SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEJANG DEMAM

INTENSIVE CARE UNIT/RAWAT INAP

RUANG CILINAYA RSD MANGUSADA
KABUPATEN BADUNG
MARET 2019
 SATUAN ACARA PENYULUHAN

Sasaran : Keluarga pasien dan pasien

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan pada Keluarga Klien dengan Kejang Demam
Tempat : Ruang Cilinaya
Hari : Kamis, 14 Maret 2019

I. Latar Belakang
Klien yang berumur 18 bulan datang ke RSD Mangusada dibawa keluarganya dengan
keadaan anak saat masuk RS demam suhu tubuh 39 0C, kejang kurang lebih 4 menit. Saat
di IGD pasien diberi terapi infus asering. Diagnosa awal anak adalah kejang demam.
Anak kemudian masuk ke ruang ibnu sina.
Selama dirawat di RSD Mangusada 4 hari anak masih demam. Dengan latar belakang
tersebut sangat diperlukan adanya pendidikan kesehatan terhadap keluarga tentang
perawatan pada anak yang menderita kejang demam.

II. Identifikasi Masalah

Masalah yang terjadi adalah ketidak tahuan keluarga tentang penyakit dan perawatan
kejang demam pada anak.

III. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Melalui kegiatan pendidikan kesehatan ini keluarga klien mampu memahami
pengertian, penyebab, dan cara merawat klien yang mengalami kejang demam.

IV. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

1. Keluarga dapat menjelaskan pengertian kejang demam pada anak.
2. Keluarga dapat menjelaskan penyebab kejang demam pada anak.
3. Keluarga dapat merawat klien yang mengalami kejang demam.

V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab

VI. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Kejang Demam
2. Penyebab Kejang Demam pada anak
3. Perawatan pada klien yang menderita kejang demam
VII. Kegiatan Penyuluhan

Waktu
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan keluarga klien
(menit)

1. Memberi salam dan mengenalkan diri 1 Keluarga klien menjawab

salam

2.  Menjelaskan maksud dan tujuan 4 Mendengarkan dan

penyuluhan Mengerjakan

3. Menyampaikan materi 8 Mendengarkan penjelasan

penyuluh
- Pengertian kejang demam
- Penyebab kejang demam
- Perawatan kejang demam

4.  Diskusi 5 Bertanya jika ada masalah

yang belum jelas

5. Salam penutup 2 Menjawab salam

VIII. Media
Media
 Leaflet tentang kejang demam.

IX. Evaluasi
1. Diskusi

MATERI EDUKASI KEJANG DEMAM

1. Pengertian
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal lebih dari 380 C) akibat suatu proses ekstra kranial. Dalam praktek sehari-hari
 orang tua sering cemas bila anaknya mengalami kejang, karena setiap kejang
kemungkinan dapat menimbulkan epilepsi dan trauma pada otak. (Deliana, 2002)
Menurut Consensus Statement on Febrile Seizures, kejang demam adalah bangkitan
kejang pada bayi dan anak, biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan 5 tahun,
berhubungan dengan demam tetapi tidak terbukti adanya infeksi intrakranial atau
penyebab lain. (Deliana, 2002)

2. Tata Laksana
Status epileptikus pada anak merupakan suatu kegawatan yang mengancam jiwa
dengan resiko terjadinya gejala sisa neurologis. Makin lama kejang berlangsung makin
sulit menghentikannya, oleh karena itu tatalaksana kejang umum yang lebih dari 5 menit
adalah menghentikan kejang dan mencegah terjadinya status epileptikus. Tujuan
pengobatan kejang demam pada anak adalah untuk:
 Mencegah kejang demam berulang
 Mencegah status epilepsy
 Mencegah epilepsi dan / atau mental retardasi
 Normalisasi kehidupan anak dan keluarga

3. Penanganan Kejang Demam

Anak yang sedang mengalami kejang prioritas utama adalah:
 Menjaga agar jalan nafas tetap terbuka
 Pakaian dilonggarkan
 Posisi anak dimiringkan untuk mencegah aspirasi.
 Bersihkan muntahan dan lendir dari mulut dan hidung
 Ukur suhu dan hitung berapa lama kejangnya
 Bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Sebagian besar kasus kejang berhenti sendiri, tetapi dapat juga berlangsung terus atau
berulang. Suhu tubuh dapat diturunkan dengan kompres air hangat (diseka) dan
pemberian antipiretik.

Daftar Pustaka

Deliana, Melda. 2002. Tata Laksana Kejang Demam Pada Anak. Sari Pediatri, Vol.4, No. 2,
September 2002: 59-62. http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/4-2-4.pdf (diakses pada: 14
November 2015)
 PENYULUHAN KEJANG DEMAM
DI RUANG CILINAYA RSD MANGUSADA KABUPATEN BADUNG
Kamis, 14 Maret 2019