Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Pemakaian Bakteri Fotosintetik Anoksigenik

Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi

SITI IRMA SURYANI

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
1998
Untuk Ibu Nani Nuryani dan Bapak Antonius Suwanto,
dua dari sedikit guru terbaik

Tuhan merahasiakan lautan dan menampakkan buih


Tuhan merahasiakan angin dan menampal{kan debu
Bagaimana pasir bisa bertebaran sendiri?
Pasir kau lihat, angin yang menghamburkannya tidak
Bagaimana buih bisa bepercikan tanpa tenaga lautan?
Cuma buih yang kau lihat, tapi lautan kau abaikan
Di hadapan pedagang tukang sihir menyulap cahaya bulan
Dan sebagai bayarannya dia memperoleh emas
Dunia adalah tukang sihir
Kita adalah pedagang yang membeli cahaya bulan dari dunia

Rumi
RINGKASAN

SITI IRMA SURYANI. Pengaruh Pemakaian Bakteri Fotosintctik Anoksigenik Terhadap Pcrtumbuhan
Tanaman Padi (The Influence a/The Use of Anoxygenic Photosynthetic Bacteria on Rice Planl Growth).
Dibimbing oleh ANTONIUS SUWANTO dan ARIS TJAH10LEKSONO.
Nitrogen adalah salah satu unsur terpcnting bagi pertnmbuhan tanaman padi. Penambatan N2 dari
udara mcrupakan peristiw(l penting untuk mcningkatkan kadar nitrogen daJam tallah. Baktcri fOlosinlctik
anoksigenik (BFA) memiliki kcmampuan menambal N2. Dalam pcnclitiall ini dilakukan uji terhadap 15
isolat BFA dan kombinasinya dcngan Bacillus po/ymyxa dan Paenibacil/us azotofixans, yang juga
mampu mcnambat N1 , alas penganlhnya tcrhadap pcrtumbuhan tanaman padi yang dilihat dari bcr.lt
kcringnya. Data bcrat kering tanaman padi diolah dcngan Rancangan Acak Lcngkap dan Uji Duncan.
Pcrbcdaan tinggi tamunan padi yang telah diinokulasi dengan BFA pada media kCflas tissue maupun
lumpur sawall s~cara visual sudah nampak pada hari ke-14 setclah inokulasi. Inokulasi dcngan 1solat-
isolat BFA pada media kertas tissue tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap berat kering
t(lnaman padi dibandingkal1 dengan kontrol bakteri negatif (inokulasi dcngan 1.:.....\dJerichia coli DH5a..).
Dibandingkan dengal1 kontrol bakteri negalif. 14 dari 15 isolat BFA yang diuji mCllunjukkan pengaruh
positif yang nyata tcrhadap berat kering tanaman padi Pada inokulasi isolat -isolat BFA pada tanaman padi
pada media IWl1pur sawall. Hal ini mengindikasikan bal1\\'a ke-14 isolat terscbul lumbuh dan memiliki
kemampuan ll1cnambat N2 atau dapat memproduksi faktor tumbuh tanaman yang lain. Tiga isola! BFA
yang meningk(ltkan berat kering tanaman padi dengan hasil yang paling til1ggi adalah MB-I8, MB-9 dan
MB-21.2. Pcncampuran isolat-isolat BFA dcngan Bacillus polYI1~vxa dan Paenibacilllls azotojixans
menunjukkan hasil yang bemgam.
Pengaruh Pemakaian Bakteri Fotosintetik Anoksigenik
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi

SITI IRMA SURY ANI

Skripsi
scbagai salah satu syarat uotuk mCl1lpcrolch gclar
Sarjalla Sains
pada
Jurusan Biologi

JURUSAN BlOLOGI
FAKULTAS MATEMATlKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
1998
Judul Pengaruh Pemakaian Bakteri Fotosintetik Anoksigenik Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Padi
Nama Siti Irma Suryani
NIM G30.0249

Menyetujui,

\
Dr. Ir. Antonius Suwanto. M.Sc. Dr Jr. Alis nahjoleksonO, DEA
Pernbimbing I Pernbimbing II

Ketua Jurusan

Tanggal Lulus: 3 () DE C tIIJ


RIWAYAT HlOUr

Penulis dilahirkan di Tangerang pada tanggal 4. lanuari 1976 scbagai anak kccmpat dati tujuh
bersaudara .•Jl1ak dari Ahmad Saduni dan luriah.
Pada tahull 1993 pcnulis lulus dari SMA Ncgcri 2 Tangerang rum pnda taluUl yang sam<l lulus
sclcksi masuk IPS melalui jalur Undangan Sclcksi Masuk IPS. Penulis m<1suk kc Jurusan Biologi,
Fakullas Matcmatika dan Ilmu Pengclahuan Alam pada tahull 1994.
Sclama masa pcrkuliahan pCl1ulis I1lcl~adi asistcn mata kuliah Biologi Dasar 1 & II, Genetika
Dasar. dan Biologi Molekular Kcragaillan Baktcri. Pacia 1996-1997 pCllulis aktif di majalah mahasiswa
Jumsan Biologi Cephalos.
PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur bagi Allah Yang Mal1:1 Kasih at as segala rahmat yang dibcrikan
schingga pCIlulis dapal Illcnyclcsaikan karya ilmiah ini. Judui yang dipilih cl'1lam pcnclitian iill adalah
Pcngaruh Pcmakaian Baktcri Fotosintctik Anoksigcnik Tcrhadap Pcrtumbuhan Tanaman Padi.
PCIluiis Illcngucapkan tcrimakasih kcpada Bapak Antonius Suwanto dan Bapak Aris Tjahjoleksono
sclaku pcmbimbing alas bimbingan dan mOlivasi yang dibcrik<ln, dan juga kcpada Ibu Yulin Lcstari sclaku
pcnguji yang tclah b~lIlyak mcmbcrikan saran. Tcrima kasih juga pCIlulis tujukan kcpada Irawan Tan alas
isalnt-isolat yang dibcrikan. Abdur ROI'..ak alas bantuannya mCIl10trct objck penelitian, Bapak Husen dari
Laboratoriull1 Biologi Molckulcr BIOTROP. kawan-kawan di Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia
PAU Bio(eknologi IPB dan Labora(orillm Biologi Molekuler BIOTROP alas kerjasama yang baik, ser(a
kawan-kawan Angkatan 30 dan saudara-saudara di Baituzzukhruf alas motivasi yang diberikan dml doa
yang dipanja(kan. Penulis juga mengueapkan (erima kasih kepada Ayah, Ibu serta seillruh keluarga alas
segala doa dan kasih sayang yang tulus.
Scmoga karya ilmiah ini dapat bcrmanfaat.

Bogor, Desember 1998

Sili irma Suryani


DAFTARISI

Halaman
DAFTAR TABEL .............................................................................. . VI

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... . VI

DAFT AR LAMPIRAN .................................................................................................... . VI

PENDAHULUAN ............................................................... .
BAHAN DAN METODE
Pcnyiapan 150lat Baktcri.................................................. ............................................. 1
Penyiapan Bahan Tananlan ................ ....................... ........ ..... .................. .... .... ............. 2
Asai Perlumbuhan Tanaman Padi ................................................................................. 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perkembangan Pertumbuhan Tanaman Padi Pada Media Kertas Tissue ....................... ,_, 2
Perkembangan Pcrtwnbuhan Tanaman Fadi Pada Media Lumpur Sawall .... ......... ... ..... . 3
Profil Pertumbuhan Tanaman Padi Pada Media Kertas Tissue
Yang Diinokulasi Dengan Biakan Tunggal BFA...................................... ............... 3
Profil Pcrtumbuhan Tanaman Padi Pada Media Lumpur Sawah
Yang Diinokulasi Dengan Biakan Tunggal BFA.................. ........ ................ ............. 4
Profil Pcrtumbuhan Tanaman Padi Yang Diinokulasi Dengan
Kombinasi Isolal-isolal BFA Deng,m P. GZ%jixGns alau B. polymyxG ................ ..... 5
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 6
DAFTAR TABEL
Halaman

I. Pengamh penambahan BFA dan media kertas tissue (erhadap bera( kering (anaman padi
21 hari .....................................................................................................................
UIl1ur 4
2. Pengaruh pcnambahan SFA dan media lumpur sawah tcrhadap heral kcring tanmnan padi
21 hari ........................................................................... ...................... ..................
lUllur 4
3. Pcngaruh penambahan BFA yang dikombinasi dengan 13. po/ymyxa dan P. aZQfojixans
(erhadap bera( kering (anaman padi umUf 21 hari yang (umbuh pada media lumpur sawall.. 5

DAFTAR GAMBAR
Halaman

1. Profil pertwnbuhan (amman padi yang di(anam pada media kertas tissue
pada hari ke-7, ke-14 dan ke-21 se(elah inokulasi............................................................. 2
2. Profil pertumbuhan tanaman padi yang ditanam pada media lumpur sawall
pada hari ke-7, ke-14 dan ke-21 se(elah inokulasi............................................................. 3
PENDAHULUAN

Padi adalah ballan makanan pokok sebagian kemampuan menambat N2 (Brock & Madigan
besar penduduk dW1ia. Dcngan semakin 1991, Richards 1987). Madigan el af. (1984) juga
meningkmnya populasi penduduk dunia, mcngemukakan bahwa kemampuan Illcnambat N::!
meningkat pula kebuluhan akan padi. Salah salu mcrupakan hal yang UIl1um pada anggota-anggota
faktor penting yang mcmpengaruhi tingkat Rhodospirillaceae. BFA juga merupakan Illikrob
produksi padi adalah pcmupukan. Pcmupukan yang UIllUlll tcrdapal di lahan-Iah;:m sawall Asia
dibutuhkan karena kandwlgan hara yang tcrdapat Tcnggara yang merupakan dacrah tropis dcngan
dalam tanah yang tcrgenang air wl1ul11nya sangat suhu minimum dan intensitas cahaya yang rclatif
scdikit . tinggi (Kobayashi el al. 1967). Scumahu el al.
Salah salu unsur hara yang lcrpenting bagi (1997) mclaporkan bahwa bcberapa isolal BFA
laJ13111311 padi adalall nitrogen. Kegiatan pertanian dari bcrbagai dacrah di Indonesia mampu
yang intcpsif cepat mcnurunkan perscdiaan ll1cningkatkan bcnH kering tanaman padi.
nitrogen (Alexander 1977). Hampir setiap tempat Pada habitalnya BFA sclalu bcrada dalam
mcngalami kckurangan unsur iui, kccuali bila kclompok bcrs<lma dcngan baktcri-baktcri lain
ditambahkan pupuk nitrogen buatan (Yoshida (Kobayashi el al 1967). Kobayashi & Kobayashi
1981). Tetapi pemberian pupuk nitrogen kc tanah (1995) mengcmukakan bahwa biakan campuran
perlanian sering banyak yang (erbuang. Peluluhan Rhodobacter capsulatus dcngan masing-masing
mcrupakan salah satu pcnyebab utama hilangnya Azotobacter agilis, Bacillus megaleriul11 dan
nitrogen hingga mencapai 20-50% dari pupuk Bacillus sub Ii/is dalam kondisi acrobik mampu
nitrogen yang ditambahkan ke tanah perlanian. menambat N:z lcbih banyak daripada biak;m murni
Pada sawah bahkan bisa lebih dari separuhnya R. capsulatus e1alam konelisi yang sama.
yang hilang (Subba Rao 1994). Selain itu pupuk Bacillus pO(Vl1lyxa dan Pael1ibacillus
yang digunakan umumnya mcrupakan pupuk kimia aZDlojiXQI1S (Bacillus azotojixan::.) l11empakan
yang dapat 111cnimbulkan masalah barn karena bakteri-baktcri yang diisolasi dari tanah dan akar
dapat menyebabkan ketick1kseimbangan unsur ham rwnpuL Galur-galur tcrlcntu dari !3. po(vmyxa
tanah. Karena hal-hal tersebut maka usaha-usaha dapat menambat N2, scdangkan pacta P. azotojixans
pencarian dan pcngcmbangan jenis-jenis pupuk kemampuan mcnambat N2 justru melliadi salah
hayati menjadi penting . satu cirinya (Seldin el al. 1984).
Penambatan N2 secat"3 hayati merupakan Penelitian ini bertujuan untuk Illcndapatkan_
peristiwa yang sangal penting unluk beberapa isolat BF A yang.g{m~it d.igUIJ~Jkan_s.eQ(Jg!!l"
mengembalikan nitrogen ke tanah (Subba Rao PUPU~~~1!nan. __P~19L. _dan___ JJ}gffi~.t!IL
1982). Bakteri Fotosintetik Anoksigenik (BFA) '~pengafijIC pena!nb~JI!~I}__ !L"" l!qjyI1lJ,!C: __.E~~.!~
seperti Rhodo~pirillul11, RhodopseudomonGs, - azolo]lxa~1~'- dcngan BFA -tcrhad~lp pcrill1nblJhll1l_
Rhodomicrobium. dan Rhodobacter memiliki -tal_~

BAHAN DAN METODE

Pcnclitian ini dilakukan di Laboratorium po~vl1zvxa yang" didapat dan Unh'crsiti Sains
Mikrobiologi dan Biokimia (MB) PAU Malaysia (Seldin el al. 1984), scrta Escherichia
Bioleknologi IPB dan Laboratoriu111 Biologi coli DH5cx. yang digunakan untuk menginokulasi
Molekuler BIOTROP pada bulan April-Oklobcr konlrol bakteri. Seluruh isolal BFA masing-
1997 dan bulan Juli-Seplember 1998. masing ditumbuhkan pada media Sistrom dalmn
tabung-tabung ulir (volume ± 8 ml) sclmna 3 hari
Pcnyiapan Isolai Bakicri sccara anaerobik. Isolat-isolat P. azotojixans, B.
Isolat-isolat bakteri yang digunakan adalah po(vmyxa dan E coli DH5a ditumbuhkan pada
koleksi Laboratorium MB PAU Bioleknologi. media LB sccara acrobik. Satu mililitcr suspcllsi
Isolat-isolat BFA yang diuji adalah ME-I, MB-5. sci C± 10' sellml) dari liap isolal dicuci dcngan
MB-7. MB-8, MB-9. MB-12.2. MB-I5. ME-18. garam fisiologis (NaCI 0.85%) sebanyak dua kalL
MB-19. MB-21.2. MB-22. MB-28. MB-39. MB- untuk kcmuelian diinokulasikan kc tanaman padi.
60. & MB-61 (lrawan el al. 1988). lsolat-isolal
lain adalah Paenibaci/lus azo{ojixans dan Bacillus
2

Pcnyiapan Bahan Tanaman yang digunakan untllk uji biakan tllnggal BFA dan
Benih padi (varietas IR64) didesinfeksi dengan uji biakan campuran. Kedlla media dislcrilkan
earn dircndam dalam H 20 2 50/0 selama 10 men it dalam otoklaf sclama 15 Illcnit pada suhu 121°C
dan dibilas dengan aquadcs stcril selama I menit. pH larutan hara untuk media kertas tissue di,ltur
Bcnih padi kcmlldian direndam dalam ctanol 95% menjadi 5.0-5.3 scdangkan untuk media lanmn
selama 10 delik, dan dibilas lagi dcngan aquadcs lumpur sawall diatur menjadi 6.0-7.0. Pengaturan
slerii sclama I mcnil. SClelah itu benih padi pH dilakukan dengan penambahan 1 N NaOH atau
direndam dalam GA, ( asam giberelal) I ppm 0.1 N He!. lnokulasi bakteri dilakukan langsung
selama 2 hari. Pemakaian GA3 dilakukan llntuk setelah kecambah dipindahkan ke botol-botol sclai.
meningkatkan daya kccambah bcnih yang mungkin Kontrol yang digunakan ada tiga macam, yailu salu
telah tumn akibat pcrlakuan dcsinfcksi, dan pcrIaku;:li1 inokul<:lsi dcngan E. coli DH5o:. untuk
mcnyeragamkan waktu keeambah bcnih. konlroi bakteri ncgatif, perlakuan lanpa inokulasi
Pcnelitian pendahuluan mCllunjllkkan bahwa untuk kontrol ncgati[~ dan pcrlakuan pcmberian
pcmakaian GA3 mcmpereepat pcrkceambahan. larutnn hara yang mcngandung 0.1 <XI (wi\")
NH.,NO, untuk kontrol posit if. Botol-botol yang
Asai Pcrtumbuhan Tanaman Padi tclah bcrisi tanaman terscbut dilctakkan di rumah
Benih padi dikecambahkan dalam cawan- kaca. Uji biakan tunggal BFA pada media kertas
eawan petri selama 4 hari, lalu kccambah tissue dilakukan pada bulan Oktober 1997.
dipindahkan ke dalam bOIOI-botol sclai berisi scdangkan uji biakan tunggal BFA pada media
media t,mam dan larutan hara lanpa nitrogen lumpur sawah dilakukan pada bulan Agustus 1998.
(Yoshida el al. 1976). Ada dua macam media Uji biakan campuran dilakukan pada bulan
tanam yang digunakan, yaitu kertas tissue tak September 1998. Setelah 21 hari. seluruh bagian
beparfmu (merck Kissy Superior produksi PT tanaman dipanen lalu dikcringkan di dalam ovcn
Pancausahatama Paramita) yang tcluh disterilkan dengan suhu 120°C sclama lujuh jam lalll
yang digunakan hanya pada uji biakan tunggal ditimbang. Data berat kering terscbut kemudian
BFA, dan Iwupur sawah yang diambil dmi diolah dengan metodc Rancangan Acak Lcngkap
Kelurahan Bendungan. Kecamatan Ciawi dan Uji Duncan (Gaspersz 1991).
Kabupaten Bogar (± 10 g) yang lelah disterilkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perkcmbangall Pertumbuhan Tanaman Padi


Pada Media Ker-tas Tissue

Hari ke-7 Hari ke-21


Gmnbar 1. Profil pcrtumbuhan tanaman padi yang
dit:.mam pada mcdia tanam kertas tissue
pada hari ke-7, ke-14 rum ke-21 setelah
inokulasi.

Pada hari ke-7 setelah inokulasi, tanaman padi


yang dilanam pada media kertas tissue beluIll
mcmpcrlihatkan perbedaan tinggi yang mcncolok
(Gmnbar 1). Pada hari ke-14 sudah terlihat
pcrbcdaan linggi di antara t;maman-tanaman
Hari kc-14 terscbUL khususnya pada kontroi positif dan
3

kontfol ncgatif. R.'1ta-rata tanaman padi yang


diinokulasi baik dcngan isolat -isolat BFA maupun
dcngan E. coli DH50'. tcrlihat lcbih linggi dari
kontrol ncgatif. Kontrol positif lcbih tinggi
dibandingkan scmua tanaman yang lain.
Sedangkan pada hari kc-21, tcrlihat pcrbcdaan
yang mencolok antara kontrol positif dengan
tanaman-tanmnan yang lain. Kontrol positif lcbih
tinggi dan lcbih hijau dibandingkan scluruh
tanaman yang lain. Konlrol negatif lcbih rendah
dibandingkan SCHlUa tanaman yang lain.

Pcri{cmiJangan PCI1.umbuhan Tanaman Padi Hari ke-21


Pada I\1cdia Tamlll1 Lumpur" Sawah Gambar 2. Profil pcrtumbuhan tanmnan padi yang
Di hari ke-7 inokulasi. sama dcngan yang di ditanam pacta media tanam lumpur
tanam pada kcrtas tissue, bclulll tcrlihat pcrbcdaan sawah pada hari kc-7, kc-14 dan ke-21
yang mencolok antar tanaman-tanaman yang setelah inokulasi.
ditanam pada media lumpur sawall. Scdangkan
pada hari ke-14, tampak pcrbcdaan di antard Pada masa awal pertumbuhan tanaman,
tanaman-tanaman tersebut. Tanaman-tanaman pcrbedaan bcluIl1 tampak mencolok. Hal ini
padi yang diinokulasi dengan BFA dan E. coli mungkin discbabkan tanaman masih menggunakan
DH5a. mcmiliki ukumn yang lcbih tinggi nitrogen tcrscdia yang terdapat pada lumpur sawall
dibandingkan kontrol ncgatif. walaupnn lebih yang kandungannya rdatif sama pada setiap botol
rendah dibandingkan dcngan kontrol posit if. Pacta uji. Sctelah menggunakan nitrogen dari lumpur
hari ke-21, sepcrti juga yang ditanam pada media sawah, tanaman barn Iuenggunakan nitrogen dari
kcrtas tissue tanaman-tanaman kontrol positif lebih hasil penambatan N, oleh isolat-isolat BFA. Maka
tinggi dibandingkan yang lain. Tanaman konual tampaklah pcrbedaan tinggi antar tanaman-
ncga!if juga tampak Icbih rcndah dibandingkan tanaman terscbut, yang terlihat makin Il1cneolok
dengan yang diinokulasi dengan isolat -isolat BFA pada hari ke-21 (hari panen). Perbedaan tinggi
(Gambar 2). kemungkinan akan makin nyata jika tanaman
dipanen pada usia yang lebih tua dan wadah lanam
lebih besar.

P.-ofi! Pcrtumbuhan Tanaman Padi Pad a Mcdia


Kcrtas Tisslle Yang Diinokulasi Dcngan Biakan
tunggal BFA
Dari pcngukuran berat kering t3naman padi
yang telall diinokulasikan dengan lima belas isola1
BFA dalam media kertas tissue didapatkan bahwa
Hari ke-7 II isolal menunjukkan hasil rata-rata berat kering
yang lebih tinggi dan cmpat isolat yang lcbih
rcndah dibandingkml dengan E. coli DH5a .
Sccara statistik ke-I5 isolat BFA tcrsebut temyata
tidak bcrbeda nyata dcngan E. coli DH5a.. Kontrol
negatif memll~ukkan hasil rata-rata berat kering
yang tcrcndah dibandingkan dengan SCHum isolat,
semen tara kontrol positif menunjukkan hasil rata-
rata berat kering yang tertinggi. Seluruh isola1
berbeda nyata dengall kontrol negatif kecuali MB-
60. sedangkan MB-Gl dan MB-12.2 bcrbcda nyata
dcngan MB-28 dan MB-60. E. coli DH5a berbeda
nyata dengan kontrol negatif (Tabel I).
Hari ke-14
Tabcl 1. Pengamh penambahan BFA dan media Profil Pcrtumbuhan Tanaman Padi Pada l\lcdia
kertas tissue tcrhadap berm kering tanmnan padi Lumpur Sawah Yang Diinokulasi Dcngan
Ulnur 21 lwri Biakan Tunggal BFA
Seluruh perlakuan dengan isolat-isolat BFA
Perlakuan Bera! Kering (g)* dalam media lumpur sawah menunjukkan hasil
rata-rata berat kering tan3man padi yang lebih
Kontrol Positif 0.06210 a
tinggi daripada per1akllan dengan E. coli DH5a
MB-61 0.04060 b
dan kontrol ncgatif. Secara statistik scluruh isolat
MB-12.2 0.04050 b
bcrbeda nyata dengan keduanya keeuali MB-19
MB-21.2 0.03920 be
yang tidak berbeda nyata dengan E. coli DH5cx. Di
MB-I 0.03880 be
antara isolat-isolat BFA pun saling berbeda n1'£1ta.
MB-9 0.03873 be
Ada tiga isolat dengan h::ISil berat kcring tertinggi
MB-39 0.03850 bed
yang saling tidak bcrbeda nyata, yaitll MB-IS,
ME-15 0.03750 bed
MB-21.2 dan MB-9 (Tabcl 2).
MB-5 0.03720 bed
MB-18 0.03710 bed
Tabel 2. Pengaruh penambahan BFA dan media
MB-22 0.03700 bed
lumpur sawah lcrhadap berat kering tanaman padi
MB-7 0.03G20 bed
umur 21 hmi
E. coli DH5cx 0.03617 bed
MB-19 0.03590 bed
Perlakuau Berat Kering (g)*
MB-8 0.03580 bed
MB-2R 0.03480 ee Kontrol Positif 0.07863 a
ME-GO 0.03380 de MB-18 0.05967 b
Kontrol Negatif 0.03030 e MB-2I.2 0.05807 be
Kl!ternngan: MB-9 0.05737 be
Angka yang diikuti olch salah satu alnu Icbih hurufynng sallla MB-61 0.05567 e
tidak b¢rbcda nyata pada t.1rnfuji 5%
*Rata-rata dari tiga ulangan
MB-28 0.05287 d
MB-39 0.05257 d
MB-7 0.05257 d
Dari hasil tersebut terlihat bahwa pemberiau
MB-5 0.05237 d
inokulum seeara Ulllum berpengaruh pada
MB-15 0.05223 d
pertumbuhan tauaman padi. Baik yang diinokulasi MB-8 0.04887 e
dengan BFA maupun dengan E. coli DHScx MB-12.2 0.04843 e
tumbuh lebih baik dibandingkan dengan kontrol MB-I 0.04837 e
negatif. lsolat-isolat BFA yang digunakan MB-GO 0.04743 e
kemungkinan mati atau lerhambal pertumbuhannya MB-22 0.04723 c
karena kondisi lingkungan yang kurang sesuai MB-19 0.04587 ef
unluk pertumbuhannya. Penggunaan kertas tissue E. coli DH5cx 0.04350 fg
sebagai media tanalll dapat lllempengaruhi Kontrol Negatif 0'()42 13 g
pertumbuhan BFA yang habitat alaminya adalah Kctcrangan:
Angka yang diikuti oleh salah satl! atlllllcbih hllnlfyang sama
lumpur s<1\v311, walaupun d..:'1lam Seulllahu et al.
tidak bcrbcda nyata pada tarafuji 5%
(1997) disebutkan ada isolat -isolat BFA yang *Rata-rata dan tiga ulangan
pengaruhnya berbcda nyata dengan E coli DH5cx.
pada media tanam kertas tisu. Dcrajat keasaman Hasil pengujian dengan media lumpur sawah
l£1rutan hara yang berkisar 5.0-5.3, sesuai dcngan menunjukkan bahwa isolat-isolat yang digunakan
yang dianjurkan oleh Yoshida et 01. (1976) juga dapat meningkatkan pcrtumbuhan tanmnan padi
dapat mempengaruhi pertumbuhan sel-sel BFA pada kisaran pH 6.0-7.0. Perbedaan-perbedaan
yang umumnya tumbuh baik dalam kisaran pH yang te,jadi di antara isolat-isolat BFA. dapat
normaL disebabkan olch pcrbcdaan kemal11puan
pcnambatan N:: atau faktor pcmacu tumbuh
tanaman )'ang dihasilkmmya. Perbedaan tingkat
produksi asam 8-aminolevulin£1t, senyawa bahan
baku pcmbentuk klorofil, yang sccara UIl1mll
dihasilkan BFA juga dapat lllcnjadi scbab
5

pcrbcdaan pertumbuhan tanaman padi. Sedangkal1 MB-21.2 menghasilkan beral kering


Kemungkinan lain adalah pcrbcdaan kcmampuan yang lebih tinggi jika dic<lIllpUrkan dengan P.
penambalan N2 atau produksi faktor penmeu GZOlojiXGnS, tClapi tidak demikian jika
tumbull tanaman laiJmya tidak terlalu besar, tetapi dicampurkan dengan B. pO~V11lyxa. Pcnambahan
perbedaan kecepatan pertumbuhan isolatlah yang B. polyl11yxa dan P. azolojixans tidak berbcda nyala
menyebabkan perbedaan berat kering tanaman. dcngan E.coli DH5a dan kantrol negatif ,ll~lll
Jika kecepatan pertumbuhmmya lcbih tinggi, dcngan kata lain tidak mcmbcrikan kontribusi bagi
dcngan semakin bertambalmya waktu, jumlah pertumbuhan lanaman padi (TabeI 3).
selnya akan lebih banyak dibandingkan yang Keragaman pengamh kombinasi isolat -isolat
memiliki keccpatan pertumbuh~ln yang lcbih BFA dengan /J. po~vl1lyxa dan P. azotojixans yang
rendah. ditunjukkan dengan vari~lsi pcrbcdaan bera! kering
Tiga isolat BFA yang mcmbcrikan diduga karcna interaksi yang terjadi di antara
pertumbuhan tanaman dcngan hasil tcrtinggi. yaitu bakteri-baktcri terscbut bcrbeda-beda. Intcraksi
MB-18, MB-21.2 dan MB-9, dicalllpurkan dcngan yang ter:iadi pada kombinasi yang mcnghasilk,1Il
isolal B. polymyxa dan P. GZOlojiXGnS untuk uji berat kering lcbill tinggi daripada biakan tunggal
lebih lanjut. BFA-nya, seperti MB-9 dengan /3. po~vmyxa dan
ME-IS dcngan P. azotojixons, diduga
Profil Pcr-tumbuhan Tanaman Padi Yang mcnghasilkan cfck sincrgis yang dapat
Diinokulasi Dengan Kombinasi Isolat-isolat mcningkatkan bcrat kcring l(lI1(lI11aIl padi.
BFA Dengan P. azotojLX{llls atau B. pO(l'l11yxa Scdangkan intcraksi yang mungkin tcrjadi pada
Hasil pengujian kombinasi isolat-isolat BFA kombinasi yang mcnghasilkan berat kcring Icbih
dengan B. polymyxa dan P. azotojixans rendah daripada biakan tunggal BFA-nya, seperti
menunjukkan pengaruh yang beragam. MB-9 MB-9 dengan P. azotojixal1s, MB-21.2 dcngan B.
Illenghasilkan berat kering yang lebih baik jik.1 po~vmyxa, alau ME-I8 dengan B. po~vJ1lyxa dan P.
dicalllpurkan dengan B. polymyxa daripada biakan azotojixans, adalah persaingan anlar anggota
tunggalnya ataupun kOlllbinasi lainnya. MB-18 biakan campuran dalam hal nutrisi.
lebih baik jika berada dalalll biakan tunggaL

Tabel 3. Pengaruh penambahan BFA yang dikombinasi dengan B. polYIIIYxa dan P. azotojixans terhadap
berat kering tanamall padi umur 21 hari yang tumbull pacta media lumPll! sawah

Pcrlakuan Berell Kering (g)*

Kontrol Positif 0.08013 a


MB-9 + B. pO~Vll1yxa 0.05997 b
MB-18 0.05943 b
MB-9 0.05750 be
MB-18 + P. azotojixans 0.05733 be
MB-1S + B. PO(I'III-,'W 0.05707 be
MB-21.2 + P. azotojixans 0.05550 cd
MB-9 + B. po(ymyxa + P. azolojixans 0.05530 cd
MB-21.2 0.05487 cd
MB-21.2 + B. pO~VllIyxa + P. azolo/ixans 0.05313 d
P. azo{o/ixans 0.04950 c
MB-1S + 13. polvmyxa + P. azoto(ixal1s 0.04940 c
MB-21.2 + 13. polvlllyxa 0.04870 c
E.coli DH5u 0'()4710 c
MB-9 + P. azorojixans 0.04610 ef
13. po~vl11yxa 0.04583 cf
Kontrol Negatif (l.()4253 f
Kelerangan: Angka yang diikuti oldt salah salu alau lebih hurufyang !'ama tidak berbeda nyata pada tararuji 5%
"'Rata-rata dan liga uiangan
HasH yang didapatkm dal,llll penelitian ini berbeda. Pada Kobayashi & Kobayashi (1995)
berbeda dengan yang dilaporkan Kobayashi & percobaan dilakukan di bawah kondisi acrobik
Kobayashi (1995). Hasil penelitian Kobayashi & scdangkan percobaan ini dilak'1lkan pada lumpur
Kobayashi (1995) menunjukkan bahwa sawall yang kandungan oksigennya relalif rcndah.
pencampuran BFA dengan bakteri lain akan Kandungan oksigen yang rendah ini diduga
Illeningk.:'ltkan penambatan N2 . Hal ini mungkin mcnghambal perlumbuhan B. polymyxa dan P.
disebabkan karena kondisi percobaan yang azotojixans.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil yang diperolch dapal mcningkati<an pcrtull1buhan tanall1an padi scllingga
disimpulkan ballWa pada hari ke-14 sctciah dapal mcnjadi kandidat unluk digunakan scbagai
inokulasi sudah terlihat perbedaan tinggi lanalllan pupuk hayati bagi tamllnan padi. Pcncampuran
padi, baik yang ditanam pada media kerlas tissue BFA dcngan P. azotojixans dan B. polYlllyxa
Illaupun pada media lumpur sawall. Dcngan dalall1 pcnclitian ini menUl~ukkan pcngaruh yang
semakin bertambalmya umur tanall1an padi makin beragam bagi pertumbuilan tanaman padi.
lerlihat perbedaan tinggi lanaman secara visual. Unluk penelitian- penelitian bcrikutnya tcntang
Inokulasi BFA secara UIl1Ulll berpengaruh positif pell1bcrian bakteri ke tanaman padi disarankan
terhadap perlumbuhan tanaman padi. dilakukan dalam rumah bca yang terkontrol suhu
Isolat-isolat ME-18, ME-9 dan ME-21.2, dan kelembabannya sehingga faktor-faktor lersebut
walaupun tidak sebaik kontrol positif, bisa bisa seragam.

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, M. 1977. Introduction to soil Madigan, M. S.S. Cox & R.A. Stegeman. 1984
microbiology. Ed. Ke-2. John Wiley and Sons, Nitrogen fixation and nitrogenase activities in
Inc., USA. members of the family Rhodospirillaceae. J.
Bacterial. 34: 73-78.
Brock, T.D. & M.T. Madigan. 1991 Biology of
Microorganisms. Ed. Ke-6. Prentice Hall, New Richards, R.N. 1987. 711e Microbiology of
Jersey. Terestrial Ecosystems. Longman Scientific and
Tcchnical, England, UK.
Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan
Percobaan untuk Jlmll-ilmu Pertanian, I1mu- Seldin, L., J.D. Van Elsas & E.G.c. Penido.
ilmu Teknik, Biologi. CV Annico, Bandung. 1984. Bacillus azotojlxons sp. nov., a nitrogcn-
fixing species from Brazilian soils and
Irawan, A. Suwanto & P.D. Tjondronegoro. gmssroots. Int. J. Syst. Bacterial. 34 (4):451-
1998. Isolasi dan penapisan baklcri folosinletik 456.
anoksigenik penghasil asmn o-aminolcvulinat
ekstraseluler. Hayati. In press. Scumahu, C.A., A. Suwanto & A.
Tjahjoleksollo. 1997. Karaklcrisasi sejumlah
Kohayashi, M. & M. Kobayashi. 1995. Wastc isolat bakteri fotosintclik anoksigcnik untuk
remediation and treatment using ano:\"ygenic pupuk hayali padi. Hayati 4(3): 67-71.
phototrophic bacteria, him. 1269-1282. Di
dalmn R.E. Blankenship, M.T. Madigan & C.E. Subba Rao, N.S. 1982. Bio(ertilizers il1
Bauer (Penyunting). Ano.,,\vgenic Agriculture. Oxford and Publishing Co .. Ncw
Photosynthetic Bacteria. Kluwer Academic Dclhi.
Publishers, Netherlands.
Suhha Rao, N.S. 1994. AfikroorganislIIe 'l'onah
Kobayashi, M., E. Talmhashi & K Kawab'Uchi. dan Pertumbuhan Tanamol7. Ed. Kc-2
1967. Distribution of nitrogen fixing Ter:iemahan Hcrawati Susilo. UIP, Jakarta.
microorganism in paddy soil of Southeast Asia.
Soil Sci. 104: 113-118.
7

Yoshida, S., D.A. Forna, J.B. Cock & K.A. Yoshida, S. 1981. Fundamentals of RIce Crop
Gomez. 1976 LaborafOlY A/anual for Science. The Intcmational Rice Research
Physiological Srudies (~r Rice. Ed. Kc 3. The Institute. Los Banos. Laguna. Philippines.
lntcmational Rice Research Institute. Los
Banos. Lagun~l. Philippines.

Anda mungkin juga menyukai