Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai kajian untuk menjadikan Kota
Medan yang memiliki tranpostasi yg tertata sehingga dapat mengurai kemacetan yang
ada.
Puja dan puji syukur saya khadiratkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul “ Masalah transportasi di Kota Medan “ yang mana
atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Muhammad Rezki
BAB 1
Pendahuluan
Manfaatnya :
1. Memberikan informasi tentang transportasi di Kota Medan
2. Menambah wawasan kita tentang ruang lingkup transportasi
BAB 2
Perencanaan transportasi
Permasalahan Transportasi
Tantangan bagi pemerintah negara sedang berkembang, dalam hal ini instansi
dan departemen terkait serta para perencana transportasi perkotaan adalah masalah
kemacetan lalu lintas serta pelayanan angkutan umum perkotaan. Masalah
kemacetan ini biasanya timbul pada kota yang penduduknya lebih dari 2 juta jiwa
yang sampai tahun 1996 telah dicapai oleh beberapa kota besar di Indonesia, seperti
Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung dan Jogjakarta.
Dari beberapa hasil kajian (Tamin, 1995) teridentifikasi secara umum bahwa
kelemahan sistem pengelolaan transportasi wilayah atau perkotaan di beberapa kota
disebabkan oleh :
Lemahnya mekanisme hubungan kerja atau koordinasi antar instansi yang terkait
dalam masalah transportasi perkotaan;
Tidak jelasnya wewenang dan tanggung jawab instansi dalam penanganan masalah
transportasi perkotaan;
Kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik dari sisi kualitas maupun kuantitas;
Kurang representatifnya peraturan pelaksanaan yang ada dan belum adanya arahan
mengenai bagaimana seharusnya sistem pengelolaan transportasi perkotaan
diadakan dengan melihat seberapa besar permasalahan transportasi perkotaan yang
ada, tipologi kota dan lain sebagainya.
Pada saat ini sebagian besar pemakai angkutan umum masih mengalami beberapa
aspek negatif sistem angkutan jalan raya, yaitu :
Tidak adanya jadwal yang tetap;
Pola rute yang memaksa terjadinya transfer;
Kelebihan penumpang pada saat jam sibuk;
Cra mengemudikan kendaraan yang sembarangan dan membahayakan
keselamatan.
Secara umum permasalahan transportasi di perkotaan dipengaruhi oleh beberapa
kondisi berikut (sebagai ilustrasi diambil permasalahan transportasi di Jakarta) :
Inventarisai (Inventory)
Merupakan tahap awal untuk mengumpulkan data-data yang digunakan sebagi dasar
mengevaluasi keadaan transportasi dan kebutuhan perjalanan saat ini, yang semuanya
digunakan untuk memperkirakan kebutuhan perjalanan dan sistem informasi yang
akan datang. Data yang diharapkan didapat antara lain penggunaan lahan, perjalanan
penduduk, jumlah trip yang dilakukan, dan tingkat penggunaan bermacam-macam
fasilitas transportasi yang tersedia, populasi dan karakteristik sosial ekonomi
wilayahnya.
Ringkasan materi
1. Masalah – masalah transportasi telah diatur dalam UU Nomor 14 Tahun
1992 tentang lalu lintas dan UU Nomor 1 Tahun 1980 tentang Jalan.
2. Tantangan Pemerintah dalam perencana transportasi perkotaan adalah
masalah kemacetan lalu lintas serta pelayanan angkutan umum
perkotaan.
3. Masalah kemacetan ini biasanya timbul pada kota yang penduduknya
lebih dari 2 juta jiwa.
4. Secara umum permasalahan transportasi di perkotaan dipengaruhi oleh
beberapa kondisi berikut:
1. Sarana dan prasarana lalu lintas masih terbatas.
2. Manajemen lalu lintas belum berfungsi secara optimal.
3. Pelayanan angkutan umum penumpang belum memadai.
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan
nya, karena terbatasnya pengetahuan atau referensi yang ada hubungannya dengan
makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi kiranya untuk
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dalam penulisan makalah berikut-berikutnya.