Anda di halaman 1dari 25

yoga.kertapati@gmail.

com
Definisi
Tekom

Teknik tekom
Jenis-jenis
dalam kep.
komunitas tekom
LEARNING
OBJECTIVE

Peran Fokus tekom


Perawat dalam kep
dalam tekom komunitas
LATAR BELAKANG
• Konvensional/modern/barat: perkembangan
teknologi  indutri zat kimia sintetis; canggih 
mahal, penyakit membandel, beragam; sering
terjadi malpraktik; antibiotik berkembang 
kuman jadi ganas dan bandel; putus asa terhadap
pengobatan kanker; arah lebih pada
menghilangkan gejala, efek samping berbahaya
• Pengobatan alternatif: tidak dipakai karena takut
ditertawakan, pakar selanjutnya terbukti melihat
hasil bukan cara, masyarakat tertarik, terbukti
mempunyai potensi, biaya lebih rasional.
• Alternatif: pilihan cara pengobatan yang dapat digunakan
untuk pengobatan penyakit tertentu selain pengobatan
barat
• Modern: prinsip paliatif (menghilangkan gejala) didasari
oleh penelitian ilmiah yang akurat.
• Tradisional: mengandalkan prinsip alopati
(menyembuhkan) kaidah fuzzy logic bisa ya/tidak
tergantung faktor lain yang berperan
• Holistik: pendekatan dalam terapi tradisional karena
pendekatan sinergi antara tubuh, pikiran dan jiwa
• Komplementer: penggunaan terapi tradisional ke dalam
pengobatan modern. Ada yang sudah integrasi contoh:
diet, herbal dan akupunktur. Herbal ada yang telah lulus
uji klinis disamakan dengan obat modern.
TERAPI KOMPLEMENTER

Menurut WHO Pengobatan komplementer adalah


pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari
negara yang bersangkutan, sehingga untuk Indonesia jamu
misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer
tetapi merupakan pengobatan tradisional.

Terapi Komplementer adalah cara


penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung kepada pengobatan medis (konvensional)
atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar
pengobatan medis yang konvensional (Lindquist,
Snyder & Tracy (2014)

10/25/2017 5
DASAR HUKUM PELAYANAN PENGOBATAN
KOMPLEMENTER-ALTERNATIF

1.
2.
WINTER
Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Template
Peraturan Menteri Kesehatan RI, No. 1076/Menkes/SK/2003
tentang pengobatan tradisional.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI,
No.1109/Menkes/Per/IX/2007tentang penyelenggaraan
pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan
kesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No.
120/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan
hiperbarik.
5. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No.
HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan
metode pengobatan komplementer – alternatif yang dapat
diintegrasikan di fasilitas pelayanan kesehatan
MACAM MACAM TERAPI
KOMPLEMENTER
1. Sistem medis alternatif
•a. Akupuntur
–Suatu metode tradisional Cina yang menghasilkan analgesia atau perubahan fungsi
system tubuh dengan cara memasukan jarum tipis sepanjang rangkaian garis atau
jalur yang disebut meredian
•b. Ayurveda
–System pengobatan tradisional Hindu yang memkombinasikan obat herbal, obat
pencahar dan minyak gosok.
•c. Pengobatan Homeopatic
–System mengobatan medis yang didasari pada teori bahwa penyakit tertentu dapat
diobati dengan memberikan dosis kecil substansi yang ada pada individu sehat akan
menghasilkan gejala seperti penyakit.
•d. Pengobatan Naturopatik
–System pengobatan didasari pada makanan alami, cahaya, kehangatan, pijatan air
segar, olah raga teratur dan menghindari pengobatan, mengenali kemampuan
mnyembuhkan tubuh alami.
•e. Pengobatan Tradisional Cina
–Kumpulan tehnik dan metode sistematik termasuk akupuntur, pengobatan herbal,
pijatan, akupreser, moxibustion (menggunakan panas dari herbal yang dibakar),
qigong (menyeimbangkan aliran energi melalui gerakan tubuh).
2. Terapi Biologis
• Menggunakan substansi alam seperti herbal,
makanan dan vitamin.
a. Zona
Progam diet yang memerlukan makanan berprotein,
karbohidrat dan lemak dengan perbandingan
30:40:30. Digunakan untuk menyeimbangkan
insulin dan hormone lain untuk kesehatan yang
optimal.
b. Diet Mikrobiotik
Diutamakan diet vegetarian.
c. Pengobatan Ortomolekuler
Meningkatkan nutrisi seperti vitamin c
3. Manipulative and Body-Based Methods
Didasari pada manipulasi dari atau
penggerakan dari satu atau lebih bagian tubuh.
a. Akupresur
Teknik terapetik mempergunakan tekanan digital dalam cara tertentu pada titik yang
dibuat pada tubuh untuk mengurangi rasa nyeri menghasilkan analgesic atau
mengatur fungsi tubuh.
b. Pengobatan Kiropratik
System terapi yang melibatkan manipulasi kolumna spinalis dan memasukan
fisiotherapy dan terapi cliet.
c. Metode Feldenkrais
Terapi alternatif yang didasarkan pada citra tubuh yang baik melalui perbaikan
pergerakan tubuh.
d. Tai chi
Terapi alternatif yang menghubungkan pernafasan, pergerakan dan meditasi untuk
membersihkan, memperkuat dan sirkulasi energi dan darah kehidupan yang penting.
e. Terapi Pijat
Manipulasi jaringan ikat melalui pukulan, gosokan atau meremas untuk meningkatkan
sirkulasi, memperbaiki sifat otot dan relaxsi.
f. Sentuhan Ringan
Sentuhan pada klien dengan cara yang tepat dan halus untuk membuat hubungan
menunjukkan penerimaan dan memberikan penghargaan.
4. Intervensi tubuh dan pikiran
• Menggunakan berbagai teknik yang di buat untuk
meningkatkan kapasitas pikiran untuk
mempengaruhi tubuh.
a. Terapi Seni
Menggunakan seni untuk mendamaikan konflik
emosional, meningkatkan kewaspadaan diri dan
mengungkapkan masalah yang tidak di katakan
dan didasari klien penyakit mereka.
b. Umpan balik biologis
Suatu proses yang memberikan individu dengan
informasi visual dan suara tentang fungsi
fisiologis otonomi tubuh.
5. Intervensi tubuh-pikiran
Menggunakan berbagai teknik yng dibuat untuk meningkatkan
kapasitas pikiran guna mempengaruhi fungsi dan gejala tubuh.
a. Terapi Dansa
Sarana memperdalam dan memperkuat terapi karena merupakan
ekspresi langsung dari pikiran dan tubuh.
b. Terapi Pernafasan
Menggunakan segala jenis pola pernafasan untuk merelaxasi,
memperkuat atau membuka jalur emosional.
c. Imajinasi Terbimbing
Teknik terapiutik untuk mengobati kondisi patologis dengan
berkonsentrasi pada imajinasi atau serangkaian gambar.
d. Meditasi
Praktik yang ditujukan pada diri untuk merelaxasi tubuh dan
menenangkan pikiran menggunakan ritme pernafasan yang
berfokus.
e. Terapi Musik
Menggunakan music untuk menunjukkan kebutuhan fisik,
psikologis, kogniti dan sosial individu yang menderita cacat dan
peny.
f. Usaha Pemulihan (doa)
Berbagai tehnik yang menggunakan dalam banyak budaya yang
menggabungkan pelayanan, kesabaran, cinta atau empati
dengan target doa.
g. Psikoterapi
Pengobatan kelainan mental dan emosional dengan tehnik
psikologi
h. Yoga
Teknik yang befokus pada susunan otot, postur, mekanisme
pernafasan dan kesadaran tubuh.
i. Tai Chi
Gerakan lambat, lebih berfokus pada keselarasan,
keseimbangan dan kelembutan
6. Terapi Energi
Melibatkan penggunaan medan energi
a. Terapi Reiki
Terapi yang berasal dari praktik budha kuno di mana
praktisi menempatkan tangannya pada atau diatas bagian
tubuh dan memindahkan keharmonisan dan keseimbangan
untuk mengobati gangguan kesehatan.
b. Sentuhan terapeutik
Pengobatan melibatkan pedoman keseimbangan energi
atau praktisi dalam suatu cara yang disengaja tidak semua
pasien
Tindakan mandiri keperawatan antara lain
adalah :

1. Melakukan terapi keperawatan, observasi keperawatan,


terapi komplementer, penyuluhan kesehatan, nasehat
dan konseling, advokasi, dan edukasi dalam rangka
penyelesaian masalah keperawatan dan kesehatan
melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam
upaya memandirikan klien.
2. Memberikan pengobatan terbatas dan tindakan medik
terbatas sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku
3. Melaksanakan pelayanan KB, imunisasi, pertolongan
persalinan normal sesuai Program Pemerintah
Lanjutan………

Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada


pasien terapi komplementer juga digunakan sebagai
pendamping dari pengobatan konvensional yang
diberikan dokter kepada pasien, misalnya asuhan
keperawatan pada pasien kanker, Pengobatan kanker
komplementer, pada dasarnya bertujuan untuk
memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh, terutama
“Sistem Kekebalan dan Pertahanan Tubuh”, agar tubuh
dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit.
Ex: Askep terapi komplenter pada pasien kanker

Jenis pengobatan kanker komplementer yaitu :


1.Imunoterapi
2.Transfer Faktor
3.Terapi Ayurveda
4.Terapi Metabolik (Nutrisi dan Herbal untuk
Kanker)
5.Terapi Pengobatan Alternatif
Hubungan pengobatan komplementer terhadap
profesi keperawatan

Secara tradisional profesi keperawatan sebagai


profesi kesehatan berfokus pada perawatan individu,
keluarga dan masyarakat untuk membantu mereka
mencapai, mempertahankan atau memulihkan kesehatan
yang optimal dan kualitas hidup ini, meliputi : perawatan
otonom dan kolaboratif segala usia, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang sakit maupun yang sehat dalam
semua pengaturan
Perawat secara holistik harus bisa
mengintegrasikan prinsip mind-body-spirit dan
modalitas (cara menyatakan sikap terhadap
suatu situasi) dalam kehidupan sehari-hari dan
praktek keperawatannya. Terapi komplementer
menjadi salah satu cara bagi perawat untuk
menciptakan lingkungan yang terapeutik dengan
menggunakan diri sendiri sebagai alat atau
media penyembuh dalam rangka menolong
orang lain dari masalah kesehatan.
Terapi komplementer yang direkomendasikan
untuk perawat adalah:
1. Masase
2. Terapi musik
3. Diet
4. Teknik relaksasi
5. Vitamin dan produk herbal
6. Hypnoterapi
7. Touch Therapy
8. Bekam
9. EFT
KEGIATAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
DI KOMUNITAS

Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah


pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok
resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan
yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan, dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan,
dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan
pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan
ASUMSI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP PERAWATAN
KESEHATAN KOMUNITAS MENURUT ANA
(AMERICAN NURSES ASSOCIATION)

1. Asumsi
2. Kepercayaan
3. Falsafah Keperawatan Komunitas
4. Terapi Komplementer Dalam
Keperawatan Komunitas
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI
KOMPLEMENTER
1. Perawat adalah sebagai pelaku dari terapi
komplementer selain dokter dan praktisi terapi.
2. Perawat dapat melakukan intervensi mandiri
kepada pasien dalam fungsinya secara holistik
dengan memberikan advocate dalam hal
keamanan, kenyamanan dan secara ekonomi
kepada pasien.
Reference
Lindquist, R., Snyder, M., & Tracy, M.F.
(2014). Complementary & Alternative
Therapy in Nursing. 7th ed. USA : Springer
Publishing Company

Anda mungkin juga menyukai