Anda di halaman 1dari 2

Anak tunarungu merupakan salah satu klasifikasi dari anak yang

dikategorikan luar biasa yang mempunyai kelainan dalam


pendengarannya sehingga memberikan dampak negatif bagi
perkembangannya, terutama dalam kemampuan berbicara dan
berbahasa. Namun demikian, mereka mempunyai hak yang sama
sebagaimana warga negara lainnya dalam memperoleh layanan
pendidikan untuk mengembangkan potensinya seoptimal mungkin.
Perkembangan layanan pendidikan bagi anak tunarungu dewasa ini
sudah mulai menunjukan kemajuan. Hal itu ditunjukkan dengan adanya
anak tunarungu yang belajar di sekolah biasa. Namun, mereka belum
memperoleh layanan yang memadai karena para guru biasa umumnya
tidak dibekali dengan keilmuan tentang siapa dan bagaimana layanan
pendidikan bagi anak tunarungu.
Untuk menjamin bahwa anak tunarungu yang berada di sekolah biasa,
termasuk di SD biasa mendapat layanan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristiknya maka para guru seyogianya mempunyai wawasan
tentang karakteristik dan kebutuhan pendidikan anak tunarungu
Kesimpulan
Anak tunarungu adalah anak yang mengalami hambatan dalam
mendengar yang di sebabkan karena tidak berfungsinya sebagian atau
keseluruhan alat pendengaran sehingga anak memerlukan bimbingan
dan pendidikan khusus agar dapat mengembangkan bahasa serta potensi
yang dimiliki anak seoptimal mungkin.
Karakteristik yang khas dari anak tunarungu dapat dilihat dari beberapa
aspek sebagai berikut:
1. Fisik
2. Bahasa dan Bicara
3. Intetelegensi
4. Kepribadian dan emosi.
5. Sosial

Penyebab ketuna runguan tersebut dijabarkan sebagai berikut :


1. Masa Prenatal, pada masa prenatal pendengaran anak menjadi tuna
rungu disebakan oleh:
a. Faktor keturunan atau hereditas
b. Cacar air, campak (rubella, german measles)
c. Toxamela (keracunan darah)
d. Penggunaan obat pil dalam jumlah besar
e. Kelahiran premature
f. Kekeurangan Oksigen (anoxia)

2. Masa Neo Natal


a. Faktor rhesus ibu dan anak tidak sejenis.
b. Anak lahir premature atau sebelum 9 bulan dalam kandungan.

3. Post Natal
a. Sesudah anak lahir dia menderita infeksi
b. Meningitis (peradangan selaput otak)
c. Tuli perseptif yang bersifat keturunan.
d. Otitis media yang kronis.
e. Terjadi infeksi pada alat-alat pernafasan.
f. Kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan alat-alat pendengaran
bagian dalam

B. Saran
segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang sempurna, pasti memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu juga dengan manusia.
Dibalik keterbatasan yang dimiliki penyandang tunenetra, pasti mereka
juga mempunyai kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang
mendengar.
Oleh karena itu, kita tidak boleh menyepelekan mereka. Mereka juga
mempunyai hak yang sama dengan orang lain. Sepatutnya kita saling
menghormati dan menghargai keberadaan mereka.
Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan kita semua dan
bermanfaat bagi para pembacanya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai