Kalimat Efektif
Pengertian kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang
disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
Ciri-ciri kalimat efektif:
1. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan
keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur
bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak
efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)
3.Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata,
frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
4. Kelogisan
Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan
yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
1.Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif,
gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup
menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)
2.Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan
mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
4.Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan
informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai
kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai
dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Ciri-ciri kalimat efektif:
· Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
· Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan
pikiran yang baik. · Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu
ide pokok.
· Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke
dalam
beberapa ide penjelas.
2. Repetisi
Ø Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
Ø Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak
hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya
4. Partikel Penegas
Ø Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
Ø Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah
4. KEHEMATAN KATA
o Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi
padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
o Menghilangkan pengulangan subyek o Menghindarkan pemakaian superordinat pada
hiponimi kata
o Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
o Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
5.KESATUAN GAGASAN o Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam
sebuah kalimat.
o Contoh:
o Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi
pengarahan kepada pegawai baru.
6.KELOGISAN
o Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai
EYD.
Contoh:
o Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
o Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
o Jalur ini terhambat oleh iring- iringan jenazah.
KALIMAT EFEKTIF
3. kehematan
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang
berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksudkalimat.
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya. Pemakaian kata bunga-bunga
dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan melati terkandung makna
bunga. Kalimat yang benar adalah:Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.
Upaya untuk mengefektifkan sebuah kalimat, dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
c. menjauhkan pemakaian kata depan dari dan daripada yang tidak perlu
tidak efektif : Sejarah daripada perjuangan bangsa kita, ikut
memberi dasar dan arah daripada polotik kita
yang bebas dan aktif.
efektif : Sejarah perjuangan bangsa kita, ikut memberi
dasar dan arah politik kita yang bebas dan aktif.
f. menghilangkan pleonasme
tidak efektif : Ia mempunyai koleksi buku-buku langka.
efektif : Ia mempunyai koleksi buku langka.
4. penekanan
inti pikiran yang terkandung dalam tiap kalimat (gagasan utama) haruslah dibedakan dari
sebuah kata yang dipentingkan. Kata yang dipentingkan harus mendapat tekanan atau harus
lebih ditonjolkan dari unsur-unsur yang lain. Namun masih terdapat beberapa cara yagn dapat
dipergunakan untuk memberi penekanan itu, baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa
tulisan.
Penekanan unsur-unsur kalimat dapat dilakukan sebagai berikut.
a. mengubah posisi kalimat, unsur-unsur yang dianggap penting diletakkan di depan kalimat
Contoh:
Kita dapat membicarakan soal ini pada kesempatan lain.
5. kevariasian
Variasi merupakan suatu upaya yang bertolak belakang dengan repetisi. Variasi tidak lain
daripada menganeka-ragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan
perhatian orang.
Variasi dalam kalimat dapat diperoleh dengan beberapa macam cara, yaitu: