Anda di halaman 1dari 22

Kisi-kisi Tes Wawancara CPNS

Haii .. Apa kabar teman-teman #PejuangCPNS ? Masih pada semangat kan ?


Terutama buat kalian yang jadi #CPNSKemenKumHam2017 , dan sudah lulus SKD,
juga sudah menjalani proses SKB kaya Satria (untuk cerita SKB-nya Satria bisa
dibaca di http://iamarmylia.blogspot.co.id/2017/10/skb-cpns-kemenkumham-
2017.html )

Proses seleksi terakhir untuk KemenKumHam adalah Wawancara (selain


Pengamatan Fisik untuk formasi tertentu). Berikut saya mau sharing pertanyaan-
pertanyaan yang dulu saya alami waktu menjalani tes akhir Kementerian
Keuangan dalam bentuk wawancara:

- Ceritakan pada kami tentang diri Anda.


Sebenernya ga ada jawaban pakem sih. Tapi kamu bisa ceritakan tentang
kegiatan terakhir, pendidikan, sejarah kerja, atau pengalaman kerja terakhir

- Apa motivasi Anda menjadi PNS?


Pahami bagaimana sebenarnya kinerja PNS dan apa pekerjaannya. Lebih baik
tidak menyinggung mengenai materi yang akan diterima jika menjadi PNS

- Pengalaman apa yang Anda miliki dalam bidang ini?


Jawablah dengan keahlian / pengalaman kerja kamu yang sesuai / berhubungan
dengan bidang yang kamu lamar. Jika belum punya, katakan terus terang.
Katakan juga bahwa kamu memiliki keinginan untuk belajar, juga mampu menjadi
pembelajar cepat

- Apa kelebihan Anda?


Sebutkan kemampuan –kemampuan kamu yang bisa mendukung lembaga /
instansi, atau bidang yang dilamar

- Apa kelemahan Anda?


Jawablah kelemahan kamu, serta usaha yang telah kamu lakukan untuk
mengatasi kelemahan tersebut

- Posisi ini menuntut Anda untuk siap ditempatkan dimana saja, juga sering
berpindah-pindah, apakah Anda siap melakukannya?
Kementerian dengan jumlah rekrutan besar atau banyak biasanya akan selalu
seperti ini. Ada Surat Penyataan bermeterai yang menyatakan bahwa kamu siap
ditempatkan dimana saja. Jadi jika kamu yakin, siapkan mentalmu dan
keluargamu sebelum menjawab siap ?

- Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?


Jawab dengan jujur namun singkat dan jelas, jangan menceritakan konflik pribadi
dengan perusahaan sebelumnya (jika memang ada)

- Jawaban Anda di pertanyaan sebelum ini, dapat membuat pewawancara


menanyakan hal ini: “Kalau Anda dapat meninggalkan perusahaan sebelumnya
karena alasan tersebut, apakah itu berarti Anda dapat meninggalkan lembaga /
instansi ini dengan alasan yang sama?”
Be wise ..

- Apa pendapat rekan kerja Anda terhadap diri Anda?


Jawablah dengan komentar yang dapat menunjang karir kamu

- Apa target jangka panjang Anda?


Sebaiknya kamu mengetahui rencana dan target lembaga / instansi tersebut,
sehingga dapat memberikan jawaban target jangka panjang kamu terkait
lembaga / instansi tersebut. Namun jawaban dapat tidak terbatas pada satu hal
tersebut saja

- Apakah ada pertanyaan untuk kami?


Siapkan pertanyaan untuk menunjukkan antusiasme kamu. Dapat juga tentang
deskripsi pekerjaan yang akan kamu jalani

Berikut adalah pertanyaan yang sering ditanyakan saat tes wawancara, yang saat
saya melakukan tes wawancara tidak ditanyakan, namun masih mungkin muncul
jika saya diwawancarai oleh pewawancara yang lain. Kebagian pewawancara yang
mana juga menentukan pertanyaan yang akan diajukan juga nilai yang akan
didapat, banyak-banyak berdoa ya ..

- Apa yang Anda ketahui tentang lembaga / instansi ini?


Luangkan waktu untuk berusaha mencari tahu mengenai lembaga / instansi
tersebut, teknologi atau kebijakan terbaru yang dijalankan, tunjukkan juga bahwa
kamu memiliki keinginan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai lembaga /
instansi tersebut

- Apa yang membuat Anda tertarik dengan perusahaan kami?


Sebutkan 3 sampai 4 hal menarik tentang lembaga / instansi tersebut, juga
dengan pekerjaan yang kamu lamar

- Mengapa Anda berpikir bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk posisi ini?
Ceritakan kelebihan-kelebihan kamu, semacam jual diri-lah, in a good way ya i
mean :p

- Apakah Anda bisa bekerja dalam satu tim?


Jawablah “ya” dengan menyertakan pengalaman kamu saat bekerja sama dengan
banyak orang

- Yang mana yang Anda pilih, bekerja secara tim atau secara individu?
Akan lebih baik jika kamu dapat meyakinkan pewawancaranya bahwa kamu
bagus di keduanya ?

- Posisi ini menuntut Anda untuk banyak melakukan perjalanan. Apakah Anda
bersedia melakukannya?
Pikirkan baik-baik jawabannya ya. Lebih baik tidak menjawab “ya” jika kamu
memang tidak sanggup

- Apakah Anda siap bekerja dengan informasi minim? Apa yang Anda lakukan?
Berikan jawaban yang menunjukkan bahwa kamu mampu, juga antisipasi apa
yang kamu lakukan untuk menghadapinya

- Apakah Anda merasa diri Anda sukses?


Jawablah “ya”, ceritakan dengan singkat alasannya. Bahwa Anda telah
menetapkan target hidup, dan ceritakan sebagian yang telah tercapai. Bahwa
saat ini Anda telah berada di jalur yang tepat untuk meraih yang belum tercapai

- Seberapa sukses yang Anda rasa telah Anda capai?


Berilah jawaban yang positif dan percaya diri, namun tidak berlebihan

- Apa yang Anda lakukan saat jenuh atau stuck karena dikejar deadline?
Masing-masing punya cara untuk mengatasi hal ini. Ceritakan kebiasaanmu yang
ampuh untuk mengatasinya

- Apakah Anda pernah merasa gagal?


Jika memang iya, yakinkan bahwa kamu mampu bangkit

- Apakah Anda sudah merasa bermanfaat dalam menjalani hidup?


Pertanyaan ini dapat memiliki konteks luas. Dapat mengenai hal-hal yang kamu
lakukan untuk keluarga terdekat, atau juga lingkungan sekitar

- Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang paling berkesan menurut Anda?
Deskripsikan hal yang kamu sukai tentang pekerjaan kamu sebelumnya, hindari
menceritakan masalah pribadi

- Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?


Jawablah dengan positif. Jawaban yang buruk akan membuat pewawancara kamu
mengira kamu mungkin akan membicarakan hal buruk tentangnya di kemudian
hari

- Berapa gaji yang Anda harapkan?


Pertanyaan yang cukup sensitif. Mungkin dapat diakali dengan bertanya terlebih
dahulu kisaran gaji untuk posisi tersebut, lalu setelah itu kamu bisa memberikan
kisaran gaji yang kamu harapkan

- Berapa lama Anda akan bergabung dengan perusahaan ini?


Kamu bisa menjawab: selama perusahaan puas dengan hasil kerja kamu

Mungkin kira-kira itu ya, semoga bisa membantu. Sekali lagi, ga ada jawaban
yang sempurna. Tetaplah jadi dirimu sendiri, lakukan yang terbaik! Berdoa ?

Unlimited asset downloads! From $16.50/m

Advertisement

1. Business
2. Interviews

Jawaban Terbaik Untuk 20 Pertanyaan


Wawancara Yang Paling Umum
by Charley Mendoza4 Nov 2016
Length:LongLanguages:
InterviewsJob SearchCareersHow-To
Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Yosef Andreas (you can also view the original English
article)
Mendatangi sebuah wawancara terasa seperti kamu sedang ikut tes dengan tanpa jawaban yang pasti
tentang benar dan salah.
Jadi hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah menemukan pertanyaan umum wawancara, dan
jawaban yang dicari perekrut. Artikel ini berfungsi sebagai cheat sheet untuk itu. Jadi, kamu dapat
memasuki wawancara berikutnya dengan persiapan yang baik.
Bagaimana kamu akan menjawab pertanyaan wawancara yang paling umum? Apakah kamu
mempersiapkan diri? (sumber grafis)

Bagaimana Menjawab Pertanyaan Wawancara Tentang Dirimu


Sendiri
Berikut adalah beberapa pertanyaan wawancara yang paling umum yang perlu kamu persiapkan
jawabannya terkait dirimu. Akan membantu untuk mengenal kekuatanmu dan mengapa kamu harus
dipilih untuk pekerjaan itu.

1. Ceritakan Tentang Diri Anda


Salah satu pertanyaan wawancara yang paling umum. Itu tampak seperti pertanyaan yang bersahabat
dan ramah, namun kenyataannya perekrut hanya ingin melihat bagaimana kamu menyampaikan versi
terbaik dirimu.
Itu bukanlah tawaran untuk membaca resumemu. Michele Mavi, Direktur Internal Recruiting di Atrium
Staffing menambahkan,
"Karena itu adalah pertanyaan yang luas dan terbuka, kandidat cenderung berbicara tak
teratur. Mereka berbicara tentang kehidupan profesionalnya dalam istilah umum dan
berakhir dengan mengulang resumenya".

Berikan sebuah cerita namun pastikan itu memiliki sebuah awal, pertengahan, dan akhir yang jelas.

 Awalan: Sebuah rangkuman satu kalimat tentang sorotan karirmu.


 Pertengahan: Sebuah daftar tiga hal tentang skill dan pencapaian yang juga relevan dengan
peran itu.
 Akhiran: Simpulkan ceritamu pada sebuah catatan dengan penjelasan singkat mengapa kamu
sebuah gerakan.

2. Mengapa Kami Harus Memilihmu?


Pertanyaan ini muncul dalam bentuk yang mirip dengan ini: "Kami menerima lamaran dari banyak
kandidat yang kualifikasinya bagus. Jadi mengapa kami harus memilihmu?"
Hati-hati dengan yang satu ini. Itu sebuah jebakan! Jangan biarkan ini merusak rasa percaya dirimu.
Mereka mewawancaraimu, jadi itu berarti kamu adalah salah satu dari 'kandidat yang kualifikasinya
bagus' itu.
Ambil pertanyaan ini sebagai sebuah peluang untuk membagikan cerita sukses. Ceritakan bagaimana
kamu menyelesaikan salah satu tantangan yang mereka alami saat berada di pekerjaan sebelumnya,
atau yang menjelaskan bagaimana skillmu cocok dengan uraian jabatan mereka.

3. Apa Kekuatan Terbesarmu?


Bagikan sebuah cerita tentang kamu menampilkan kekuatan nomor satu yang dihargai perusahaan.
Kamu harus sudah mendapatkan informasi ini ketika menyelidiki perusahaan itu.
Contoh jawaban dari Michelle Riklan, Penulis Resume Profesional Bersertifikat dan Pelatih Karir.
"Saya suka berbicara dengan orang. Saya telah mempelajari bagaimana menangani
kepribadian pelanggan yang berbeda-beda setelah lima tahun dalam layanan konsumen.
Sementara sales rep lainnya malu menghadapi pelanggan yang susah diyakinkan, namun
saya mengambilnya sebagai tantangan untuk meningkatkan permainan".

Tip Bonus: Mulailah dengan titik lemahmu jika kamu ditanya tentang kekuatan dan kelemahan pada
waktu yang sama. Dengan cara ini jawabanmu berakhir dengan catatan positif.

4. Bagaimana Orang Mendeskripsikan Dirimu?


Ini adalah satu pertanyaan wawancara lainnya yang tidak harus kamu hadapi terang-terangan.
Pewawancara tidak ingin kamu berbicara tentang apa yang dipikirkan oleh temanmu tentang dirimu.
Pertanyaan ini merupakan kesempatanmu untuk membedakan dirimu dari kandidat lain.
Kemampuan komunikasi yang bagus itu umum, namun bagaimana kamu sebagai pendengar yang baik?
Beritahukan pewawancara bagaimana kemampuan mendengar membantumu membuat penjualan, atau
menenangkan konsumen yang marah.
Kerja keras juga merupakan kemampuan yang umum lainnya. Namun kebanyakan pelamar hanya
membagikan cerita bagaimana ketabahan membayar lunas karir mereka. Menonjollah dari kelompok
itu dengan berbagi bagaimana kamu membantu meringankan beban kerja tim atau bosmu.

5. Bagaimana Kamu Menangani Stress?


Kandidat seringkali menganggap enteng pertanyaan ini dengan jawaban seperti, "Saya sarapan dengan
stress" atau "Saya unggul di bawah tekanan". Sementara jawaban tersebut terdengar benar, itu tidak
menjawab pertanyaannya.
Beritahu pewawancara tepatnya apa yang kamu lakukan. Apakah kamu bermeditasi, makan cokelat,
atau berolahraga? Metode pilihanmu tidak menjadi masalah. Pewawancara hanya ingin
mengkonfirmasi bahwa kamu memiliki cara yang sehat untuk menangani stress.
6. Apa Yang Membuatmu Bangun Di Pagi Hari?
Pertanyaan ini memberi tahu pewawancara jika kamu memiliki rencana menyeluruh dalam hidup.
Jimi Shabir, Managing Director Bootcamp Media, memberikan contoh ini:
Saya bangun setiap pagi dengan goal yang terbarukan, entah itu kehidupan pribadi atau
pekerjaan. Satu hari goal saya bisa berupa meningkatkan desain website kami, hari
berikutnya mungkin berganti ke meningkatkan saluran pemasaran. Goal yang lebih kecil
datang bersama untuk menyampaikan nilai uang bagi pelanggan kami".


Goal Setting
Bagaimana Menentukan Goal Dengan Tanpa Alasan
David Masters

7. Apa Yang Kamu Lakukan Di Waktu Luang?


Jawabanmu menunjukkan jika kamu seorang workaholic atau memiliki keseimbangan kerja-hidup yang
sehat. Jawaban yang benar menunjukkan baik dedikasi dalam berkerja dan hobby lainnya yang
menyegarkan pikiran pada hari liburmu.
Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berkerja tidak sehat dan tidak produktif; begitu banyak
pemberi kerja memilih memperkerjakan seseorang yang tahu kapan tidak terlibat.
Evan Harris, Head of HR untuk HD Equity Partner mengatakan, "Penting untuk
menunjukkan bahwa kamu memiliki minat lainnya di luar kerja. Dan itu juga menunjukkan
bahwa jika kamu akan cocok untuk budaya korporasi perusahaan".

Bagaimana Menjawab Pertanyaan Wawancara Tentang


Kualifikasimu
Dalam section ini, kita memiliki pertanyaan dan jawaban wawancara kerja yang lebih umum lagi. Ini
spesifik terhadap kualifikasimu, seperti pelatihan, keahlian, dan perbandingan terhadap kandidat lain
yang diwawancarai untuk posisi ini.

8. Jenis Pelatihan atau Kualifikasi Apa Yang Kamu Punya?


Pertanyaan ini sering ditanyakan ketika seorang pewawancara ragu kamu dapat memenuhi persyaratan
minimal mereka.
Bagaimana menjawab ini, jika kamu tidak memiliki kualifikasi pendidikan namun banyak pengalaman
kerja:
"Sementara saya tidak memiliki pelatihan sekolah formal untuk pekerjaan ini, saya
memiliki lebih dari semestinya untuk x tahun pengalaman kerja di bidang ini. Saya orang
yang cepat belajar, dan saya mau menjalani pelatihan lebih banyak jika saya ditawari
pekerjaan ini."

Jika kamu seorang lulusan baru namun memiliki sedikit atau tidak ada pengalaman:
Saya baru saja menyelesaikan x bulan magang di (Nama Perusahaan), yang
memberikan pengalaman di (tugas terkait kerja 1) dan (tugas terkait
kerja 2). Saya juga menyelesaikan (gelar) di (Nama Sekolah), dimana saya
mempelajari tentang (industri). "

Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana mendapatkan pelatihan yang kamu perlukan dalam
pekerjaanmu:


Karir
Bagaimana Meyakinkan Bosmu Untuk Membayar Pelatihanmu (Dengan Naskah dan Template
Email)
Charley Mendoza
9. Apa Yang Dapat Kamu Lakukan Yang Tidak Bisa Dilakukan Oleh Kandidat
Lain?
Jangan membandingkan dirimu langsung dengan kandidat lain. Tidak ada cara untuk memastikan jika
kamu lebih baik dari yang lain. Sebagai gantinya, rangkum kekuatan utamamu dan bagaimana itu
cocok dengan persyaratan posisi.

Sejumlah kandidat yang akan diwawancarai untuk sebuah posisi terbuka. (sumber grafis)
Bagikan campuran yang bagus antara tiga hingga empat skill terkait kerja, diikuti dengan bukti yang
mendemonstrasikan skill tersebut untuk membantumu menonjol. Termasuk:

 Skill khusus yang membuatmu menonjol


 Pengetahuan industri yang diperoleh dari bertahun-tahun pengalaman
 Hubungan industri-poin penjualan yang sempurna untuk posisi sales dan eksekutif
 Pertumbuhan atau tabungan yang diperoleh dalam pekerjaan terakhir
 Course khusus atau pelatihan bersertifikat yang telah kamu selesaikan

Bagaimana Menjawab Pertanyaan Wawancara Tentang


Karirmu
Sekarang mari kita lihat pada pertanyaan wawancara yang paling umum dan jawabannya tentang karir
kamu. Kamu perlu memiliki persiapan jawaban yang bagus untuk pertanyaan terkait gaji, mengapa
kamu meninggalkan pekerjaan terakhir, dan apa goal karir kamu.

10. Berapa Gajimu Dalam Pekerjaan Terakhir?


Ini adalah pertanyaan yang sulit. Pada satu sisi, kamu ingin jujur dan mencari tahu jika pekerjaan itu
membayar dalam rentang target gajimu. Di sisi lain, kamu tidak ingin dikeluarkan dari kelompok
kandidat terlalu cepat.

Cobalah Strategi Dua Langkah Ini


Pertama, belokkan pertanyaan itu dan katakan kamu lebih peduli tentang menemukan pekerjaan yang
tepat.
"Sekarang ini, saya lebih mempedulikan tentang menemukan pekerjaan yang cocok. Jika
saya dapat membantumu mengembangkan perusahaan ini, sembari mempelajari skill baru
dalam peran ini, saya yakin kita dapat menegosiasikan gaji yang adil untuk kita berdua."

Jika pewawancara memaksa, berikan mereka rentang gaji bersama dengan informasi tentang tawaran
pekerjaan lainnya, jika ada. Ini membantumu tampak lebih berharga sebagai kandidat, dan itu adalah
cara yang bagus untuk mengambil keuntungan perusahaan yang tidak menginginkan kehilangan bakat
ke kompetitor mereka.
"Gaji saya berkisar antara $55,000 hingga $60,000 namun saya sedang dalam pembicaraan
dengan sebuah perusahaan yang membayar (judul pekerjaan) $58,000."

Dalam bagian kedua kalimat ini, kamu tidak mengatakan kamu memiliki sebuah tawaran pekerjaan.
Alih-alih, kamu hanya mengatakan wawancara berjalan baik dan posting pekerjaan mereka mengatakan
itu membayar $58K. Pelajari lebih lanjut bagaimana menegosiasi gaji pekerjaanmu:


Karir
Bagaimana Melakukan Negosiasi Gaji via Email (Dengan Tips Pembunuh + Contoh)
Charley Mendoza
11. Mengapa Kamu Ingin Meninggalkan Posisimu Sekarang?
Pewawancara ingin mengetahui jika kamu seorang kutu loncat, atau jika kamu digeser dalam peran
terakhirmu.
Kamu akan tampak lebih baik jika responmu tidak membuatmu tampak putus asa—bahwa kamu
meninggalkan peranmu dalam pencarian tantangan baru, bukannya memerlukan slip gaji. Jangan
menjelek-jelekkan pemberi kerja terakhirmu juga:
Bagaimana Menjawab Pertanyaan Wawancara Tentang Jabatan Terakhirmu:
"Saya senang dengan jabatan saya saat ini. Namun karena saya ingin bertumbuh, saya
selalu membuka mata terhadap tantangan dan peluang baru. Jabatan ini tampaknya masuk
kriteria itu."

Jika kamu di-PHK, jujur saja. Pewawancara tahu ini terjadi, dan dalam kebanyakan kasus itu bukan
salahmu. Beritahu mereka apa yang kamu pelajari karena itu, dan bagaimana kamu berupaya untuk
berkerja dengan tim baru.
Cherry Palmer, mantan Konselor Karir di Departemen Tenaga Kerja dan Pelatih Karir Bersertifikat
menyarankan naskah ini,
"Karena kesulitan ekonomi, perusahaan saya dipaksa untuk melakukan PHK 10% tenaga
kerjanya, dan saya salah satunya yang terdampak."

12. Kapan Kamu Dapat Memulai?


Itu tidak berarti kamu mendapatkan pekerjaannya, jadi jangan terlalu percaya diri.
Pewawancara seringkali menanyakan pertanyaan ini karena posisi yang mereka cari perlu diisi pada
atau sebelum tanggal tertentu.
Jika kamu sedang berkerja, jujurlah dan katakan jika perusahaan memerlukan pemberitahuan dua
minggu atau 30 hari sebelumnya.

13. Ceritakan Tentang Jalan Karirmu. Bagaimana Kamu Sampai Di Sini Dan
Kemana Rencana Kamu Nantinya?
Christy Hopkins, HR Consultant di Fit Small Business mengatakan, "Kandidat harus
mempersiapkan diri untuk menjelaskan mengapa mereka pindah perusahaan, berganti
jabatan, atau memiliki jeda dalam masa kerja."

Secara ideal, jawabanmu harus membentuk sebuah narasi yang jelas yang menyoroti pertumbuhanmu
dari satu peran ke peran lain, berakhir dengan apa yang kamu rencanakan berikutnya.
Jika kamu pindah karena ribut dengan pemberi kerja atau bos yang jelek, lewatkan itu. Fokus pada apa
yang kamu pelajari dalam peranmu, bahkan jika itu adalah sebuah pelajaran dalam menangani
ketidaksetujuan dengan bosmu.
14. Dimana Kamu Melihat Dirimu Dalam Lima Tahun?
Jujurlah, pertanyaan ini bukan hanya untuk menguji loyalitasmu pada sebuah pemberi kerja potensial.
Pewawancara juga ingin mengetahui jika kamu memiliki goal karir yang realistis berdasarkan skill dan
kinerjamu.
Jika kamu bilang kamu ingin menjadi Direktur Regional dalam lima tahun namun tidak memiliki
pencapaian yang menjanjiikan atau inisiatif untuk mengambil kursus kepemimpinan, itu adalah sebuah
petunjuk bahwa kamu akan mengundurkan diri jika tidak dipromosikan dalam setahun atau dua tahun.
Sebelum menjawab pertanyaan ini, pikirkan tentang jalur karir pekerjaan yang kamu lamar. Berapa
waktu yang realistis bagi orang untuk dipromosikan dalam jabatan itu?
Bagaimana Menjawab Pertanyaan Wawancara Tentang Rencana Karir 5 Tahun:
"Saya bersemangat tentang jabatan Desainer Grafis ini di ABC Company karena dalam
lima tahun, saya akan memiliki portofolio yang menarik dari berbagai jenis klien. Saya tahu
itu sesuatu yang dapat saya lakukan jika berkerja di sini. Saya juga mengharapkan
kemungkinan untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab, dan bahkan mengambil alih
beberapa proyek desain baru."

15. Apa Pekerjaan Impianmu?


Ketika ditanya tentang rencana 5 tahun, banyak kandidat cepat berbicara tentang tujuan mereka untuk
dipromosi dengan perusahaan tempat mereka diwawancara. Pertanyaan ini mengungkapkan apa itu
benar atau salah.
Pewawancara mencoba melihat jika pekerjaan ini bagian dari goal profesionalmu, atau hanya sebuah
cara untuk membayar tagihan. Passionmu untuk pekerjaan mempengaruhi kinerja dan loyalitasmu
terhadap perusahaan.
Untuk beberapa pelamar, jabatan yang mereka lamar seringkali bukan pekerjaan impian mereka namun
sebagai batu loncatan menuju itu. Jika kasusnya seperti itu, berikut bagaimana kamu dapat
menjawabnya:
"Saya telah menyebutkan pengalaman saya dengan [skill yang kamu suka namun juga
diperlukan untuk jabatan targetmu]. Pekerjaan impian saya akan tentunya tentang
menggunakan dan meningkatkan skill tersebut."

16. Mengapa Kamu Tertarik Dengan Pekerjaan Ini?


Jawaban umumnya terhadap pertanyaan ini befokus pada bagaimana pekerjaan itu cocok dengan goal
karir kandidat. Bagus bahwa kamu memiliki sebuah rencana, namun pewawancara lebih tertarik dalam
bagaimana kamu akan memberi nilai tambah bagi perusahaan.
Sarah Dowzell, COO Natural HR mengatakan, "Selalu menarik untuk melihat jika
responnya hanya berfokus pada peran itu sendiri, atau meluas hingga mencantumkan
informasi dan riset yang kandidat lakukan tentang perusahaan kami."
Hubungkan jawabanmu dengan tujuan organisasi, dan bagaimana kamu akan membantu mereka
mencapai goal tersebut setelah kamu menjadi bagian dari tim. Jika bisa, bagikan contoh bagaimana
kamu berkontribusi dalam memenuhi goal perusahaanmu yang lama.

Pertanyaan-Pertanyaan Lainnya
Ada sejumlah pertanyaan tambahan seputar wawancara kerja umum dan jawaban yang perlu kamu
persiapkan, dimana ini dapat bervariasi. Kami memiliki beberapa contoh di bawah. Dan kamu juga
perlu mempersiapkan untuk mengajukan pertanyaan dalam wawancara.

17. Apa Yang Kamu Pikirkan Tentang Berkerja Dalam Sebuah Grup?
Pewawancara ingin mengetahui jika kamu dapat cocok dengan calon tim kerjamu. Bagikan sebuah
contoh kamu berkerja dan sukses dalam pengaturan grup. Jelaskan bagaimana tim kerjamu memiliki
skill dan kepribadian yang berbeda, dan bagaimana perbedaan itu melengkapi pekerjaan anggota tim
lainnya.

18. Bagaimana Kamu Tahu Tentang Lowongan Ini?


Kandidat seringkali mempelajari tentang lowongan pekerjaan melalui info dan pameran pekerjaan. Itu
normal. Namun itu juga menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki passion yang sebenarnya tentang
perusahaan itu. Kamu hanya melamar karena mereka memiliki lowongan dalam jabatan targetmu
namun kamu tidak tahu apa-apa tentang mereka.
Oke-oke saja untuk mengetahui bahwa kamu menemukan lowongan secara online. Hanya saja jangan
berhenti di situ. Beritahukan pewawancara kamu telah menyelidiki nilai-nilai perusahaan, produk, dan
proyeknya. Dan itu yang membuat berkerja di perusahaan itu lebih menarik bagimu.
Advertisement

19. Apakah Kamu Punya Pertanyaan?


Mengakhiri interview tanpa menanyakan sebuah pertanyaan menunjukkan kurangnya minat yang tulus
untuk pekerjaan itu. Namun menanyakan pertanyaan yang dapat dijawab dengan membaca website
perusahaan bahkan lebih parah lagi. Itu menunjukkan betapa kurangnya persiapanmu untuk
wawancara.
Sebagai gantinya, siapkan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan ke pewawancara mendekati akhir
diskusimu. Itu di luar dari pertanyaan rutin "apa langkah berikutnya?", tentu saja.

 Pencarian Kerja
Pertanyaan Apa Yang Seharusnya Kamu Tanyakan Dalam Sebuah Wawancara Kerja?
Charley Mendoza

Itu Bukan Tentang Kamu


Kamu orang yang diwawancara, namun kenyataannya itu bukan tentang kamu. Itu tentang perusahaan
yang sedang kamu lamar—kebutuhan, goal, dan tantangan mereka. Bicaralah tentang pengalamanmu
namun selalu kaitkan dengan pekerjaan yang ditargetkan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang wawancara kerja, periksa panduan-panduan ini:

 Wawancara
Bagaimana Menyiapkan Jawaban Terbaik Untuk Tiap Pertanyaan Wawancara
Charley Mendoza
 Wawancara
Bagaimana Mempersiapkan Diri Untuk Wawancara Internal: 8 Tips Untuk Mendapatkan
Promosi
Charley Mendoza
Juga, jika kamu mempersiapkan diri untuk melamar pekerjaan baru, maka lihatlah panduan
komprehensif kamu dalam membuat resume yang bagus, atau kunjungi Envato Market untuk
menjelajahi template resume profesional kami. Dengan cara itu, kamu dapat menempatkan dirimu yang
terbaik ketika mengirimkan lamaran pekerjaan.
Advertisement
Charley Mendoza
Writer/Philippines
Hi! I'm Charley, a freelance blogger and copywriter. I write unique and research-driven content about
business, career, life insurance, and more.
CharleyWrites

 Feed
 Like
 Follow
 Follow
Weekly email summary
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Business tutorials. Never miss
out on learning about the next big thing.
Advertisement
Translations
Envato Tuts+ tutorials are translated into other languages by our community members—you can be
involved too!
Translate this post

Powered by
Apps
Advertisement

Watch any
course now
Subscribe to Access
Advertisement
Quick LinksExplore popular categories

 Web Themes & Templates


 WP Themes
 HTML Templates
 Shopify Themes
 Bootstrap Themes
 Free WordPress Themes

 Video
 After Effects Templates
 Apple Motion Templates
 Video Effects
 Lower Thirds
 Stock Footage

 Audio
 Royalty Free Music
 Sound Effects
 Best Selling Royalty Free Music
 Logic Pro Files
 Background Music

 Code
 WordPress Plugins
 PHP Script
 JavaScript
 CSS Templates
 PrestaShop Plugins

 Graphics
 Logo Templates
 Business Card Templates
 Lightroom Presets
 Serif Fonts
 Sans-serif Fonts

 Photos
 Food Stock Photos
 Animal Stock Photos
 Tech Stock Photos
 Fitness Stock Photos
 Nature Stock Photos

 Design Maker
 Logo Maker
 Business Card Maker
 T-Shirt Maker
 T-Shirt Mockups
 iPhone Mockups

 3D Files
 3D Renders
 3D Car Models
 3D Shaders
 CG Textures
 OBJ Files

 Elements
 WordPress Themes
 Stock Images
 Website Templates
 Logos
 Fonts

 Tuts+
 Learn Code
 Learn Graphic Design
 Learn Business
 Learn Photography
 CryptoCurrency Tutorials & Ebooks
Envato Tuts+
About Envato Tuts+
Terms of Use
Advertise
Join our Community
Teach at Envato Tuts+
Translate for Envato Tuts+
Forums
Help
FAQ
Help Center

26,915
Tutorials
1,196
Courses
33,835
Translations

 Envato.com
 Our products
 Careers
 Sitemap
© 2018 Envato Pty Ltd. Trademarks and brands are the property of their respective owners.

 Follow Envato Tuts+


ᅡᅠ

Anda mungkin juga menyukai