Anda di halaman 1dari 3

2.1 Cara Kerja Energi Pasang Surut.

Peristiwa terjadinya pasang surut pada permukaan air laut merupakan sebuah
proses alami yang terjadi akibat adanya pengaruh gaya tarik menarik antara
massa bumi dengan benda-benda angkasa yang ada di sekitarnya, khususnya
bulan dan matahari.
Pergerakan pasang surut pada permukaan air laut tersebut dapat dimanfaatkan
untuk pembangkitan energi listrik dengan memutar turbin yang terpasang di
bawah laut yang kemudian turbin tersebut menggerakan generator untuk berputar
yang dapat menghasilkan energi listrik.
Pemanfaat energi pasang surut sebagai pembangkit energi listrik hanya dapat
dipasang pada sepanjang garis pantai. Dikarenakan disepanjang garis pantai
setidaknya terjadi dua kali pasang dan dua kali surut sepanjang harinya.
Perbedaan ketinggian antara pasang dan surut setidaknya harus setinggi 5 meter
untuk dapat menghasilkan energi listrik.

Gambar 2. 1 Perbedaan ketinggian antara pasang dan surut

2.2 Macam-macam Teknologi Pemanfaatan Energi Pasang Surut.


Cara paling sederhana adalah dengan membuat sebuah bendungan dengan pintu
air yang ditengahnya terdapat turbin yang akan berputar dari arah air pasang ke
surut.
Seiring dengan berkembangnya teknologi ada beberapa teknologi yang dapat
digunakan untuk pemanfaataan energi pasang surut menjadi penghasil energi
listrik, yaitu dengan dam pasang surut (tidal barrages), pagar pasang surut (tidal
fences), dan turbin pasang surut (tidal turbine).

2.2.1 Dam Pasang Surut (tidal barrages).


Memanfaatkan energi potensial berdasarkan perbedaan tinggi permukaan
laut. Ketika pasang air akan tertampung akibat adanya dinding. Kemudian
permukaan air yang lebih tinggi akan mengarah ke permukaan air yang
lebih rendah. Pergerakan dari perbedaan kedua permukaan air ini
dimanfaatkan untuk memutar turbin yang dihubungkan ke generator untuk
menghasilkan listrik.
Turbin pada tipe ini akan bergerak dua arah mengikuti posisi keaadaan
tinggi permukaan air laut tersebut.

Gambar 2. 2 Cara kerja tidal barrages

Cara tersebut juga dapat dimanfaatkan pada sungai dengan membangun


sebuah dam dengan pintu air untuk memanipulasi perbedaan ketinggian air
seperti pada gambar diatas.

2.2.2 Pagar Pasang Surut (tidal fences).


Pada dasarnya seperti pada pemanfaat energi terbarukan seperti angin,
dimana pergerakan pasang dan surut yang dipermukaan laut
menyebabkan arus seperti halnya hembusan pada angin. Hal ini
dimanfaatkan untuk memutar turbin yang bentuknya mirip seperti pagar.

Gambar 2. 3 Cara kerja tidal fences

2.2.3 Turbin Pasang Surut (tidal turbine).


Cara yang sama digunakan seperti pada tidal fences tetapi memiliki bentuk
turbin yang berbeda, bentuk turbin yang dimaksud yaitu bentuk turbin yang
menyerupai turbin pada kincir angin. Perbedaan lain yang dapat dilihat
antara tidal turbine dan tidal fences yaitu letak generator dan poros yang
menghubungkan antara turbin dengan generator.
Teknologi pada tidal fence dan tidal turbine biasa juga disebut sebagai
offshore turbine atau turbin lepas pantai.

Gambar 2. 4 Cara kerja tidal turbine

2.3 Potensi Energi Pasang Surut di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai