003 Bantuan Hidup Dasar PDF
003 Bantuan Hidup Dasar PDF
Pendahuluan
Pendahuluan
PERKEMBANGAN RJP
• Th 1950 : Peter Safar memperkenalkan nafas
mulut ke mulut, bidan meresusitasi neonatus
• Th 1960 : Kouwenhoven dkk
memperkenalkan kompresi dada
• Selanjutnya Peter Safar memperkenalkan
kombinasi keduanya, sebagai dasar RJP
MOTTO :
Kita Jangan Menjadi Korban Berikut
Proteksi Diri
Otak
tidak dapat O2 mati
Jantung
3 – 8 menit
Mata Rantai
Dalam Mempertahankan Kehidupan
Indikasi RJP
Dilakukan pada korban :
1. Tenggelam
2. Stroke
3. Benda asing di saluran nafas
4. Inhalasi asap /epiglotitis
5. Overdosis obat
6. Penderita Trauma
7. Serangan Jantung
8. Tersengat aliran listrik
9. Koma
DRABC
Pernafasan Normal
• Dewasa : 12 – 20
• Anak : 20 – 30
• Bayi : 30 - 40
(+) (-)
Nafas Buatan Nafas Buatan
Tanpa KJL + KJL
CIRCULATION
1. Titik tumpu Pijat Jantung di tengah tengah
sternum
2. Pijat Jantung 100x / menit, diusahakan
tidak ada waktu sela
3. Pijat jantung 100x/menit dan pernafasan
buatan 10x/menit
4. Dua atau satu penolong tidak dibedakan
5. Jika telah di intubasi (ETT) tidak usah
sinkronsiasi
Posisi Tangan
RJP - DEWASA
CPR
CPR pada anak – anak
• Ratio 30 : 2
• Gunakan 1 tangan
• Kedalaman kompresi 2 – 3 cm
RJP - ANAK
CPR
CPR pada bayi
• Ratio 30 : 2
• Gunakan 2 jari
• Kedalaman kompresi 1 – 2 cm
RJP - BAYI
POSISI PEMULIHAN
POSISI PEMULIHAN
1 2
RJP DIHENTIKAN
KOMPLIKASI RJP
TRANSMISI PENYAKIT
Skema Resusitasi
Penderita / Klien Tidak Sadar
Cek Pernafasan
Cek Nadi