Anda di halaman 1dari 7

MINORITAS MUSLIM DI NEGARA KANADA

Oleh :

Siti Khoiriyah (A92216150), Muh. Rikza Taufieq (A92216087), Hiema Irda Aila (A02216016)

Pendahuluan

Waktu kedatangan muslim pertama ke Amerika tidak diketahui secara pasti. Banyak
sejarawan yang mengajukan beberapa teori bahwa kedatangan umat Muslim di Amerika Utara
sudah ada sebelum Christopher Colombus menginjakkan kakinya di Amerika apada tahun 1492. 1
Sejarawan menganggap bahwa umat Muslim, salah satunya dari masa Andalus telah lebih dulu
mengetahui adanya wilayah tersebut. Sejarah Islam di Amerika Serikat dapat dibedakan menjadi
dua, yang pertama pada periode pasca Perang Dunia I, dan yang kedua pada abad ke 16 atau
abad 17.

Sebenarnya umat Muslim di Amerika dibedakan menjadi tiga kelompok, yang pertama
adalah orang-orang Amerika asli, yaitu orang-orang Indian yang sudah lama menetap dan pindah
ke agama Islam. Kedua, yaitu para Muslim imigran atau bisa dikatakan sebagai Muslim yang
berhijrah dari negerinya dan menetap di Amerika. Imigran atau muhajir Muslim lebih banyak
datang pada tahun 1880, 1900, 1910. Mereka sebagian besar dari Timur Tengah, Eropa, dan
India. Kemudian setelah PD II terjadi lonjakan besar oleh imigran Muslim, terutama terdiri dari
mahasiswa-mahasiswa yang datang dari negeri Muslim. Ketiga, yaitu mereka yang berkulit
hitam yang sekarang disebut oleh orang Amerika sebagai “Bilali”. Para sejarawan menyatakan
bahwa mereka datang dari Afrika Barat Daya. 2

Minoritas Muslim di negara besar ini lebih banyak tumbuh dan berkembang di Amerika
bagian Utara, dan Kanada. Selanjutnya akan dibahas tentang bagaimana sejarah singkat dan
demografi negara Kanada, bagaimana kondisi sosial politik dan budaya yang ada di Negara

1
Ahmad Nur Fuad, Minoritas Muslim di Negara-negara non Muslim, (Surabaya: UIN Sunan Amperl Press, 2014),
126.
2
A. Mukti Ali, Muslim Bilali dan Muslim Muhajir di Amerika Serikat, (Jakarta: CV HAJI MASAGUNG, 1990),
pendahuluan vii-viii.
tersebut, serta apa saja tantangan umat Muslim yang tinggal di negara yang prioritas beragama
Kriten atau berkulit putih tersebut.

A. Sejarah singkat dan kondisi Demografi

Kanada secara histories dikenal sebagai Dominion of Canada adalah negara paling utara
di Amerika Utara. Merupakan federasi dari 10 provinsi dan 3 teritoris dengan sistem
desentralisasi dan pemerintahan berbentuk monarki konstitusional dengan Ratu Elizabeth II.
Dibentuk tahun 1867 dengan undang-undang konfederasi. Ibu kota Kanada adalah Ottawa
tempat parlemen nasional, tempat tinggal Gubernur Jenderal dan Perdana Menteri. Kanada
merupakan negara bekas jajahan Prancis dan Britania Raya. Luas negara Kadana adalah
9.970.610 Km². kanada menempati setengah dari utara Amerika Utara, berbatasan dengan AS di
selatan, dan di barat laut dengan Alaska. Negara ini terbentang dari Samudra Atlantik dan Selat
Davis di timur sampai ke Samudra Pasifik di barat.3

Kanada merupakan negara terbesar kedua di dunia dalam luas wilayah setalah Rusia,
meliputi sekitar 41% benua Amerika Utara. Kanada telah dihuni penduduk asli (Bangsa Kanada)
selama lebih dari 40.000 tahun. Sensus penduduk tahun 2001 mencatat 30.007.094 orang, dan
dari April 2005 penduduknya telah diperkirakan Statistics Canada sejumlah 32,3 jt orang.
39,42% responden mengidentifikasikan asal etnisnya sebagai “orang Kanada” kebanyakan
mereka dipercaya berasal dari warisan Imigran awal Inggris, Prancis, dan Irlandia. Jumlah
4
monoritas terlihat populasi adalah 13%. 17% non kulit putih.

Asal usul kedatangan Islam di Amerika masih spekulatif, namun keberadaan pemukiman
orang-orang Muslim keturunan Afrika di Amerika Utara pada abad ke-16 hingga abad ke-18
adalah sesuatu yang sudah pasti. Keberadaan orang-orang Muslim keturunan Afrika di Amerika
menyusul jatuhnya negeri Andalusia ke tangan bangsa Eropa, telah bermula mereka menjadi
tawanan orang-orang Spanyol yang kemudian dikapalkan ke Amerika untuk dipasok sebagai
tenaga kerja atau dijual sebagai budak .5 Sebagai budak, mereka tidak dapat mempertahankan
dan mengembangkan agama dan kebuadayaannya. Pada abad ke-19 muncul gerakan pembebasan

3
http://id.m.wikipedia.org/wiki/kanada. 21 April 2019, 11.45.
4
Ibid.
5
Aminullah Elhady, Perkembangan Islam di Amerika Sebelum dan Setelah TRagedi 11 September 2001, Dosen
(Fakultas Ushuluddin IAIN Jember, Vol. 13, No. 1. Oktober 2015), 75.
perbudakan, misalnya gerakan yang dipelopori seorang wanita terkenal bernama Harriet Tubman
(1821-1921).

Imigrasi Muslim ke Kanada mulai tahun 1880 M. terutama dari Syiria Raya. Imigrasi
pertama ini diikuti oleh imigrasi dari Albania dan Yugoslavia sesudah PD 1. Jumlah migran
Muslim meningkat pesat sesudah PD II, ketika mereka datang dari penjuru dunia, termasuk
daerah-daerah minoritas lain, seperti Trinidad, Afrika Selatan, dan Fiji. Ada sekitar 120.000
orang Muslim di Kanada pada 1982 atau sekitar 0,5% dari jumlah penduduk. Pada tahun
sebelumnya, yaitu 1971, jumlah mereka hampir tidak mencapai 64.000 orang. Dari jumlahnya
pada 1982, orang dapat mengestimasikan sekitar 40.000 orang Muslim dari Arab, 40.000 orang
berasal dari India (termasuk Pakistan, Bangladesh, Afrika Selatan, Guyana, Trinidad, dan Fiji),
sekitar 20.000 orang dari Yugoslavia dan Albania, dan sisanya yang 20.000 orang berasal dari
berbagai latar belakang termasuk orang setempat yang pindah ke Islam. 6

B. Lembaga-lembaga keagamaan

Situasi Muslim di Kanada berbeda, mereka lebih terorganisasi dengan baik daripada
Muslim AS, Argentina, Brasil, tetapi tidak sebagus Muslim di Australia. Organisasi Muslim
pertama kali didirikan di Edmonton (Alberta) pada 1920-an oleh imigran asal Lebanon.
Organisasi ini membangun masjid pertama Al-Rashid di Kanada pada 1938. Setelah PD II
organisasi-organisasi Muslim yang baru didirikan di London (Ontorio), Windsor (Ontorio) pada
1954, Toronto (Ontorio) di tahun 1955, Lac La Biche (Alberta). Setelah bertahun-tahun Dewan
Komunitas Muslim Kanada terbentuk pada 1973. Dewan ini membawahi enam komite: komite
keuangan, komite pemuda, komite wanita, komite hubungan masyarakat, komite penerbitan, dan
komite perndidikan, Dewan ini menerbitkan majalah yang dinamai Canada-Islam.7

Jumlah muslim yang banyak akhirnya mendorong terbentuknya wadah bagi mereka.
Diantaranya organisasi tersebut antara lain:

1. Kongres Islam Kanada (CIC) yang berbasis Kitchener


2. Asosiosi Muslim Kanada ( MAC) yang berbasis di Ottawa
3. Kongres Muslim Kanada (CMK)

6
M. Ali Kettani, Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), 299.
7
M. Ali Kettani, Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini, 300-301.
4. Lingkar Islam Amerika Utara (ICNA)
5. Canadian Council on American-Islamic Relations (CAIRCAN) yang sekarang
menjadi salah satu advokasi besar dan kebebasan sipil dari komunitas Muslim.
Organisasi-organisasi ini memiliki sekolah, memberi pelatihan bagi pemuda-pemudi
dan menyelenggarkan acara komunitas lainnya. 8
C. Politik, dan Sosial
a. Politik

Peristiwa serangan 11 September 2001 terhadap WTC New York menyebabkan


hubungan antara minoritas Muslim dan mayoritas Putih mengalami masa kritis. Suatu periode
yang bisa membuka kesadaran-kesadaran baru dari kedua belah pihak. Sehingga memunculkan
permasalahan integrasi minoritas Muslim ke dalam masyarakat Barat amat kompleks. Apalagi
masyarakat Barat cenderung mengasingkan komunitas Muslim dengan alasan perbedaan-
perbedaan biologis, ideologis, dan kultur, selain warisan sejarah permusuhan antara Barat dan
Islam, keraguan terhadap keniscayaan berintegrasi tidak hanya akan semakin mengucilkan
komunitas Muslim, tetapi lebih buruk lagi akan menyudutkan posisinya sehingga mudah menjadi
kambing hitam bagi kegiatan-kegiatan melawan negara dan menganggu masyarakat. Komunitas
Muslim sering dituding oleh pihak Barat sebagai sumber gerakan teroris. 9

Kelompok mayoritas kulit Putih menganggap kulit hitam terbelakang. Di Kanada, elite
negara menjalankan pemerintahan dengan menjunjung undang-undang negara. Kebebasan
beribadah mendapat perlindungan, tetapi kelompok kepentingan agama tidak boleh mengurus
kepentingan masyarakat umum. Elite negara Kanada mengakui kenyataan bahwasanya
masyarakat Barat beridentitas Kristen dan identitas ini sudah lama menjadi moralitas peradaban
Barat. Oleh karena itu, elite Kanada mengawasi masyarakat agar agama tetap menjadi bagian
penting budaya nasional. Agama Kriten dipandang sebagai agama orang berkulit putih,
sebaliknya agama Islam dipandang sebagai agama orang berkulit hitam. Ideologi sekuler telah
memotivasi elite negara untuk memepertahankan supremasi (kekuasaan tertinggi) peradaban
Barat, universalisme, dan nilai-nilai Kristen.

8
http://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2018/03/24/7447/-p-menelisik-perkembangan-islam-di-kanada-p.html,
selasa 23 April.
9
Afadlal, Problematika Minoritas Muslim di Kanada dan Prancis. Pdf, 80.
b. Kehidupan masyarakat

Dibandingkan dengan negara muslim Eropa, muslim di Kanada tdak menghadapi


permasalahan yang sama. Muslim di Kanada hanya slah satu dari sekian banyak etnis yang
bermukim disana, suku bangsa, budaya dan agama yang bersama-sama menjadi bagian dari
Kanada. Pejabat pemerintahan Kanada mengelompokan muslim Kanada dalam kelompok sendiri
sebagai “Kelompok Muslim Kanada” untuk keprluan pengambilan kebijakan dan statistik.

Muslim Kanada hidup berdampingan bersama warga Kanada lainnya dengan dengan
damai. Kebebasan beragama dan mengespresikan agama dijamin dalam Piagam Hak Asasi dan
Kebebasan Kanada. Karena itulah, Muslim kanada tidak mengalami diskriminasi. Muslimah bisa
dengan tenang memakai hijab dan diizinkan di sekolah dan tempat kerja. 10

D. Tantangan yang dihadapi umat muslim di Kanada

Peran masjid sebagai simbol kebersamaat umat Islam dan basis penanaman etika dan
moral berdasarkan nilai-nilai agama bukannya tanpa tantangan. Tokoh Muslim Kanada, Daoon
Hassan menjelaskan, memasuki tahun 1980-an, pola pikir dan hubungan antar umat islam terjadi
pergeseran yang disebabkan oleh beberaa faktor.

1) Meluasnya hubungan umat Isam dengan umat beragama lainyang mempengaruhi cara
pandang terhadap arti ukhuwah Islamiyah. Umat muslim Kanada saat ini merupakan
generasi yang tidak mengenal tradisi lokal pendahulu mereka, termasuk tidak mampu
berbicara menggunakan bahasa asalnya. Nilai-nilai moderenitas jauh lebih berpengaruh
ketimbang nilai-nilai lokal dan agama yang diwariskan para orang terdahulu.
2) Perkembangan teknologi informasi mengganti otoritas institusi keluarga dan agama
dalam mengatur semua lini kehidupan. Generasi mudah lebih cenderung menyikapi
realitas di luar dirinya dengan menafikan ajaran-ajaran yang bersumber dari agama.
Teknologi informasi menyediakan apa saja yang dibutuhkan oleh generasi muda dan
mempengaruhi mereka untuk menjadikan sumber-sumber global sebagai tuntunan hidup
daripada sumber-sumber tradisi dan agama.11

10
Afadlal, …82.
11
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/pnxp04313/tantangan-komunitas-muslim-di-kanada
E. Kesimpulan

Kanada secara histories dikenal sebagai Dominion of Canada adalah negara paling utara
di Amerika Utara. Merupakan federasi dari 10 provinsi dan 3 teritoris dengan sistem
desentralisasi dan pemerintahan berbentuk monarki konstitusional dengan Ratu Elizabeth II.
Dibentuk tahun 1867 dengan undang-undang konfederasi. Ibu kota Kanada adalah Ottawa
tempat parlemen nasional, tempat tinggal Gubernur Jenderal dan Perdana Menteri. Kanada
merupakan negara bekas jajahan Prancis dan Britania Raya. Luas negara Kadana adalah
9.970.610 Km².

Kanada merupakan negara terbesar kedua di dunia dalam luas wilayah setalah Rusia,
meliputi sekitar 41% benua Amerika Utara. Kanada telah dihuni penduduk asli (Bangsa Kanada)
selama lebih dari 40.000 tahun. Situasi Muslim di Kanada berbeda, mereka lebih terorganisasi
dengan baik daripada Muslim AS, Argentina, Brasil, tetapi tidak sebagus Muslim di Australia.
Organisasi Muslim pertama kali didirikan di Edmonton (Alberta) pada 1920-an oleh imigran asal
Lebanon. Organisasi ini membangun masjid pertama Al-Rashid di Kanada pada 1938.

Dalam aspek Politik dan Sosial, Peristiwa serangan 11 September 2001 terhadap WTC
New York menyebabkan hubungan antara minoritas Muslim dan mayoritas Putih mengalami
masa kritis. Suatu periode yang bisa membuka kesadaran-kesadaran baru dari kedua belah pihak.
Sehingga memunculkan permasalahan integrasi minoritas Muslim ke dalam masyarakat Barat
amat kompleks.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, A. Mukti. (1990). Muslim Bilali dan Muslim Muhajir di Amerika Serikat. Jakarta:
CV HAJI MASAGUNG. 1990.

Fuad, Ahmad Nur.(2014). Minoritas Muslim di Negara-negara non Muslim. Surabaya:


UIN Sunan Amperl Press.

Kettani, M. Ali. (2005). Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. 2005.
Aminullah Elhady, Perkembangan Islam di Amerika Sebelum dan Setelah TRagedi 11
September 2001, Dosen (Fakultas Ushuluddin IAIN Jember, Vol. 13, No. 1. Oktober 2015.
Afadlal, Problematika Minoritas Muslim di Kanada dan Prancis. Pdf.

http://id.m.wikipedia.org/wiki/kanada. 21 April 2019, 11.45.


http://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2018/03/24/7447/-p-menelisik-
perkembangan-islam-di-kanada-p.html, selasa 23 April.
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/pnxp04313/tantangan-
komunitas-muslim-di-kanada

Anda mungkin juga menyukai