KELOMPOK 1
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................
Daftar Isi.....................................................................................
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...........................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Promkes..................................................
2.2 Visi dan Misi Promkes................................................
2.3 Ruang Lingkup dan Sasaran Promkes.........................
2.4 Prinsip-prinsip Promkes..............................................
2.5 Perkembangan Promkes.............................................
2.6 Pendekatan Pencegahan dalam Promkes..................
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Promosi kesehatan pada prinsipnya merupakan upaya dalam
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran
dari,oleh,untuk,dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong diri sendiri,serta kegiatan yang sumber daya masyarakat,
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
public yang berawawasan kesehatan.
Dalam perkembangan pusat Promosi kesehatan melihat ada
beberapa hal yang perlu dilihat kembali sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi promosi kesehatan dan kebijakan promosi kesehatan baik
di pusat maupun daerah, serta maslaah-masalah yang menyangkut
kesehatan yang sering terjadi pada saat ini yang sangat terkait dengan
promosi kesehatan.
Oleh sebab itu pusat promosi kesehatan sejak tahu 2005 telah
melakukan perubahan mind set dalam pengembangan programmnya
baik dipusat dan daerah yang dituangkan dalam kegiatan setiap tahun.
Ada pula Visi dan Misi promosi kesehatan, Perkembangan, Prinsip-
prinsip promkes da juga ada Ruang Lingkup dan sasaran promkes
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Promkes ?
2. Apa Visi Misi Promkes ?
3. Seperti apa Ruang Lingkup Promkes ?
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN PROMKES
Promosi kesehatan adalah upaya atau proses pemberdayaan
masyarakat agar dapat berperilaku memelihara,meningkatkan,dan
melindungi kesehatannya. Pelayanan kesehatan,sebaik apapun, tidak
akan memiliki dampak terhadap meningkatnya kesehatan,jika
masyarakat tidak berperilaku untuk memanfaatkannya. Disinilah
promosi kesehatan berperan.Kesehatan yang optimal didefinisikan
sebagai keseimbangan kesehatan fisik,emosi,sosial,spiritual,dan
intelektual. Ini bukan sekadar pengubahan gaya hidup saja, namun
berkairan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat
lebuh mungkin mendukung dalam membuat keputusan yang sehat.
PERKEMBANGAN PROMKES
Perkembahangan Promosi Kesehatan di Indonesia.
Perkembangan Promosi Kesehatan tidak terlepas dari
perkembangan sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia dan
dipengaruhi juga oleh perkembangan Promosi Kesehatan
International, yaitu secara seremonial di Indonesia di mulai program
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) pada tahun 1975,
dan tingkat Internasional Deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang
Primary Health Care (Departemen Kesehatan, 1994). Kegiatan Primary
Helath Care tersebut sebagai tonggak sejarah cika-lbakal Promosi
Kesehatan.
Khusus konvesi yang membahas tentang Promosi Kesehatan di
mulai dari Konvesi Promosi Kesehatan di Ottawa, Kanada dengan
melahirkan The Ottawa Charter tahun 1986 sampai Konvesi Promosi
Kesehatan yang dilaksanakan di Jakarta tahun 1997 dengan
melahirkan The Jakrata Declaration. Selanjutnya perkembangan
Promosi Kesehatan di Indonesia adalah seperti berikut dibawah ini.
a. Sebelum Tahun 1965 (sebelum sampai awal kemerdekaan).
Pada saat itu istilahnya adalah Pendidikan Kesehatan. Dalam
program-program kesehatan Pendidikan Kesehatan hanya sebagai
pelengkap pelayanan kesehatan, terutama pada saat terjadi keadaab
kritis seperti wabah penyaki, bencana, dsb. Sasarannya perseorangan
(individu), dengan sasaran program lebih kepada perubahan
pengetahuan seseorang.
b. Periode Tahun 1965-1975.
Pada priode ini mulai perhatiannya kepada masyarakat. Saat itu
juga dimulainya peningkatan profesional tenaga melalui program
Health Educational Service (HES). Tetapi intervensi program masih
banyak yang bersifat individual walau sudah mulai aktif ke
masyarakat. Sasaran program adalah perubahan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan.
c. Periode Tahun 1975-1985.
Istilahnya mulai berubah menjadi Penyuluh Kesehatan. Di
Tingkat Departemen Kesehatan ada Diterektorat PKM. PKMD menjadi
andalan program sebagai pendekatan Community Development. Saat
itu program UKS di SD diperkenalkannya Dokter Kecil. Sudah mulai
aktif membina dan mem- berdayakan masyarakat. Saat itulah
Posyandu lahir sebagai pusat pemberdayaan dan mobilisasi
masyarakat. Sasaran program adalah perubahan perilaku masyarakat
tentang kesehatan. Misi dipengaruhi oleh Deklarasai Alma Ata.
d. Periode Tahun 1985-1995.
Dibentuklah Direktoral Peran Serta Masyarakat (PSM), yang
diberi tugas memberdayakan masyarakat. Sirektoral PMK berubah
menjadi Pusat PKM, yang tugasnya penyebaran informasi,
komunikasi, kampanye dan pemasaran sosial bidang kesehatan. Saat
itu pula PKMD menjadi Posyandu. Tujuan dari PKM dan PSM saat itu
adalah perubahan perilaku. Pandangan (Visi) mulai dipengaruhi oleh
’Ottawa Charter’ tentang Promosi Kesehatan.
e. Periode Tahun 1995-Sekarang.
Istilah PKM menjadi Promosi Kesehatan. Bukan saja
pemberdayaan kearah mobilisasi massa yang menjadi tujuan, tetapi
juga kemitraan dan politik kesehatan (termasuk advokasi). Sehingga
sasaran Promosi Kesehatan bukan saja perubahan perilaku tetapi
perubahan kebijakan atau perubahan menuju perubahan sistem atau
faktor lingkungan kesehatan. Pada Tahun 1997 diadakan konvensi
internasional Promosi Kesehatan dengan tema ”Health Promotion
Towards The 21’stCentury, Indonesian Policy for The Future” dengan
melahirkan ‘The Jakarta Declaration’.
KESIMPULAN
Promosi kesehatan adalah upaya atau proses pemberdayaan
masyarakat agar dapat berperilaku memelihara,meningkatkan,dan
melindungi kesehatannya. Pelayanan kesehatan,sebaik apapun, tidak
akan memiliki dampak terhadap meningkatnya kesehatan,jika
masyarakat tidak berperilaku untuk memanfaatkannya.
Dalam perkembangan pusat Promosi kesehatan melihat ada
beberapa hal yang perlu dilihat kembali sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi promosi kesehatan dan kebijakan promosi kesehatan baik
di pusat maupun daerah, serta maslaah-masalah yang menyangkut
kesehatan yang sering terjadi pada saat ini yang sangat terkait dengan
promosi kesehatan.
Oleh karena itu, ruang lingkup utama sasaran promosi kesehatan
adalah perilaku dan akar-akarnya serta lingkungan, khususnya
lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku. Green
mengkategorikan akar-akar perilaku ke dalam 3 kelompok faktor,
yaitu faktor-faktor predisposisi (yang merupakan prasyarat terjadinya
perilaku secara sukarela), pemungkin (enabling, yang memungkinkan
faktor predisposisi yang sudah kondusif menjelma menjadi perilaku),
dan faktor penguat (reinforcing, yang akan memperkuat perilaku atau
mengurangi hambatan psikologis dalam berperilaku yang diinginkan).
DAFTAR PUSTAKA