NPM : 150510170166
Kelas : H
TUGAS I
DISCOVERY LEARNING
PEMULIAAN MUTASI
o Kekurangan :
Sinar Gamma
o Keuntungan :
- Dosis yang digunakan lebih akurat dan penetrasi penyinaran ke dalam sel
bersifat homogen.
- Energi sangat tinggi dan daya jangkauan lebih jauh.
- Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih
menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi
elektromagnetik)
o Kekurangan :
- Sangat sulit untuk mengembang sejenis perisai untuk melindungi tubuh dari
radiasi tersebut.
- Kurang mengionisasi
b. Mutagen Kimia: Kolkisin
o Keuntungan :
o Kekurangan :
Jika dosis mutagen yang diberikan rendah, hal ini dapat mempertahankan kelangsungan hidup
tanaman juga bisa membuat panjang waktu masak jika diterapkan pada buah-buahan.
Tanaman juga menjadi lebih kebal terhadap hama dan penyakit yang menyerang.
Hal yang perlu diperhatikan adalah kadar oksigen dan molekul air pada tanaman. Jika kadar
oksigen dan air terlalu banyak, maka hasil tanaman yang terbentuk akan lebih sensitif
terhadap perubahan iklim disekitarnya. Sedangkan jika dosis mutagen yang diberikan terlalu
banyak maka akan membuat tanaman menjadi mati.
o Objek yang jelas. Sebuah program pemuliaan mutasi yang dibentuk untuk memilih
satu sifat spesifik akan memudahkan, memfokuskan, serta memiliki peluang
keberhasilan yang cukup tinggi, dibandingkan program pemuliaan yang dilakukan
untuk memilih lebih dari satu sifat.
o Skrining (penyaringan) yang efisien. Pada program pemuliaan mutasi perlu dilakukan
pemeriksaan populasi bersegregasi yang cukup banyak untuk meningkatkan peluang
ditemukannya peristiwa mutasi yang diinginkan.
o Jenis mutasi dan metode yang tepat. Mutagen dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok, seperti kelompok mutagen berdasarkan sumbernya, kemudahan
penggunaannya, penetrasi mutagen terhadap jaringan, serta tingkat keamanannya.
o Dosis yang digunakan. Para pemulia harus menentukan dosis dan durasi aplikasi
mutagen secara tepat dan efektif.
o Kondisi tempat eksperimen yang tepat, salah satunya yaitu oksigen. Tingkat oksigen
dalam bahan tanaman mampu mempengaruhi jumlah kerusakan yang disebabkan oleh
mutagen (tingkat oksigen yang lebih tinggi dapat meningkatkan tingkat kerusakan).
5. Jelaskan tipe mutasi yang mungkin terbentuk setelah dilakukan induksi mutasi !
a. Berdasarkan sel yang mengalami mutasi yakni sebagai berikut :
- Mutasi Somatik: Mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik. Mutasi jenis ini
dapat diturunkan dan dapat pula tidak diturunkan.
- Mutasi Gametik/ Germinal: Mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena
terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan oleh keturunannya.
Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada
posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetik tetapi tidak
mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. Mutasi diam
biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi dan tranversi.
Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino tertentu
menjadi kodon stop. Hampir semua mutasi tanpa arti mengarah pada inaktifnya suatu
protein sehingga menghasilkan fenotip mutan. Mutasi ini dapat terjadi baik oleh
tranversi, transisi, delesi, maupun insersi.
Mutasi perubahan rangka baca (frameshift mutation), yaitu mutasi yang terjadi karena
delesi atau insersi satu atau lebih pasang basa dalam satu gen sehingga ribosom
membaca kodon tidak lengkap. Akibatnya akan menghasilkan fenotip mutan.
6. Gambar berikut menunjukkan adanya peristiwa mutasi kromosom. Sebutkan dan jelaskan
perubahan struktur kromosom berdasarkan gambar di bawah ini !
A. B C.
A A A A A A
B B B B B B
C
C D E C D
D
D E C D C
E D E E
E
b. Duplikasi
Pada gambar B, perubahan kromosom terjadi karena duplikasi. Mutasi yang terjadi
karena kelebihan segmen kromosom. Mutasi ini terjadi pada waktu meiosis, sehingga
memungkinkan adanya kromosom lain (homolognya) yang tetap normal. Duplikasi
menampilkan cara peningkatan jumlah gen pada kondisi diploid. Duplikasi dapat terjadi
melalui beberapa cara seperti: pematahan kromosom yang kemudian diikuti dengan
transposisi segmen yang patah, penyimpangan dari mekanisme crossing-over pada
meiosis (fase pembelahan sel), rekombinasi kromosom saat terjadi translokasi, sebagai
konsekuensi dari inversi heterozigot, dan sebagai konsekuensi dari perlakuan bahan
mutagen..
c. Inversi
Inversi ialah mutasi yang mengalami perubahan letak gen-gen, karena selama meiosis
kromosom terpilin dan terjadi kiasma. Inversi terjadi karena kromosom patah dua kali
secara simultan setelah terkena energi radiasi dan segmen yang patah tersebut berotasi 180
derajat dan menyatu kembali. Kejadian bila sentromer berada pada bagian kromosom
yang terinversi disebut perisentrik, sedangkan bila sentromer berada di luar kromosom
yang terinversi disebut parasentrik.
7. Bagaimana prosedur evaluasi mutan sampai dengan diperoleh mutan unggul ? Jelaskan !
8. Jelaskan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam menerapkan induksi
mutasi ?
o Memperhatikan tujuan pemuliaan mutasi itu sendiri, dimana objek karakter harus
jelas, kendali karakter yang digunakan sederhana, jumlah karakter harus dibatasi,
metode yang digunakan harus efisien.
o Seleksi tetua dan pemilihan sumber tetua, dimana seleksi tetua tergantung pemuliaan
mutasi serta jumlah tetua yang akan dimutasi meningkatkan peluang keberhasilan.
o Dosis dan level dosis berpengaruh, apabila informasi dosis dan level dosis terbatas,
maka lebih baik menggunakan lebih dari satu dosis dan level dosis. Selain itu
menggunakan kontrol yang tidak diinduksi mutasi