Proposal LTA Chici
Proposal LTA Chici
DISUSUN OLEH:
Kematian ibu setiap hari di tahun 2015, sekitar 830 wanita meninggal
karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak. Hampir semua kematian ini
terjadi pada rangkaian sumber daya rendah, dan sebagian besar bisa dicegah.
medis yang sudah ada sebelumnya dan kehamilan. Risiko seorang wanita di
sekitar 33 kali lebih tinggi dibandingkan wanita yang tinggal di negara maju.
yang sangat luas antara daerah kaya dan miskin, perkotaan dan pedesaan, baik
kesehatan, termasuk dalam peningkatan kesehatan dan status gizi ibu dan
kesehatan yang rendah hal ini ditandai dengan masih tingginya angka
kematian pada ibu hamil. Dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan
1
2
kematian ibu secara nasional yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI,
2012).
Angka kematian ibu pada tahun 2016 naik dibandingkan pada tahun
2015. Hal tersebut ditandai dengan naiknya angka kematian Ibu, jika pada
menderita kekurangan darah yang berat (anemia berat) dan akan mengalami
besi yang dapat diatasi melalui pemberian zat besi secara teratur dan
ringan antara lain cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan
konsumsi gizi penderita, terutama protein dan zat besi dan memberi suplemen
(WHO) 2012, yaitu secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh
dunia adalah sebesar 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan
di Asia sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1%, dan Eropa 25,1%. Di
oleh defesiensi zat besi dan perdarahan akut, bahkan jarak keduanya saling
wanita hamil menderita anemia. Anemia defesiensi besi dijumpai pada 40%
ibu hamil. Tercatat bahwa dari 11.441 ibu hamil terdapat 1.074 yang
zat besi sebanyak 90 tablet (Fe). Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan
tubuh untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Zat besi memiliki
peran vital terhadap pertumbuhan janin. Selama hamil, asupan zat besi harus
tahun 2015 angka ini masih jauh dari target yang di tentukan yaitu 80%
(Kemenkes, 2015).
Berdasarkan data di atas, angka kejadian anemia ringan pada ibu hamil
masih cukup tinggi dan mengingat jika tidak dikelola dengan baik akan
menjadi anemia sedang dan menuju ke anemia berat, maka penulis tertarik
untuk mengambil kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
dengan Anemia Ringan di Klinik Hj. Rukni Lubis Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2018”.
kebidanan ibu hamil patologi dengan anemia ringan pada Ny. M di Klinik Hj.
c. Penulis mampu:
ringan
anemia ringan
anemia ringan
1.4.1. Responden
1.4.3. Institusi
1.4.4. Penulis
2.1.1. Kehamilan
a. Defenisi
antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa) (Saminem, 2009:
1).
positif.
- Terlambat menstruasi.
7
8
- Terdengar DJJ
mamae).
dapat dilihat.
9
biru) dan stria albikan (garis berwarna putih). Hal ini terjadi
ibu berbentuk seperti leher pria. Perubahan ini tidak selalu terjadi
biak bakteri
disebut kolostrum
5) Perubahan uterus.
(Bartolomeus):
6) Perubahan alat kelamin luar. Alat kelamin luar ini tampak hitam
belah tungkai. Pada hamil tua, sering terjadi edema pada salah
12
fisiologis.
darah berkurang.
karena mengisap zat asam untuk kebutuhan ibu dan janin. Pada
membesar.
menimbulkan penyakit.
Oleh karena itu, pada kehamilan lebih dari enam bulan, sikap
1) Kebutuhan Nutrisi
berikut:
senja”).
a. Defenisi
(Hb) dalam darah kurang dari normal. Anemia kehamilan yaitu ibu
dalam darah sampai di bawah rentang normal 13,5 g/dl (pria), 11,5
b. Etiologi Anemia
2) Ibu cacingan
mencukupi kebutuhan.
hijau tua, yang walaupun kaya akan zat besi, namun hanya
b) Pada masa hamil kebutuhan zat besi meningkat karena zat besi
ibu sendiri
anemia. Hal ini terjadi pada pasien dengan penyakit berikut ini:
19
keadaan anemianya.
anemia ialah terlalu kerap hamil (jaraknya kurang dari dua tahun)
a) Anemia hemolitik
c) Sindrom HELLP
d) Sferositosis herediter
berikut: plasma 30%, sel darah 18% dan hemoglobin 19%. Secara
seperti:
2) Pusing.
3) Sulit bernafas.
4) Jantung berdebar-debar.
3) Kunang-kunang.
4) Napas pendek-pendek.
5) Nadi meningkat.
2009: 87).
feritin.
Jika terjadi defisiensi besi dan folat atau B12, nilai MCV pada
Apusan darah menunjukkan dua tipe sel darah merah, besar dan kecil
(Bothamley, 2012).
1) Pencegahan
besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati telur)
38).
2) Penanganan
folicacid, berikan kapsul folic acid dan zat besi secara oral. Atau
bisa juga dengan melalui suntik jika sering muntah. Selain itu
g/dl pada awal kehamilan, atau < 10,5 g/dl pada usia 28 minggu,
2012).
dengan Anemia
digunakan di antaranya:
1) Kewenangan normal:
berencana
ringan dan anemia ringan. Pada bidan yang menangani pasien dengan
mengantisipasi penanganannya
efektif
a. Pengkajian
1) Auto anamnesis
Jadi data yang diperoleh adalah data primer, karena langsung dari
sumbernya.
2) Allo anamnesis
berikut.
1) Data Subjektif
a) Biodata.
pasien.
Istri Suami
Nama : ......................... Nama : ......................
Usia : ......................... Usia : ......................
Agama : ......................... Agama : ......................
Pendidikan : ......................... Pendidikan : ......................
Pekerjaan : ......................... Pekerjaan : ......................
Suku/ras : ......................... Suku/ras : ......................
Alamat : ......................... Alamat : ......................
b) Riwayat pasien.
postpartum.
(a) Menstruasi.
Manarche.
29
Siklus.
Volume.
Keluhan.
Keputihan.
Infeksi.
Tumor.
lalu
Ini penting untuk dikaji karena dari data ini kita akan
pasangan.
sebagai berikut.
(a) Menu.
bagi ibu.
(b) Frekuensi.
ibu.
sehari.
33
(d) Pantangan.
(a) Frekuensi.
berapa gelas.
jam.
pulih kembali.
(a) Mandi.
(b) Keramas.
(a) Frekuensi.
(b) Gangguan.
atau tidak.
lahannya terbatas.
kesehatan bayi.
2) Data Objektif
a) Keadaan umum.
(1) Baik
40
(2) Lemah
dan orang lain, dan pasien sudah tidak mampu lagi untuk
berjalan sendiri.
b) Kesadaran.
c) Tanda vital.
(2) Nadi.
(3) Pernafasan.
(4) Suhu.
d) Kepala.
e) Rambut.
(1) Warna.
(2) Kebersihan.
f) Telinga.
(1) Kebersihan.
g) Mata.
(1) Konjungtiva.
(2) Sklera.
(3) Kebersihan.
(4) Kelainan.
h) Hidung.
(1) Kebersihan.
(2) Polip.
i) Mulut.
(1) Bibir.
(a) Warna.
(2) Lidah.
(a) Warna.
(b)Kebersihan.
(3) Gigi.
(a) Kebersihan.
(b)Karies.
42
j) Leher.
(2) Parotitis.
k) Dada.
(1) Bentuk.
(2) Simetris/tidak.
(3) Payudara.
(a) Bentuk.
(e) Kolostrum.
(g)Kebersihan.
(h)Bentuk bra.
l) Perut.
(1) Bentuk.
(3) Striae.
(4) Linea.
43
(5) TFU.
m) Ekstremitas.
(1) Atas.
(a) Gangguan/kelainan.
(b)Bentuk.
(2) Bawah.
(a) Bentuk.
(b)Udema.
(c) Varises.
n) Genital.
(1) Kebersihan.
o) Anus.
(1) Hemoroid.
(2) Kebersihan.
tergambar fakta.
1) Diagnosis Kebidanan/Nomenklatur.
sebagai berikut.
a) Paritas.
sebagai berikut.
melahirkan.
abortus.
c) Keadaan janin.
2) Masalah
muntah.
Gizi
d) Konjungtiva anemis.
3) Kebutuhan pasien.
benar-benar terjadi.
selama kehamilan:
3) Hb 9 gr%.
evaluasi keadaan pasien agar asuhan yang diberikan tepat dan aman.
1) Tindakan Mandiri
dan keluarga.
2) Kolaborasi
b) Dengan psikolog.
(2) Upaya perbaikan status gizi pada ibu hamil dengan status
gizi buruk.
vegetarian.
kronis).
berkepanjangan.
pernafasan.
3) Merujuk
4) Tindakan Pengawasan
51
b) Pemantauan perdarahan.
5) Pendidikan/penyuluhan
a) Pasien.
b) Suami.
bayi.
c) Keluarga.
peran.
g. Evaluasi
berikut ini.
kesehatan.
kesehatannya sendiri.
3) Hasil Asuhan.
h. Data Perkembangan
asuhan.
tertulis.
54
Kehamilan Ektopik
Kehamilan Patologis
Data Obyektif
Data Subyektif
Anemia pada ibu hamil dari Pemeriksaan
dari Anamnesa
Fisik dan Kadar
(Keluhan Ibu)
Hemoglobin
Anemia teratasi
Persalinan Normal
BAB 3
METODE PENELITIAN
hamil dengan anemia ringan di Klinik Hj. Rukni Lubis Jln. Luku 1 no. 289
Klinik Hj. Rukni Lubis Jln. Luku 1 No. 289 Medan Johor.
studi kasus ini penulis mengambil subyek ibu hamil dengan anemia di klinik
56
57
(Notoatmodjo, 2012).
a. Data Primer
1) Pemeriksaan fisik
58
a) Inspeksi
b) Palpasi
tangan dan jari dalam hal ini palpasi dilakukan untuk memeriksa
kasus ini pemeriksaan palpasi meliputi nadi, leopold I, II, III dan IV.
c) Perkusi
d) Auskultasi.
bising usus (Handoko, 2008). Pada kasus ibu hamil dengan anemia
2) Wawancara
3) Pengamatan (Observasi)
ringan dilakukan untuk mengetahui kadar Hb, TTV dan keadaan umum.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari terapi juga
1) Studi Dokumentasi
60
ringan diambil dari catatan rekam medik klinik Hj. Rukni Lubis Kab.
Deli Serdang.
2) Studi Kepustakaan
menunjang latar belakang teoritis dari studi penelitian. Pada kasus ini
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara
lain:
a. Wawancara
2) Buku tulis
3) Bolpoin + Penggaris
b. Observasi
1) Tensimeter
2) Stetoskop
3) Thermometer
7) Leanec
9) Reflek hammer
10) Metlin
11) Bengkok
a. Reduksi data
kemudian dicari tema dan polanya. Pada tahap ini peneliti memilah
informasi mana yang relevan dan mana yang tidak relevan dengan
b. Menyajikan data
diperoleh dapat diterima dengan mudah oleh orang lain. Dalam hal ini