Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Percobaan


Tabel IV.1 Hasil percobaan pada aliran co current
Flowrate V Titrasi T (°C)
C1 C2 TC1 TC2
(L/Jam) (ml) T1 T2 T3 T4 T5
144 0.0105 0.1167 0.9 112 65 41 45 50 103 85
96.012 0.0105 0.0875 1.2 100 58 40 47 52 101 90
61.2 0.0105 0.0954 1.1 98.4 57 42 40 55 116 93

Tabel IV.2 Hasil percobaan pada aliran counter current


Flowrate V Titrasi T (°C)
C1 C2 TC1 TC2
(L/Jam) (ml) T1 T2 T3 T4 T5
240.012 0.0105 0.0553 1.9 114 60 47 46 56 169 95
478.8 0.0105 0.075 1.4 120 55 46 44 60 99 94
900 0.0105 0.0618 1.7 97.3 56 43 43 62 105 95

Keterangan : T1 = Suhu dinding tengah falling film


T2 = Suhu udara keluar
T3 = Suhu dinding atas
T4 = Suhu liquid feed falling film
T5 = Suhu liquid valve (output product)
C1 = Konsentrasi awal asam sitrat
C2 = Konsentrasi akhir asam sitrat

IV.2 Hasil Perhitungan


Perhitungan neraca massa :
Tabel IV.3 Hasil perhitungan neraca massa dengan aliran co current
Rate F L V
(L/Jam) (Kg) (Kg) (Kg)
144 1613.261 146.88 1466.3808
96.012 806.5008 96.012 710.4888
61.2 560.4941 63.648 496.84608

Tabel IV.3 Hasil perhitungan neraca massa dengan aliran counter current
Rate F L V
(L/Jam) (Kg) (Kg) (Kg)
240.012 1274.176 244.8122 1029.36347

IV-1
Laboratorium
Peralatan Perpindahan Massa dan Panas
478.8 3447.36 478.8 2968.56
900 5339.52 918 4421.52

Perhitungan neraca panas :


Tabel IV.5 Hasil perhitungan neraca massa dengan aliran co current

Variabel Input Output


Komponen
(L/Jam) (KJ) (KJ)

Asam sitrat 170061.4839 17303.9328


144 H2O - 3839424.849
Udara 3686667.298 -
Total 3856728.781 3856728.781
Asam sitrat 89004.09756 11790.58084
96.012 H2O - 1851619.071
Udara 1774405.555 -
Total 1863409.652 1863409.652
Asam sitrat 52202.17663 8294.76648
61.2 H2O - 1293975.994
Udara 1250068.584 -
Total 1302270.76 1302270.76

Tabel IV.6 Hasil perhitungan neraca massa dengan aliran counter current
Variabel Input Output
Komponen
(L/Jam) (KJ) (KJ)
Asam sitrat 137462.917 32520.27041
240.012 H2O - 2686226.9
Udara 2581284.253 -
Total 2718747.17 2718747.17
Asam sitrat 354909.8488 68441.5872
478.8 H2O - 7720927.704
Udara 7434459.442 -
Total 7789369.291 7789369.291
Asam sitrat 536562.2244 135881.2584
900 H2O - 11507624.81
Udara 11106943.85 -
Total 11643506.07 11643506.07

IV-2
Departemen Teknik Kimia Industri
FV- ITS 2019
Laboratorium
Peralatan Perpindahan Massa dan Panas
IV.3 Pembahasan
Tujuan pada percobaan evaporasi ini adalah untuk mengetahui cara menghitung
perpindahan massa dan panas pada proses falling film evaporasi. Yang kedua ntuk
mengetahui flowrate aliran 144 L/jam, 96,012 L/jam dan 61,2 L/jam pada aliran co
current dengan konsentrasi akhir pada proses evaporasi falling film evaporator. Yang
ketiga untuk mengetahui flowrate aliran 240,012 L/jam, 478,8 L/jam dan 900 L/jam pada
aliran counter current dengan konsentrasi akhir pada evaporasi falling film evaporasi.
Prosedur yang dilakukan adalah dengan tahap persiapan, yaitu menyalakan alat
evaporator sampai keadaan steady state, membuat larutan asam sitrat 0,15% dengan cara
menimbang 75 gram asam sitrat padatan menggunakan gelas arloji kemudian
melarutkannya dengan menggunakan aquades. Kemudian membuat larutan NaOH 0,1 N
dan larutan indikator PP. Setelah itu mulai tahap percobaan dengan variabel flowrate pada
co-current yaitu 144 L/jam, 96,012 L/jam dan 61,2 L/jam. Sedangkan variabel flowrate
pada aliran counter-current yaitu 600 L/jam dan 672 L/jam. Tahap pertama yaitu
memasukan larutan asam sitrat 0,15% ke dalam drum hingga ¾ bagian kemudian
memanaskannya hingga mendekati titik didih lalu membuka penuh valve V1 dan V2 ½
bagian dan mengatur bukaan V3 sesuai dengan variabel yaitu 600 L/jam dan 672 L untuk
aliran co current dan 240,012 L/jam, 478,8 L/jam dan 900 L/jam untuk aliran counter
current. Kemudian menutup penuh valve V4, mengukur flow rate produk V7 dan mencatat
suhu pada kontroler. Kemudian melakukan analisa dengan mengukur densitas dari
larutan yang dihasilkan menggunakan piknometer, menitrasi larutan yang keluar dari alat
evaporator dengan larutan NaOH 0,1 N dan mencatat volume hasil titrasi dan melakukan
perhitungan konsentrasi asam sitrat sisa.
Konsentrasi Akhir Asam Sitrat (N)

0.14

0.12

0.1

0.08

0.06

0.04

0.02

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Flowrate (L/jam)

Grafik IV.1 Hubungan antara Flowrate Asam Sitrat dengan Konsentrasi Akhir Asam Sitrat
pada Aliran Co-Current
Pada Grafik IV.1 pada arah aliran co-current dengan variabel flowrate 144 L/jam,
96,012 L/jam dan 61,2 L/jam didapatkan konsentrasi akhir sebesar 0,1167 N, 0,0875 N

IV-3
Departemen Teknik Kimia Industri
FV- ITS 2019
Laboratorium
Peralatan Perpindahan Massa dan Panas
dan 0,0954 N. Hasil konsentrasi paling besar yang didapatkan pada aliran co–current
adalah 0,0954 N pada flowrate 61,2 L/jam. Dari grafik tersebut menunjukkan nilai
flowrate yang meningkat namun pada flowrate 96,012 L/jam terjadi penurunan
konsentrasi hal ini terjadi karena kesalahan pada saat titrasi menggunakan NaOH 0,1 N
yang terlalu banyak menambahkan indikator PP. Sehingga hal tersebut tidak sesuai
dengan literatur yang menyebutkan bahwa hubungan antara flowrate dengan konsentrasi
berbanding lurus karena pada aliran laminar – turbulen, semakin besar flowrate cairan
semakin besar koefisien perpindahan panas (Palen dkk, 1994).
Hasil perhitungan neraca massa yang dilakukan pada arah aliran co-current dengan
variabel flowrate 144 L/jam, 96,012 L/jam dan 61,2 L/jam diperoleh nilai komponen yang
masuk berupa feed (F) yang terdiri dari asam sitrat sebesar 1613,2608 Kg; 806,5008 Kg;
560,49408 Kg. Sedangkan komponen yang keluar berupa liquid (L) yang terdiri dari asam
sitrat sebesar 146,88 Kg; 96,012 Kg; 63,648 Kg. Serta vapour (V) sebesar 1466,3808 Kg;
710,4888 Kg; 496,84608 Kg.
Hasil perhitungan neraca energi pada aliran co-current dengan flowrate 144 L/Jam
dengan komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar 170061,4839 kJ
dan steam (S) sebesar 3686667,298 kJ sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu
asam sitrat dalam liquid (L) sebesar 17303,9328 kJ dan vapour (V) sebesar 3839424,849
kJ. Untuk flowrate 96,012 L/jam dengan komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam
feed (F) sebesar 89004,09756 kJ dan steam (S) sebesar 1774405,555 kJ sedangkan untuk
komponen yang keluar yaitu asam sitrat dalam liquid (L) sebesar 11790,58084 kJ dan
vapour (V) sebesar 1851619,071 kJ. Untuk flowrate 61,2 L/jam dengan komponen yang
masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar 52202,17663 kJ dan steam (S) sebesar
1250068,584 kJ sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu asam sitrat dalam liquid
(L) sebesar 8294,76648 kJ dan vapour (V) sebesar 1293975,994 kJ.
0.08
Konsentrasi Akhir Asam Sitrat (N)

0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 200 400 600 800 1000
Flowrate (L/jam)

Grafik IV.2 Hubungan antara Flowrate Asam Sitrat dengan Konsentrasi Akhir Asam Sitrat pada
Aliran Counter-Current

IV-4
Departemen Teknik Kimia Industri
FV- ITS 2019
Laboratorium
Peralatan Perpindahan Massa dan Panas
Pada Grafik IV.2 pada arah aliran counter-current dengan variabel flowrate
240,012 L/jam, 478,8 L/jam dan 900 L/jam didapatkan konsentrasi akhir sebesar 0,0553
N, 0,075 N dan 0,0618 N. Hasil konsentrasi paling besar yang didapatkan pada aliran
counter–current adalah 0,075 N pada flowrate 478,8 L/jam. Dari grafik tersebut
menunjukkan nilai flowrate yang meningkat namun pada flowrate 900 L/jam terjadi
penurunan konsentrasi hal ini terjadi karena kesalahan pada saat titrasi menggunakan
NaOH 0,1 N yang terlalu banyak menambahkan indikator PP. Sehingga hal tersebut tidak
sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa hubungan antara flowrate dengan
konsentrasi berbanding lurus karena pada aliran laminar – turbulen, semakin besar
flowrate cairan semakin besar koefisien perpindahan panas (Palen dkk, 1994).
Hasil perhitungan neraca massa yang dilakukan pada arah aliran counter-current
dengan variabel flowrate 240,012 L/jam, 478,8 L/jam dan 900 L/jam diperoleh nilai
komponen yang masuk berupa feed (F) yang terdiri dari asam sitrat sebesar 1274,1757
Kg; 3447,36 Kg; 5339,52 Kg. Sedangkan komponen yang keluar berupa liquid (L) yang
terdiri dari asam sitrat sebesar 244,81224 Kg; 478,8 Kg; 918 Kg. Serta vapour (V) sebesar
1029,363466 Kg; 2968,56 Kg; 4421,52 Kg.
Hasil perhitungan neraca energi pada aliran counter-current dengan flowrate
240,12 L/Jam dengan komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar
137462,917 kJ dan steam (S) sebesar 2581284,253 kJ sedangkan untuk komponen yang
keluar yaitu asam sitrat dalam liquid (L) sebesar 32520,27041 kJ dan vapour (V) sebesar
2686226,9 kJ. Untuk flowrate 478,8 L/jam dengan komponen yang masuk yaitu asam
sitrat dalam feed (F) sebesar 354909,8488 kJ dan steam (S) sebesar 7434459,442 kJ
sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu asam sitrat dalam liquid (L) sebesar
68441,5872 kJ dan vapour (V) sebesar 7720927,704 kJ. Untuk flowrate 900 L/jam dengan
komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar 536562,2244 kJ dan steam
(S) sebesar 11106943,85 kJ sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu asam sitrat
dalam liquid (L) sebesar 135881,2584 kJ dan vapour (V) sebesar 11507624,81 kJ.

IV-5
Departemen Teknik Kimia Industri
FV- ITS 2019
Laboratorium
Peralatan Perpindahan Massa dan Panas

Konsentrasi Akhir Asam Sitrat (N)


0.14

0.12

0.1

0.08

0.06 co current
counter current
0.04

0.02

0
0 200 400 600 800 1000
Flowrate (L/jam)

Grafik IV.3 Hubungan antara Flowrate Asam Sitrat dengan Konsentrasi Akhir Asam Sitrat pada
Aliran Co-Current dan Counter-Current
Dari Grafik IV.3 telah didapatkan grafik perbandingan hubungan antara flowrate
dengan konsnetrasi akhir dari asam sitrat. Nilai konsentrasi yang dihasilkan pada arah
aliran co current lebih besar daripada arah aliran counter current. Jika dibandingkan
antara co-current dengan counter current, hasil konsentrasi akhir yang besar didapatkan
pada aliran co-current yaitu 0,0954 N. Hal ini tidak sesuai dengan literatur yang
menyebutkan bahwa pengaruh arah aliran udara terhadap efisiensi kinerja Falling Film
Evaporator yang lebih baik adalah dengan menggunakan aliran udara berlawanan arah.
Hal ini terjadi karena adanya ketidakakuratan ketika membuka valve untuk mendapatkan
flowrate dan kesalahan pada saat titrasi sampel dengan NaOH 0,1 N dan penambahan
indikator PP yang jumlahnya tidak merata (Fitri, 2010).

IV-6
Departemen Teknik Kimia Industri
FV- ITS 2019

Anda mungkin juga menyukai