Rosidatin Munawaroh Universitas Negeri Malang PKMGT PDF
Rosidatin Munawaroh Universitas Negeri Malang PKMGT PDF
Bidang Kegiatan :
PKM-Gagasan Tertulis
Disusun Oleh :
i
ii
DAFTAR ISI
iii
“ALKASAM (Alarm Kebersihan Sampah) Solusi Pembuangan Sampah di
Sembarang Tempat”
RINGKASAN
iv
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
1
dapat meningkatkan suhu sekitar 1,3° Celsius per tahun (Norma Rahmawati,
2012).
Tujuan:
Manfaat:
2
3) Masyarakat tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat.
4) Tidak membutuhkan alat bantu manual lagi untuk membersihkan sampah.
2. GAGASAN
3
Landfill adalah sebuah area yang menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
sampah. secara garis besar, berdasarkan metode dan perlakuan di dalam landfill,
Landfill dibagi menjadi tiga, yaitu Open Dumping, Controlled Landfill, dan
Sanitary Landfill. Berikut akan dibahas satu persatu.
1. Open Dumping
1. Controlled Landfill
4
sel. Kemudian, sampah yang sudah dipadatkan tersebut dilapisi dengan tanah
setiap lima atau seminggu sekali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bau,
mengurangi perkembangbiakan lalat, dan mengurangi keluarnya gas metan. Selain
itu, dibuat juga saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan, saluran
pengumpul air lindi (leachate) dan instalasi pengolahannya, pos pengendalian
operasional, dan fasilitas pengendalian gas metan.
2. Sanitary Landfill
Sanitary landfill adalah metode TPA yang paling maju saat ini dimana
sampah ditimbun dan dibuang secara sistematis. Setiap hari sel sampah ditutup
atau dilapisi dengan tanah. Pembuatan ketinggian dan lebar sel sampah juga
diperhitungkan. Pada dasar tempat pembuangan, dibuat pipa-pipa pengalir air
lindi yang kemudian diolah menjadi energi. Di antara sel-sel sampah juga
dipasang pipa-pipa penangkap gas metan yang kemudian diolah menjadi energi.
Sanitary memiliki fasilitas lebih lengkap dan mahal dibanding controlled landfill.
Sanitary landfill adalah jenis TPA yang diakui secara internasional.
5
Gambar 3 Sanitary Landfill
Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak
berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan.
Memang bukan hal yang baru lagi, bahwa masyarakat kita saat ini sulit
diajak untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan. Dalam
hal ini, penulis mengambil sampel sekitar lingkungan kampus Universitas Negeri
Malang misalnya di Jalan Terusan Ambarawa yang penuh dengan aktivitas dan
padat penduduk yang diketahui cukup banyak orang-orang yang masih membuang
sampah dijalanan. Membuang sampah adalah hal kecil, namun hal ini mudah
sekali dilupakan bahkan diremehkan. Menurut penulis, masyarakat membutuhkan
sesuatu yang inovatif dan kreatif yang dapat menarik perhatian mereka. Dengan
diadakannya sebuah program Alkasam ini diterapkan di pinggir jalan dan
lingkungan yang ramai diharapkan dapat memberikan fikiran positif
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup di sekitar
mereka dan lebih mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah di
sembarang tempat sehingga mengurangi sampah yang berceceran di pinggir jalan.
6
Pihak-pihak Yang Dipertimbangkan Dapat Membantu
Mengimplementasikan Gagasan dan Uraian Peran Masing-Masing
1. Pemerintah
Fasilitator dan pendukung dalam hal materi sehingga pengadaan
Alkasam dapat terwujud. Menerapakan program ini di beberapa kota
terutama daerah padat penduduk.
2. Dinas kebersihan
Melaksanakan program ini dengan mendukung dan menempatkan alat-
alat ini diberbagai tempat, jalanan, trotoar serta melakukan
pengawasan secara berkelanjutan terhadap program tersebut.
Menginformasikan dan menyosialisasikan kepada warganya, tata cara
dan kerja alat ini, sehingga dapat mengurangi ceceran sampah yang
ada di lingkungan sekitar.
3. Pasukan kuning
Mengangkut sampah-sampah yang kemudian dibawa ke tempat
pembuangan akhir.
4. Stasiun televisi
Bertugas untuk menyosialisasikan program tersebut melalui periklanan
sehingga masyarakat dapat mengenal dan mengerti dengan program
ini
7
2. Penjualan secara massal
Langkah kedua ini berhubungan dengan PKM-K (Program Kreativitas
Mahasiswa bidang Kewirausahaan) dengan mengadakan perjanjian dan
berhubungan dengan mitra-mitra perusahaan, maka program ini dapat
terlaksana dan dapat digunakan secara massal.
3. KESIMPULAN
8
Tempat Penampungan
sampah
Tempat Rangkaian
ALKASAM
9
Gambar 6 Rangkaian di dalam ALKASAM
10
Daftar Rujukan
Purwanti, asih. 2012. Sampah dan Dampaknya pada Kehidupan Kita ,(online),
(http://green.kompasiana.com/polusi/2012/10/06/sampah-dan-dampaknya-
pada-kehidupan-kita-499498.html), diakses 22 januari 2014
11
Lampiran-lampiran
v
vi
vii