Anda di halaman 1dari 5

Keperawatan anak

Melati aska khoirika


S.Tr TK 1
askakhoirika@gmail.com

Abstrak
Anak merupakan generasi penerus bangsa dangan demikian
dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik dan untuk
mendapatkannya harus dipastikan bahwa tumbuh
kembangnya juga baik. Supaya tumbuh kembang anak baik
oarang tua harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang memadai dalam merawat anaknya. Banyak sekali orang
tua yang membawa anaknya kerumah sakit hanya kerena
penyakit yang sebenrnya bisa dirawat sendiri dirumah
contohnya penyakit diare, padahal banyak anak yang sangat
takut jika dibawa kerumah sakit yang seharusnya pola pikir
ini harus diubah. Tetapi yang lebih penting adalah orang tua
harus tau cara mongabotati dan mencegah penyakit yang bisa
dilakukan dirumah, karna itu dibutuhkan peran seorang
perawat untuk membantu mensosialisasikan pengobatan dan
pencegahan penyakit dirumah.

Kata kunci : Anak, Diare, Orang tua, Pengetahuan, Rumah sakit

PENDAHULUAN
Kebutuhan dasar manusia harus selalu terpenuhi, begitu juga dengan
kebutuhan anak, anak memerlukan penanganan yang lebih dibanding remaja atau
orang dewasa, karna anak belum mengerti cara mencegah suatu penyakit. Jadi
dibutuhkan peran orang tua untuk selalu membimbing dan mengawasi tumbuh
kembang seorang anak, pada anak usia balita yang lebih suka bermain diluar, mudah
sekali terkena bakteri yang disalurkan melalui tangan, karna tangan merupakan media
yang dapat menyalurkan bakteri keseluruh tubuh, pada anak diusia balita sering kita
menjumpai mereka menghisap jari-jarinya, padahal ditangan itu sendiri banyak
bakteri yang memicu terjadinya berbagai penyakit. Menurut Purwandari (2015)
“Perilaku tersebut tentunya berpengaruh dan dapat memberikan kontribusi dalam
terjadinya penyakit diare”.
LATAR BELAKANG
“Diare pada umumnya termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan
sendirinya (self limiting disease)” (Subagyo 2011). Jadi jika ditangani dengan benar
anak tidak perlu dirawat kerumah sakit, namun pada kenyataannya banyak sekali
anak yang dirujuk kerumah sakit karena penyakit diare. Hasil penelitian
(Kompyang S :2011) menunjukan data surveilan terpadu berbasis rumah sakit di
Propinsi Bali pada 2009 menunjukkan propaorsi anak dengan diare yang dirawat
sebesar 29%. Proporsi anak yang dirawat dengan diare sampai Oktober 2010
meningkat menjadi 32%. Angka tersebut naik karena kurangnya pengetauan orang
tua yakni seorang ibu dalam mencegah penyakit diare, seorang ibu juga harus
memiliki pengetahuan dalam merawat anak yang sedang terkena penyakit diare.
Dalam penelitian oleh Handayani (2008); Assiddiqi (2010), menggambarkan
tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan diare sebagian besar berada pada
katagori rendah sampai sedang. Warman (2008) menemukan bahwa “pengetahuan
ibu memberi kontribusi paling kuat dibandingkan faktor lingkungan dan sosial
ekonomi dalam mempengaruhi kejadian diare akut pada balita”. Saat anak dirawat
dirumah sakit juga perlu adanya peran orang tua, yang selalu mengawasi anak,
untuk itu orang tua harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk merawat
anaknya (Kompyang S : 2011)
Pendidikan kesehatan perawatan anak dengan diare merupakan salah satu
sumber informasi untuk responden sehingga mengetahui tentang penyakit diare
terkait dengan penyebab, bahaya, pencegahan, perawatan selama di rumah sakit, dan
lain-lain. Pengetahuan ini akan membuat ibu berfikir dan berupaya agar anak cepat
sembuh dan terhindar dari diare lagi dengan melakukan perawatan dan upaya- upaya
pencegahan sesuai anjuran ( Kompyang S 2012:168).
PENCEGAHAN PENYAKIT
Pencegahan diere perlu dilakukan supaya angka anak yang masuk rumah sakit
karena diare bisa berkurang. Tentu tidak ada anak yang senang dirawat dirumah sakit,
karna dirumah sakit anak akan kesulitan untuk bermain, padahal dunia anak
merupakan dunia bermain, terutama untuk anak yang berumur dibawah lima tahun.
Bermain bagi anak akan mengembangkan berbagai kemampuan, seperti kemampuan
motorik dimana anak cepat untuk bergerak, berlarian melakukan berbagai kegiatan
fisik lainnya (prayitno, 2003).
Jika anak memang diharuskan dirawat dirumah sakit tentu saja kita sebagai
perawat bisa membuat anak tidak bosan selama dirawat dirumah sakit. Anak usia
prasekolah memandang hospitalisasi sebagai sebuah pengalaman yang menakutkan
(Marks, 1999). Karna itu, kita harus berupaya supaya anak senang dan memiliki
semangat sembuh yang tinggi, contohnya dengan mengajak anak berkomunikasi saat
kita sedang melakukan proses perawatan ini juga berguna untuk meningkatkan
keakraban antara perawat dan pasien, karena kebanyakan anak takut jika sudah
menemui seorang perawat, karna mimik yang tersesebar adalah jika perawat akan
melukai dan memberikan obat yang pahit untuk pasien anak, itu mungkin yang
menjadi pola pikir kebanyakan anak, jadi kita harus membangun ikatan yang baik
dengan pasien anak, juga mulai mengubah pola pikir anak mengenai perawat.
Dalam penelitiannya, Lia Herliana (2001) menyimpulkan bahwa pemberian
terapi bermain pada anak meningkatkan sikap kooperatif selama menjalani
hospitalisasi. Sebab ketika bermain anak mengekspresikan beberapa perasaan mereka
seperti frustasi, hostilitas / permusuhan dan agresil tanpa takut dimarahi oleh staf
keperawatan. Anak juga akan memperoleh kegembiraan dan kesenangan yang
membuatnya lebih kooperatif terhadap tindakan keperawatan selama hospitalisasi.
Program bermain ini membutuhkan peran serta keluarga dan perawat.
Kecemasan anak selama hospitalisasi diakibatkan karena adanya stressor
berupa perpisahan dengan keluarga, kehilangan kontrol, dan ketakutan akan injuri
terhadap anggota tubuh (Johnson, 1989). Menurut Marks (1998), “kecemasan selama
hospitalisasi dapat diminimalisasi dengan pemberian terapi bermain sebagai persiapan
untuk melakukan prosedur medis maupun tindakan keperawatan”. Dalam aktivitas
bermain ini, anak diajarkan teknik mengatasi kecemasan sebagai mekanisme koping,
contohnya teknik mengalihkan perhatian anak pada aktivitas yang disenanginya
(Wong, 2001).
PENUTUP
Untuk mencegah anak terkena penyakit diare dapat dilakukan dengan cara
mencuci tangan sebelum makan dan setelah melakukan aktivitas. Supaya anak
terbiasa hidup sehat, juga mengajarkan kepada anak tentang pentingnya menghindari
suatu penyakit. Dalam hal ini diperlukan pengetahuan orang tua supaya tidak salah
dalam memberikan pelajaran kepada anaknya. Ini termasuk tugas seorang perawat
untuk mensosialisasikan cara mencuci tangan dan mencegah suatu penyakit yang
benar kepada para orang tua.

Daftar Pustaka

Assiddiqi, M.H. (2010). Tingkat pengetahuan ibu terhadap penanganan diare


pada balita di kelurahan padang bulan kecamatan medan baru (Karya
tulis ilmiah, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara). Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan. Diperoleh dari
http://repository.usu.ac.id.
Herliana, Lia. (2001 ). Pengaruh Terapi Bermain terhadap Tingkat Kooperasi Anak
Usia Prasekolah Selama Hospitalisasi di Bangsal Anak Rumah Sakit Dr.
Sarjito Yogyakarta. Yogyakarta. Yogyakarta : tidak diPublikasikan
Johnson, Schoen B. (1989). Psychiatric - MentalHealth Nursing Second Edition.
Philadelphia : J. B. Lippincott
Marks, Margaret G. (1 998). Eroadribb's tntroductory Pediatric Nursing. St. Louis :
Mosby Company
Prayitno, lrwan. (2003). Anakku penyeiuk Hatiku. Bekasi : Pustaka Tarbiyatuna
Purwandari, R., & Ardiana, A. (2015). Hubungan antara perilaku mencuci tangan
dengan insiden diare pada anak usia sekolah di Kabupaten Jember. Jurnal
Keperawatan, 4(2).
Sulisnadewi, N. L. K., Nurhaeni, N., & Gayatri, D. (2012). Pendidikan kesehatan
keluarga efektif meningkatkan kemampuan ibu dalam merawat anak
diare. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(3), 165-170.
Subagyo, B., & Santoso, N.B. (2011). Diare akut, dalam Buku ajar
gastroenterologi-hepatologi (Cetakan kedua). Jakarta: Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
Warman, Y. (2008). Hubungan faktor lingkungan, sosial ekonomi dan
pengetahuan ibu dengan kejadian diare akut pada balita di Kelurahan Pekan
Arba Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Skripsi, Kedokteran
Universitas Riau). Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Riau. Diperoleh dari
http://lib.unri.ac.id.
Wong, Donna L, et al. (2001). Wong's Essetntial of Pediatric Nursing Sixth
Edition. St. Louis : Mosby Company

Anda mungkin juga menyukai