Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

‫ﺒﺳﻢﷲﺍﻠﺮﺍﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺍﺤﻴﻢ‬...

Assalamu’alaikum wr.wb.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena telah melimpahkan rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun tugas ini.

Tugas ini kami buat dengan segala kekurangannya, namun dikandung harapan sebagai bahan
pembelajaran Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 karena masalah yang akan di bahas dalam
makalah ini mengenai “Merger dan Konsolidas”.

Demikian yang dapat kami sampaikan, ada pun kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang kiranya
membangun sebagai bahan masukan kami dalam menyusun makalah selanjutnya.

Dan kami mohon maaf apabila dalam membuat makalah ini terdapat kekurangan, karena kami
menyadari, bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Dan tak lupa pula kami ucapkan terimakasih
untuk semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Gorontalo, 10 Februari 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................ 1

1.3 Tujuan.............................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 2

2.1 Merger.............................................................................................................................. 2

2.2 Konsolidasi...................................................................................................................... 5

2.3 Akuisisi............................................................................................................................ 6

BAB IV PENUTUP................................................................................................................ 8

4.1 Kesimpulan................................................................................................................... 8

4.2 Saran............................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah agar dapat survive atau hidup terus. Adakalanya
perusahaan hanya bertahan dua atau tiga tahun kemudian bubar dan ada pula yang sampai beranak
pinak dari generasi ke generasi berikutnya. Hal ini disebabkan berbagai faktor, terutama disebabkan oleh
faktor manajemennya. Untuk mencapai tujuan agar tetap survive, memang tidak mudah. Hal ini
disebabkan banyak hal-hal yang sulit untuk diprediksi apa yang bakal terjadi di masa depan.
Bagi perusahaan yang mengalami kesulitan dan kemudian akan mengancam kehidupannya banyak cara
yang dapat dilakukan agar tetap hidup dan berkembang terus. Salah satu caranya adalah bergabung
dengan perusahaan lainnya. Hal ini akan lebih baik daripada dibubarkan begitu saja.

Sebelum melakukan penggabungan pihak perusahaan dapat memilih beberapa bentuk penggabungan.
Masing-masing bentuk mempunyai keunggulan dan kerugian sendiri dan tentu saja pemilihan ini
didasarkan kepada tujuan perbankan tersebut. Adapun penggabungan yang dapat dipilih atau yang bisa
dilakukan yaitu : merger, akuisisi dan konsolidasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian, Dasar Hukum, Syarat-Syarat dan Tata Cara Melakukan Merger?

2. Apa pengertian, Dasar Hukum, Syarat-Syarat dan Tata Cara Melakukan Konsolidasi?

1.3 Tujuan

1. Mempelajari perkembangan merger dan konsolidasi Indonesia serta peraturan-peraturannya.

2. Mengetahui proses serta tujuan dilakukannya merger dan konsolidasi.

3. Mengetahui dampak langsung dari pelaksanaan merger dan konsolidasi.

BAB II

Pembahasan

2.1 Merger

2.1.1 Pengertian Merger

Dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas menggunakan istilah “penggabungan” untuk


pengertian merger. Dengan demikian, merger adalah penggabungan dari dua perusahaan atau lebih
dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari perusahaan dan membubarkan
perusahaan lainnya tanpa melikuidasi terlebih dulu.

Alasan utama perusahaan melakukan merger adalah untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Dan tidak
selamanya bank yang merger itu adalah bank yang tidak sehat. Banyak juga bank yang sehat bahkan
bank besar melakukan merger agar menjadi lebih besar lagi atau agar dapat membentuk sinergi. Dilihat
dari segi tujuannya tersebut, terdapat dua macam merger bank, yaitu :

a. Merger dalam rangka roscue program, yakni merger dengan atau antara perusahaan yang kurang
atau tidak sehat.

b. Merger dalam rangka improving business, yakni merger antara perusahaan yang sehat

2.1.2 Dasar Hukum Merger

Dalam sistem hukum Indonesia, tentang merger di atur oleh peraturan perundang-undangan tertentu
yang merupakan dasar hukumnya. Peraturan perundang-undangan tersebut adalah :

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

Undang-undang tersebut mengatur tentang merger, akuisisi, dan konsolidasi mulai dari Pasal 102 sampai
dengan Pasal 109 plus Pasal 76 mengenai kuorum dan voting dalam Rapat Umum Pemegang Saham
untuk merger, akuisisi dan konsolidasi. Dalam Undang-Undang tersebut menggunakan istilah
“penggabungan” untuk merger, “pengambil alihan” untuk akuisisi dan “peleburan” untuk konsolidasi.
Misalnya dalam pasal 102 ayat 1 yang berbunyi : “suatu perseroan atau lebih dapat menggabungkan diri
menjadi satu dengan perseroan yang telah ada atau meleburkan diri dengan perseroan lain dan
membentuk perseroan baru.”

b. Undang-Undang Perbankan yang telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan terdapat satu pasal yang mengatur
tentang merger, akuisisi dan konsolidasi, yaitu Pasal 28 yang berbunyi :

1. Merger, konsolidasi, dan akuisisi wajib terlebih dahulu mendapat izin pimpinan Bank Indonesia.

2. Ketentuan mengenai merger, konsolidasi dan akuisisi ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

c. Perundang-undangan di bidang perbankan selain Undang-Undang Perbankan.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 yang hanya memperkenankan bank melakukan
merger tanpa likuidasi, di mana aktiva dan passiva bank yang melakukan merger atau konsolidasi beralih
karena hukum kepada bank hasil merger atau bank hasil konsolidasi.

d. KUH Perdata tentang Perjanjian.

Ada dua macam ketentuan dalam KUH Perdata khususnya buku ke-III yang berlaku terhadap suatu
merger, yaitu sebagai berikut :

1. Ketentuan tentang perikatan pada umumnya

2. Ketentuan tentang perjanjian jual beli


e. Beberapa peraturan khusus sehubungan dengan status khusus dari perusahaan atau bank yang
akan merger.

1. Peraturan di bidang pasar modal.

Ketentuan di bidang pasar modal yang harus diikuti adalah berkenaan dengan hal-hal, seperti prosedur,
keterbukaan informasi, aspek saham dan pasar sekunder, dan aspek perlindungan pemegang saham
publik.

2. Peraturan di bidang penanaman modal asing.

3. Peraturan hukum yang berkenaan dengan BUMN.

f. Peraturan khusus yang berkaitan dengan kegiatan merger

Dalam melakukan merger ada beberapa sektor hukum lain yang terlibat, yaitu : sektor hukum tentang
ketenagakerjaan, sektor hukum pertanahan, KUH Perdata tentang Subrograsi, Novasi, Cessie serta
ketentuan hukum yang berhubungan dengan likuidasi perusahaan.

2.1.3 Syarat-syarat Merger

Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka merger, yaitu:

1. Merger yang dilakukan atas inisiatif perusahaan yang bersangkutan dan merger yang dilakukan
atas inisiatif badan khusus penyehatan perusahaan.

2. Pelaksanaan merger harus memerhatikan kepentingan perusahaan, kreditur, pemegang saham


minoritas, dan karyawan perusahaan juga kepentingan rakyat banyak dan persaingan yang sehat dalam
melakukan usaha perusahaan (pasal 5).

3. Merger hanya dapat dilakukan dengan persetujuan rapat anggota yang dihadiri oleh pemegang
saham atau anggota koperasi yang mewakili sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah seluruh saham dengan
suara yang sah dan di setujui oleh sekurang-kurangnya ¾ bagian dari jumlah pemegang saham yang
hadir (pasal 7 ayat (2)).

2.1.4 Tata Cara Merger

Secara ringkas tata cara merger yaitu melalui tahapan sebagai berikut :

1. Menyusun usulan rencana merger.

2. Menyusun rancangan merger dan konsep akta merger.

3. Pengumuman ringkasan rancangan merger.


4. Rapat anggota masing-masing pihak.

5. Pembuatan akta merger di hadapan notaris.

6. Permohonan izin merger kepada Bank Indonesia dengan tembusan kepada Menteri Kehakiman.

7. Persetujuan atau penolakan permohonan izin

8. Pengumuman hasil merger.

2.2 Konsolidasi

2.2.1 Pengertian Konsolidasi

Konsolidasi yaitu penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara mendirikan perusahaan
baru dan membubarkan perusahaan tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu

2.2.2 Dasar Hukum Konsolidasi

Apa yang merupakan dasar hukum bagi merger perusahaan, seperti yang telah di uraikan di depan, pada
prinsipnya berlaku juga bagi tindakan konsolidasi ini secara mutalis mutandis.

2.2.3 Syarat-syarat Konsolidasi

Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka konsolidasi, yaitu :

1. Konsolidasi yang dilakukan atas inisiatif perusahaan yang bersangkutan dan konsolidasi yang
dilakukan atas inisiatif badan khusus penyehatan perusahaan maka sebelum dilakukan konsolidasi wajib
terlebih dahulu.

2. Pelaksanaan konsolidasi harus memerhatikan kepentingan perusahaan, kreditur, pemegang saham


minoritas, dan karyawan perusahaan juga kepentingan rakyat banyak dan persaingan yang sehat dalam
melakukan usaha perusahaan (Pasal 5).

3. Konsolidasi hanya dapat dilakukan dengan persetujuan rapat anggota yang dihadiri oleh pemegang
saham atau anggota koperasi yang mewakili sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah seluruh saham dengan
suara yang sah dan disetujui oleh sekurang-kurangnya ¾ bagian dari jumlah suara pemegnag saham yang
hadir (Pasal 7 ayat (2)).

2.2.4 Tata Cara Konsolidasi


Secara ringkasnya yaitu sebagai berikut :

1. Menyusun usulan rencana konsolidasi.

2. Menyusun rancangan konsolidasi dan konsep akta konsolidasi.

3. Pengumuman ringkasan rancangan konsolidasi.

4. Rapat anggota masing-masing bank.

5. Pembuatan akta konsolidasi di hadapan notaris.

6. Permohonan izin konsolidasi kepada Bank Indonesia dengan tembusan kepada Menteri Kehakiman.

7. Persetujuan atau penolakan permohonan izin konsolidasi.

8. Pengumuman hasil konsolidasi.

BAB III

Penutup

3.1 Simpulan

1. Merger adalah penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu dari perusahaan dan membubarkan perusahaan lainnya tanpa melikuidasi terlebih
dulu.

2. Konsolidasi yaitu penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara mendirikan
perusahaan baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu.

3. Dalam melakukan merger dan konsolidasi harus memperhatikan berbagai syarat-syarat serta tata
cara yang telah di tentukan.

3.2 Saran

1. Sebelum melakukan merger dan akuisisi, kedua perusahaan harus memperhatikan budaya yang ada
di perusahaan masing-masing. Karena dengan budaya yang berbeda akan menimbulkan permasalahan
baru bagi perusahaan
2. Selain itu merger dan akuisisi hendaknya dilakukan pada perusahaan yang memiliki bidang yang
sama, karena dengan bidang usaha yang sama tersebut kegiatan merger dan akuisisi kemungkinan dapat
berjalan seperti yang diharapkan kedua perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Raja.2005.Merging of Bank in Indonesia Case Study Merging of PT Bank Mandiri (Persero).Institut
Teknologi Bandung

Sutedi, Adrian.2007.Hukum Perbankan: Suatu Tinjauan Pencucian Uang, Merger, Likuidasi, dan
Kepailitan.Sinar Grafika: Jakarta

Simanjuntak, Cornelius.2004.Hukum Merger Perseroan Terbatas;Teori dan Praktik.Citra Aditya;Bandung

http://dipi_solo.tripod.com/artikel-Djoko Purwanto/merger.htm

http://winda-materikuliah.blogspot.com/2010/03/merger.html

http://tri-uhuy.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai