Anda di halaman 1dari 8

UNEXPECTED

KARYA :

1. NAMA PESERTA : Tsaniyatul Mumtaz


2. NAMA PESERTA : Maulana Ilham
3. ASAL SEKOLAH : SMA N 4 Semarang
Ide Pokok
Mengembangkan potensi dengan kebersamaan.

Film Statement

Film pendek, Format video Mpeg4 (Mp4, H-264), Image size 1080 x 720 HD, 25 Fps, Audio
stereo Rate 48000 Khz size 16 bit, dengan Aspec Ratio 16:9, Tentang usaha 4 orang murid
untuk mengembangkan potensinya dalam pelajaran sekolah yang setiap moment nya dilalui
dengan kebersamaan, Durasi video 5 menit, Target penonton adalah 3000 penonton, yang
akan ditayangkan pada Youtube.

Sinopsis
Film ini bercerita tentang usaha 4 orang murid untuk mengembangkan potensinya dalam
pelajaran sekolah yang setiap moment nya dilalui dengan kebersamaan. Keho, Risni, Aufar,
dan Yumna kepergok gurunya mencontek ketika ulangan harian dan mereka harus melakukan
ulangan susulan dengan jujur. Akhirnya mereka memutuskan untuk belajar bersama, dan
tanpa mereka sadari apa yang mereka lakukan ini akan memulai suatu pemahaman yang tak
terduga. Bagaimana usaha dan proses mereka agar dapat melakukan ulangan susulan dengan
jujur? Apa pemahaman tak terduga yang mereka dapat?
SKENARIO
SKENARIO FILM UNEXPECTED

Karya :Tsaniyatul Mumtaz & Maulana Ilham

FADE IN

1.EXT.KORIDOR KELAS.PAGI
CASH : BU GURU ULFA

Di pagi hari yang cerah seorang guru sedang berjalan menuju sebuah kelas yang ditangannya
sudah siap membawa soal ulangan harian, karena hari ini akan diadakan ulangan harian pada
kelasnya.

2. INT.DALAM KELAS.PAGI
CASH : MURID, YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR, BU GURU ULFA

Suasana kelas 10 IPA 9 begitu gaduh karena sebentar lagi akan dilaksanakan ulangan harian.
Berbeda dengan yang lainnya, ada 4 orang murid yang sedang membuat contekan untuk dipakai
saat ulangan harian nanti.

YUMNA
Aduh semalam aku lupa belajar, gimana nih?!
(Dengan suara panik dan menulis contekan dengan tergesa gesa)

AUFAR
Eh nanti contekin aku dong! Ya ya ya!
(Dengan nada memohon tapi sedikit memaksa)

Sedangakan Risni dan Keho sedang membuat salinan pada kertas kecil secara diam diam.

BU GURU ULFA
Ulangan harian akan segera dimulai. Jangan ada yang mencontek! Waktu mengerjakan 1 jam!
Silahkan mengerjakan.
(Dengan nada tegas sembari membagikan soal ulangan kepada murid)

Akhirnya ulangan harian dimulai. Keho yang merasa kesusahan dalam menjawab soal ulangan
harian langsung mengeluarkan contekan yang telah ia buat. Begitupula dengan Risni dan Yumna,
mereka telah mengeluarkan contekan yang telah mereka buat dan segera menyalin ke lembar
jawaban. Aufar yang melihat gerak gerik keho yang sedang mencontek berusaha memanggil
keho untuk menanyakan jawaban dari suatu soal. Ketika mereka berempat sedang mencontek
tiba tiba Bu Guru Ulfa berdiri.

BU GURU ULFA
Keho! Aufar! Risni! Yumna! Maju dan bawa kertas ulangan kalian kedepan!
(Dengan nada suara galak dan tatapan yang tajam)

Mereka berempat sangat kaget dan mau tidak mau harus maju kedepan dengan membawa kertas
ulangan mereka masing masing.

BU GURU ULFA
Kalian berempat mencontek ketika ulangan harian ibu! Sekarang kalian ibu hukum hormat di
tiang bendera sampai jam pelajaran selesai!
(Dengan nada suara marah dan merobek kertas ulangan mereka)

AUFAR
Bu kasih kita kesempatan lagi bu, kita akan mengerjakan dengan jujur
(Dengan nada memohon kepa Bu Guru Ulfa)

YUMNA
Iya bu. Kita masih butuh nilai untuk pelajaran ini.
(Dengan nada memohon)

BU GURU ULFA
Baikah, Ibu beri kalian satu kesempatan. Minggu depan kalian akan ulangan susulan, tapi kalian
harus mengerjakan dengan jujur!
(Dengan nada mengingatkan)

YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR


Baik bu

CUT TO :

3.EXT.LAPANGAN. PAGI
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR

Mereka berempat akhirnya melakukan hukuman yang diberikan oleh Bu Guru Ulfa. Ditengah
tengah hukuman mereka, Keho memulai membuka suara.

KEHO
Capek ya dihukum gini
(Dengan wajah dan nada memelas)

AUFAR
Iyaya……
(Dengan wajah dan nada memelas pula)

YUMNA
Emang kita mau nyontek terus? Mau sampai kapan?
(Dengan nada bertanya)

Mereka semua-pun terdiam dan menyadari bahwa mereka tidak bisa begini terus. Mereka harus
berubah. Dan mereka sadar bahwa mencontek adalah hal yang tidak baik. Lalu Risni-pun angkat
bicara

RISNI
Nanti pulang sekolah.... belajar yuk?!
(Dengan nada mengajak)

Yumna, Keho dan Aufar akhirnya setuju dan menggukan kepala mereka.

DIP TO BLACK :

4.EXT.PENDOPO SEKOLAH.SORE
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR

Terlihat Risni dan Yumna sudah serius untuk belajar, tetapi Keho dan Aufar masih cuek cuek
saja dan malah bermain game.

RISNI
Eh kalian tu belajar to! Jangan main game terus!
(Dengan nada kesal)

AUFAR
Iyaiya bentaran
(Nada suara mengabaikan dan tetap menaljutkan bermain game)

KEHO
Bentar bentar
(Nada suara mengabaikan dan tetap menaljutkan bermain game)

CUT TO :

5. INT.CAFE.SORE
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR
Yumna, Keho, Risni dan Aufar belajar bersama lagi. Aufar dan Keho sudah mulai serius dalam
belajar.
CUT TO:

6.EXT.DEPAN KELAS.SIANG.
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR

Mereka belajar bersama lagi dan sudah mulai terbuka satu sama lain. Mereka merasakan potensi
yang mereka punya belum diasah dengan baik, sehingga mereka perlu banyak banyak berlatih.
Sejak saat itu mereka mulai merasakan kenyamanan ketika belajar bersama.

CUT TO :

7. EXT.KANTIN.SIANG.
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR
Mereka melanjutkan belajar bersama lagi dan lagi untuk mengasah potensi yang mereka miliki.

CUT TO :

8.EXT.TAMAN SEKOLAH.SIANG.
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR
Mereka belajar bersama lagi dan tanpa mereka sadari mereka berempat telah akrab satu sama
lain. Mereka belajar bersama dengan perasaan senang dan banyak canda tawa diantara mereka.

CUT TO :

9. EXT.TAMAN SEKOLAH.SIANG.
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR
Seiring berjalannya waktu mereka belajar bersama lagi dengan senang hati, mereka sangat
menikmati watu waktu kebersamaan mereka ketika mereka belajar bareng. Mereka merasakan
hubungan yang kuat antara satu sama lain karena kebersamaan yang telah mereka lewati.

CUT TO :

10.INT.RUMAH MASING MASING.MALAM


CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR
Hari ini adalah hari terakhir sebelum ulangan susulan diadakan. Masing masing dari mereka
melanjutkan belajar dan berlatih di rumah mereka masing masing dengan serius sampai
begadang dan sampai tertidur demi mendapatkan hasil yang maksimal.
WALK BY TRANSITION :

11.INT.DALAM KELAS.PAGI
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR, BU GURU ULFA, MURID
Mereka berempat akhirnya melakukan ulangan susulan. Mereka mengerjakan ulangan dengan
serius. Mereka saling percaya bahwa potensi yang mereka punya sudah maksimal mereka asah.
Mereka percaya bahwa semua kerja keras dan kebersamaan yang telah mereka lewati sampai
saat ini akan membuahkan hasil. Walaupun jika pada akhirnya ada yang mendapatkan nilai yang
tak mereka harapkan mereka berjanji untuk tetap belajar bersama. Karena sekarang mereka telah
menyadari akan satu hal yang tak terduga, bahwa selain mengembangkan potensi, membangun
kebersamaan adalah hal yang terpenting.

WALK BY TRANSITION :

12.INT.DALAM KELAS.PAGI
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR, MURID, BU GURU ULFA
Esoknya, Bu Guru Ulfa membagikan hasil ulangan harian mereka. Dengan perasaan kaget
karena tidak menyangka esoknya akan langsung dibagikan dan deg deg-an, mereka mengambil
hasil ulangan harian mereka masing masing dan sesaat setelahnya mereka saling bersorak
gembira karena mereka mendapat nilai yang sangat memuaskan. Mereka bertos ria dan sangat
bahagia atas apa yang telah mereka capai.

DIP TO BLACK:

13.INT.DALAM KELAS.PAGI
CASH : YUMNA, KEHO, RISNI, AUFAR, MURID, BU GURU VANIA
Hari ini sedang dilangsungkan ulangan harian. Yumna, Keho, Risni dan Aufar mengerjakan
dengan sungguh sungguh dan tidak mencontek lagi, kerena mereka percaya pada potensi mereka.
Keho melihat gerak gerik salah satu temannya yang bernama Mirza yang sepertinya akan
mencontek. Keho langsung menatap Yumna, Risni dan Aufar. Merasa mendapatkan sinyal dari
Keho, Risni, Yumna, dan Aufar menganggukan kepala mereka kepada Keho. Lalu Keho segera
menulis sesuatu pada secarik kertas dan mengasihkannya pada Mirza. Mirza yang bingung
karena dapat secarik kertas dari Keho langsung membuka kertas tersebut dan terdapat pesan
didalamnya yang bertuliskan ‘Kamu pasti bisa! Ayo belajar bareng kita’. Mirza yang membaca
itu langsung tersenyum dan menatap ke belakang dan melihat Yumna, Keho, Risni dan Aufar
sedang tersenyum kepada-nya.

DIP TO BLACK :
NAMA PEMAIN

1. Keho : Muhammad Faizal Shidqi


2. Aufar : Muhammad Aufar Ramadhan
3. Risni : Risni Nur Jannah Lestari
4. Yumna : Yumna Susma
5. Bu Guru Ulfa : Fatma Ulfa Nurhafidza
6. Bu Guru Vania : Vania Arsanti
7. Mirza : Mirza Rizqian

NAMA TIM PRODUKSI

Penanggung Jawab : Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu, M.Pd


Pembimbing : Dra. Indah Gunawati
Produser : Tsaniyatul Mumtaz
Sutradara : Tsaniyatul Mumtaz & Maulana Ilham
Director of Photography (D.O.P) : Maulana Ilham
Scriptwriter : Tsaniyatul Mumtaz
Cast Director : Tsaniyatul Mumtaz & Maulana Ilham
Editor : Maulana Ilham, M. Faizal Shidqi, Ryananda Ihza
VFX oleh : Maulana Ilham
Ide cerita : Tsaniyatul Mumtaz, Maulana Ilhan, Mirza Rizqian, M. Aufar Ramdhan, M. Faizal
Shidqi, Risni Nur Jannah Lestari, Alif Akhtar Gani, Yumna Susma.
Cameraman 1 : Maulana Ilham
Cameraman 2 : Mirza Rizqian
Cameraman 3 : Alif Akhtar Gani
Cameraman 4 : Ryananda Ihza
Cameraman 5 : Limubai Deleon

Anda mungkin juga menyukai