Rangkuman BAB II

Perencanaan Produksi

Friska Juliana Hutauruk

187025003
Apakah Perencanaan
Produksi itu??

DEFINISI PROSES

FUNGSI
Apakah Perencanaan Produksi itu ????

ANTISIPASI
AKTIVITAS EVALUASI PERUBAHAN
MENENTUKAN

SASARAN
TERPENUHI
PENJADWALAN STRATEGI

EFEKTIF & EFISIEN

Apakah Pengendalian Produksi Itu ??

Siklus
Mengatur Material manufakturing
pengiriman

Pelanggan
 2.1 PROSES KONVERSI

2.2 FUNGSI PERENCANAAN

PRODUKSI

BAB II. PERENCANAAN PRODUKSI 2.3 SISTEM PRODUKSI

2.4 ORGAN KELENGKAPAN

PERUSAHAAN MANUFAKTURING

2.5 LINGKUNGAN MANUFAKTURING

2.1 Proses Konversi

 Kunci agar suatu sumberdaya produk menjadi produk yang bermanfaat ada pada
proses konversinya. Proses konversi tersebut haruslah terencana dengan baik. Yakni
semua input (sumberdaya produksi) tersedia tepat pada waktunya, mutu yang tepat,
serta proses konversinya harusla efisien. Proses konversi pun bisa berupa kegiatan
sederhana atau pun yang cukup kompleks, sehingga harus terencana dengan sangat
baik. Ini semua dikarenakan, produk-produk tersebut haruslah memiliki nilai manfaat
tinggi.
KONSEP PROSES KONVERSI

SUMBERDAYA PRODUK
PROSES KONVERSI

 INPUT : SUMBERDAYA
 OUTPUT : PRODUK

PROSES KEGIATAN YANG DILAKUKAN SECARA TERENCANA UNTUK MENGHASILKAN SUATU

PRODUK YANG BERGUNA DISEBUT DENGAN “PRODUKSI” (MENURUT RIGGS, 1976). PRODUK
YANG BERGUNA DIMAKSUDKAN ADALAH BERGANTUNG PADA PENGGUNA (USERS) PRODUK
ITU SENDIRI. SEHINGGA INI MERUPAKAN TARGET SUATU PRODUK.
ELEMEN-ELEMEN SUMBERDAYA

 ELEMEN BAHAN
 ELEMEN MESIN/PERALATAN
 ELEMEN BANGUNAN
 ELEMEN UTILITAS
 ELEMEN ENERGI, DLL
ELEMEN-ELEMEN DIATAS DIKATEGORIKAN SEBAGAI INPUT DARI PROSES KONVERSI. SEDANGKAN
PRODUK YANG DIHASILKAN DIKENAL SEBAGAI OUTPUT.
OUTPUT

INTENDED OUTPUT

OUTPUT
UNINTENDED OUTPUT

 UNTUK MEMPEROLEH JUMLAH INTENDED OUTPUT YANG MAKSIMAL MAKA PROSES KONVERSI
HARUSLAH DILAKUKAN SECARA EFISIEN. INI DISEBABKAN KARENA INPUT YANG MERUPAKAN
BARANG-BARANG EKONOMI YANG KETERSEDIAANNYA SANGAT TERBATAS.
3 ASPEK INTI PERENCANAAN & PENGENDALIAN
PROSES KONVERSI
 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ALIRAN INFORMASI (FLOW OF INFORMATION)
INFORMASI YANG DIBUTUHKAN TERDIRI ATAS TAHAP AWAL DAN TAHAP AKHIR. YANG DIMANA
INI DIKUMPULKAN SECARA CERMAT DAN MEMILIKI AKURASI WAKTU YANG TINGGI.
 ALIRAH BAHAN ( FLOW OF MATERIALS)
PADA PERENCAAN DAN PENGENDALIAN ALIRAN BAHAN DIBUTUHKAN MULAI DARI BAHAN
YANG DIBUTUHKAN, DIMANA DIBUTUHKAN, KAPAN DIBUTUHKAN DAN BERAPA BANYAK
DIBUTUHKAN AGAR SAMPAI KEPADA PELANGGAN ADALAH TEPAT WAKTU.
 ALIRAN BIAYA (FLOW OF COSTS) (PLOSSL, 1994)
PADA PERENCAAN & PENGENDALIAN ALIRAN BIAYA ADALAH UNTUK MENGETAHUI BESARAN
BIAYA YANG BENAR-BENAR DIPERLUKAN AGAR DIPEROLEH TITIK KEWAJARANNYA.
PROSES KONVERSI DENGAN UMPAN BALIK

SUMBERDAYA PRODUK
PROSES KONVERSI
UNINTENDED
OUTPUT
UMPAN BALIK

KONDISI PENGENDALIAN PROSES KONVERSI YANG BAIK :

1. PROSES UMPAN BALIK BERJALAN LANCAR
2. SETIAP PENYIMPANGAN YANG DIALAMI TERKOREKSI SECARA LANCAR
3. MENGAKIBATKAN PEMBOROSAN KARENA TIDAK AKAN PERNAH MENAIKKAN NILAI TAMBAH
4. KEGIATAN PENGENDALIAN YANG MINIMUM
 2.2 FUNGSI PERENCANAAN
PRODUKSI

2.3 SISTEM PRODUKSI

BAB II. PERENCANAAN PRODUKSI

2.4 ORGAN KELENGKAPAN

PERUSAHAAN MANUFAKTURING

2.5 LINGKUNGAN MANUFAKTURING

2.2 FUNGSI PERENCANAAN PRODUKSI

3 ASPEK BAROMETER KEBERHASILAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI :

 KEPUASAN PELANGGAN TERCAPAI

 TINGKAT UTILISASI SUMBERDAYA PRODUKSI YANG MAKSIMUM TERCAPAI
 TERHINDARI DARI PENGADAAN YANG BERSIFAT RUSH ORDER DAN OVER STOCKING
2.2 FUNGSI PERENCANAAN PRODUKSI

 MENURUT (WORTMANN AT AL, 1999), FUNGSI PERENCANAAN PRODUKSI ATAU PRODUCTION

CONTROL MERUPAKAN SERANGKAIAN KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERENCANAAN PRODUKSI, PERENCANAAN PERSEDIAAN, PERENCANAAN KAPASITAS,
OTORITAS PRODUKSI DAN PENGADAAN, PENGENDALIAN BAHAN DAN PENYIMPANAN
BAHAN.
 PERANAN DARI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGEDALIAN PRODUKSI DALAM
PERUSAHAAN YANG BERBASIS MANUFAKTURING MERUPAKAN SENTRAL KEGIATAN KARENA
MENJADI PENGHUBUNG ANTARA FUNGSI MARKETING DAN FUNGSI MANUFAKTURING.
2.2.1 PERENCANAAN PRODUKSI

 MEMPERSIAPKAN RENCANA PRODUKSI MULAI DARI TINGKAT AGREGAT UNTUK SELURUH

PABRIK
 MEMBUAT JADWAL PENYELESAIAN SETIAP PRODUK
 MERENCANAKAN PRODUKSI DAN PENGADAAN KOMPENEN YANG DI BUTUHKAN DARI LUAR
DAN BAHAN BAKU
 MENJADWALKAN PROSES OPERASI SETIAP ORDER PADA STASIUN KERJA TERKAIT
 MENYAMPAIKAN JADWAL PENYELESAIAN SETIAP ORDER KEPADA PARA PEMESAN
2.2.2 PERENCANAAN PERSEDIAAN

 MEMPERSIAPKAN RENCANA PERSEDIAAN BAHAN PADA TINGKAT AGREGAT

 MERENCANAKAN PERSEDIAAN UNTUK MASING2 BAHAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN
FAKTOR SKALA EKONOMIS, WAKTUNG ANCANG2 PENGADAAN, KETIDAKPASTIAAN DARI
PERMINTAAN DAN TINGKAT PELAYANAN KEPADA PELANGGAN
2.2.3. PERENCANAAN KAPASITAS

 MENYUSUN RENCANA KAPASITAS JANGKA PANJANG, MENENGAH DAN PENDEK UNTUK

MENDAPATKAN RENCANA JADWAL PRODUKSI TERMASUK RENCANA JADWAL KEBUTUHAN
FASILITAS PRODUKSI
2.2.4. OTORITAS PRODUKSI DAN PENGADAAN

 OTORITAS PRODUKSI MELALUI PENGELUARAN PERINTAH KERJA

 OTORITAS PENGADAAN BAHAN2 YANG DIBUTUHKAN DARI LUAR PABRIK
2.2.5. PENGENDALIAN PRODUKSI

 MEMANTAU, MENCATAT DAN MEMBUAT LAPORAN SECARA TERUS-MENERUS TENTANG

KEMAJUAN DALAM PENGERJAAN ORDER2PELANGGAN, TINGKAT PERSEDIAAN DAN
KAPASITAS PRODUKSI
 MEMBANDINGKAN HASIL YANG DIPEROLEH DENGAN HASIL YANG DIRENCANAKAN
MELIPATUI KETEPATAN WAKTU PENGIRIM, UTILISASI STASIUN KERJA, TINGKAT PERSEDIAAN
 MENGOREKSI PENYIMPANGAN TERHADAP RENCANA, MEMECAHKAN MASALAH YANG
DIHADAPI
2.2.6. PENYIMPANAN DAN PEMINDAHAN BAHAN

 MENERIMA BAHAN DARI VENDOR, MENGUJI KESESUAIAN DENGAN ORDER YANG

DISAMPAIKAN
 MELETAKKAN BAHAN YANG DITERIMA DALAM STORE ROOM
 MEMELIHARA CATATAN PERSEDIAAN
 MENGELUARKAN BAHAN DARI STORE ROOM SESUAI PERMINTAAN DARI LANTAI PABRIK
ATAU PENGGUNA LAINNYA
 PENGIRIMAN PRODUK AKHIR KEPADA PELANGGAN
 MENGENDALIKAN ALIRAN BAHAN DI LANTAI PABRIK
 2.3 SISTEM PRODUKSI

BAB II. PERENCANAAN PRODUKSI 2.4 ORGAN KELENGKAPAN

PERUSAHAAN MANUFAKTURING

2.5 LINGKUNGAN MANUFAKTURING

2.3. SISTEM PRODUKSI

 PRODUKSI : KESELURUHAN PROSES DAN OPERASI YANG DILAKUKAN UNTUK MENGHASILKAN

PRODUK ATAU JASA.
 BERDASARKAN SIFATNYA PRODUK TERBAGI ATAS 2 YAKNI BERSIFAT TANGIBLE, BERUPA
PRODUK JADI, PRODUK SETENGAH JADI ATAU BAHAN BAKU. DAN BERSIFAT INTANGIBLE,
BERUPA JASA(SERVICES).
 PERBEDAAN KEDUA OUTPUT TERBAGI ATAS FISIK, WAKTU UNTUK PROSES PEMBUATAN DAN
PENGIRIMAN.
 BERDASARKAN MOTIFNYAKEGIATAN PRODUKSI TERBAGI ATAS 3 YAKNI MOTIF PRODUKSI,
MOTIF LABA, DAN MOTIF PELANGGAN.
CONTOH PRODUK BERDASARKAN SIFATNYA

 MEUBEL
BERWUJUD FISIK,PROSES PEMBUATAN DAN PENGIRIMAN TERPISAH. MEUBEL DIBUAT DIPABRIK
DAN KEMUDIAN AKAN DIKIRIM KE CUSTOMER APABILA TELAH SELESAI DIBUAT. SEHINGGA DARI
SINI DAPAT DILIHAT BAHWA MASIH ADA WAKTU YANG TERSEDIA UNTUK PENGENDALIAN MUTU
PRODUK SEBELUM PENGIRIMAN.
 JASA DOKTER
TIDAK BERWUJUD, DAN SAAT DOKTER MEMERIKSA PASIEN TIDAK ADA JEDA WAKTU KHUSUS.
PROSES PEMERIKSAAN BERJALAN SECARA SIMULTAN. SEHINGGA DOKTER TIDAK BISA
MENGENDALIKAN KUALITAS PEMERIKSAAN LEBIH DAHULU. SEHINGGA PADA KONDISI INI
MASALAH PENGENDALIAN MUTU SANGAT KRITIKAL.
CONTOH PRODUK BERDASARKAN MOTIFNYA

 MOTIF PRODUKSI : KEADAAN DIMANA KEGIATAN PRODUKSI DIMOTIVASI KARENA

KETERSEDIAAN SUMBERDAYA PRODUKSI .
 MOTIF LABA : KEGIATAN YANG DITENTUKAN KARENA ADANYA KESEMPATAN UNTUK
MEMPEROLEH LABA (BALAS JASA ATAS APA YANG TELAH DIKERJAKAN). YANG DIMANA
KONDISI INI TELAH USANG PADA ERA MODERN SEPERTI SAAT INI. MENURUT PETER F.
DRUCKER, JIKA INGIN MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS MAKA BISNIS TERSEBUT
HARUSLAH BERORIENTASI KEPADA PELANGGAN.
 MOTIF PELANGGAN : KEGIATAN YANG MEMBERIKAN KEPUASAN KEPADA PELANGGAN.
DENGAN KOMITMEN HARUS TEPAT WAKTU TERHADAP PENGIRIMAN PRODUK, KESESUAIN
MUTU YANG DIHARAPKAN OLEH PELANGGAN, DAN HARGA JUAL YANG BERSAING.
 2.4 ORGAN KELENGKAPAN
PERUSAHAAN MANUFAKTURING

BAB II. PERENCANAAN PRODUKSI

2.5 LINGKUNGAN
MANUFAKTURING
2.4. ORGAN KELENGKAPAN PERUSAHAAN
MANUFAKTURING

 ORGAN PELAKSANA SANGAT PENTING UNTUK MELAKSANAKAN FUNGSI-FUNGSI

PERENCANAAN, OPERASI DAN PEMELIHARAAN. CAKUPAN FUNGSI DARI MASING-MASING
ORGAN SANGATT TERGANTUNG KEPADA UKURAN PERUSHAAN MANUFAKTUR DAN TINGKAT
KOMPLEKSITAS KEGIATAN.
2.5. LINGKUNGAN MANUFAKTURING

 2.5.1 KLASIFIKASI OPERASI MANUFAKTURING

1. PROYEK : SERANGKAIAN PEKERJAAN YANG BERSIFAT UNIK DAN RELATIF BERSKALA BESAR
UNTUK PEMBUATAN SATU ATAU BEBERAPA PRODUK AKHIR DENGAN WAKTU PENYELESAIAN
YANG DITENTUKAN. PRODUK : BANGUNAN, DAM, JALAN RAYA
2. JOB : SERANGKAIAN KEGIATAN BERSKALA KECIL DENGAN SATU ATAU BEBERAPA ITEM
IDENTIK PRODUK AKHIR YANG BERSIFAT CUSTOM-MADE. PRODUK : PEMBUATAN BARANG-
BARANG COR KHUSUS, OPERASI PEMESINAN KHUSUS.
3. BATCH : SERANGKAIAN KEGIATAN DENGAN PEMBUATAN SEJUMLAH PRODUK AKHIR YANG
DIKELOMPOKKAN SECARA SEJENIS. PRODUK : FARMASI
4. REPETITIVE : SERANGKAIN KEGIATAN YANG MENGHASILKAN PRODUK2 YANG BERSIFAT
DISKRIT. PRODUK : MOBIL DAN KOMPUTER
5. OPERASI KONTINU : SERANGKAIAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN SECARA BERULANG-
ULANG YANG DILAKUKAN DENGAN TAHAPAN PROSES TANPA INTERUPSI ANTAR PROSES.
PRODUK : MINYAK BUMI DALAM PROSES PENYULINGAN
2.5.2. KLASIFIKASI POSISI PRODUK

 ENGINEERING TO ORDER (ETO) : SERANGKAIAN KEGIATAN PRODUKSI YANG DILAKUKAN APABILA

PELANGGAN TELAH DATANG MENGAJUKAN ORDERAN. PERAMALAN PERMINTAAN JANGKA PENDEK
TIDAK DIPERLUKAN NAMUN PERAMALAN JANGKA PANJANG MASIH RELEVAN UNTUK PENYEDIAAN
KAPASITAS. DIMANA DISAIN PRODUK DITENTUKAN OLEH PERUSAHAAN.
 MAKE TO ORDER (MTO) : SERANGKAIAN KEGIATAN PRODUKSI YANG DILAKUKAN DIMANA PELANGGAN
YANG MENYEDIAKAN ATAU MENETAPKAN SPESIFIKASI DAN DISAIN PRODUK. SEHINGGA PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN PRODUKSI TIDAK MENCAKUP ASPEK DAN KEGIATAN ENGINEERING.
 ASSEMBLY TO ORDER (ATO) : SERANGKAIAN KEGIATAN PRODUKSI DIMANA PERUSAHAAN TELAH
MENYIAPKAN BERBAGAI MODEL DASAR SECARA VARIATIF AGAR PELANGGAN DAPAT MEMILIH.
TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMBUAT KOMPONEN-KOMPENEN STANDAR DAN KEMUDIAN
DIKERJAKAN SETELAH PELANGGAN MENGAJUKAN PERMINTAAN.
 MAKE TO STOCK (MTS) : SERANGKAIAN KEGIATAN DIMANA PELANGGAN TIDAK DAPAT MEMILIH
PRODUK YANG DIINGINKAN NAMUN LANGSUNG MEMBELINYA. DIPERLUKAN JADWAL INDUK PRODUKSI.
DIMANA TELAH DISUSUN BERDASARKAN PERAMALAN POTENSI PERMINTAAN PELANGGAN UNTUK SETIAP
PRODUK AKHIR.
Thank You
someone@example.com