STATUS UJIAN
Nama : Franciska A.
NIM : 1765050375
Tanda tangan :
BAB I
PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Puskesmas merupakan salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk
masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah seperti yang tertera dalam UUD
1945 pasal 28 H ayat (1) “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Sebagai pihak yang bertanggung jawab
atas isi pasal tersebut maka Negara menyediakan Puskesmas sebagai salah satu
bentuk fasilitas kesehatannya.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang biasa disebut Puskesmas berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Pelayanan yang diberikan di Puskesmas adalah pelayanan
kesehatan menyeluruh yang meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif
(pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitatif (pemulihan
kesehatan). Dengan demikian, puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pelayanan
kesehatan strata pertama.
Evaluasi program puskesmas merupakan salah satu cara untuk mengetahui
apakah program-program atau pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas
sesuai dengan yang diharapkan, selain itu juga dapat diketahui masalah-masalah yang
mungkin menyebabkan programtersebut tidak berjalan secara efektif sehingga dapat
ditemukan solusi yang tepat. Oleh karena itu evaluasi program puskesmas perlu
dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas menjadi lebih baik.
Upaya kesehatan usia lanjut adalah program pelayanan kesehatan usia lanjut
yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas dengan dukungan peranserta aktif
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut. Pemeriksaan
Batas Wilayah
1. Batas wilayah Kelurahan Dukuh berdasarkan SK Gub KDKI Jakarta No.01
7805/2/30/75 yang kemudian diperbaharui dengan Kep.Gub.KDKI Jkt No.
1227 Th 1989 batas-batas wilayah kelurahan Dukuh adalah sebagai berikut :
2. Sebelah Utara : Kali Cipinang / Kel. Kramat Jati.
3. Sebelah Timur : Jalan Tol Jagorawi / Kel. Pinang Ranti.
4. Sebelah Selatan : Ring Road / Kel. Rambutan.
5. Sebelah Barat : Kali Cipinang / Kel. Rambutan.
B. Data Demografi
Jumlah Penduduk Kelurahan Dukuh pada tahun 2017 adalah 26.576 jiwa,
dengan rincian jumlah penduduk Kecamatan Kramat Jati adalah sebagai berikut :
Data Penduduk di Kelurahan Dukuh
Jumlah penduduk pada akhir tahun 2017 adalah : 26. 576 jiwa dengan perincian
sebagai berikut :
1. Laki – laki : 13. 549 jiwa
2. Perempuan : 13. 027 jiwa
3. Jumlah KK : 7. 925 jiwa
70-74 th
60-64 th
50-54 th
40-44 th
Usia
30-34 th
20-24 th
10-14 th
0-4 th
2500 2000 1500 1000 500 00 500 1000 1500 2000 2500
Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan
Fasilitas Pendidikan
JENIS SEKOLAH
JM
NO RW
PAUD SLT L
SD MI SLTP MTS MA PT
/TK A
1 01 1 1 0 1 0 1 0 1 5
2 02 3 0 0 1 0 0 0 0 3
3 03 3 1 0 0 0 0 0 0 3
4 04 6 2 0 0 1 1 2 0 10
5 05 4 0 1 1 1 1 0 0 8
6 06 2 1 0 0 0 0 0 0 3
JUMLAH 19 5 1 3 2 3 2 1 36
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Dukuh tahun 2017
RW
Jenis
No Jml
Fasilitas
01 02 03 04 05 06
Puskesmas - - - 1 - - 1
1
Dokter
- - 1 1 - - 2
2 Praktek
Bidan
- - 2 - - - 2
3 Praktek
Klinik 1 - - 1 - - 2
4
Rumah
5 1 - - - - - 1
Bersalin
Posyandu 1 2 3 2 2 1 11
5
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Dukuh tahun 2017
Kepala
Puskesmas Kelurahan Dukuh
drg. Elviana
Nip. 197606011997032004
Wakil Manajemen
Mutu (WMM) drg.
Khairina Yumni
PengolahUKM PengadministrasianPus
Pengolah UKP dr. Lutfhi kesmas Kelurahan
dr. Putri Tambunan (Nip.1981031320110120) Martono (Nip.
(Nrp. 22012008081963) 196010281985031007)
BAB II
HASIL EVALUASI PROGRAM
c. Materials (Peralatan)
Peralatan atau fasilitas yang digunakan dalam Upaya Kesehatan Lansia
adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Alat dan Bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan Posyandu Lansia
d. Method (Metode)
Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari Upaya Kesehatan
Lansia di Puskesmas Kelurahan adalah:
3. Output
Semua tenaga kesehatan telah melaksanakan Upaya Kesehatan Lansia di
setiap tempat/bagian puskesmas. Pada Tahun 2018 Puskesmas Kelurahan
Dukuh telah melaksanakan program Upaya Kesehatan Lansia dengan hasil
sebagai berikut:
Total 2301
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan data input, proses dan output dari Upaya Kesehatan Lansia di
Puskesmas Kelurahan didapatkan beberapa hal yaitu :
Hasil Capaian SPM Puskesmas Kelurahan Dukuh Tahun 2018 Indikator Keberhasilan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016
Tabel 5. Tabel Hasil Capaian SPM Puskesmas Kelurahan DukuhTahun 2018
Standar Pelayanan Target Capaian SPM
No Jenis Pelayanan
Minimal Tahun 2018 Tahun 2018
Setiap warga negara
Indonesia usia 60
Pelayanan Kesehatan Pada tahun ke atas
1. 100% 24,4%
Usia Lanjut mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar
BAB IV
A. Kesimpulan
Puskesmas Kelurahan Dukuh merupakan puskesmas yang bertugas
melaksanakan pelayanan di wilayah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Upaya
Kesehatan Lansia merupakan sebagai salah satu UKM Pengembangan yang
dijalankan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat yang
dilayani dengan menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu. Upaya
kesehatan lansia adalah program pelayanan kesehatan usia lanjut yang dilaksanakan
oleh tenaga puskesmas dengan dukungan peran serta aktif masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan lansia dan ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup
sehat, mandiri dan produktif secara sosial maupun ekonomi sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
Jumlah usia lanjut yang meningkat saat ini akan mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan baik fisik, mental maupun sosial ekonomi. Untuk itu perlu
pengkajian masalah usia yang lebih mendasar agar tercapai tujuan pembinaan
kesehatan usia yaitu mewujudkan derajat kesehatan serta optimal. Dalam
peningkatan peranan serta masyarakat dapat dilaksanan dengan bentuk penyuluhan
kesehatan yang melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanan dan penilaian
upaya kesehatan usia lanjut dalam rangka menciptakan kemadirian masyarakat.
Jumlah petugas kesehatan yang menjalani kegiatan Upaya Kesehatan Lansia
kurang mencukupi untuk posyandu lansia yang tersebar di 6 RW. Peralatan yang
dibutuhkan sudah mencukupi secara keseluruhan, namun untuk alat penyuluhan
seperti brosur, leaflet atau flipchart tidak tersedia. Metode yang dijalankan sudah
cukup baik dibuktikan dengan jumlah kunjung lansia ke posyandu dan puskesmas
setiap bulannya yang meningkat di tahun 2018, namun masih jauh dari target.
B. Saran
1. Melakukan pembagian program yang merata pada setiap orang berdasarkan
besarnya program tersebut.