5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan di RSUD Raden
Mattaher Jambi Periode Januari 2013 – Desember 2015, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Penderita pada penelitian ini yang mengalami hidronefrosis dan
melakukan pemeriksaan USG kategori dewasa dengan usia 26-45 tahun
mempunyai persentase tertinggi, yaitu 44%. Sedangkan penderita yang
berusia 46-65 tahun mempunyai persentase 42%, penderita yang
berusia >65 tahun memiliki persentase 8%, dan penderita yang berusia
12-25 tahun, 5-11 tahun, dan 1-4 tahun memiliki persentase
hidronefrosis masing-masing 2%
2. Penderita yang berjenis kelamin perempuan memiliki insidensi yang
lebih tinggi dibandingkan laki-laki, yaitu 52% mengalami hidronefrosis
3. Penyebab hidronefrosis yang paling banyak yaitu ureterolitiasis yang
memiliki persentase 28%. Sedangkan 24% hidronefrosis disebabkan
oleh nefrolitiasis, 14% disebabkan oleh faktor etiologi lainnya, 6%
disebabkan oleh tumor pada VU, dan 4% disebabkan oleh BPH serta
tumor abdominal
4. Hidronefrosis unilateral lebih banyak didapatkan pada gambaran
ultrasonografi penderita hidronefrosis, yaitu sebesar 66%. Sedangkan
hidronefrosis bilateral didapatkan sebesar 34%
5. Distribusi penderita yang mengalami hidronefrosis berdasarkan
gambaran ultrasonografi yaitu hidronefrosis derajat 3 merupakan
gambaran yang paling banyak ditemukan pada pasien, yaitu sebanyak
20 orang (40%). Sedangkan sebanyak 12 pasien (24%) mengalami
hidronefrosis yang tidak tergolongkan, sebanyak 9 pasien (18%)
mengalami hidronefrosis derajat 4, sebanyak 8 pasien mengalami
40
41
5.2 Saran
5.2.1 Bagi RSUD Raden Mattaher Jambi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan
intervensi pada penderita hidronefrosis.