Anda di halaman 1dari 2

No : 15.Dem.

2019 Bandung, 4 Maret 2019


Lamp : 1 set
Hal : Peserta Aksi Damai
(Perbaikan Surat terdahulu No 13.Dem.2019 Tgl 4 Maret 2019)

Kepada Yth
Rektor/ Ketua/ Direktur Perguruan Tinggi
Kesehatan Se Indonesia

Assalamu’alaikum.Wr. Wb

Dengan hormat,
Sehubungan dengan terbitnya :
1. Permenristekdikti No. 12 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi
Nasional Bidang Kesehatan yang menyatakan bahwa Uji kompetensi dilakukan dengan
membentuk Panitia Uji Kompetensi Nasional;
2. Surat Edaran Dirjen Belmawa Kemenristekdikti No. 508/B/TU/2018 tertanggal
27Agustus 2018 tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional Bidang Kesehatan di
Tahun 2018 yang menyatakan juga bahwa uji kompetensi untuk seluruh bidang
kesehatan sebagai salah satu syarat kelulusan dari pendidikan vokasi dan profesi (uji
kompetensi exit exam) yang akan diimplementasikan mulai akhir Juni 2019.
Maka kami HPTKes ( Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan ) Indonesia telah melakukan
berbagai upaya untuk berdialog dengan Direktur, Menteri sampai kepada Presiden RI,
disamping itu kami juga sudah melakukan Audiensi dengan Legislatif ( DPR ) Komisi IX dan
X, selanjutnya kami juga melakukan kajian dan dialog dengan para Pakar Hukum Tata Negara
dan Hukum Pidana. Upaya ini sudah kami lakukan sejak Tahun 2015, namun tidak
mendapatkan tanggapan yang berarti dari pihak-pihak terkait.
Sementara itu Kebijakan Uji Kompetensi terus berlanjut dan tidak pernah ditinjau kembali.
Disisi lain Uji Kompetensi ternyata bukan solusi untuk memperbaiki mutu lulusan melainkan
hanya memastikan mutu lulusan dari proses pembelajaran.

Kebijakan Uji Kompetensi Nasional yang terus berlanjut sejak tahun 2013 juga terus membawa
korban (tidak lulus Ukomnas) yang semakin bertambah hingga terakumulasi sekitar 240.000
lulusan. Yang berarti mereka tidak bisa atau tertunda untuk bekerja karena tidak bisa memiliki
STR (sesuai dengan regulasi yang berlaku). Korban ini bukan hanya mahasiswa lulusan tapi
juga orang tua lulusan yang jika dinilai dari sisi biaya besarannya mencapai Trilyunan
rupiah ( biaya kuliah x jumlah mereka yang tidak lulus) dan itu swadaya murni masyarakat.
Untuk itu kami Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan dan Forum Mahasiswa
Kesehatan Indonesia bermaksud melakukan “Aksi damai atau unjuk rasa secara terbuka” untuk
menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan dengan Maksud dan Tujuan :

a. Menolak uji kompetensi nasional exit exam (sebagai syarat kelulusan) pada mahasiswa
bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh Panitia Nasional dan mengembalikan
persyaratan kelulusan mahasiswa kesehatan pada otonomi Perguruan Tinggi sesuai
amanah UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003; UU Dikti no 12 tahun 2012 dan UU Tenaga
Kesehatan no 36 tahun 2014.
b. Menuntut pencabutan Permenristekdikti No. 12 Tahun 2016 tentang tata cara Uji
Kompetensi;
c. Menuntut laporan pertangungjawaban keuangan pelaksanaan uji kompetensi
mahasiswa bidang kesehatan sejak tahun 2014 secara jelas dan transparan.
d. Menuntut Kemenristekdikti untuk bertanggungjawab terhadap retaker ( lulusan PT
yang tidak lolos Uji Kompetensi Nasional )
Adapun rencana Aksi demo akan kami laksanakan di :
Lokasi- Rute : Kantor Kemenristekdikti di Senayan, dilanjutkan ke gedung DPR RI
dilanjutkan Kemenhumkam
Waktu : Pada tanggal 20 Maret 2019 , Jam 09.00- 14.00 WIB
Bentuk Demo : Orasi, Longmarch, penyampaian pendapat melalaui tulisan dengan
spanduk dan lainlain, dengan menggunakan alat peraga Spanduk,
Poster dan Pengeras Suara. Jumlah Pesert Sekitar 1000 (seribu) orang.
Untuk hal tersebut kami mohon partisipasi dari tiap perguruan tinggi kesehatan untuk dapat
mengirimkan perwakilan menjadi peserta aksi damai tersebut.
Hal ini kita lakukan, agar para pembuat kebijakan :
 benar- benar bisa memahami situasi dan kondisi yang sebenarnya di lapangan,
 Mau dan mampu mengevaluasi dampak kebijakan yang tidak tepat tersebut.
Demikian pemberitahuan dan permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama
yang diberikan diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum.Wr. Wb.

HIMPUNAN PERGURUANTINGGI KESEHATAN INDONESIA

Hj. GUNARMI
H. M. BUDI JATMIKO
Sekretaris jenderal
Ketua Umum

Anda mungkin juga menyukai