Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

”PERTUMBUHAN FISIK REMAJA USIA SEKOLAH MENENGAH”

DISUSUN OLEH :

NAMA MAHASISWA : SUKMA YUNINGSIH

NIM : 7173142033

KELAS :B

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS EKONOMI

TA 2017/2018
Perubahan ukuran tubuh
ciri-ciri pertumbuhan Perubahan proporsi tubuh
fisik remaja ciri kelamin primer
ciri kelamin sekunder
pertumbuhan fisik pengertian
Main Idea
remaja usia sekolah pertumbuhan
menengah
pengaruh keluarga
faktor internal
gangguan emosional
faktor-faktor yang
jenis kelamin
mempengaruhi
kesehatan
pertumbuhan fisik
faktor eksternal makanan
remaja
status sosial
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................... 2

1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3

2.1 Pengertian Pertumbuhan .............................................................. 3

2.2 Ciri-Ciri pertumbuhan Fisik Remaja ............................................ 4

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja ............ 7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 9

3.1 Kesimpulan................................................................................... 9

3.2 Saran ........................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 11

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan pertolonganNya saya dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul
“Pertumbuhan Fisik Remaja Usia Sekolah Menengah”. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya
berhasil menyelesaikannya dengan baik. Tidak lupa saya juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya sehingga dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 14 September 2017

Penyusun

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan pada setiap individu berlangsung terus menerus dan tidak dapat
diulang kembali. Setiap individu pasti mengalami suatu tahapan pertumbuhan
(masa) dalam hidupnya, salah satunya adalah masa remaja. Masa remaja merupakan masa
yang dapat dikatakan masa yang paling indah, karena pada masa ini remaja mulai
merasakan hal baru pada dirinya, berkaitan dengan fisik maupun psikisnya.
Namun, masa remaja juga merupakan masa yang rentan terhadap perbuatan-
perbuatan yang kurang baik. Hal ini dapat diakibatkan karena mereka suka
mencoba hal-hal baru yang belum tentu semua itu baik untuk mereka.
Pada masa remaja terjadi perubahan-perubahan fisik. Gejala-gejala
perubahan fisik remaja muncul ketika anak mulai memasuki masa awal remaja,
dimana perubahan tersebut hampir selalu disertai dengan perubahan sikap dan
perilaku. Perubahan tersebut merupakan salah satu dampak dari pengalaman yang
belum pernah dirasakannya. Hal ini menyebabkan sering terjadinya permasalahan
ataupun ketidakseimbangan pada diri remaja. Ketidakseimbangan inilah yang
dapat memengaruhi pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apakah pengertian dari pertumbuhan ?
b) Apasaja ciri-ciri pertumbuhan fisik remaja ?
c) Apasaja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja usia sekolah
menengah ?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan agar mahasiswa mampu
 Mengetahui informasi tentang pengertian pertumbuhan.
 Mengetahui apa saja ciri-ciri dari pertumbuhan fisik remaja.
 Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan fisik
remaja usia sekolah menengah ?

1.4 Manfaat Penulisan


Mahasiswa lebih memahami dan mengerti secara mendalam mengenai
pertumbuhan remaja usia sekolah menengah dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhinya pertumbuhan tersebut. Sehingga mahasiswa dapat mengetahui
perubahan apa saja yang terjadi oleh remaja usia sekolah menengah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan.

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses


pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses
transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang
herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan
berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan
struktur biologis.

Pertumbuhan meliputi perubahan progresif yang bersifat internal eksternal.


Perubahan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan makanan,
bertambahnya ukuran besar dan berat jatung serta paru-paru, bertambah
sempurnanya sistem kelenjar endoktrin/kelaimn, dan berbagai jaringan tubuh.
Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya
lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya
organ seks, dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder.

Pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku.


Pertumbuhan fisik pada gilirannya akan membawa sampai pada suatu kondisi
jasmani yang siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih memadai
yaitu kesiapan individu untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada
periode berikutnya dan kemudian terjadilah perubahan tingkah laku progresif
yang semakin sempurna. Pertumbuhan pada otak yang semakin sempurna
menyebabkan susunan syaraf semakin lebih kompleks dn sistem syaraf menjadi
lebih sempurna sehingga kemampuan berfikir menjadi lebih tinggi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang terjadi
pada diri manusia baik secara internal maupun eksternal. Dimana perubahan yang
dimaksud dapat berupa perubahan fisik maupun perubahan tingkah laku.
Pertumbuhan dalam perubahan fisik yaitu dapat berupa semakin tinggi nya

3
sesorang, bertambahnya berat badan seseorang, dan lain sebagainya yang
langsung berhubungan dengan fisik seseorang. Sedangkan perubahan tingkah laku
terjadi karena adanya pertumbuhan pada otak yang semakin sempurna
menyebabkan susunan syaraf semakin lebih kompleks dn sistem syaraf menjadi
lebih sempurna sehingga kemampuan berfikir menjadi lebih tinggi.

2.2 Ciri Ciri Pertumbuhan Fisik Remaja.

Ada beberapa perubahan-perubahan fisik yang penting dan terjadi pada masa
remaja, yaitu :

1. Perubahan Ukuran Tubuh

Irama pertumbuhan mendadak menjadi cepat sekitar dua tahun sebelum


anak mencapai taraf pematangan kelaminnya. Setahun sebelum pematangan
ini, anak akan bertambah tiggi 10-15 cm dan bertambah berat 5-10 kg setelah
terjadi pematangan kelamin. Pertumbuhan tubuh selanjutnya masih terus
terjadi namun dalam tempo yang sedikit lebih lamban. Selama empat tahun
pertumbuhan tinggi badan akan bertambah 25% dan berat tubuhnya hampir
mencapai dua kali lipat. Anak laki-laki tumbuh terus lebih cepat daripada anak
perempuan.

2. Perubahan Proporsi Tubuh

Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja tidak sama untuk
seluruh tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proposional. Proporsi yang
tidak seimbang akan berlangsung terus sampai masa puber selesai sehingga
akhirnya roporsi tubuh mulai tampak seimbang menjadi menjadi proporsi
orang dewasa. Perubahan ini terjadi baik di dalam maupun di bagian luar tubuh
anak. Misalanya, di masa anak-anak ukuran jantung kecil sedangkan pembuluh
darah kulit belum begitu tampak. Pada masa puber terjadi sebaliknya. Di
bagian luar tampak pertumbuhan kaki dan tangan lebih panjang dibanding
tubuh.

4
3. Ciri Kelamin Primer

Pada masa anak-anak, alat kelamin primer masih belum berkembang dengan
sempurna. Ketika memasuki masa remaja alat kelamin mulai berfungsi dengan
sempurna saat remaja berusia 14 tahun, yaitu saat saat pertama kali mengalami
“mimpi basah”. Sedangkan anak perempuan, indung telurnya mulai berfungsi
pada usia 13 tahun, yaitu saat pertama kali menstruasi atau haid. Bagian lain
dari alat perkembangbiakan pada anak perempuan masih belum sempurna,
sehingga belum mampu mengandung anak untuk beberapa bulan. Masa
interval ini disebut sebagai “saat steril” masa remaja.

4. Ciri Kelamin Sekunder

Yang dimaksud ciri kelamin sekunder (ciri kelamin kedua) pada anak
perempuan adalah membesarnya buah dada dan mencuatnya puting susu,
pinggul melebar lebih lebar dari lebar bahu, tumbuh rambut di sekitar alat
kelamin, tumbuh rambut di ketiak, dan suara bertambah nyaring. Sedangkan
ciri kelamin sekunder pada laki-laki adalah tumbuh kumis dan jenggot, otot-
otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar dari pinggul, nada suara
membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak, bulu dada, bulu di sekitar alat
kelamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori
membesar.

Ciri kelamin sekunder inilah yang membedakan bentuk fisik antara laki-laki
dan perempuan. Ciri ini pula yang sering kali menjadi daya tarik antar lawan
jenis. Perubahan tersebut berjalan seiring dengan perkembangan ciri kelamin
primer dan keduanya akan mencapai taraf kematangan pada tahun pertama dan
kedua masa remaja.

Ada 3 hal yang membedakan anak laki-laki dan perempuan dalam


kematangan seksual, yaitu :

5
 Kriteria Kematangan Seksual

Kriteria ini tampak jelas pada anak perempuan dari pada anak laki-laki.
Menarche atau menstruasi dipakai sebagai tanda permulaan pubertas.
Sesudah itu masih dibutuhkan satu sampai satu setengah tahun lagi sebelum
anak perempuan betul-betul matang untuk bereproduksi.

 Permulaan Kematangan Seksual

Permulaan kematangan seksual pada anak perempuan kira-kira dua tahun


lebih cepat mulainnya daripada anak laki-laki. Menarche merupakan tanda
permulaan kematangan seksual dan terjadi sekitar usia 13 tahun dengan
penyebaran normal antara 10 sampai 16,5 tahun. Jadi sekitar satu tahun
sesuadah dilaluinya puncak percepatan pertumbuhan.

Pada anak laki-laki baru terjadi produksi spermatozoa hidup selama kira-
kira satu tahun sesudah puncak percepatan perkembangan (kurang lebih usia
14 tahun). Namun ejakulasi pertama (mimpi basah) mendahului puncak
percepatan perkembangan tetapi dalam air mani baru terdapat sedikit sperma.

 Urutan Gejala Kematangan

Pada anak perempuan kematangan dimulai dengan suatu tanda kelamin


dengan tumbuhnya buah dada (payudara) yang tampak dan bagian puting
susu yang sedikit mencuat. Hal ini terjadi pada usia 8 sampai 13 tahun. Baru
pada stadium kemudian, menjelang menarche jaringan pengikat sedikitnya
mulai tumbuh hingga payudara mulai memperoleh bentuk yang dewasa.
Kelenjar payudara baru mengadakan reaksi pada masa kehamilan dengan
suatu pembengkakan sedangkan produksi air susu terjadi pada akhir
kehamilan. Hal ini merupakan akibat reaksi-reaksi fisiologi yang
menyebabkan perubahan pada organ-organ kelamin internal.

6
Jadi, ciri pertumbuhan fisik remaja atau perubahan fisik yang terjadi pada remaja
terdiri dari perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, ciri kelamin
primer, ciri kelamin sekunder. Dalam pertumbuhan tersebut ada 3 hal yang
membedakan anak laki-laki dan perempuan yaitu kriteria kematangan seksual,
permulaan kematangan seksual, dan urutan gejala kematangan.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja.

Pertumbuhan fisik erat hubungannya dengan kondisi remaja. Kondisi yang baik
berdampak baik pada pertumbuhan fisik remaja, demikian pula sebaliknya.
Adapun sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu, yaitu:
1) Faktor Internal
 Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan. Karena faktor keturunan
seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya, sehingga ia
lebih berat tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan
panjang.
 Gangguan Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan
menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan
membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di
kelenjar pituitari (otak). Bila terjadi hal demikian pertumbuhan awal
remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
 Jenis kelamin
Anak laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak
perempuan, kecuali pada usia 12 – 15 tahun. Anak perempuan biasanya
akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada laki-laki-laki. Hal ini
terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan
perempuan. Anak perempuan lebih cepat kematangannya dari pada laki-
laki

7
2) Faktor Eksternal
 a. Kesehatan
Anak yang sering sakit-sakitan pertumbuhan fisiknya akan terhambat,
sebaliknya anak yang sehat akan lebih bagus pertumbuhannya. Dan
gangguan emosional yaitu Anak yang sering mengalami gangguan
emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang
berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan
hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari (otak). Bila terjadi hal demikian
pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh
yang seharusnya
 Makanan
Anak yang kurang gizi pertumbuhannya akan terhambat, sebaliknya
yang cukup gizi pertumbuhannya akan lancar.
 Status sosial ekonomi
Umumnya anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial
ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal dari
keluarga dengan tingkat ekonomi rendah

Jadi ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu yaitu
faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri mausia itu sendiri). Faktor
internal ini terdiri dari pengaruh keluarga, gangguan emosional, dan jenis
kelamin. Selain faktor internal, ada juga faktor lain yang mempengaruhi
pertumbuhan fisik seorang remaja yaitu faktor eksternal (faktor yang berasal dari
luar diri manusia) faktor eksternal ini terdiri dari kesehatan, makanan, dan status
sosial.

8
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
 pertumbuhan adalah suatu perubahan yang terjadi pada diri manusia baik
secara internal maupun eksternal. Dimana perubahan yang dimaksud dapat
berupa perubahan fisik maupun perubahan tingkah laku. Pertumbuhan dalam
perubahan fisik yaitu dapat berupa semakin tinggi nya sesorang,
bertambahnya berat badan dan lain sebagainya yang langsung berhubungan
dengan fisik seseorang. Sedangkan perubahan tingkah laku terjadi karena
adanya pertumbuhan pada otak yang semakin sempurna menyebabkan
susunan syaraf semakin lebih kompleks dn sistem syaraf menjadi lebih
sempurna sehingga kemampuan berfikir menjadi lebih tinggi.
 ciri pertumbuhan fisik remaja atau perubahan fisik yang terjadi pada remaja
terdiri dari :
 perubahan ukuran tubuh,
 perubahan proporsi tubuh,
 ciri kelamin primer,
 ciri kelamin sekunder.
 Dalam pertumbuhan tersebut ada 3 hal yang membedakan anak laki-laki dan
perempuan yaitu :
 kriteria kematangan seksual,
 permulaan kematangan seksual,
 urutan gejala kematangan.
 sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu yaitu :
a) faktor internal terdiri dari :
 pengaruh keluarga,
 gangguan emosional,
 jenis kelamin.

9
b) faktor eksternal terdiri dari :
 kesehatan,
 makanan,
 status sosial.

3.2 Saran

Orang tua harus benar-benar memahami konsekuensi perubahan pada remaja.


Karena yang berubah pada masa pertumbuhan remaja tidak hanya fisik nya saja
tetapi juga perilakunya. Sehingga kita sebagai orang tua maupun pendidik harus
dapat mengerti tentang perubahan sikap dan perilakunya. Ketika remaja
melakukan suatu kesalahan kita harus mau untuk membantu nya dengan cara
melakukan konseling agar dia dapat bercerita kepada kita apa permasalahan nya
dan ketika sudah tau permasalahan nya kita harus menasihatinya bukan malah
memojokkan nya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://teras-fisika.blogspot.co.id/2012/12/pertumbuhan-dan-perkembangan-
peserta.html

http://gamadiksi.blogspot.co.id/2015/04/pertumbuhan-fisik-pada-remaja.html

https://gaurmakri2015.wordpress.com/perkembangan-peserta-didik/pertumbuhan-
fisik-remaja/

11

Anda mungkin juga menyukai