DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK II
SINAR
A.ASRAYANI
MUH.JUSDAR
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang , yang telah memberikan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata kuliah Anatomi Fisiolgi Manusia. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada pengarang buku maupun artikel yang
telah membantu kami dengan tulisannya .
Terima Kasih
Penulis
DAFTAR ISI
C. Tujuan ..............................................................................................................
B. Tulang ..............................................................................................................
C. Sendi ................................................................................................................
D. Otot ..................................................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................
A. PENDAHULUAN
Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas,
seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan
gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya
sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak,
seperti rangka (tulang), persendian, dan otot. Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai
alat gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila dibantu oleh otot. Berdasarkan
bentuknya tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek,
sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi
tulang rawan dan tulang keras.
Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan
tulang yang lainnya.
Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerak- kan organ
lain sehingga terjadi suatu gerakan.
Untuk lebih jelasnya dalam membahas system gerak ini, akan diuraikan satu
persatu, sebagai berikut yaitu rangka (tulang), sendi dan otot.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang disebut dengan muskoloskeletal ?
2. Bagaimanakah klasifikasi sistem rangka / tulang, persendian, dan otot?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui defenisi muskoloskeletal ?
2. Untuk mengetahui klasifikasi sistem rangka / tulang, persendian, dan otot?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Muskuloskeletal
1. Sendi kaku, kedua ujung tulang agak rata, sehingga menghasilkan gerakan geser
dan tidak berporos. Contohnya,hubungan antartulang karpal (tulang pergelangan
kaki).
2. Sendi engsel, ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan. Gerakan ini
berporos satu. Misalnya, hubungan tulang pada siku, lutut dan ruas antar jari.
3. Sendi ovoid, di mana kedua ujung tulang yang satu berbentuk oval, dan masuk
ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips. Misalnya, persendian antara
pergelangan tangan dan tulang pengumpil. Sendi ini memungkinkan berporos
dua dengan gerak ke kiri dan ke kanan, maju-mundur dan muka-belakang.
4. Sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain.
Gerakan ini memungkinkan adanya gerakan rotasi yang berporos satu. Misalnya,
hubungan antara tulang kepala dan tulang atlas.
5. Sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi pelana berporos dua.
Misalnya, hubungan antara ruas jari tangan dengan tulang tapak tangan.
6. Sendi peluru (endartrosis), apabila ujung tulang yang satu berbentuk bonggol
masuk ke tulang yang berbentuk cekungan. Hubungan ini berporos tiga.
Misalnya, tulang lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang
pinggul.
D. Otot
Otot disebut juga alat gerak aktif karena memiliki kemampuan berkontraksi
sehingga dapat menggerakkan tulang. Sifat otot ada tiga yaitu: kontraktibilitas
(kemampuan memendek), elastisitas (kemampuan kembali ke bentuk semula), dan
ekstensibilitas (kemampuan memanjang).
Setiap otot memiliki dua atau lebih tendon (ujung otot). Tendon yang melekat
pada tulang yang bergerak disebut insersio, sedang yang melekat pada tulang yang
tidak bergerak disebut origo. Otot dibungkus oleh selaput yang disebut fasia
superfisialis, sebenarnya disusun oleh kumpulan serabut otot yang dibungkus oleh
selaput fasia propia. Satu serabut otot dibungkus oleh selaput sarkolemma, dan
dibentuk oleh banyak miofibril. Satu miofibril disusun oleh
banyak sarkomer dimana tiap sarkomer tersusun dari aktin dan miosin.
Beginilah struktur otot manusia
Rangsang yang datang dari otak akan diteruskan ke otot oleh asetilkolin,
suatu zat yang berfungsi menghantarkan rangsang (impuls). Rangsang yang tiba di
otot akan menyebabkan terbentuknya ikatan antara aktin dan miosin membentuk
aktomiosin.
1. Arah gerak otot
Otot-otot yang menimbulkan arah gerak yang berlawanan disebut otot
antagonis. Arah gerakan yang antagonis dapat berupa:
1. ekstensor (meluruskan) x fleksor (membengkokkan)
2. abduktor (menjauhi badan) x adduktor (mendekati badan)
3. depresor (menurunkan) x elevator (mengangkat)
4. supinasi (menengadah) x pronasi (menelungkup)
Contoh otot antagonis adalah otot bisep (otot ber-origo dua) dan otot trisep (otot ber-
origo tiga). Otot-otot yang bekerjasama untuk menimbulkan suatu gerak searah
disebut otot sinergis. Contoh gerak sinergis adalah gerak pronasi (menelungkupkan
telapak tangan) yang timbul karena kerja sama otot pronator teres dan pronator
kuadratus.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ethel Sloane. 1995. Anatomi Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.