Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN STRATEGI

KONSEP MANAJEMEN STRATEGI

DOSEN PENGAMPU: TEGUH ARIFIANTORO, SE, MM

KAMIS 11.00 (N.3.3)

DISUSUN OLEH :

1. NICHOLAS DEVA WICAKSONO B.211.16.0117

2. EKO RAHMAD RIMBAWAN B.211.16. 0118

3. SYIFA AULIA NABILA B.211.16.0121

4. DHIYA ULHAQ B.211.16.0125

5. KIKI DEWI UTAMI K. B.211.16.0132

UNIVERSITAS SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI

2019
A. Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen adalah proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan,
yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan SDM dan sumber daya lainnya.
Sedangkan, strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-
tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka
mencapai hasil yang bernilai.
B. Peran Manajemen Strategi
1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/ perusahaan

2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak

3. Dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata

4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas

C. Manfaat dan Resiko Manajemen Strategi


Manfaat dari manajemen strategi :
1) Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2) Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3) Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4) Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
5) Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan
untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
Resiko dari manajemen strategi :
Keterlibatan para manajer dalam proses perencanaan strategik akan
menimbulkan beberapa resiko yang perlu diperhitungkan sebelum melakukan
proses manajemen strategik, yaitu:
1) Waktu yang digunakan para manajer dalam proses manajemen strategik
mungkin mempunyai pengaruh negatif pada tanggung jawab operasional.
2) Apabila para pembuat strategi tidak dilibatkan secara langsung dalam
penerapannya maka mereka dapat mengelak tanggung jawab pribadi untuk
keputusan-keputusan yang diambil dalam proses perencanaan.

1
3) Akan timbul kekecewan dari para bawahan yang berpartisipasi dalam
penerapan strategi karena tidak tercap[ainya tujuan dan harapan mereka.
Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut para manajer perlu dilatih
mengamankan atau memperkecil timbulnya resiko dengan cara:
1) Melakukan penjadwalan kewajiban-kewajiban para manajer agar mereka
dapat mengalokasikan waktu yang lebih efisien.
2) Membatasi para manajer pada proses perencanaan untuk membuat janji-janji
mereka terhadap kinerja yang benar-benar dapat dilaksananakan oleh mereka
dan bawahannya.
3) Mengatisipasi dan menanggapi keinginan-keinginan bawahan, misalnya
usulan atau peningkatan dalam ganjaran.
D. Model manajemen strategi
a. Visi dan Misi
Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan cita-cita tentang
keadaan di masa datang yang ingin diwujudkan oleh seluruh personel
perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah.
Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi mudah
dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.
b. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Realisasi misi perusahaan akan menjadi sulit dilakukan jika perusahaan
tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Oleh karena itu, tindakan
untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan eksternalnya menjadi sangat
penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan eksternal berada di luar
kendali organisasi. Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal,
pemahaman kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan
mendalam juga perlu dilakukan.

c. Analisis Pilihan Strategi


Pada dasarnya setiap perusahaan, dalam menjalankan usahanya,
mempunyai strategi. Namun, para pimpinan perusahaan kadang-kadang tidak
tahu atau tidak menyadarinya. Bentuk strategi berbeda-beda antar-industri,
antarperusahaan, dan bahkan antar-situasi. Namun ada sejumlah strategi yang
sudah umum diketahui, dimana strategi-strategi ini dapat diterapkan pada
berbagai bentuk industri dan ukuran perusahaan.
d. Sasaran Jangka Panjang

2
Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu proses
berkesinambungan yang memerlukan tahapan. Untuk menentukan apakah
suatu tahapan sudah dicapai atau belum diperlukan suatu tolak ukur,
misalnya kurun waktu dan hasil yang ingin dicapai dirumuskan secara jelas,
yaitu dengan angka-angka kuantitatif. Pembuatan sasaran jangka panjang ini
mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Strategi Fungsional
Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah berbagai
bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna
strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Strategi
fungsional menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar
konsisten bukan hanya dengan strategi utamanyan saja, melainkan juga
dengan strategi bidang fungsional lainnya
f. Program, Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas untuk mencapai
tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan
kebijakan perusahaan. Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk
lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh
perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati. Jika
hasil evaluasi pekerjaan diketahui bahwa ada faktor X yang mengakibatkan
terjadinya penyimpangan kerja dari rencana yang ada, dan memang
disebabkan salah asumsi atau oleh hal-hal lain yang sifatnya uncontrollable,
maka rencana perlu direvisi ulang.
E. Tahap-tahap Dalam Manajemen Strategis
Manajemen strategi merupakan terdiri dari tiga kegiatan antara lain
perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.
Perumusan strategi terdiri dari kegiatan-kegiatan mengembangkan misi
bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan
kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyektif jangka panjang,
menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan
isu perumusan strategi termasuk memutuskan bisnis apa yang akan dimasuki
bisnis apa yang harus dihentikan dan sebagainya.
Implementasi strategi menuntut perusahaan untuk menetapkan obyektif
tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan dan

3
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat
dilaksanakan.
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis.Para manajer
sangat perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik,
evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi
dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu
berubah.
F. Pentingnya manajemen strategi bagi perusahaan
Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi
perusahaan atau organisasi, yaitu:
1) Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
2) Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
3) Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi
dalam lingkungan yang semakin beresiko.
4) Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
5) Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.

DAFTAR PUSTAKA

https://papacindy.wordpress.com/2014/07/17/makalah-manajemen-strategi/

http://anggunfreeze.blogspot.com/2012/10/konsep-konsep-dasar-manajemen-
strategik.html

https://helmyluthfi.wordpress.com/konsep-dasar-dalam-manajemen-strategik/

Hitt, Michael A. et al., 2001. Manajemenn strategis: Daya Saing dan Globalisasi;
Konsep Buku I. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai