa menyusui.
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan
Mebendazole?
Interaksi obat dapat mengubah cara obat bekerja atau meningkatkan risiko efek samping
yang serius. Kemungkinan dokumen ini tidak mencantumkan semua interaksi obat.
Simpanlah daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan dengan atau
tanpa resep serta produk-produk herbal) dan ceritakan pada dokter dan apoteker. Jangan
memakai, berhenti, atau mengubah dosis obat yang Anda gunakan tanpa seizin dokter.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kejang, seperti fenitoin (Dilantin), ethotoin
(Peganone), mephenytoin (Mesantoin), dan carbamazepine (Tegretol), dapat menurunkan
efek mebendazole. Katakan kepada dokter Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat ini
sehingga terapi Anda dapat dipantau.
Penyakit Crohn
Penyakit hati
Kolitis ulserativa–Pasien dengan penyakit ini mungkin memiliki risiko peningkatan efek
samping dari mebendazole
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau
overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
(112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Sumber
Direview tanggal: Desember 14, 2016 | Terakhir Diedit: Desember 14, 2016
Daftarkan
Artikel sejenis
5 Cara Cepat Hentikan Hidung Meler di Rumah
Bisakah Hamil Lagi Setelah Hamil di Luar Kandungan (Ektopik)?
Pentingnya Menjaga Kadar pH Tubuh Tetap Seimbang (Berapa pH Tubuh yang
Ideal?)
Syarat-Syarat yang Harus Dipenuhi Orang Diabetes Sebelum Donor Darah
This site complies with theHONcode standard for trustworthy healthinformation: verify here.
HELLO SEHAT
TENTANG KAMI
LOWONGAN
KONTAK KAMI
INFORMASI
KEBIJAKAN
SIAPA KAMI
KEBIJAKAN EDITORIAL
INFORMASI PENTING
INFORMASI KESEHATAN
SITEMAP
INTERNATIONAL
MARI BERTEMAN!
PENYAKIT A-Z
HEALTH CENTERS
OBAT A-Z
HIDUP SEHAT
KEHAMILAN
PARENTING
MARI BERTEMAN!
Termasuk golongan cacing bulat, masa hidup cacing dewasa tidak lebih dari 6 minggu.
Cacing betina menempatkan telurnya disekitar anus pada malam hari sehingga menyebabkan
rasa gatal.
Dengan garukan, telur cacing akan pindah ke tangan dan dapat tertelan kembali .Cara
penularan yang demikian disebut reauto infeksi. Obat yang sesuai adalah mebendazol (obat
pilihan untuk semua pasien di atas 2 tahun) dan piperazin.
RKAIT