Anda di halaman 1dari 6

Nama: Erika Romora

NPM : 150510170166
Kelas : H

TUGAS I
DISCOVERY LEARNING
PEMULIAAN MUTASI

Jawablah Setiap pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat namun jelas.

1. Sebutkan lima pertimbangan sebagai persyaratan dalam penerapan pemuliaan mutasi !


Jelaskan !
- Tujuan pemuliaan mutasi harus jelas
 Obyek karakter yang akan diciptakan harus jelas
 Jumlah karakter harus dibatasi
 Metode skrining harus efisien
- Mutagen dengan dosis/ level dosis
 Dosis adalah jumlah mutagen yang diinduksi, sedangkan level dosis adalah
durasi mutagen yang diinduksi
 Dosis dan level dosis didasarkan pada LD50
 Dosis dan level dosis yang digunakan harus sesuai. Vesarnya kerusakan
fisiologis tergantung pada besarnya dosis yang digunakan dan semakin
tinggi dosis yang digunakan maka semakin tinggi kerusakan fisiologis yang
timbul.
- Genotipe dan sumber bahan
 Sensitivitas genotipe berbeda
 Didasarkan hasil percobaan
- Kondisi lingkungan yang sesuai
 Suplai Oksigen
 Mempengaruhi jumlah kerusakan
 Level oksigen tinggi meningkatkan jumlah kerusakan dan aberasi kromosom
 Kandungan air
 Berkaitan dengan kondisi oksigen
 Kandungan air rendah meningkatkan suplai oksigen
 Sensitivitas genotipe berbeda
 Pengaruh mutagen berbeda
 Temperatur
 Terutama untuk mutagen kimia
 Terkait dengan waktu paruh mutagen kimia, yaitu periode waktu yang
menyebabkan berkurangnya keefektivan mutagen menjadi setengahnya
 Waktu paruh mutagen berbeda
- Identifikasi karakter mutan
Untuk identifikasi karakter mutan memerlukan informasi :
 daya kecambah dan vigor benih mutan
 daya hidup bibit mutan
 kemampuan reproduksi mutan
-
2. Saudara telah mengenal macam mutagen penyebab terjadinya mutasi. Jelaskan kelebihan
dan kekurangan masing-masing mutagen tersebut !
a. Mutagen Fisik : Sinar Ultra Violet (UV)
o Keuntungan :

- Sinar UV mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap kelangsungan dan


keefektifan transformasi DNA dari suatu spesies (Moat dan Foster,
Universitas Sumatera Utara 1988)
- Sinar UV mempunyai kemampuan dalam menonaktifkan bakteri, virus dan
protozoa tanpa mempengaruhi komposisi kimia air (Hendriyanto, 2015)
- Radiasi ultraviolet merupakan suatu sumber energi yang mempunyai
kemampuan untuk melakukan penetrasi ke dinding sel mikroorganisme dan
mengubah komposisi asam nukleatnya
- Dapat digunakan dalam skala yang besar

o Kekurangan :

- Pada dosis yang tinggi dapat membunuh sel (Lewis, 1997).


- Radiasi UV dapat menyebabkan kerusakan biologi yang dapat diperbaiki jika
panjang gelombang rendah.
- Jika kerusakan yang ditimbulkan besar maka dapat terjadi mutasi permanen
- Jika kerusakan terjadi pada gen regulator, kemungkinan menyebabkan
karsinogenesis (Mertens & Hammersmith, 1995).
- Sinar UV yang berlebihan akan mengganggu aktivitas DNA suatu spesies
- Alat yang digunakan mahal

 Sinar Gamma

o Keuntungan :

- Dosis yang digunakan lebih akurat dan penetrasi penyinaran ke dalam sel
bersifat homogen.
- Energi sangat tinggi dan daya jangkauan lebih jauh.
- Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih
menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi
elektromagnetik)

o Kekurangan :

- Sangat sulit untuk mengembang sejenis perisai untuk melindungi tubuh dari
radiasi tersebut.
- Kurang mengionisasi
b. Mutagen Kimia: Kolkisin

o Keuntungan :

- Kolkhisin menyebabkan terjadinya poliploid dimana organisme memiliki tiga


set atau lebih kromosom dalam sel-selnya
- Substansi kolkhisin cepat mengadakan difusi ke dalam jaringan tanaman

o Kekurangan :

- Pada konsentrasi tinggi penampilan tanaman menjadi jelek, sel-sel banyak


yang rusak atau bahkan menyebabkan matinya tanaman
3. Bagaimana langkah penentuan dosis untuk induksi mutasi ? Jelaskan !

Jika dosis mutagen yang diberikan rendah, hal ini dapat mempertahankan kelangsungan hidup
tanaman juga bisa membuat panjang waktu masak jika diterapkan pada buah-buahan.
Tanaman juga menjadi lebih kebal terhadap hama dan penyakit yang menyerang.
Hal yang perlu diperhatikan adalah kadar oksigen dan molekul air pada tanaman. Jika kadar
oksigen dan air terlalu banyak, maka hasil tanaman yang terbentuk akan lebih sensitif
terhadap perubahan iklim disekitarnya. Sedangkan jika dosis mutagen yang diberikan terlalu
banyak maka akan membuat tanaman menjadi mati.

4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembentukan mutagenesis!

o Objek yang jelas. Sebuah program pemuliaan mutasi yang dibentuk untuk memilih
satu sifat spesifik akan memudahkan, memfokuskan, serta memiliki peluang
keberhasilan yang cukup tinggi, dibandingkan program pemuliaan yang dilakukan
untuk memilih lebih dari satu sifat.

o Skrining (penyaringan) yang efisien. Pada program pemuliaan mutasi perlu dilakukan
pemeriksaan populasi bersegregasi yang cukup banyak untuk meningkatkan peluang
ditemukannya peristiwa mutasi yang diinginkan.
o Jenis mutasi dan metode yang tepat. Mutagen dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok, seperti kelompok mutagen berdasarkan sumbernya, kemudahan
penggunaannya, penetrasi mutagen terhadap jaringan, serta tingkat keamanannya.
o Dosis yang digunakan. Para pemulia harus menentukan dosis dan durasi aplikasi
mutagen secara tepat dan efektif.
o Kondisi tempat eksperimen yang tepat, salah satunya yaitu oksigen. Tingkat oksigen
dalam bahan tanaman mampu mempengaruhi jumlah kerusakan yang disebabkan oleh
mutagen (tingkat oksigen yang lebih tinggi dapat meningkatkan tingkat kerusakan).

5. Jelaskan tipe mutasi yang mungkin terbentuk setelah dilakukan induksi mutasi !
a. Berdasarkan sel yang mengalami mutasi yakni sebagai berikut :
- Mutasi Somatik: Mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik. Mutasi jenis ini
dapat diturunkan dan dapat pula tidak diturunkan.
- Mutasi Gametik/ Germinal: Mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena
terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan oleh keturunannya.

b. Berdasarkan daerah terjadinya mutasi:


o Mutasi Kromosom: Mutasi yang terjadi karena perubahan struktur kromosom atau
perubahan jumlah kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan pada
meiosis maupun pada mitosis
o Mutasi Gen: Mutasi yang terjadi dalam lingkup gen. Peristiwa yang terjadi pada
mutasi gen adalah perubahan urutan-urutan DNA dan disebut juga mutasi titik. Mutasi
titik (point mutation) merupakan perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan
basa dalam satu gen.
Adapun jenis mutasi gen yang dapat terjadi adalah sebagai berikut :
 Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu perubahan suatu kode genetik (umumnya
pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam amino terkait (pada
polipeptida) berubah. Perubahan pada asam amino dapat menghasilkan fenotip mutan
apabila asam amino yang berubah merupakan asam amino esensial bagi protein
tersebut. Jenis mutasi ini dapat disebabkan oleh peristiwa transisi dan tranversi.

 Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada
posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetik tetapi tidak
mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. Mutasi diam
biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi dan tranversi.

 Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino tertentu
menjadi kodon stop. Hampir semua mutasi tanpa arti mengarah pada inaktifnya suatu
protein sehingga menghasilkan fenotip mutan. Mutasi ini dapat terjadi baik oleh
tranversi, transisi, delesi, maupun insersi.

 Mutasi perubahan rangka baca (frameshift mutation), yaitu mutasi yang terjadi karena
delesi atau insersi satu atau lebih pasang basa dalam satu gen sehingga ribosom
membaca kodon tidak lengkap. Akibatnya akan menghasilkan fenotip mutan.

6. Gambar berikut menunjukkan adanya peristiwa mutasi kromosom. Sebutkan dan jelaskan
perubahan struktur kromosom berdasarkan gambar di bawah ini !
A. B C.
A A A A A A
B B B B B B
C
C D E C D
D
D E C D C
E D E E
E

a. Delesi atau defisiensi


Pada gambar A, terjadi pengurangan kromosom, yang disebabkan delesi. Delesi adalah
mutasi karena kekurangan segmen kromosom. Penghilangan dapat terjadi pada segmen
panjang lengan kromosom. Defisiensi dapat menyebabkan kematian, separuh kematian,
atau menurunkan viabilitas tergantung pada gen dan tingkat ploidi. Macam-macam delesi
antara lain:
 Delesi terminal : delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom.
 Delesi intertitial : delesi yang kehilangan bagian tengah kromosom
 Delesi cincin : delesi yang kehilangan segmen kromosom sehingga berbentuk
lingkaran seperti cincin.
 Delesi loop : delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromosom
lainnya.

b. Duplikasi

Pada gambar B, perubahan kromosom terjadi karena duplikasi. Mutasi yang terjadi
karena kelebihan segmen kromosom. Mutasi ini terjadi pada waktu meiosis, sehingga
memungkinkan adanya kromosom lain (homolognya) yang tetap normal. Duplikasi
menampilkan cara peningkatan jumlah gen pada kondisi diploid. Duplikasi dapat terjadi
melalui beberapa cara seperti: pematahan kromosom yang kemudian diikuti dengan
transposisi segmen yang patah, penyimpangan dari mekanisme crossing-over pada
meiosis (fase pembelahan sel), rekombinasi kromosom saat terjadi translokasi, sebagai
konsekuensi dari inversi heterozigot, dan sebagai konsekuensi dari perlakuan bahan
mutagen..
c. Inversi

Inversi ialah mutasi yang mengalami perubahan letak gen-gen, karena selama meiosis
kromosom terpilin dan terjadi kiasma. Inversi terjadi karena kromosom patah dua kali
secara simultan setelah terkena energi radiasi dan segmen yang patah tersebut berotasi 180
derajat dan menyatu kembali. Kejadian bila sentromer berada pada bagian kromosom
yang terinversi disebut perisentrik, sedangkan bila sentromer berada di luar kromosom
yang terinversi disebut parasentrik.

a) Inversi parasentrik; teriadi pada kromosom yang tidak bersentromer.


b) lnversi perisentrik; terjadi pada kromosom yang bersentromer.

7. Bagaimana prosedur evaluasi mutan sampai dengan diperoleh mutan unggul ? Jelaskan !
8. Jelaskan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam menerapkan induksi
mutasi ?
o Memperhatikan tujuan pemuliaan mutasi itu sendiri, dimana objek karakter harus
jelas, kendali karakter yang digunakan sederhana, jumlah karakter harus dibatasi,
metode yang digunakan harus efisien.
o Seleksi tetua dan pemilihan sumber tetua, dimana seleksi tetua tergantung pemuliaan
mutasi serta jumlah tetua yang akan dimutasi meningkatkan peluang keberhasilan.
o Dosis dan level dosis berpengaruh, apabila informasi dosis dan level dosis terbatas,
maka lebih baik menggunakan lebih dari satu dosis dan level dosis. Selain itu
menggunakan kontrol yang tidak diinduksi mutasi

9. Bagaimana cara mendeteksi terjadinya mutan ? Jelaskan !


a. Seleksi Pedigree

b. Seleksi Bulk Hasil Mutasi:


10. Mengapa pemuliaan mutasi tidak menjadi prioritas utama pada kebanyakan upaya
perakitan varietas tanaman ?
o Karena pemuliaan tanaman dengan memanfaatkan mutasi ini bersifat random atau
acak. Maksud acak disini yakni, tanaman yang diinduksi dengan mutagen tidak pasti
akan menampakan perubahan karakter yang sesuai dengan harapan. Karena mutasi
bersifat acak, apabila tanaman yang diinduksikan dengan mutagen tidak kunjung
menampakan karakter yang kita inginkan maka dapat menimbulkan kerugian seperti
biaya dan waktu yang habis lebih banyak dibandingkan dengan metode pemuliaan lain

_____Selamat Belajar _____


Belajar Saat Ini Untuk Kehidupan Masa Depan

Anda mungkin juga menyukai