Anda di halaman 1dari 2

KONDISI AKTUAL

Kondisi lahan aktual adalah kondisi lahan berdasarkan data sifat biofisik tanah atau
sumber daya lahan sebelum lahan tersebut diberikan masukanmasukan yang diperlukan untuk
mengatasi kendala. Data biofisik tersebut berupa karakteristik tanah dan iklim yang berhubungan
dengan persyaratan tumbuh tanaman yang dievaluasi.
Pada saat fieldtrip kita dapat menjumpai berbagai tanaman pada lahan tersebut yang
diantaranya yaitu Gamal, Kaliandra, Cengkeh, Kopi, dan Durian. Kondisi lahan pada saat
pengamatan bisa dibilang baik karena terdapat naungan yang cukup untuk tanaman kopi.
Menurut Yahmadi (2007) Kopi daunnya mempunyai daya fotosintesa relatif rendah, namun daya
fotosintesisnya dan kandungan khlorofil paling tinggi bila diberikan naungan sedang
dibandingkan tanpa naungan dan naungan gelap . Pada musim hujan naungan tidak boleh terlalu
gelap agar cabang–cabang kopi dapat tumbuh lebih kuat sehingga tidak muadah terserangbubuk
cabang hitam (Xylosandrus morstatti) yang betina menggerek cabang atau wiwilan yang masih
muda umur 6-12 bulan.
Selain itu didapatkan cukup banyak seresah pada lahan seluas 400 m2 tersebut yang
menunjukkan bahwa tanaman memberikan masukan bahan organik melalui daun-daun, cabang
dan rantingnya yang gugur, dan juga melalui akar-akarnya yang telah mati.Menurut Hairiah, dkk
(2005) Serasah yang jatuh di permukaan tanah dapat melindungi permukaan tanah dari pukulan
air hujan dan mengurangi penguapan. Tinggi rendahnya peranan serasah ini ditentukan oleh
kualitas bahan oraganik tersebut. Semakin rendah kualitas bahan, semakin lama bahan tersebut
dilapuk, sehingga terjadi akumulasi serasah yang cukup tebal pada permukaan tanah hutan.

Erosi yang terjadi pada lahan merupakan erosi percik dengan kelas ringan karena adanya
seresah yang dapat melindungi permukaan tanah dari pukulan air hujan. Akan tetapi pada lahan
didapatkan beberapa masalah yaitu adanya hama. Hama yang ditemukan pada lahan yaitu ulat
pada tanaman gamal. Hama ulat tersebut muncul karena kurangnya pengetahuan petani tentang
perawatan tanaman gamal sehingga tanaman gamal dilahan tersebut kurang maksimal
pertumbuhannya. Dalam pohon gamal yakni bagian daunnya memiliki banyak kandungan
protein yang sangat mudah dicerna sehingga bisa diberikan sebagai pakan ternak khususnya
hewan memamah biak. Selain itu, bagian daun dan juga ranting yang berwarna hijau bisa
dipergunakan untuk mulsa atau pupuk hijau agar kondisi tanah bisa semakin subur. Hal ini bisa
dimanfaatkan oleh petani untuk menambah pendapatan melalui tanaman gamal.

Yahmadi,M.2007. Rangkaian perkembangan dan permasalahan budidaya dan pengolahan kopi di


Indonesia. Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Jatim.

Hairiah, dkk. 2005. Neraca Hara dan Karbon dalam Sistem Agroforestri. [7 Mei 2005]

Anda mungkin juga menyukai