Anda di halaman 1dari 85

Bab I

Pengenalan Autocad

CAD adalah singkatan dari Computer Aided


Design yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia
“merancang dengan bantuan komputer”. Autocad adalah
salah satu software menggambar yang sangat dikenal
didunia teknik. Tingkat keakuratannya yang tinggi
menjadikan autocad sebagai alat bantu (tools) untuk
menggambar dikalangan teknik.
Autocad menggunakan sistem perintah yang
matematis. Dengan penggunaan sistem koordinatnya
yang sudah kita kenal sejak sekolah dasar. Hal ini
memudahkan kita menentukan orientasi gambar. Selain
itu, sifat matematisnya mempermudah kita dalam
perhitungan. Contohnya, untuk mengukur diameter
lingkaran, kita hanya membutuhkan 1 perintah dan secara
otomatis akan mengukur berapa diameter lingkaran yang
kita gambar.

Page | 1 Piping Engineering 2016


Untuk mengoperasikan/menjalankan program AutoCAD,
Untuk memulai AutoCAD ada 3 cara.
1. Pertama dengan cara doubleclick shortcut
AutoCAD di desktop komputer atau laptop anda
masing – masing. Tunggu sebentar sampai GUI
Autocad Muncul. Setelah muncul anda dapat
memulai bekerja.
2. Melalui menu run. Klik program > Accesories >
Run. Ketik AutoCAD.exe pada kotak yang
disediakan kemudian tekan tombol ok. Tunggu
beberapa saat sampai GUI AutoCAD muncul.

Gambar.1 Workspaces

Page | 2 Piping Engineering 2016


Pada jendela AutoCAD terdapat 2 pilihan yaitu:
 3D Modelling (digunakan apabila kita
bekerja/menggunakan pandangan 3D)
 AutoCAD Classic (digunakan apabila kita
bekerja/menggunakan pandangan 2D)
Apabila kita pilih 3D Modelling, maka area gambar pada
AutoCAD akan tampak seperti gambar berikut ini:

Gambar.2 View 3D
Sedangkan apabila kita pilih AutoCAD Classic, maka
gambarnya seperti dibawah ini:

Gambar.3 View 2D
Dari 2 gambar tersebut terlihat perbedaannya pada UCS
dan Crosshair-nya, pada 3D View terdapat 3 garis
Page | 3 Piping Engineering 2016
sumbu (X,Y,Z) dan pada 2D View hanya 2 garis sumbu
(X,Y). Sumbu Z pada 2D View terletak diantara garis
perpotongan antara sumbu X dan sumbu Y (garis
horisontal sejajar dengan sumbu X dan Y dan terletak 900
terhadap sumbu X dan Y). Setelah kita pilih salah
satunya, langkah selanjutnya pilih OK. Kemudian akan
muncul kotak New Features Workshop. Terdapat 3
pilihan pada kotak features tersebut. Kalau dipilih Yes
maka akan diperlihatkan demo atau tutorial cara
pembuatan 2D/3D (lebih lengkapnya dapat dilihat pada
menu Help), dan apabila kita pilih Maybe Later maka
akan muncul display AutoCAD seperti di berikut ini:

Page | 4 Piping Engineering 2016


toolbox
UCS Icon Title bar
menu bar

Drawing area Normal pointer

Command script
Coordinates Panel bar
readout Command Line
Scroll bar

Gambar 4. Interface autocad 2007


Page | 5 Piping Engineering 2016
Lembar kerja autocad terdiri dari beberapa item yaitu:
1. Tittle bar
Tittle bar merupakan bagian yang selalu ada
disetiap tampilan sebuah aplikasi. Tittle bar berisi
informasi mengenai autocad versi ke berapa yang
sedang dibuka. Bagian ini juga memuat informasi
mengenai nama file yang sedang di buka.
2. Menu bar
Menu bar merupakan bagian yang berisikan
beberapa perintah umum untuk mengoperasikan
autocad. Perintah itu antara lain: file, edit, view,
insert, format, tools, dimension, modify, windows,
help.
3. Toolbox
Toolbox merupakan bagian autocad yang
paling penting, karena berisi command-command
yang digunakan untuk menggambar obyek di
lembar kerja autocad yang biasa disebut layer.
Toolbox ini terdiri dari berbagai jenis antara lain :
draw, standart, modify, dimension dan masih
banyak lainnya.

Page | 6 Piping Engineering 2016


4. Scroll bar
Scroll bar digunakan untuk menggeserobyek
atau gambar di autocad.
5. Command script
Command script adalah kolom yang berada di
baris bawah lembar kerja autocad. Bagian ini
berfungsi untuk mencantumkan command apa
saja yang sudah digunakan dalam membuat
sebuah obyek .
6. Command line
Command line berada tepat dibawah
command script, namun memiliki fungsi yang
berbeda. Fungsi command line adalah memandu
operator saat menggunakan command dalam
pembuatan suatu obyek .
7. Panel bar
Panel bar digunakan untuk mengaktifkan atau
menon-aktifkan perintah penyetingan autocad.
Perintah penyetingan tersebut terdiri dari: Snap,
Grid, Ortho, Polar, Osnap, Otrack, Ducs, Dyn,
LWT.

Page | 7 Piping Engineering 2016


8. Coordinates Readout
Coordinates readout berfungsi untuk
mengetahui dimana letak kursor.
9. UCS Icon
UCS icon berbentuk anak panah yang
menunjukkan arah sumbu ordinat. Saat mendesain
gambar 2D icon ini hanya akan menunjukkan
arah sumbu x dan y. Apabila hendak menggambar
3D maka icon ini dapat menampilkan 3 sumbu
yaitu x, y, dan z.
10. Normal pointer
Normal pointer merupakan kursor yang
berfungsi untuk mengarahkan bentuk gambar.
11. Drawing Area
Merupakan area tempat tampilan gambar
yang sedang anda kerjakan, drawing area ini dapat
tampil dalam mode 2d atau 3d, semua tergantung
dari kebutuhan.

Page | 8 Piping Engineering 2016


Bab II
Pengenalan Toolbar

Toolbar adalah istilah yang digunakan untuk


menyebutkan sederetan icon dalam 1 kolom. Toolbar ini
berisi perintah-perintah yang akan digunakan untuk
mendesain suatu obyek . Toolbar yang muncul di layar
dapat diatur sesuka hati. Artinya, toolbar-toolbar tersebut
dapat dimunculkan dan dapat dihilangkan sesuai
kebutuhan pengguna. Adapun cara mengatur pengadaan
toolbar adalah sebagai berikut :
1. Klik kanan pada toolbar yang sudah tertera
pada lembar kerja autocad. Maka akan muncul
daftar nama toolbar seperti pada gambar 5.

Gambar5. Daftar nama toolbar


Page | 9 Piping Engineering 2016
2. Klik kiri pada jenis toolbar yang akan
dimunculkan. Toolbar akan muncul pada layar.
Dalam program AutoCAD terdapat beberapa Toolbar
untuk melakukan perintah-perintah dalam proses
pengerjaan suatu gambar. Toolbar-toolbar tersebut dapat
kita lihat pada Menubar atau Menu Toolbar. Toolbar-
toolbar tersebut antara lain:
1. Standard
Dalam Toolbar Standard terdapat beberapa
iconstandard yang sangat penting untuk memulai
suatu perkerjaan, membuka gambar ataupun
menyimpannya, seperti: New, Open, Save, Print dan
lain-lain.

Gambar.6Toolbar Standard Pada AutoCAD


2. Styles
Dalam Toolbar Styles terdapat beberapa perintah
untuk mengubah Text, Dimension dan Table

Gambar.7Toolbar Styles Pada AutoCAD


Page | 10 Piping Engineering 2016
3. Workspaces
Toolbar Workspaces untuk mengganti display
pada AutoCAD. Terdapat 2 pilihan yaitu untuk 2D dan
3D.

Gambar.8Toolbar Workspaces Pada AutoCAD


4. Layers
Toolbar Layer untuk mengganti tipe garis, tebal
garis, warna garis, dan juga untuk mengunci garis
ataupun menyembunyikan garis sesuai dengan yang
diinginkan.

Gambar.9Toolbar Layers Pada AutoCAD


5. Properties
Toolbar properties fungsinya sama dengan
Toolbar layers

Gambar.10Toolbar Properties Pada AutoCAD

Page | 11 Piping Engineering 2016


6. Insert
Dalam Toolbar insert terdapat beberapa icon
antara lain untuk mengambil attach gambar dalam
format dwg, dwf, bmp, wmf, jpg dan lain-lain

Gambar.11Toolbar Insert Pada AutoCAD


7. Draw
Dalam Toolbar Draw terdapat beberapa perintah
untuk membuat suatu garis, lingkaran, bujur sangkar
dan lain-lain

Gambar.12Toolbar Draw Pada AutoCAD


Tabel 1. Perintah pada Drawing Toolbar
Perintah Icon Fungsi

Line Menggambar garis (single line)

Polyline Menggambar garis bersambung.

Page | 12 Piping Engineering 2016


Polygon Menggambar bidang yang memiliki
lebih dari 3 titik sudut.

Rectangle menggambar bidang empat persegi


panjang atau persegi.

Circle Menggambar lingkaran.

Ellips Menggambar ellips.

Arc Menggambar busur lingkaran.

Spline Menggambar garis bersambung


bebas, dapat melengkung maupun
lurus.
Revision Menggambar garis dengan pola
Cloud bergerigi seperti bentuk awan.

8. Modify
Pada Toolbar Modify terdapat beberapa icon
perintah dalam AutoCAD untuk menghapus,
mengcopy, membuat 2 garis sejajar dan lain-lain

Gambar.13Toolbar Modify Pada AutoCAD

Page | 13 Piping Engineering 2016


Tabel 2. Perintah pada Modify Toolbar
Perintah Icon Fungsi
Erase Menghapus obyek .

Copy Memperbanyak atau menyalin obyek .

Mirror Menyalin gambar tepat di tempat yang


berlawanan dengan tempat semula suatu
obyek berada.
Offset Membuat salinan bidang yang lebih besar
atau lebih kecil ukurannya.
Array Menata beberapa obyek membentuk pola
tertentu.
Move Memindahkan obyek

Rotate Memutar obyek

Join Menyambung dua atau lebih obyek


menjadi satu

9. Dimension
Toolbar Dimension digunakan untuk membuat
suatu dimensi pada AutoCAD

Gambar.14Toolbar Dimension Pada AutoCAD


Tabel 3. Perintah pada Dimension Toolbar

Page | 14 Piping Engineering 2016


Perintah Icon Fungsi
Linear Mengukur panjang garis

Aligned Mengukur panjang garis, arah ukuran


mengikuti bentuk garis.
Arc length Mengukur panjang arc.

Radius Mengukur radius atau jari-jari


lingkaran
Diameter Pengukur diameter lingkaran

Angular Mengukur sudut

10. Orbit
Toolbar Orbit digunakan untuk memutar
pandangan dari segala sudut untuk melihat suatu
gambar 3D tetapi obyek tersebut tidak bergerak/diam.
Jadi obyek nya yang diam, tetapi pandangan yang
bergerak.

Gambar.15Toolbar Orbit Pada AutoCAD


11. Object Snap
Dalam Toolbar Object Snap terdapat beberapa
icon seperti ENDPOINT, MIDPOINT, INTERSECTION
Page | 15 Piping Engineering 2016
dan lain. Digunakan apa bila kita akan membuat 2 garis
yang bersinggungan.

Gambar.16Toolbar Object Snap Pada AutoCAD


12. Modeling
Toolbar Modeling digunakan sebagai perintah
untuk membuat 3D pada AutoCAD. Dapat dilihat
riilnya apabila kita mengunakan View 3D.

Gambar.17Toolbar Modeling Pada AutoCAD


13. Solid Editing
Toolbar Solid Editing dignakan untuk mengedit
obyek solid pada AutoCAD

Gambar.18Toolbar Solid Editing Pada AutoCAD


14. Visual Styles
Toolbar Visual Styles digunakan apabila kita ingin
melihat gambar 3D secara tembus pandang ataupun
tidak. Ingat Visual Style hanya berlaku untuk gambar
3D dan tidak untuk 2D.

Page | 16 Piping Engineering 2016


Gambar.19Toolbar VisualStyles Pada AutoCAD
15. UCS
UCS digunakan untuk merubah sumbu X,Y,Z
sesuai dengan yang kita inginkan, sumbu UCS terletak
pada bagian sebelah pojok kiri paling bawah

Gambar.20Toolbar UCS Pada AutoCAD

16. Text
Toolbar Text digunakan untuk membuat Text pada
perintah AutoCAD

Gambar.21Toolbar Text Pada AutoCAD


17. View
Toolbar View digunakan untuk melihat pandang
obyek dari depan, belakang, samping,atas-bawah dan
pandangan isometrik
Page | 17 Piping Engineering 2016
Gambar.22Toolbar View Pada AutoCAD
Tabel 4. Perintah-perintah pada view toolbar
Perintah Icon Fungsi
Top; bottom Top: melihat sisi atas obyek
Bottom: melihat sisi bawah
obyek
Left; right Left: melihat sisi kiri obyek
Right: meliihat sisi kanan obyek
Front; back Front:melihat bagian depan
Back:melihat bagian belakang

SW Isometric Melihat obyek yang menghadap


arah barat daya
NW Isometric Melihat obyek yang menghadap
arah barat laut
SE Isometric Melihat obyek yang menghadap
arah tenggara
NE Isometric Melihat obyek yang menghadap
arah timur laut

18. Zoom
Toolbar Zoom digunakan untuk membesarkan dan
mengecilkan pandangan terhadap obyek , sehingga kita

Page | 18 Piping Engineering 2016


bisa melihat obyek tersebut tampak lebih besar ataupun
kecil.

Gambar.23Toolbar Zoom Pada AutoCAD

Page | 19 Piping Engineering 2016


Bab III
Gambar 2D

Gambar 2D merupakan gambar yang hanya


memiliki 2 dimensi yaitu panjang dan lebar. Pada bidang
ordinat, gambar 2D hanya memiliki 2 sumbu yaitu sumbu
x dan y. Toolbar yang paling tepat untuk membantu
membuat gambar 2D ini adalah drawing Toolbar.
Pastikan anda telah memunculkan drawing toolbar pada
layar kerja autocad.
Langkah pertama, mari kita settingsatuan
AutoCAD.Jika di Amerika satuan yang di gunakan
adalah Inchi sedangkan di Indonesia kita biasa
menggunakan satuan Cm,mm, atau m untuk mengatur
satuan yang akan kita gunakan maka anda bisa
mengetikkan di command line dengan perintah "units"
(tanpa tanda petik).
Maka akan muncul tampilan seperti berikut ini:

Page | 20 Piping Engineering 2016


Gambar 24. Drawing setup
Pada kotak dialog di atas anda bisa mengatur units satuan
yang akan digunakan seperti:
a) Drawing Units: terdapat pilihan satuan yang akan
digunakan bisa Inches, Feet, Milimeters,
Centimeters, Decimeters atau Meters.
 Length type: untuk mengatur type angka yang
akan digunakan, bisa Decimal, atau
Scientific.
 Length precision: untuk mengatur berapa
angka dibelakang koma, silahkan anda
sesuaikan sendiri.

Page | 21 Piping Engineering 2016


b) Untuk pengaturan yang lainnya biarkan saja
sebagai pengaturan Defaultnya.
c) Untuk pengaturan satuan Centimeters anda bisa
lihat pengaturan yang berikut ini:

Gambar 25.Drawing setup


Setelah mengaturunitssatuan yang akan kita gunakan,
makalangkah selanjutnya adalah menentukan batas area
gambarnya hal ini harus kita sesuaikandengan ukuran
kertas yang akan kita gunakanuntuk mencetak hasil
rancang bangun tersebut, biasanya di Indonesia
menggunakan kertas seri A. Lihat tabel jenis-jenis kertas
seri A beserta ukurannya berikut ini:

Page | 22 Piping Engineering 2016


Sebenarnya masih ada ukuran kertas A5, A6 dan
sebagainya, tapi tentu saja panjang dan lebar kertas bukan
berarti sama dengan luas area gambar, karena printer
yang kita gunakan tidak sepenuhnya bisa mencetak pada
luas seluruh kertas, tapi biasanya dikurangi dengan
margin.
contohnya:

Kali ini misalnya kita akan menggunakan kertas ukuran


A3, berarti kita bisa menentukan batas gambarnya
melalui aturan sebagai berikut:
1. Ukuran kertas A3 (42cm X 29,7cm), margin (atas,
kanan, bawah, kiri) 1cm, dan batas area gambar:
40cm X 27,7cm.

Page | 23 Piping Engineering 2016


2. Misalnya akan menggambar denah dengan
panjang maksimal 20m X 8m (2000cm X 800cm),
sedangkan batas area gambarnya adalah: 40cm X
27,7cm berarti kita tidak bisa menggambar
sesuain dengan aslinya. Sedangkan pada
AutoCAD kita disarankan menggambar sesuai
dengan aslinya, jadi misalnya kalau panjang
bangunannya 20m maka anda harus
menggambarnya pula 20m atau kalau dalam cm
2000cm. Untuk mensiasatinya kita menggunakan
skala (no. 3).
3. skala yang akan digunakan 1:100
4. jadi nilai limitsnya= 40 x 100=4000 dan 27,7 x
100=2770. Jadi, nilai limits gambarnya adalah
4000 x 2770.
LIMITS
Perintah limits di gunakan menetapkan batas kerja
gambar. Untuk men-setting Limits pada program aplikasi
autoCAD yaitu:
a) ketik "Limits" (tanpa tanda petik) pada command
line.
b) lalu akan muncul pertanyaan di command line:

Page | 24 Piping Engineering 2016


(kita disuruh untuk memasukkan batas sumbu
terbawahnya, ini biasanya 0,0 berarti sumbu terbawahnya
sumbu X adalah 0, dan sumbu terbawahnya sumbu Y
adalah 0) langsung saja Enter.
c) setelah itu akan muncul pertanyaan lagi di
command line:

(kita disuruh untuk memasukkan nilai limits gambarnya,


misalnya kita masukkan nilai limits gambar yang tadi
yaitu 4000 x 2770) lalu Enter.
Hasilnya akan terlihat jika anda mengaktifkan
fasilitas GRID.
Perintah- perintah yang sering di gunakan dalam
penggunaan autocadd adalah sebagai berikut:

1) LINE
Perintah line di gunakan untuk membuat garis lurus
contoh Membuat Garis / Line :
1. Klik Toolbar Line atau ketik “L”
2. Klik Enter

Page | 25 Piping Engineering 2016


3. Tentukan titik pertama (First Point)
4. Klik Enter
5. Gerakan Cursor kearah yang akan kita gambar
6. Klik titik selanjutnya (Next Point) atau End Point

Gambar 26. Garis /Line


2) Circle
Perintah yang digunakan untuk membuat lingkaran.
Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan
(circle),selanjutnya akan muncul menu sambung
diantaranya:
 Center radius
Pada menu ini anda harus menentukan titik pusatnya
dan mengisi besarnya radius/jari-jari dari lingkaran
tersebut.
 Center diameter
Anda diharuskan menentukan titik pusatnya dan
mengisi besarnya diameter dari lingkaran tersebut.

Page | 26 Piping Engineering 2016


 2 Point
Menu ini digunakan untuk menggambar lingkaran
yang dilewatioleh dua titik.
 3 Point
Pada menu ini anda diharuskan menentukan tiga titik
yang dilewati oleh lingkaran tersebut.
 Tan, Tan, Rad
Menu ini digunakan jika diketahui lingkaran tersebut
menyinggung 2 obyek dengan radius yang telah
ditentukan.
 Tan, Tan, Tan.
Hampir sama dengan tan, tan, rad tetapi menu
digunakan jika diketahui lingkaran tersebut
meyinggung 3 obyek .
Cara untuk membuat Circle “Lingkaran” :
1. Ketik “C” – Enter
2. Tentukan titik pertama (First Point)
3. Ketik kan angka
4. jika ingin membuat lingkaran dengan jari-
jari“Radius” – Enter

Page | 27 Piping Engineering 2016


Gambar 27. Circle
Jika ingin membuat lingkaran dengan “Diameter”

Gambar 28. Cirlce


Klik “d” kemudian Ketikkan Angka – Enter

Gambar 29. Circle

Page | 28 Piping Engineering 2016


3) Rectangle
Perintah yang digunakan untuk membuat segi empat.
Cara membuat Rectangle :
1. Ketik “Rec” – Enter
2. Tentukan titik pertama (First Point)
3. Ketik kan angka pertama (ex: 20)
4. Kemudian tekan TAB, ketik kan angka ke dua
(ex: 20)
5. Kemudian ketik Enter

Gambar 30. Circle

4) Fillet
Fillet merupakan teknik mematahkan sudut
menggunakan busur / garis lengkung.
Cara membuat Fillet :
1. Buat sebuah kotak berukuran Bebas (ex: 12 x16)

Page | 29 Piping Engineering 2016


Gambar 31. Fillet
2. ketik “fillet” - Enterkemudian, ketik Perintah
“R”(Radius) – Enter

Gambar 32. Fillet


3. Ketik besar Radius : 8, kemudian “klik” kan pada
salah satu sisi lalu di sisi lainnya(contohnya
Sisisebelah kiri – sisi Atas).

Gambar 33. Fillet

Page | 30 Piping Engineering 2016


4. Hasilnya …

Gambar 34. Fillet


5) Chamfer
Chamfer merupakan teknik mematahkan sudut
obyek dengan menggunakan garis
Cara membuat Chamfer :
1. Buat kotak berukuran bebas (ex:12 x 16)
2. Ketik “Cha” –Enter
3. Kemudian ketik “d” (Distance)

Gambar 35. Chamfer

Page | 31 Piping Engineering 2016


4. Ketik panjang garis 1 : 6 – Enter

Gambar 36. Chamfer


5. Ketik panjang garis 2 : 6 – Enter

Gambar 37. Chamfer


6. Kemudian “klik” kan pada salah satu sisi lalu di
sisi lainnya (contohnya Sisi sebelah kiri – sisi
Atas)

Gambar 38. Chamfer


7. Hasilnya …

Gambar 39. Chamfer


Page | 32 Piping Engineering 2016
6) ARRAY
Array merupakan sebuah perintah yang digunakan
dalam Auto-Cad yang dipergunakan untuk Menduplikat
dan mendistribusikan obyek lama untuk menjadikan
obyek baru berdasarkan deret kolom dan baris.

Gambar 40. Array


a. Array Circle
Array cirle Perintah yang digunakan untuk
memperbanyak suatu obyek yang mengelilingi
obyek lain anda harus mengisi jumlah obyek serta
sudut putarnya.
Cara membuat Array Circle :
1. Buat sebuah lingkaran D52 dan D46, kemudian
buat lingkaran kecil dengan D1,5

Page | 33 Piping Engineering 2016


Gambar 41. Array cirlce / polar array
2. Ketik “ar” kemudian Enter, Maka akan muncul
floating jendela dan Pilih Polar Array

Gambar 42. Array circle / Polar array


3. Pilih Select Object, kemudian klik obyek yang
akan kita Array –Enter.
4. Kemudian muncul floating jendela kembali

Page | 34 Piping Engineering 2016


Gambar 43. Array circle / Polar array
Klik tombol Center Point dan letakkan pada pusat
lingkaran.

Gambar 44. Array circle / Polar array


5. Maka akan muncul kembali floating jendela, lalu
kita ketikkan :
- Total number of item 176
- Angle to fit 360

Page | 35 Piping Engineering 2016


Gambar 45. Array circle / Polar array
6. Terakhir klik OK
b. Array Rectangle
Merupakan perintah yang dipergunakan
untuk memperbanyak suatu obyek secara vertical
atau horizontal.Anda harus mengisi jumlah baris
dan kolom serta jarak baris dan kolom.
Cara membuat array rectangle :
1. Buat sebuah lingkaran dengan ukuran D0.75
2. Ketik “ar” kemudian Enter.
Maka akan muncul floating jendela

Gambar 46. Array Rectangle


Page | 36 Piping Engineering 2016
Pilih Rectanguler Array, kemudian klik Select Object
3. Kemudian ketikkan :
- Row : 10
- Row offshet : 1.5
- Coloumn : 10
- Coloumn offset : 1.5

Gambar 47. Array Rectangle


- Klik OK

7)OFFSET
Perintah yang di gunakan untukmenyalin obyek
secara paralel

Gambar 48. Offset


Page | 37 Piping Engineering 2016
8)ARC
Perintah ARC di gunakan untuk membuat busur /
garis lengkung

Gambar 49. Arc

9) Explode
Perintah yang digunakan untuk memecah sifat
polyline tertutup menjadi garis. Ketikkan explode pada
command promt untuk mengaktifkan perintah ini.
10) Extend
Perintah untuk memperpanjang obyek garis ke
suatu obyek lain.
11) Trim
Perintah yang digunakan untuk menghapus
sebagian obyek dengan batas-batas obyek lain yang
berpotongan, seperti contoh dibawah ini
Page | 38 Piping Engineering 2016
Gambar 50. Trim

12) Stretch
Perintah yang digunakan untuk memperpanjang
obyek polyline tertutup ketikkan (stretch) untuk
mengaktifkannya.
13) Edit polyline
Digunakan untuk menggabungkan kembali
polyline yang terpecah.Untuk mengaktifkannya
ketikkan (pedit) pada command promt.
14)
Kotak ini digunakan untuk mengganti warna dari
sebuah obyek.

Gambar 51. By layer


Jika tanda panah kebawah diklik maka akan
muncul seperti gambar diatas(sebelah kiri), tetapi jika

Page | 39 Piping Engineering 2016


menginginkan warna lain klik select color sehingga akan
muncul seperti gambar (sebelah kanan).

15)
Pada kotak ini anda dapat merubah jenis garis,
seperti garis sesungguhnya, garis putus-putus, garis
sumbu, dll.

Gambar 52. By layer


Gambar disebelah kiri merupakan tampilan
gambar standard, jika menginginkan jenis garis yang lain
maka klik Other, sehingga muncul gambar diatas(tengah),
dan untuk memunculkan jenis-jenis garis klik Load
dipojok kanan atas sehingga muncul gambar (sebelah
kanan).

Page | 40 Piping Engineering 2016


16)
Kotak ini digunakan untuk menentukan tebal
tipisnya sebuah garis, perlu diingat bahwa tebal tipisnya
sebuah garis tidak akan muncul pada layer window, tetapi
akan terlihat jika hasil kerja diprint.

17) ENDpoint
Fungsi obyek snap ini digunakan untuk
menemtukan titik ujung dari obyek garis/busur.

18) CENter
Digunakan untuk mendapatkan titik pusat dari
suatu lingkaran atau arc.

19) INTersect
Digunakan untuk mendapatkan titik potong dari
sebuah garis, arc atau lingkaran.

20) MIDpoint
Digunakan untuk mendapatkan tengah-tengah
sebuah garis atau arc.
21) NEArest
Digunakan untuk mendapatkan titik terdekat dari
sebuah garis.

Page | 41 Piping Engineering 2016


22) NODe
Digunakan untuk mendapatkan posisi dari sebuah
titik bebas.

23) PERpend
Digunakan untuk mendapatkan sebuah titik pada
obyek gambar yang tegak lurus pada sebuah titik yang
telah ditentukan.

24) QUAdrant
Digunakan untuk mendapatkan titik quadrant pada
sebuah lingkaran atau titik sudut 0, 90, 180, 270.

25) TANgent
Digunakan untuk mendapatkan sebuah titik
singgung pada lingkaran dari sebuah titik yang telah
ditentukan.

26) EXTension
Dipakai untuk mencari suatu titik pertemuan
disepanjang suatu garis atau busur

27) PARallel
Dipakai untuk membuat segmen garis lurus yang
sejajar dengan segmen garis yang sudah ada.

Page | 42 Piping Engineering 2016


28) FROM
Dipakai untuk menentukan titik acuan dari sebuah
garis yang terdekat.

29) Obyek snap setting


Dipakai Untuk menyeting obyek snap yang
letaknya di drafting settings atau ketikkan (ds) pada
command promt, sehingga akan muncul

Gambar 53. Obyek snap setting

30) Ellipse
Perintah yang digunakan untuk membuat ellips.
Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan
(ellipse).

Page | 43 Piping Engineering 2016


31) Polygon
Perintah yang digunakan untuk gambar segi
banyak beraturan. Untuk penginstruksian pada command
promt ketikkan (polygon).

32) Polyline
Perintah yang digunakan untuk menggambar garis
lurus dan lengkung tanpa terputus. Untuk penginstruksian
pada command promt ketikkan (pline).

33) Erase
Perintah yang digunakan untuk menghapus.
Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan
(erase).

34) Copy
Perintah yang digunakan untuk memperbanyak
suatu benda. Untuk penginstruksian pada command
promt ketikkan (copy).

35) Mirror
Perintah yang digunakan untuk mencerminkan
suatu benda. Untuk penginstruksian pada command
promt ketikkan (mirror).

Page | 44 Piping Engineering 2016


 Latihan 1 Minggu 2

Penyelesaian :

1. Gunakan perintah “Line” sesuai gambar yang


ada
2. Gunakan juga perintah “Arc” Start End Rad

3. Ikuti sesuai gambar yang ada dengan perintah


“Line” dan “Arc”
4. Buat garis dimensi yang ada sesuai gambar
dengan “Dimension Linier” dan “Dimension
Radius”
Page | 45 Piping Engineering 2016
 Latihan 2 Minggu 2

Penyelesaian :
1. Gunakan “Line” sesuai dengan gambar yang ada
2. Gunakan pula “Circle” pada koordinat sesuai
pada gambar dengan dimensi yang sudaha tertera

Page | 46 Piping Engineering 2016


3. Gunakan perintah “Chamfer” sesuai pada
ketentuan cara men-chamfer dan pada gambar

4. Karena gambar kiri dan kana simetris,


lakukanlah perintah “Miror” untuk gambar
kanan.
5. Buat garis dimensi yang ada sesuai gambar
dengan “Dimension Linier” dan “Dimension
Diameter”

 Latihan 1 Minggu 3

Penyelesaian :
1. Gunakan perintah “Line” sesuai pada gambar
yang ada.

Page | 47 Piping Engineering 2016


2. Gunakan pula perintah “Circle” seperti pada
gambar seperti sebelumya.
3. Lalu gunakan perintah “Line” pula untuk
membuat garis dengan sudut

4. Pastikan “ORTHO” mati, lalu ketik “<120” pada


command, dan simpangkan seperti gambar
berikut

5. Setelah itu, gunakan “Trim” untuk merpihkan


(memotong) gambar

6. Buat garis dimensi yang ada sesuai gambar


dengan “Dimension Linier”, “Dimension
Diameter”, dan “Dimension Angular”

Page | 48 Piping Engineering 2016


 Latihan 2 Minggu 3

Penyelesaian:

1. Buat pola – pola lingkaran terlebih dahulu


menggunakan “Circle” seperti pada gambar

Page | 49 Piping Engineering 2016


2. Buat garis – garis yang membantu sesuai dengan
gambar menggunakan “Line”, serta gunakan
“Trim” pula, seperti berikut

3. Lalu membuat garis singgung dengan


menggunakan “Line” dan “Tangent” pada
Setting Osnap diaktifkan, seperti berikut

4. Buat garis dimensi yang ada sesuai gambar


dengan “Dimension Linier”, “Dimension
Diameter”, dan “Dimension Radius”
Page | 50 Piping Engineering 2016
 Latihan 3 Minggu 3

Penyelesaian:

1. Buat pola – pola lingkaran terlebih dahulu


menggunakan “Circle” seperti pada gambar

2. Gunakan perintah “Line” dan “Tangent” pada


Setting Osnap daiktifkan, dan gunakan pula
“Arc” dengan radius seperti pada gambar

Page | 51 Piping Engineering 2016


3. Buat garis dimensi yang ada sesuai gambar
dengan “Dimension Linier”, “Dimension
Diameter”, dan “Dimension Radius”

 Latihan 1 Minggu 4

Penyelesaian:

1. Membuat lingkarang dengan diameter 60


mm,dengan cara ketik “C” lalu klik setelah itu
ketik ukuran lingkarang yang ingin kita buat.

Page | 52 Piping Engineering 2016


2. Membagi lingkaran yang telah dibuat menjadi
4 bagian.

3. Membuat 2 lingkaran didalam dengan


diameter masing masing 52 mm,46mm

Page | 53 Piping Engineering 2016


4. Membuat lingkarang kecil dengan diameter
1.5 mm.

5. Buat lingkaran kecil dengan diameter 1.5 mm


pada seluruh lintasan dengan diameter
lintasan 52mm dan 46mm secara merata (
Menggunakan Polar Array ).

6. Buat lingkarang kecil dengan diameter 1.5


mm pada bangian center lingkarang
menggunakan “rectangular array”.
Page | 54 Piping Engineering 2016
7. Buat garis dimensi yang ada sesuai gambar
dengan “Dimension Linier”, dan “Dimension
Diameter”.

 Latihan 2 Minggu 4

Penyelesaian:

1. Membuat lingkaran dengan jari jari 22 mm


dan 32 mm dengan cara mengetikkan “C” lalu
setelah itu ketik ukuran yang kita inginkan.

Page | 55 Piping Engineering 2016


2. Setelah itu membuat garis bantu kearah
horizontal dengan panjang ke kiri dan kenan
26 mm.

3. Setelah itu membuat 2 lingkaran dengan


diameter sama yaitu 8 mm dengan cara ketik
“C” dienter setelah itu masukkan ukuran
lingkarang yang ingin kita buat.

Page | 56 Piping Engineering 2016


4. Setelah hubungkan lingkarang yang
berdiameter 44 mm dengan lingkaran yang
berdiameter 8 mm menggunakan
garis,dimana cara menarik garisnya sampai
muncul symbol “Tangent”(Dilakukan secara
bolak balik dari titik awal ).

5. Lakukan langkah no 4 pada lingkaran yang


satunya ( Lingkaran yang berada dibelakang ).

6. Setelah itu “Trim”pada bagian yang tidak


sesuai dengan gambar contoh yang ada pada
bapak dosen ( Pak Masrukhi dan Pak Ghofur ).

Page | 57 Piping Engineering 2016


7. Setelah lakuan langkah no.6 lagi pada
lingkaran yang berada didepan.

8. Tarik garis secara horizontal kearah kanan


dari pusat lingkaran yang berjari jari 32mm
sepanjang 42 mm.

Page | 58 Piping Engineering 2016


9. Setelah itu buat lingkaran dengan jari jari 10
mm pada ujung garis yang tadi ditarik secara
horizontal kearah kanan.

10. Setelah itu gabungkan antar lingjarang yang


berjari jari 32 mm denga lingkarang yang
berada di ujung yang mempunyai jari jari 10
mm,Dengan melakukan cara extend dengan
radius 10 mm

11. Setelah buat lingkaran lagi dengan diameter


10 mm didalam lingkaran yang berada diujung
tadi.

Page | 59 Piping Engineering 2016


12. Setelah itu “Trim” pada bagian yang tidak
sesuai dengan contoh gambar yang diberikan
oleh bapak dosen ( Pak Masrukhi dan Pak
Ghofur ).

13. Setelah itu buat lingkaran dengan jari jari 14


mm dengan cara membuatnya dari pusat
lingkarang yang mempunyai jari jari 4mm.

Page | 60 Piping Engineering 2016


14. Setelah itu Tarik garis secara vertical keatas
sepanjang 26 mm pada posisi pusat lingkan
yang mempunyai jari jari 14 mm tadi.

15. Buat 2 lingkaran dengan ukuran masing


masing yaitu : diameter 10 mm dan 20 mm.

16. Setelah itu lakukan “Trim” pada bagian yang


tidak sesuai dengan gambar contoh yang
diberikan oleh bapak dosen ( Pak Masrukhi
dan Pak Ghofur).

Page | 61 Piping Engineering 2016


17. Buat lingkaran satu lagi pada bagian bawah
agak kekiri dengan ukuran yang sama dengan
2 lingkaran yang letaknya berada diujung.

18. Buat garis dimensi yang ada sesuai gambar


dengan “Dimension Linier”, “Dimension
Aligned”, “Dimension Radius”, dan “Dimension
Diameter”.

 Latihan 1 Minggu 5

Penyelesaian:

1. Membuat garis dengan panjang 260


mm,setelah itu membuat 3 garis dimana
masing masing garis mempunyai panjang 10

Page | 62 Piping Engineering 2016


mm dengan cara di-offset keatas dan
kebawah.

2. Setelah itu buat lingakaran dan buat bentuk


elips pada kedua ujung garis yang sudag
dibuat tadi,diamana lingkaran tadi
mempunyai diameter 38 mm.Dan didalam
lingkaran ini buat segi enam dengan jarak 24
mm degan posisi segi enamnya tegak.

3. Setelah itu buat “Leher” pada lingkaran yang


berada diujung sebelah kanan.Dengan cara
ketik “ C “ enter lalu pilih “ TAN TAN RADIUS

Page | 63 Piping Engineering 2016


4. Setelah itu putar elips yang berda diujung
sebelah kanan dengan cara ketik “ Rotate “
dengan sudut rotatenya yaitu 15°.

5. Selanjutnya yaitu lakukan fillet radian 30°


terhadap perpotongan garis keatas dan
kebawah pada elips.Setalah itu buat lingkaran
pada titik pusat ujung garis sebelah kiri
dengan diameter 50 mm.Setelah buat
lingkaran buatlah garis dengan panjang 24
mm lalu di-Arc ( Tarik garis dari ujung bawah
sampai ujung atas lalu rad 15°).

6. Setelah itu buat garis horizontal setelah itu


garis yg udah dibuat di rotate dengan
kemiringan 15°,dimana garis ini ditempatkan
pada ujung yang telah dibuat “ Arc “ setelah
itu lakukan trim mengikuti gambar yang
Page | 64 Piping Engineering 2016
diberikan oleh pak dosen ( Pak Masrukhi dan
Pak Ghofur ).

7. Setelah itu untuk memastikan gambar yang


telah dibuat sesuai dengan gambar yang
diberikan oleh bapak dosen ( Pak
Masrukhidan Pak Ghofur ) lakukan
pengukuran “Dimension”.

 Soal UTS

Penyelesaian:
1. Buat garis – garis dengan menggunakan “Line”
serta “Arc” sesuai dengan ukuran gambar
2. Untuk segi lima diselesaikan dengan “Line” pula
dengan ukuran sesuai pada gambar

Page | 65 Piping Engineering 2016


3. Dan untuk sudutnya, Nonaktifkan Ortho atau
dengan “F8” kemudian buatlah sudut sesuai pada
gambar.
4. Buat dimensi dengan menggunakan “Dimension
Line”, “Dimension Radius”, dan “Dimension
Anguler”

 Soal UTS 2

Page | 66 Piping Engineering 2016


Penyelesaian:

1. Buat gambar dari bawah dahulu supaya lebih


mudah, yaitu dengan “Line” dan “Arc” sesuai
pada ukuran pada gambar

2. Lalu buat badan logo dengan menggunakan


“Arc” dengan garis bantu untuk diambil
tengahnya. Seperti pada gambar

3. Setelah itu, buat leher logo dengan


menggunakan “Line”, dan “Arc” seperti pada
gambar

4. Lalu buat titik koordinat di tahap selanjutnya


untuk membuat kelopak bunga pada logo seperti
gambar
5. Buatlah dengan menggunakan “Arc” seperti
ukuran pada gambar

Page | 67 Piping Engineering 2016


6. Dan buat bagian atas logo dengan menggunakan
“Circle”, “Arc”, dan “Elipse” sesuai dengan
ukuran gambar

7. Yang terakhir, beri garis dimensi dengan


menggunakan “Dimension Line”, dan
“Dimension Radius”

Page | 68 Piping Engineering 2016


Isometric Drawing
Isometric Drawing adalah sebuah sketsa gambar yang
mempunyai sisi isometric dalam penggambarannya dan
hanya mempunyai sumbu X dan sumbu Y (seperti
gambar 2Dimensi).
a. Setting Isometric
Berikut adalah cara untuk menyeting kursor Isometric:
1. Klik kanan pada perintah Snap (pojok kiri bawah)
2. Kemudian pilih Setting
3. Maka akan muncul kotak Dialog :

Page | 69 Piping Engineering 2016


4. Di dalam kotak dialog tersebut terdapat Snap and
Grid, Polar Tracking, Object Snap dan Dynamic
Imput.
5. Pilih Snap and Grid
- Snap : berfungsi sebagai mengatur pergerakan
dari kursor, jadi dapat mengatur setiap
pergerakan kursor dengan mempunyai jarak /
ukuran tertentu.
- Grid :berfungsi sebagai titik – titik point
pembantu dari SNAP. Grid ini akan
menampilkan layout seperti plan dengan jarak
yang di tentukan pula, dengan mengatur kolom
Grid Spacing.

Page | 70 Piping Engineering 2016


6. Setelah itu lihat pada kolom Snap type, pilih
Isometric snap.Klik OK

7. Kemudian ketikkan angka pada Mayor line


Everyuntuk memasukkan jumlah Grid yang akan
dibuat

8. Kemudian untuk mengaktifkannya, kita klikIcon


Grid, maka munculah grid (ex: 100 Mayor line
every)

Page | 71 Piping Engineering 2016


9. Terakhir ketik “A” – Enter, kemudian “Z” –
Enter.
b. Contoh Isometric
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan
Isometric dalam Auto-Cad :

Page | 72 Piping Engineering 2016


BAB IV
3D Picture

3 Dimensi adalah sebuah obyek atau ruang yang


memiliki satuan panjang, lebar dan tinggi sehingga
menjadi suatu bentuk. Dalam kehidupan sehari – hari ada
banyak obyek 3 Dimensi yang dapat di temukan.
Diantaranya : Lemari, kulkas dll. Menggambar obyek 3D
pada dasarnya adalah sama seperti menggambar obyek
2D, namun terdapat beberapa perbedaan. Diantaramya
adalah pada gambar 2D tampak dibuat selalu berada
dalam bidang XY, sedangkan dalam 3D akan bervariasi
dengan adanya satu sumbu yang lain yaitu, sumbu Z.
Cara menampilkan model 3 Dimensi
Berikut adalah cara untuk mengubah lembar kerja
menjadi 3Dimensi :
1. Klik Icon Auto Cad

Page | 73 Piping Engineering 2016


2. Maka akan muncul kotak dialog, pilih 3D CAD,
tekan OK

Toolbar
Ada beberapa menu Toolbar yang digunakan
dalam lembar kerja 3Dimensi untuk membantu
melakukan perintah-perintah dalam proses pengerjaan
suatu gambar. Diantaranya :
1. Orbit

Toolbar Orbit digunakan untuk memutar


pandangan dari segala sudut ubtuk melihat suatu
Page | 74 Piping Engineering 2016
gambar 3D tetapi obyek tersebut tidak bergerak/
diam. Jadi obyek yang diam tetapi pandangan
yang bergerak
2. Modeling

Toolbar Modeling digunakan sebagai perintah


untuk membuat 3D.
3. Visual Styles

Toolbar Visual Styles digunakan apabila kita ingin


melihat gambar 3D secara tembus pandang
ataupun tidak. Toolbar ini hanya berlaku untuk
gambar 3D.
4. UCS

UCS digunakan untuk merubah sumbu X,Y,Z


sesuai dengan yang kita inginkan, sumbu

Page | 75 Piping Engineering 2016


UCSterletak pada bagian sebelah pojok kiri paling
bawah.

5. View

Toolbar View digunakan untuk melihat pandangan


obyek dari depan, belakang, samping kanan-kiri,
atas-bawah dan pandangan isometric.
Perintah yang sering digunakan
Beberapa Perintah yang sering digunakan dalam
3Dimensi :
 Extrude
Extrude adalah perintah memberi
ketebalan/ketinggian pada suatu obyek 2D yang
bersifat polyline tertutup. Sebagai contoh, buat
kotak ukuran panjang 4 dan lebar 2 dengan
perintah Rectangle, lalu beri ketebalan dengan
Extrude.

Page | 76 Piping Engineering 2016


 Substract
 Union
 Loft
 Revolve
Revolve adalah perintah membuat bangun 3D
dengan cara memutar suatu obyek 2D, di mana
lintasan putarnya membentuk obyek 3D baru.
Sebagai contoh, buat kotak dengan Rectang, lalu
klik ikon Revolve, atau dengan perintah ketik.

 Latiha 1 Minggu 16

Penyelesaian:

Page | 77 Piping Engineering 2016


1. Buat bangunan dari dasar yaitu seperti pada
gambar dengan “Line” dan “Arc”

2. Join bangun tersebut sehingga bisa di “Extrude”


seperti pada gambar

3. Lalu gunakan perintah “Subtract” sehingga sepert


pada gambar

Page | 78 Piping Engineering 2016


4. Buat cerobong dengan menggambar sisi cerobong
saja dengan menggunakan “Line”

5. Setelah itu gunakan “Revolve” dengan sumbu


putarnya sumbu y, seperti pada gambar

Page | 79 Piping Engineering 2016


6. Buat atap sama dengan membuat cerobong yaitu
dengan menggunakan “Line” dan “Revolve”,
seperti pada gambar

7. Satukan bangunan – bangunan tersebut sehingga


sesuai pada gambar

Page | 80 Piping Engineering 2016


 Latihan 2 Minggu 16

Penyelesaian:

1. Buat arah mata angina terlebih dahulu untuk


mempermudah dalam menggambar
2. Buat jalur / arah system perpipaan dengan
menggunakan perintah “Line”, “Arc”, dan “Fillet”
seperti pada gambar

Page | 81 Piping Engineering 2016


3. Lalu buat pipa dengan menggunakan “Circle”
yang kemudian menggunakan perintah “Sweep”
pada system perpipaan seperti pada gambar

Page | 82 Piping Engineering 2016


4. Gunakan perintah “Subtract” pada setiap masing –
masing system perpipaan sehingga sesuai pada
gambar

 Latihan 1 Minggu 17

Page | 83 Piping Engineering 2016


Penyelesaian:

1. Buat gamabr secara tampak 2D terlebih dahulu


dengan menggambar garis – garis tepi dengan
menggunakan “Line”, “Arc”, perintah “Fillet”,
dan “Revolve” seperti pada gambar

Page | 84 Piping Engineering 2016


Daftar Pustaka

- Autocad-desain.blogspot.com/2009/03/tutorial
melakukan chamfer
- Rokhmad.blogspot.com/2013/09/macam-masam
garis dan kegunaannya
- https://tikbersama.wordpress.com/2015/06/03/me
mulai-autocad/
- http://belajar-dasar-dasar-
autocad.blogspot.com/2012/11/dasar-dasar-
autocad_29.html

Page | 85 Piping Engineering 2016

Anda mungkin juga menyukai