Kerja Praktik Mengenai Manajemen Proyek Bendunga Gondang Karanganyar Jawa Tengah
Kerja Praktik Mengenai Manajemen Proyek Bendunga Gondang Karanganyar Jawa Tengah
BAB II
MANAJEMEN PROYEK
1. Biaya (Cost)
a. waktu (time)
b. peralatan (machine)
c. bahan (material)
d. Metode (method)
e. Tenaga Kerja (Man)
2. Tenaga Kerja (Labour)
Masing-masing sumber daya yang ada tidak bisa dikelola secara sama karena
masing-masing memiliki suatu karakter khusus, sebagai contoh pengelolaan
peralatan proyek tidak mungkin dapat diterapkan pada pengelolaan tenaga kerja
karena tenaga kerja adalah sekumpulan manusia yang tentunya memiliki karakter
sosial yang bermacam-macam, berbeda dengan pengelolaan peralatan yang
merupakan benda mati. Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian aktifitas
yang bersifat khusus untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu
dan sumber daya yang terbatas.. Rangkaian aktivitas ini dibatasi oleh tiga variabel
proyek, yaitu waktu (time), mutu (quality) dan harga (cost). Kegiatan-kegiatan ini
menghasilkan suatu output, baik software (design), maupun hardware (pelaksanaan
fisik).
1. Tepat biaya;
2. Tepat mutu/kualitas;
3. Tepat waktu.
Hubungan dari ketiga unsur tersebut dapat diilustrasikan seperti pada Gambar
2.1 berikut :
Biaya
(Cost)
Keuangan, investasi, kuantitas proyek Lingkungan
Internal Eksternal
- Organisasi proyek - Politik
- Kondisi lapangan - Sosial
Manajemen - Cuaca - Ekonomi
Konstruksi - dsb - dsb
Waktu Mutu
(time schedule) (Quality)
Jangka waktu pelaksanaan Standart, kualitas, kekuatan bangunan
a. Biaya – waktu
b. Biaya – Mutu
c. Mutu – waktu
d. Lingkungan
Internal: Manajemen konstruksi yang baik dapat dilihat dari organisasi proyek
yang rapi dan disiplin dan perhitungan yang matang dalam menghadapi
permasalahan yang mungkin terjadi, seperti kondisi proyek yang”menantang”,
cuaca buruk, dan lain-lain.
Secara umum fungsi–fungsi manajemen dapat dilihat pada Gambar 2.2 sebagai
berikut :
Input:
1. Manusia adalah makhluk hidup sebagai pelaku dari manajemen itu sendiri dengan
kemampuan akal dan nafsu sebagai manusia.
3. Uang sebagai tiap-tiap alat tukar yang dapat diterima secara umum, dimana alat
tukar itu berupa benda apapun dan dapat diterima oleh setiap orang dalam proses
pertukaran barang/jasa.
Proses:
Output:
1. Produk adalah sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya.
2. Jasa adalah aktivitas yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau
dengan barang-barang milik, tapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang atau
suatu instansi yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau meminta agar
pekerjaan proyek tersebut dapat dikerjakan oleh pihak penyedia jasa dengan suatu
perjanjian khusus atau yang sering disebut dengan kontrak. Pengguna jasa ini dapat
berupa badan/ lembaga/ instansi pemerintah maupun swasta.
Pemilik proyek (pengguna anggaran) dalam proyek pembangunan Waduk
Gondang adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.
Wewenangnya yaitu mengatur pelaksanaan proyek selaku direksi pekerjaan.
Pemilik proyek juga bertindak sebagai pengawas proyek. Pemilik proyek
menunjuk Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) sebagai perwakilan pemilik
proyek dengan kontrak perjanjian yang telah disepakati bersama, di mana pihak
pemilik proyek akan memberikan imbal jasa yang berupa sejumlah uang dengan
nilai nominal yang telah ditentukan bersama. Pelimpahan wewenang dari owner ke
SNVT hanya sebatas memudahkan koordinasi antara owner, konsultan dan
kontraktor. Struktur organisasi pemilik proyek dapat dilihat pada gambar 2.3 dan
untuk stuktur pemilik proyek yang lebih spesifik dilihat pada gambar 2.4..
Kepala Satker Kepala Satker Kepala Satker Kepala Satker Kepala Satker
Pembangunan
OP PJPA BBWS Bendungan PJSA
BBWS
Konsultan supervisi adalah badan yang telah ditunjuk oleh pemilik proyek
untuk membantu pengawasan pekerjaan proyek serta memberi saran dalam bentuk
gambar-gambar perencanaan, perhitungan-perhitungan, biaya serta rencana kerja
mulai dari awal hingga akhir pekerjaan.
Pada dasarnya, anggota konsultan pengawas adalah orang-orang yang
memahami segala sesuatu tentang pelaksanaan proyek pembangunan dan
memahami manajemen konstruksi dengan baik, berpengalaman dan mempunyai
reputasi yang baik dalam bidang manajemen. Konsultan pengawas pada
pembangunan Waduk Gondang antara lain PT. Binatama Wirawredha Konsultan,
PT. Brahma Seta Indonesia, dan PT. Barunadri Engineering Consultant. Ketiga
konsultan tersebut bekerja secara KSO (kerjasama operasi).
Grouting
Waluyo
Owner
2. Desain
Merupakan kegiatan berikutnya yang mencakup perencanaan teknis
proyek konstruksi, hasil dari kegiatan yang juga dilakukan perencana proyek
ini berupa:
- DED (Detail Engneering Design) atau gambar rencana dengan detil
- Rencana kerja dan syarat-syarat
- Daftar kuantitas/volume pekerjaan (Bill of Quantity)
- Rencana anggaran biaya
- Metode pelaksanaan
- Rencana pemeliharaan
- Dokumen terkait lainnya
3. Konstruksi
Adalah kegiatan inti dari manajemen proyek dimana pembangunan
suatu konstruksi mulai dilakukan. Pada tahap ini untuk Waduk Gondang
mencakup pekerjaan-pekerjaan seperti
- Pekerjaan persiapan (mobilisasi, pembuatan fasilitas proyek, dll)
- Pekerjaan tanah (galian, timbunan)
- Pekerjaan struktur (beton pada bangunan pelimpah, jalan akses, dll)
- Perbaikan pondasi (grouting)
- Pekerjaan mekanikal dan elektrikal
- Pekerjaan instrumentasi dan meteorologi
- Pekerjaan akhir
Kegiatan konstruksi dilakukan oleh kontraktor pelaksana yang memenuhi
syarat pada tahap pelelangan proyek (procurement) yang dilakukan pihak
pemilik proyek dan dibantu oleh konsultan supervisi yang ditunjuk pemilik
proyek untuk hal pengawasan, konsultasi, dan lainnya.
4. Operasi
Adalah kegiatan pasca-konstruksi dimana konstruksi yang sudah dibangun
telah digunakan sesuai fungsinya. Operasi bangunan dilakukan oleh pihak
yang sebelumnya merupakan pemilik proyek.
5. Pemeliharaan
dan diadakan sewaktu-waktu atau atas inisiatif kepala proyek. Tujuan utama
rapat ini adalah penyampaian informasi kondisi pelaksanaan di lapangan dan
koordinasi dengan kepala proyek.
kegiatan pelaksanaan proyek. Selain itu, Berita Acara Perhitungan Volume Akhir
Pekerjaan ( MC-100 % ) juga harus dibuat laporannya.
minimal berisi obat merah (yodium), obat pembersih luka, alkohol, kapas,
kain kasa steril, plester, obat-obat generik dan obat-obat umum yang bersifat
sebagai pengobatan sementara.
3. Perlindungan
Jasa perlindungan dan asuransi dalam sebuah proyek perlu diikutsertakan
untuk mengurangi resiko kerugian pengobatan yang harus ditanggung
apabila terjadi sebuah kecelakaan. Perlindungan proyek pembangunan
Waduk Gondang ini dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan