Anda di halaman 1dari 2

SOP

DIARE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SOP/UKP/PPM/ 00 1/2

Ditetapkan, November 2015


Diajukan Oleh : Kepala Puskesmas Teluk Tiram

dr. MEI SARI PRIHATINI dr. H. SADIMAN


NIP. 19820512 200903 2 007 NIP. 19681111 200212 1 006

Diare Adalah Buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak
dari biasanya (normal: 100 – 200 ml/jam) tinja dengan tinja berbentuk cairan atau
Pengertian
setengah cair (setengah padat) dapat pula disertai frekuensi defekasi yang
meningkat (lebih dari 3 x/hari)

Tujuan
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pasien diare di Puskesmas

ALAT
1. Timbangan BB
2. Stetoskop
3. Sendok
4. Gelas Belimbing
5. Termometer
6. Teko
Alat & Bahan 7. Buku catatan dan alat tulis
BAHAN
1. Gula
2. Garam
3. Air Matang
4. Oralit

1. Setelah pasien ditanyakan keluhan,frekuensi dan karakteristik BAB, riwayat


mual muntah
2. Dokter Menganamnesa:
2.1 Frekuensi, waktu, kosistensi, warna, adanya darah dan lendir
2.2 Usia (waspadai bayi dan lansia)
2.3 Riwayat diet (makanan yang habis dimakan)
SOP
2.4 Riwayat gizi (gizi baik/buruk)
2.5 Riwayat traveling (perjalanan ke daerah endemik)
2.6 Adanya gejala lain: demam, mual muntah, perut mulas, dan lain-lain
3. Dokter melakukan pemeriksaan fisik:
3.1 Memeriksa keadaan umum pasien: tanda-tanda dehidrasi (gelisah,
turgor kulit, sianosis extremitas, mukosa kering, nadi lemah),
hipokalemi (lemas, tonus otot menurun), asidosis (sesak napas, cepat
SOP
DIARE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SOP/UKP/PPM/ 00 2/2

dan dalam)
3.2 Memeriksa abdomen: nyeri tekan, masa intra abdomen, bising usus,
dan lain-lain
4. Dokter memberi terapi: rehidrasi, antibiotik sesuai indikasi, simtomatik,
edukasi
 Dokter melakukan rujukan: sesuai kriteria rujukan
Therapi
5.1 Rehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan. Jumlah cairan yang
diberikan disesuaikan dengan tingkat dehidrasi
5.1.1 Dehidrasi ringan : 5 % x BB x 1 L
5.1.2 Dehidrasi sedang : 8 % x BB x 1 L
5.1.3 Dehidrasi berat : 10%x BB x 1 L
5.2 Therapi antibiotic (jika diperlukan)
5.2.1 Antibiotik yang digunakan:
5.2.1.1 Tetrasiklin 4 x 500 mg
5.2.1.2 Kloramphenicol 4 x 500 mg
5.2.1.3 Cotrimoxazol 2 x 2 tab (2 x 960 mg)
5.2.1.4 Metronidazol: 3 x 250 mg
5.3 Therapi sistomatik
5.3.1 Antimotilitas dan sekresi usus, misalnya: Loperamid, papavem,
dll. Therapi ini sebaiknya tidak diberikan pada anak dibawah usia
5 tahun
5.3.2 Adsorben, Misalnya norit, kaolin, attpulgit
5.3.3 Antiemetik, misalnya: metoklopramid, domperidon
5.4 Edukasi
5.4.1 Hygiene perorangan dan sanitasi lingkungan
5.4.2 Pemberian oralit
6. Kriteria rujukan
6.1 Pasien usia di bawah 1 tahun atau pasien lanjut usia dengan dehidrasi
sedang – berat
 6.2 Pasien diare dengan gizi buruk
Unit Terkait Poli Anak, Dewasa, KIA dan MTBS

Anda mungkin juga menyukai