Desa siaga aktif adalah desa siaga yang memiliki ponkesdes yang telah
berfungsi dan berada pada strata tumbuh, kembang dan paripurna
1
Sasaran Pengkajian diambil dari KK yang berbalita di masing –
masing Desa/Kelurahan.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah Rumah Tangga yang memenuhi 10 Indikator PHBS x100 %
Jumlah sasaran Pengkajian
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan atau bentuk intervensi lain x 100 %
6 x Jumlah Posyandu
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan / bentuk intervensi lain
2
x 100 %
2 x Total TTU
3
D. PENYULUHAN NAPZA adalah semua usaha secara sadar dan berencana
yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip – prinsip
pendidikan yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan NAPZA
pada kelompok potensial ( generasi muda, tokoh masyarakat, kader dll ) yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu di wilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan NAPZA x 100 %
Jumlah seluruh kegiatan penyuluhan di bidang kesehatan
A. PENYEHATAN AIR :
1. Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) adalah kegiatan yang bersifat monitoring
( Inspeksi Sanitasi/IS ) terhadap Sarana Air Bersih ( SAB ) yang ada di wilayah
kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember, dengan tetap
memperhitungkan kegiatan yang sudah pernah dilakukan tahun sebelumnya
(bersifat kumulatif). Dalam rangka menuju Akses Universal 2019, maka
diharapkan semua SAB sudah pernah di Inspeksi Sanitasi serta ada dampak yang
positif/ada peningkatan kaulitas SAB tersebut. Yang termasuk SAB antara lain :
PDAM, perpipaan, sumur pompa, sumur gali, Perlindungan Mata Air (PMA),
Penampungan Air Hujan (PAH).
Catatan : Sesuai dengan PP nomor : 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum, istilah air bersih atau sarana air bersih
disebut/dikonotasikan sebagai Air Minum. Sehingga sarana air bersih seperti
PDAM, sistem jaringan perpipaan, sumur gali, sumur pompa, PMA dll disebut
sebagai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), sebagaimana disebutkan pada
Bab II Pasal 5.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah SAB yang di IS x 100 %
Jumlah SAB yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 87 % 87 % 93 % 97 % 100 %
Sumber data : Data Puskesmas
2. Sarana Air Bersih Yang Memenuhi Syarat Kesehatan adalah SAB dimana
secara dari hasil Inspeksi Sanitasi (IS) secara teknis sudah memenuhi syarat
kesehatan (dengan hasil inspeksi kategori resiko rendah dan sedang), sehingga
aman untuk dipakai kebutuhan sehari-hari (termasuk untuk kebutuhan makan dan
minum) selama periode Januari s/d Desember, dengan tetap memperhitungkan
dari hasil tahun sebelumnya (bersifat kumulatif). Target tersebut pada dasarnya
identik/berhubungan erat dengan tupoksi sektor kesehatan, sehingga fungsi
monev tetap harus digalakkan..
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah SAB yang di IS dan memenuhi syarat kesehatan x 100 %
Jumlah SAB yang di IS
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 81,5 % 82 % 83 % 84 % 85 %
Sumber data : Data Puskesmas
4
3. Jumlah Rumah Tangga (RT) yang memiliki akses terhadap SAB adalah
Jumlah RT yang memiliki akses terhadap SAB di wilayah kerjanya selama
periode Januari s/d Desember, dengan tetap memperhitungkan dari hasil tahun
sebelumnya (bersifat kumulatif). Akses disini tidak harus memiliki SAB sendiri,
bisa dari SAB umum, kerabat dekat, tetangga dll. Yang dianggap memiliki akses
apabila KK tersebut dengan mudah mendapatkan air bersih yang berasal dari SAB
terdekat.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah RT yang memiliki akses SAB x 100 %
Jumlah RT yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 83 % 83 % 85 % 86 % 87 %
Sumber data : Data Puskesmas
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah TPM yang dibina x 100 %
Jumlah TPM yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 96 % 96 % 98 % 99 % 100 %
Sumber data : Data Puskesmas
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan x 100 %
Jumlah TPM yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 76,5 % 77 % 77,5 % 78 % 78,5 %
Sumber data : Data Puskesmas
C. PENYEHATAN PERUMAHAN DAN SANITASI DASAR
5
1. Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar adalah Kegiatan bersifat
monitoring ( Inspeksi Sanitasi/IS ) rumah sekaligus memberikan pembinaan
terhadap penghuninya di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d
Desember, dengan tetap memperhitungkan kegiatan yang sudah pernah dilakukan
tahun sebelumnya (bersifat kumulatif). Yang dimaksud dengan sarana sanitasi
dasar antara lain : jamban, tempat sampah, sarana pembuangan air limbah (SPAL)
Catatan : sasaran kegiatan adalah rumah yang terindikasi tidak memenuhi syarat
kesehatan (rumah yang perlu mendapat perhatian/pembinaan)
Cara Perhitungan/Rumus :
Jumlah rumah yang di IS x 100 %
Jumlah rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 91 % 91 % 95 % 97 % 100 %
Sumber data : Data Puskesmas
2. Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan adalah suatu kodisi rumah dari segi
fisik (sanitasi) maupun perilaku penghuninya (hygiene) cukup bersih, aman dan
tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi atau dampak negatif kesehatan
lainnya selama periode Januari s/d Desember, dengan tetap memperhitungkan dari
hasil tahun sebelumnya (bersifat kumulatif).
Catatan : karena sasaran fokus terhadap rumah yang tidak memenuhi syarat
kesehatan, maka rumah yang belum pernah diperiksa tetapi secara visual sudah
dianggap memenuhi syarat kesehatan bisa dimasukkan sebagai
pembilang/numerator (sebagai rumah yang memenuhi syarat kesehatan), misal :
rumah di komplek perumahan premium, real estate, rumah-rumah secara visual
sudah memenuhi standard dll
Sedangkan penyebut/denominator adalah total jumlah rumah yang ada
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan x 100 %
Jumlah rumah yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 86 % 86 % 90 % 92 % 95 %
Sumber data : Data Puskesmas
6
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah TTU yang dibina x 100 %
Jumlah TTU yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 91 % 91 % 94 % 96 % 98 %
Sumber data : Data Puskesmas
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan x 100 %
Jumlah TTU yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 85,5 % 86 % 87 % 87,5 % 88 %
Sumber data : Data Puskesmas
E. KLINIK SANITASI
1. Klinik sanitasi adalah kegiatan pemberian konseling dan tindak lanjut ( misal
kunjungan rumah dll ) terhadap klien guna menganalisa sebab – sebab terjadinya
penyakit serta upaya pemecahannya.
Target yang harus dicapai adalah minimal 2 % dari jumlah pengunjung
Puskesmas atau 50% dari kunjungan penderita (pasien) penyakit berbasis
lingkungan.
Catatan : Kegiatan klinik sanitasi ini bersifat kontinyu atau berkelanjutan,
sehingga target atau kegiatan yang harus dilakukan adalah minimal 2 % dari
jumlah pengunjung Puskesmas atau 50% dari kunjungan penderita (pasien)
penyakit berbasis lingkungan dapat dilakukan konseling (sebagai klien).
Sumber data : Data kegiatan Puskesmas
1. Jumlah Rumah Tangga (RT) yang memiliki akses terhadap Jamban adalah
Jumlah KK yang mengakses terhadap jamban di wilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember, dengan tetap memperhitungkan dari hasil tahun
7
sebelumnya (bersifat kumulatif). Akses disini tidak harus memiliki jamban
sendiri, tetapi bisa memanfaatkan jamban dari kerabat dekat, tetangga, jamban
umum dll. Yang dianggap memiliki akses jamban apabila KK tersebut dengan
mudah dapat menjangkau dan memanfaatkan jamban terdekat.
Catatan : STBM adalah merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hygiene
dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Didalam STBM lebih ditekankan pada aspek perilaku melalui kegiatan yang
bersifat pemberdayaan masyarakat (capacity building). STBM pada dasarnya
memiliki 5 (lima) elemen yang diharapkan dapat dilakukan oleh masyarakat,
antara lain : tidak buang air besar di sembarang tempat, mencuci tangan pakai
sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan
benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman. Ini sesuai dengan
Permenkes nomor : 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
Mengingat perilaku BAB di jamban memiliki konsekuensi yang besar terhadap
penularan penyakit, maka kegiatan ini menjadi prioritas utama terlebih dahulu.
Namun demikian setiap daerah diberi kebebasan karena tidak menutup
kemungkinan memiliki kebijakan dengan langsung melaksanakan 5 kegiatan
pokok STBM, ini akan lebih baik.
Bagi komunitas yang sudah ODF, maka target selanjutnya adalah berkembang
untuk melaksanakan 4 kegiatan lainnya dalam 5 pilar (kegiatan pokok) STBM.
Target akses jamban ini merupakan lanjutan target MDGs yg berakhir pada
th.2015. Target ini identik/berhubungan erat dengan ODF (Open Defecation Free),
karena ODF identik dengan akses. Target sanitasi dasar pada tahun 2019 pada
dasarnya diharapkan 100 % sesuai dengan visi program sanitasi kedepan yaitu
Universal Access. Dengan demikian target pada tahun 2019 sebesar 80 % tersebut
diharapakan hasil akhir bisa melampaui target ( > 80 %) atau sesuai target
nasional bisa mencapai 100 %.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah RT yang memiliki akses jamban x 100 %
Jumlah RT yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 73 % 73 % 75 % 78 % 80 %
Sumber data : Data Puskesmas
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah Desa/Kelurahan yang sudah ODF x 100 %
Jumlah Desa/Kelurahan yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 73 % 73 % 77 % 78 % 95 %
Sumber data : Data Puskesmas.
8
3. Jamban Sehat adalah jamban yang secara teknis dapat mengurangi resiko
terjadinya penularan penyakit akibat terjadinya kontaminasi terhadap lingkungan
sekitar, tidak berbau dan mudah dibersihkan selama periode Januari s/d
Desember, dengan tetap memperhitungkan dari hasil tahun sebelumnya (bersifat
kumulatif). Prinsip jamban sehat antara lain : dapat mencegah kontaminasi ke
badan air, dapat mencegah kontak antara manusia dan tinja, dapat mencegah bau
yang tidak sedap, tinja di tempat yang tertutup. Hal ini dicapai dengan lubang
kloset tidak berhubungan langsung dengan kotoran (misal dg sistem leher angsa),
ada septic tank dll. Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan tangga sanitasi yang
dimulai dari BABS sampai menjadi Jamban yang improve
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah jamban yang memenuhi syarat kesehatan x 100 %
Jumlah jamban yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 80,5 % 81 % 82 % 82,5 % 83 %
Sumber data : Data Puskesmas
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah Desa/Kelurahan yang diberdayakan x 100 %
Jumlah Desa/Kelurahan yang ada
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 55 % 55% 68 % 75 % 80 %
Sumber data : Data Puskesmas.
TARGET
No. Indikator
2015 2016 2017
A. PENYEHATAN AIR
1. Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) 87 % 87 % 93 %
2. Sarana Air Bersih Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 81,5 % 82 % 83 %
3. Jumlah Rumah Tangga (RT) yang memiliki akses 83 % 83 % 85 %
9
B. PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN
1. Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) 96 % 96 % 98 %
2. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat 76,5 % 77 % 77,5 %
kesehatan
C. PENYEHATAN PERUMAHAN DAN SANITASI DASAR
1. Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 91 % 91 % 95 %
2. Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 86 % 86 % 90 %
D. PEMBINAAN TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)
1. Pembinaan sarana tempat-tempat umum 91 % 91 % 94 %
2. Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan 85,5 % 86 % 87 %
E. KLINIK SANITASI
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh bayi umur 6-11 bln yg dpt kapsul vit.A dosis tinggi (warna biru) x 100%
Jmlh bayi umur 6-11 bln yang ada diwilker pusk
Jmlh anak umur 12-59 bln yg dpt kapsul vit.A dosis tinggi (warna merah) x 100%
Jmlh anak umur 12-59 bln yang ada diwilker pusk
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 80% 83% 85% 85% 85%
2. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah Jumlah ibu
hamil yang selama kehamilannya mendapat tablet besi tambah darah
sebanyak 90 tablet di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .
10
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Bumil dpt Fe 90 Tablet (Komulatif) x 100%
Jmlh Sasaran Bumil
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 90% 93% 94% 94% 94%
3. Bumil KEK adalah Jumlah Bumil KEK yang ditemukan dengan ukuran
LILA < 23,5 cm diwilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Bumil dgn LILA < 23,5 cm x 100%
Jmlh Bumil yg ada di Wilker Pusk
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 20% 100% ≤10% ≤10% ≤ 10%
1. Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah Jumlah balita Gizi buruk
yang ditemukan mendapat perawatan sesuai standart tatalaksana gizi
buruk di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember.
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100% 100% 100% 100% 100%
2. MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan adalah Jumlah Balita usia 6 – 24
bulan yang mendapat PMT pemulihan selama 90 hari di wilayah kerjanya
selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Balita BGM (6-24 bln) dari Gakin mendpt MP-ASI 90 hri x 100%
Jmlh seluruh balita BGM (6-24 bln) dari Gakin
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100% 100% 100% 100% 100%
11
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh balita gizi buruk yg dpt PMT pemulihan slm 90 hari x 100%
Jmlh Alokasi PMT yg tersedia
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100% 100% 100% 100% 100%
4. Balita bawah garis merah adalah Jumlah balita yang ditimbang setiap
bulan dimana berat badanya berada dibawah garis merah pada KMS di
wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Balita yg Berat badannya berada BGM pd KMS x 100%
Jmlh Balita yg ditimbang
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 2,5% 2,5% <2,5% <2,5% 2,5%
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 77% 80% 85% 90% 90%
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 80% 80% 80% 80% 80%
2. Balita Naik Berat badannya (N/D) adalah Jumlah balita yang ditimbang
setiap bulan dan naik berat badannya ( sesuai dengan kenaikan Berat
Badan Minimal / KBM ) di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Balita yg naik berat badannya (sesuai KBM) x 100%
12
Jmlh Balita yg ditimbang
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 60% 60% 60% 60% 60%
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh balita yg ditimbang berat badannya x 100%
Jmlh balita yang ada
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 75% 80% 85% 80% 80%
A. KESEHATAN IBU
1. Pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai standar, untuk kunjungan
lengkap (K4) adalah Ibu hamil yang mendapat pelayanan ANC sesuai
standart dengan distribusi pelayanan minimal tribulan I : 1 kali, tribulan II :
1 kali, tribulan III : 2 kali oleh petugas kesehatan diwilayah kerjanya .
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target < 5% < 5% < 5% < 5% < 5%
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 90% 94% 95% 94% 93%
4. Pelayanan Nifas lengkap sesuai standar adalah Jumlah ibu nifas yang
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart, minimal 3 kali dengan
distribusi pelayanan 6 jam pasca persalinan – 3 hari minimal 1 kali, 8 – 14
hari 1 kali, 36 – 42 hari 1 kali termasuk pemberian Fe Bufas 42 tab, Vit A
200.000 IU 2 kali, Pemberian pertama diberikan pada saat paska
persalinan sampai dengan < 7 hari, pemberian kedua diberikan setelah 24
jam dari pemberian pertama.
Cara Perhitungan/rumus : Pencapaian x 100%
Sasaran ibu bersalin
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 93% 90% 95% 94% 93%
B. KESEHATAN BAYI
1. Pelayanan neonatal risti/komplikasi yang ditangani adalah Jumlah
Neonatal Risti / komplikasi yang ditangani sesuai standart oleh nakes di
wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Risti/komplikasi adalah penyimpangan dari normal yang berpotensi atau
secara langsung menyebabkan kesakitan/kematian, yang meliputi trauma
lahir,asfiksia, TN, sepsis, BBLR < 2500 gr, kelainan congenital, syndrome
gangguan nifas dll, termasuk klasifikasi kuning dan merah dalam MTBM
Target :
14
2. Pelayanan Neonatal sesuai standar (KN lengkap) adalah Jumlah bayi
baru lahir yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standart
minimal 3 kali dengan distribusi pelayanan 6 – 48 jam minimal 1 kali, hari
3 – 7 minimal 1 kali, hari 8 – 28 minimal 1 kali. diwilayah kerjanya.
Cara Perhitungan/rumus : Pencapaian x 100%
Sasaran
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 95% 95% 95% 95% 95%
Target :
1. Pelayanan kesehatan anak balita adalah jumlah anak usia 1-4 tahun
yang memperoleh pelayanan kesehatan meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8x/tahun, SDIDTK sesuai standar oleh nakes
minimal 6 bulan sekali dan pemberian Vit A 2x (pebruari – agustus) di
wilayah kerjanya .
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 83% 85% 87% 78% 78%
15
Sumber data : laporan PWS kesehatan anak
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100% 100% 100% 100% 100%
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100% 100% 100% 100% 100%
Target :
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Target :
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 7 7 7 7 7
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 10% 10% 10% 10% 10%
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 10% 10% 10% 10% 10%
Target :
17
Pelayanan Konseling) di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh remaja dpt yankes (KIE,Yan Medis,Pelay.Konseling) x 100%
Jmlh seluruh remaja dlm proyeksi
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 82% 84% 87% 65% 84%
Sumber data :Laporan bulanan
Target :
Tahun 2016
Target <10%
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Peserta KB yg mengalami kegagalan (hamil) x 100%
Jumlah Peserta KB aktif
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 3,5% <3,5% <3,5% <3,5% <3,5%
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Peserta KB yg mengalami efek samping x 100%
Jumlah Peserta KB aktif
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 12,5% <12,5% <12,5% <12,5% <12,5%
Target :
Jumlah penderita diare yang diberi oralit di sarana kesehatan dan kader x 100 %
Total penderita diare
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100 % 100% 100% 100 % 100%
Target :
5. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc adalah jumlah
penderita diare balita yang diberi tambahan tablet zinc dibagi jumlah
diare balita
Cara Perhitungannya :
6. Case Fatality Rate KLB Diare adalah jumlah kematian penderita Diare
pada saat terjadi KLB diare di wilayah puskesmas dibagi dengan jumlah
penderita diare pada saat KLB
Cara Perhitungan/Rumus :
Jumlah kematian penderita diare pd saat KLB x 100 %
Jumlah penderita diare
Target :
a. ISPA
Cakupan penemuan penderita Pnemonia balita adalah jumlah kasus
pnemonia yang ditanggani dibagi dengan target penemuan kasus ( 10 % jumlah
balita ) diwilayah kerja puskesmas
Cara Perhitungannya :
b. KUSTA
Target :
Cara Perhitungan
Jumlah penderita anak ( 0 – 14 th ) yang baru ditemukan dlm 1th x 100 %
penderita yg baru ditemukan dalam periode 1 th yg sama
21
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target <5% <5% ≤5% ≤5% <5%
Cara Perhitungan :
Jumlah penderita dengan cacat tk II yang baru ditemukan pd periode 1 th x 100 %
Jumlah penderita baru yang ditemukan dalam periode 1 tahun yg sama
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target <5% <5% ≤5% ≤5% <5%
Cara Perhitungan :
Jumlah penderita terdaftar pada suatu saat tertentu x 10.000
Jumlah penduduk pd tahun yg sama
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target <1/ < 1/ < 1/ < 1/ < 1/
10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
Cara Perhitungan
jumlah penderita baru PB yang menyelesaikan pengobatan
tepat waktu 6 dosis (dalam 6-9 bulan) x 100 %
jumlah penderita baru PB yang memulai MDT pada period
kohort yg sama
Target :
Cara Perhitungan :
jumlah penderita baru MB yang menyelesaikan pengobatan
tepat waktu 12 dosis (dalam 12-18 bulan) x 100 %
Target :
22
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
c. TB PARU
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 70 % 70% ≥ 70 % ≥ 70 % 70 %
Cara Perhitungan :
Target :
Cara Perhitungan :
Jumlah pasien TB paru baru BTA pos sembuh + Pengobatan Lengkap x 100%
Jumlah pasien TB Paru baru BTA positif yang diobati
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 90 % 90% 90% 90 % 90 %
23
Cara Perhitungan :
2. Angka Bebas Jentik (ABJ) adalah jumlah rumah yang bebas jentik
dibandingkan dengan jumlah rumah yang diperiksa jentiknya dalam
periode waktu yang sama, di wilayah kerja puskesmas
Cara Perhitungan :
jumlah rumah yang bebas jentik x 100 %
jumlah rumah yang diperiksa jentiknya
24
pencarian kasus DBD yang lain serta menentukan tindakan
penanggulangan fokus selanjutnya. Target 100 % kasus DBD
G.MALARIA
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100 % 100% 100% 100 % 100 %
Cara Perhitungan :
jumlah penderita malaria yang mendapat pengobatan ACT x 100 %
jumlah kasus malaria
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100 % 100% 100% 100 % 100 %
Target :
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR adalah Jumlah kasus gigitan
HPR yang dilakukan cuci luka selama periode 1 tahun di wilayah kerja
puskesmas
Cara Perhitungan :
25
Jumlah kasus gigitan HPR yang dilakukan cuci luka x 100 %
Jumlah kasus gigitan HPR
Target :
Cara Perhitungan :
Jumlah kasus gigitan HPR terindikasi yang mendapatkan vaksinasi x 100%
Jumlah kasus gigitan HPR terindikasi
Target :
A. PELAYANAN IMUNISASI
1. Imunisasi HB 0-7 hari pada bayi adalah Hasil cakupan imunisasi HB
sebanyak 1 kali pada umur 0 – 7 hari di wilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
2. Imunisasi BCG pada bayi adalah Hasil cakupan imunisasi BCG pada
bayi umur 0 – 3 bulan di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Cakupan BCG 0-3 bln x 100 %
Jmlh bayi lahir hidup
Target :
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Cakupan DPT/Hb.1 x 100 %
Jmlh surviving infant (bayi surviving)
Target :
26
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 90% > 90% > 90% > 95% 95%
Target :
Target :
Target :
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Cakupan DPT/Hb.1 - DPT/HB.3 x 100 %
Jmlh DPT/Hb.1
Target :
27
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target ± 10% ± 10% <+ 10% <+ 10% + 10
8. Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) adalah Dimana jumlah bayi yang ada
di suatu desa/ kelurahan tersebut telah mendapatkan imunisasi BCG
1 kali, Polio 4 Kali, DPT/HB 3 kali, Campak 1 kali.
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 80% > 80% > 80% 90% 90%
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 95% > 95% > 95% > 95% > 95%
28
11. Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD adalah Hasil cakupan
imunisasi campak pada anak SD/MI kelas 1 di wilayah kerjanya
selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh murid SD/MI klas I yang mendpt campak x 100 %
Jmlh murid SD/MI klas I
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 95% > 95% > 95% > 95% > 95%
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 95% > 95% > 95% > 95% > 95%
13. Imunisasi TT 5 pada WUS (15-45 th) adalah Hasil cakupan imunisasi
TT pada WUS dengan status T5 di wilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh WUS yg status TT 5 3 tahun terakhir x 100 %
Jmlh WUS tahun ini
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 80% > 80% > 80% > 80% > 80%
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Lemari es yg berfungsi dipantau grafik suhu x 100%
Jmlh semua lemari es yg berfungsi
Target :
29
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah buku stok vaksin yang dikerjakan x 100%
Jumlah buku stok vaksin
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100% 100% 100% 80% 80%
Target :
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 80% > 80% > 80% 10 bln 10 bln
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 90% > 90% > 90% > 90% 11 bln
30
5. Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu adalahJumlah laporan W2
yang tepat waktu tiap minggu
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 80% > 80% > 80% 45 45
minggu minggu
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100% 100% 100% 100% 1 grafik
mingguan
w2, 2
grafik
tren
bulanan
penyakit
potensi
wabah
8. Laporan KIPI Zero reporting adalah jumlah laporan zero reporting yang
lengkap.
Cara Perhitungan/rumus :
Ada / tdk ada (laporan yg diterima) x 100%
Jmlh Lap (12 bulan)
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target > 90% > 90% > 90% 12 bulan 12 bulan
31
9. Desa/kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi < 24 jam adalah
adanya laporan W1 dalam waktu 24 jam dan adanya tindak lanjut berupa
laporan PE.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Lap.W1 dlm 24 jam x 100%
Jmlh Desa yg mengalami KLB
A. PENGOBATAN
1. Visite rate adalah Jumlah kunjungan baru dan lama yang dilayani
petugas puskesmas dan jaringannya (Pustu dan Ponkesdes) diwilayah
kerja puskesmas selama periode januari s/d Desember .
Kunjungan baru adalah orang yang berkunjung ke Puskesmas dan
jaringannya yang pertama kali .
Kunjungan lama adalah orang yang berkunjung ke Puskesmas dan
jaringannya untuk yang kedua dan seterusnya.
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh kunj baru dan kunj. lama x 100%
Jmlh Penduduk
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 15% 20% 25% 30% 30
B. PEMERIUKSAAN LABORATORIOUM
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Bumil trisemester I yg diperiksa Hb x 100%
Jumlah Bumil
Target :
33
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100% 100% 100% 100% 100%
Target :
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Target 100% 100% 100% 100% 100%
Target :
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh pasien tersangka TB yg diperiksa 3 kali x 100%
Jumlah pasien tersangka TB
Target :
Target :
34