OLEH:
Nur Khakimatul Faizah
NIM: 1113103000019
i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Materai
Rp 6000
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan Penelitian
Diajukan kepada Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran (S. Ked)
Oleh
Nur Khakimatul Faizah
1113103000019
Pembimbing I Pembimbing II
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing I Pembimbing II
dr. Femmy Nurul Akbar, Sp.PD, KGEH dr. Silvia Dewi, Sp.PD
Penguji 1 Penguji 2
Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul
“KARAKTERISTIK PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE YANG
MENJALANI RAWAT INAP DI RSU KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2014-2015” ini dengan baik sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan jenjang program sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan kita dengan
sebaik-baiknya akhlak.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan penelitian ini butuh
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Bersama ini, peneliti menyampaikan
penghargaan, rasa hormat, dan terima kasih kepada
1. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes selaku Dekan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT selaku Kepala Program Studi
Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
3. dr. Femmy Nurul Akbar, Sp.PD, KGEH dan dr. Silvia Dewi, Sp.PD selaku
dosen pembimbing satu dan dua dalam yang selalu membimbing,
mengarahkan, dan memberi motivasi kepada peneliti mulai awal sampai
akhir penelitian
4. dr. Sayid Ridho, Sp.PD, FINASIM dan dr.Merry Nitalia, Sp.PK selaku
penguji sidang pertama dan kedua pada laporan penelitian ini yang telah
bersedia meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk menguji
penelitian ini dalam sidang skripsi
5. dr. Flori Ratna Sari, Ph.D selaku penanggung jawab riset Program Studi
Kedokteran dan Profesi Dokter angkatan 2013 yang telah memberikan
motivasi sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian tepat pada
v
waktunya
6. Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan, Direktur
rumah sakit beserta jajarannya, Mbak Fina dan seluruh pegawai bagian
rekam medik RSU Kota Tangerang Selatan yang telah mengijinkan
kepada peneliti untuk mengambil data sesuai dengan penelitian ini
7. Orang tua saya, Abah Muhammad Subchan dan Umi Istiqomah tercinta
dan terhebat yang selalu memberikan waktu, kasih sayang, dukungan baik
moral maupun materi kepada peneliti dalam menempuh pendidikan dokter
di FKIK UIN Jakarta
8. Saudara kandung saya Ahmad Salmanun Najih, Ahmad Maulal Kholis,
Nur Aula Muflichah, dan Ahmad Nasrul Aziz yang senantiasa mendoakan
dan mendukung saya dalam menempuh pendidikan dokter di FKIK UIN
Jakarta
9. Teman saya Sri Purwanti dan Achmad yang telah mengajarkan cara
menganalisis data penelitian ini
10. Kelompok riset saya, Ahmad Sisjufri, Rohman Sungkono, Raudya Iwana,
Charifa Sama, dan Azmi Jabbar Nassution yang telah berjuang bersama
dan saling membantu dalam menyelesaikan penelitian ini
11. PJ Modul Riset Mahasiswa, Wahyu Arifianti Haryoso yang telah
membantu dalam berkoordinasi dengan dengan pihak dosen demi
berjalannya modul riset dan penelitian mahasiswa
12. Teman teman Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter angkatan
2013 yang telah membuat saya terus termotivasi dalam menyusun
penelitian ini
13. Sahabat saya Sakinah Mawaddah, Wahyu Arifianti, Zaima Dzatul,
Nihayatul Kamila, Ana Khurnia, Rahmei Shofia, Latifatul Bariyah dan
Kartika Rosiana yang senantiasa memberikan dukungan dalam
penyusunan dan memberi semangat untuk segera menyelesaikan penelitian
ini
14. Serta pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas bantuan
secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
vi
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam laporan
penelitian ini, maka dari itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun bagi penelitian ini.
Akhir kata, peneliti berharap Allah SWT membalas kebaikan semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan penelitian ini. Semoga laporan
penelitian ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah ilmu bagi yang
membaca.
vii
DAFTAR ISI
x
ABSTRAK
Latar Belakang: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah
kesehatan utama banyak negara di dunia. Sejak tahun 1968-2009, WHO mencatat
Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD terbanyak di Asia Tenggara. Pada
Tahun 2009, DBD menempati urutan kedua dari 10 besar penyakit yang dirawat
inap di rumah sakit. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
observasional dengan pendekatan cross sectional dengan tehnik total sampling.
Jumlah sampel adalah 194 pasien dari 293 rekam medis pasien yang terdaftar dari
1 Januari 2014 sampai 31 Desember 2015 di ruang rawat inap RSU Kota
Tangerang Selatan dan memenuhi kriteria penelitian. Hasil: Pada tahun 2014
terdapat 91 pasien dan tahun 2015 terdapat 103 pasien. Berdasarkan demografi
pasien pada tahun 2014 laki-laki 51,6% dan perempuan 48,4% sedangkan pada
tahun 2015 laki-laki 43,7% dan perempuan 56,3%. Berdasarkan usia pasien, tahun
2014 kelompok 25-34 tahun (28,6%) dan kelompok usia 18-24 tahun (26,2%)
pada tahun 2015. Berdasarkan bulan kejadian, tahun 2014 adalah Januari
sedangkan pada tahun 2015 adalah Mei dan Juni. Berdasarkan alamat pada tahun
2014 dan 2015 kebanyakan tinggal di Pamulang yaitu 35,2% dan 37,9%.
Mayoritas pasien memiliki lama rawat inap 1-3 hari pada tahun 2014 (52,7%) dan
pada tahun 2015(49,5%). Gejala klinis tersering yaitu demam (97,8%) pada tahun
2014 dan (99%) pada tahun 2015. Hasil laboratorium berupa trombositopenia
pada tahun 2014 adalah 95,6% dan pada tahun 2015 adalah 91,3%, sedangkan
hematokrit normal pada tahun 2014 adalah 70,3% dan pada tahun 2015 adalah
70,9%. Diagnosis pasien mayoritas DBD derajat II pada tahun 2014 (61,5%) dan
pada tahun 2015 (51,5%) .
Kata kunci : Demam Berdarah Dengue, Karakteristik, Rawat Inap
xi
ABSTRACT
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR SINGKATAN
ADP : Adenin-di-fosfat
ALT : Alanine Amino Transferase
AST : Aspartate Amino Transferase
CCL : Chemokine CC motif Ligand
CFR : Case Fetality Rate
DBD : Demam Berdarah Dengue
DD : Demam Dengue
DENV : Dengue Virus
DIC : Disseminated Intravascular Coagulation
DSS : Dengue Shock Syndrome
FKIK : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kedokteran
IFN : Interferon
Ig G : Imunoglobulin G
Ig M : Imunoglobulin M
IL : Interleukin
IR : Incidence Rate
KLB : Kejadian Luar Biasa
LAV : Live Attenuated Vaccine
LED : Laju Endap Darah
MCP : Monocyte Chemottractant Protein
NO : Nitric Oxide
RSU : Rumah Sakit Umum
SSD : Sindrom Syok Dengue
TH : T-Helper
TNF : Tumor Necrosis Factor
TGF : Transforming Growth Factor
VEGF : Vascular Endothelial Growth Factor
WHO : World Health Organization
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
5
6
2.1.2 Etiologi
2.1.3 Penularan
2.1.4 Klasifikasi
2.1.7 Diagnosis
d. Perhatian2
Pada kasus syok, hematokrit yang tinggi dan
trombositopenia yang jelas, mendukung diagnosis DSS
Nilai LED (Laju Endap Darah) rendah (<10mm/jam)
saat syok membedakan dari syok sepsis
Laboratorium
a. Pemeriksaan darah perifer, yaitu hemoglobin, leukosit,
hematokrit, dan trombosit. Antigen NS1 dapat dideteksi pada
hari ke -1 setelah demam dan akan menurun sehingga tidak
terdeteksi setelah hari 5-6.
b. Uji serologi IgM dgn IgG anti dengue
Antibodi IgM anti dengue dapat dideteksi pada hari ke -5
dan mencapai puncaknya pada hari ke 10-14. IgM ini akan
menurun pada minggu ke empat
Antibodi IgG anti dengue pada infeksi primer dapat
terdeteksi pada hari ke -14 dan menghilang setelah 6 bulan
sampai 4 tahun. Sedangkan pada infeksi sekunder akan
terdeteksi pada hari ke -2
Rasio IgM/IgG digunakan untuk membedakan infeksi
sekunder dan primer. Apabila >1,2 menunjukkan infeksi
primer namun apabila <1,2 menunjukkan infeksi sekunder
15
2.1.12 Komplikasi
2.1.13 Prognosis
2.1.14 Pencegahan
Sosio-Demografi Pasien
- Jenis kelamin
- Usia
- Alamat
- Bulan Kejadian
- Lama rawat inap
Pasien demam berdarah
dengue
Gambaran Klinis
- Gejala klinis
- Diagnosis
- Hasil laboratorium
Kadar hematokrit
Jumlah trombosit
Lama Rawat Lama pasien di rawat inap Lembar 1-3 hari Ordinal
Inap dan dihitung dalam hari ceklis rekam 4-6 hari
medis 7-10 hari
Pada tahun
2014 dan
201529
3 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a. Faktor Inklusi
Pasien memiliki usia ≥18 tahun
Pasien memiliki catatan medis yang menunjukkan jenis kelamin,
usia, alamat, bulan kejadian, lama rawat inap, gejala klinis,
diagnosis, jumlah trombosit, dan kadar hematokrit
Pasien dirawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan karena demam
berdarah dengue
32
33
b. Faktor Eksklusi
Pasien memiliki usia ≤18 tahun
Pasien yang dirawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan karena
DBD dengan catatan medis tidak lengkap
Pasien memiliki penyakit infeksi lain seperti tuberkulosis,
hepatitis, dan tifoid
0,052
= 385 sampel
Keterangan :
Q = 1-P
Persiapan penelitian
Mengurus perizinan
kepada pihak
administrasi
Pengambilan data
Analisis
Kesimpulan
Tabel 4.1. Distribusi pasien DBD berdasarkan jenis kelamin tahun 2014
36
37
Jenis Kelamin
perempua
n laki-laki
48,4% 51,6%
Dari tabel dan diagram di atas, tampak bahwa tidak ada perbedaan jauh
antara pasien DBD berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Jumlah
pasien DBD berjenis kelamin laki-laki pada tahun 2014 adalah 47 kasus
(51,6%) dan perempuan adalah 44 kasus (48,4%). Hasil ini sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan dimana
jumlah pasien DBD laki-laki adalah 10.463 orang sedangkan perempuan
berjumlah 8.991 orang. Hal ini menggambarkan bahwa risiko terkena
DBD untuk laki-laki dan perempuan hampir sama.1
Tabel 4.2. Distribusi pasien DBD berdasarkan jenis kelamin tahun 2015
Jenis Kelamin
laki-laki
43,7%
perempua
n
56,3%
35
30 28,6
26,4
25
19,8
20
15 13,2
10 6,6 5,5
5
0
18-24 25-34 35-44 45-54 55-64 >65 tahun
tahun tahun tahun tahun tahun
Usia
30
26,2
23,3 24,3
25
20
15,5
15
10 8,7
5 1,9
0
18-24 25-34 35-44 45-54 55-64 >65 tahun
tahun tahun tahun tahun tahun
Usia
produktif dan aktif serta memiliki banyak kegiatan tambahan di luar rumah
sehingga lebih berisiko untuk tergigit nyamuk Aedes aegypti.32
40 35,2
35
30
25 22
20 16,5
15 11 8,8
10 5,5
5 0 0
0
Alamat
40 37,9
35
30
25
20 15,5 13,6
15 11,7
10 4,9 6,8 6,8
2,9
5
0
Alamat
20 17,6
18
16 14,3
14 13,2
12 11 11
9,9
10
8 6,6
5,5
6
3,3 3,3
4 2,2 2,2
2
0
Bulan Kejadian
Tabel 4.8 Distribusi pasien DBD berdasarkan bulan kejadian tahun 2015
18
15,5 15,5
16
14 12,6
12 10,7
10 8,7
7,8
8 6,8
5,8 5,8
6 3,9 3,9
4 2,9
2
0
Bulan Kejadian
Sepanjang tahun 2015 pasien DBD yang dirawat inap juga bervariasi.
Pada bulan Januari terdapat 7 kasus (6,8%) kemudian bulan Februari
menjadi 9 kasus (8,7%), meningkat lagi menjadi 13 kasus (12,6%) di
bulan Maret, kemudian menurun di bulan April menjadi 11 kasus
(10,7%), meningkat kembali menjadi 16 kasus (15,5%) pada bulan Mei
dan bulan Juni 16 kasus (15,5%), kemudian menurun sampai bulan
47
September dimana jumlah pasien DBD yang dirawat inap di bulan Juli 6
kasus (5,8%), bulan Agustus 4 kasus (3,9%), dan bulan September 3
kasus (2,9%). Pada bulan Oktober meningkat kembali menjadi 8 kasus
(7,8%), kemudian menurun lagi di bulan November 4 kasus (3,9%), dan
bulan Desember 6 kasus (5,8%). Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kurniasary di Makassar dimana didapatkan angka
kejadian DBD tertinggi terjadi pada bulan Mei.32
Berdasarkan hasil penelitian 2 tahun yaitu tahun 2014 dan 2015
menunjukkan bahwa pada tahun 2014 kasus terbanyak terjadi pada bulan
Januari yaitu 16 kasus (17,6%) dan pada tahun 2015 kejadian DBD
mencapai puncaknya pada bulan Mei dan Juni yaitu 16 kasus (15,5%).
Hal ini diduga musim hujan di Indonesia jatuh di bulan November
sampai Maret dimana curah hujan tertinggi di Tangerang Selatan terjadi
di bulan Januari.33 Sedangkan pada bulan setelahnya banyak terbentuk
genangan air yang menyebabkan perkembang biakan dari nyamuk Aedes
aegypti sangat baik. Kementrian kesehatan mencatat beberapa tahun
terakhir, kasus DBD seringkali muncul di musim pancaroba yang jatuh
pada bulan Mei dan Juni ditandai dengan hujan yang tidak deras namun
ketika sudah turun hujan maka cukup lama sehingga populasi
perkembangbiakan nyamuk banyak ditemukan di bulan tersebut.29
Tabel 4.9 Distribusi pasien DBD berdasarkan lama rawat inap tahun 2014
60
52,7
50 44
40
30
20
10 3,3
0
1-3 hari 4-6 hari 7-10 hari
Lama Rawat Inap
Tabel 4.10 Distribusi pasien DBD berdasarkan lama rawat inap tahun
2015
60
49,5
50
41,7
40
30
20
8,7
10
0
1-3 hari 4-6 hari 7-10 hari
Lama Rawat Inap
Tabel 4.11. Distribusi pasien DBD berdasarkan gejala klinis tahun 2014
120
97,8
100
80 73,6
60
41,8
40 28,6 24,2
20 11 14,3 11
3,3 6,6 3,3 2,2
0
Gejala Klinis
Tabel 4.12. Distribusi pasien DBD berdasarkan gejala klinis tahun 2015
120
99
100 85,4
80
60
43,7 38,8
40
18,4
12,6
20
3,3 6,8 9,7 8,7 1,9
9,7
0
Gejala Klinis
keluhan pasien pada saat di UGD, namun tidak semua formulir terisi
lengkap dan hanya diisi seadanya. Oleh karena itu, peneliti mencari
keluhan yang dikeluhkan pasien di bagian catatan dari puskesmas
ataupun klinik yang merujuk.
70
61,5
60
50
38,5
40
30
20
10
0
DBD derajat I DBD derajat II
Diagnosis
53,5 53
53
52,5
52
51,5
51
50,5 50
50
49,5
49
48,5
DBD derajat I DBD derajat II
Diagnosis
Dari diagram di atas didapatkan bahwa pada tahun 2015 juga terjadi
hal yang sama yaitu pasien dengan diagnosis DBD derajat II lebih
banyak yaitu 53 kasus (51,5%) dan diikuti oleh DBD derajat I sebanyak
50 kasus (48,5%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
55
80
70,3
70
60
50
40
30
18,7
20
11
10
0
Menurun Normal Meningkat
Kadar hematokrit
80
70,9
70
60
50
40
30
18,4
20
10,7
10
0
Menurun Normal Meningkat
Kadar Hematokrit
120
100 95,6
80
60
40
20
4,4
0
≤100.000 >100.000
Jumlah trombosit
100 91,3
90
80
70
60
50
40
30
20
8,7
10
0
≤100.000 >100.000
Jumlah Trombosit
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan di RSU Kota Tangerang Selatan pada
periode 1 Januari 2014 sampai 31 Desember 2015 dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Jumlah pasien DBD yang dirawat inap di ruang rawat inap Ilmu
Penyakit Dalam RSU Kota Tangerang Selatan sebanyak 293 kasus
2. Gambaran sosio-demografi pasien DBD yang rawat inap di RSU Kota
Tangerang Selatan tahun 2014-2015 didapatkan hasil berupa
Berdasarkan berjenis kelamin, didapatkan laki-laki sebanyak
47 pasien dan perempuan 44 pasien pada tahun 2014
sedangkan pada tahun 2015 pasien DBD didapatkan
perempuan sebanyak 58 pasien dan laki-laki 45 pasien
Berdasarkan kelompok usia, didapatkan bahwa pada tahun
2014 mayoritas adalah 25-34 tahun (28,6%) sedangkan pada
tahun 2015 kelompok usia pasien DBD terbanyak adalah 18-
24 tahun (26,2%)
Bulan kejadian tertinggi pada tahun 2014 adalah Januari
(17,6%) sedangkan tahun 2015 adalah pada bulan Mei dan
Juni (15,5%)
Insidensi tertinggi penyakit DBD terjadi di Tangerang Selatan
terutama di daerah Pamulang yaitu 35,2% pada tahun 2014 dan
37,9% pada tahun 2015
Mayoritas lama rawat inap dari pasien DBD adalah dalam
rentang waktu 1-3 hari baik pada tahun 2014 (52,7%) dan
tahun 2015 (49,5%)
3. Berdasarkan gambaran klinis dari pasien DBD yang dirawat inap di
RSU Kota Tangerang Selatan didapatkan hasil
61
62
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
28. Mahode AA, Hartanto YB, dkk. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi. 28.
Jakrta: EGC; 2011. H. 65, 395, 500, 503, 662, 729, 803, 849, 1190
29. Askar, Najib. Profil Pasien demam Berdarah Dengue Di Rumah Sakit
Umum Daerah Cengkareng Tahun 2014. Jakarta: Skripsi Sarjana,
Universitas Islam Negeri Jakarta; 2015. H. 27, 32, 35,
30. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi 4.
Jakarta; Sagung Seto; 2011
31. Herawati, Erna. Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue Yang
Dirawat Di Rumah Sakit Umum Daya Makassar Periode 1 Januari Sampai
31 Desember 2014. Makassar: Skripsi Sarjana, Universitas Hasanuddin;
2015
32. Rerung, Kurniasary. Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue Pada
Dewasa Di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari-31
Desember 2014. Makassar: Skripsi Sarjana, Universitas Hasanuddin; 2015
33. Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. Kota Tangerang Selatan
Dalam Angka Tangerang Selatan in Figure 2015, Jakarta: Badan Pusat
Statistik Kota Tangerang Selatan; 2015
34. V.J. Lee, Lye. D.C, et al. Decision tree algorithm in deciding hospitalization
for adult patients with dengue haemorraghic fever in Singapore Vol. 14.
Singapore: Tropical Medicine and International Health; 2009. P. 1156
35. Ing-Kit Lee, Jien-Wei Liu, et al. Clinical and Laboratory Characteristics and
Risk Factors for Fatality in Elderly Patients with Denue Hemorraghic Fever.
Taiwan: American Society of Tropical Medicine and Hygene; 2008. P.151
66
LAMPIRAN
Lampiran 1
67
Lampiran 2
Tahun 2014
Jenis_kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 47 51.6 51.6 51.6
Perempuan 44 48.4 48.4 100.0
Total 91 100.0 100.0
Klasifikasi_usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 18-24 24 26.4 26.4 26.4
25-34 26 28.6 28.6 54.9
35-44 18 19.8 19.8 74.7
45-54 12 13.2 13.2 87.9
55-64 6 6.6 6.6 94.5
>65 5 5.5 5.5 100.0
Total 91 100.0 100.0
Alamat
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Pamulang 32 35.2 35.2 35.2
Ciputat 20 22.0 22.0 57.1
Pondok Aren 5 5.5 5.5 62.6
Serpong 15 16.5 16.5 79.1
Setu 10 11.0 11.0 90.1
Bogor 3 3.3 3.3 93.4
Bojong sari 1 1.1 1.1 94.5
Depok 3 3.3 3.3 97.8
Tangerang
1 1.1 1.1 98.9
Selatan
Tasikmalaya 1 1.1 1.1 100.0
Total 91 100.0 100.0
68
(lanjutan)
Bulan_kejadian
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Januari 16 17.6 17.6 17.6
Oktober 2 2.2 2.2 19.8
November 3 3.3 3.3 23.1
Desember 6 6.6 6.6 29.7
Februari 10 11.0 11.0 40.7
Maret 3 3.3 3.3 44.0
April 10 11.0 11.0 54.9
Mei 2 2.2 2.2 57.1
Juni 12 13.2 13.2 70.3
Juli 13 14.3 14.3 84.6
Agustus 9 9.9 9.9 94.5
September 5 5.5 5.5 100.0
Total 91 100.0 100.0
Diagnosis
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid DHF grade
35 38.5 38.5 38.5
I
DHF grade
56 61.5 61.5 100.0
II
Total 91 100.0 100.0
Hematokrit
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Menurun 17 18.7 18.7 18.7
Normal 64 70.3 70.3 89.0
Meningka
10 11.0 11.0 100.0
t
Total 91 100.0 100.0
69
(lanjutan)
Trombosit
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid <100000 87 95.6 95.6 95.6
>100000 4 4.4 4.4 100.0
Total 91 100.0 100.0
Lama_rawat_inap
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1-3 hari 48 52.7 52.7 52.7
4-6 hari 40 44.0 44.0 96.7
7-10 hari 3 3.3 3.3 100.0
Total 91 100.0 100.0
gusi_berdarah
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid ya 13 14.3 14.3 14.3
tidak 78 85.7 85.7 100.0
Total 91 100.0 100.0
demam
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid ya 89 97.8 97.8 97.8
tidak 2 2.2 2.2 100.0
Total 91 100.0 100.0
Mual
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid ya 67 73.6 73.6 73.6
tidak 24 26.4 26.4 100.0
Total 91 100.0 100.0
70
(lanjutan)
Muntah
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid ya 38 41.8 41.8 41.8
tidak 53 58.2 58.2 100.0
Total 91 100.0 100.0
Anoreksia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 6 6.6 6.6 6.6
tidak 85 93.4 93.4 100.0
Total 91 100.0 100.0
Epistaksis
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 3 3.3 3.3 3.3
tidak 88 96.7 96.7 100.0
Total 91 100.0 100.0
BAB_hitam
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 10 11.0 11.0 11.0
tidak 81 89.0 89.0 100.0
Total 91 100.0 100.0
sakit_kepala
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid ya 26 28.6 28.6 28.6
tidak 65 71.4 71.4 100.0
Total 91 100.0 100.0
71
(lanjutan)
nyeri_sendi
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid Ya 2 2.2 2.2 2.2
Tidak 89 97.8 97.8 100.0
Total 91 100.0 100.0
Ptekie
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ya 22 24.2 24.2 24.2
Tidak 69 75.8 75.8 100.0
Total 91 100.0 100.0
nyeri_perut
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ya 3 3.3 3.3 3.3
Tidak 88 96.7 96.7 100.0
Total 91 100.0 100.0
Malaise
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ya 10 11.0 11.0 11.0
Tidak 81 89.0 89.0 100.0
Total 91 100.0 100.0
72
(lanjutan)
Tahun 2015
JENIS KELAMIN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 45 43.7 43.7 43.7
Perempuan 58 56.3 56.3 100.0
Total 103 100.0 100.0
Klasifikasi_usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 18-24 27 26.2 26.2 26.2
25-34 24 23.3 23.3 49.5
35-44 25 24.3 24.3 73.8
45-54 16 15.5 15.5 89.3
55-64 9 8.7 8.7 98.1
>65 2 1.9 1.9 100.0
Total 103 100.0 100.0
ALAMAT
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Pamulang 39 37.9 37.9 37.9
Ciputat 16 15.5 15.5 53.4
Ciputat Timur 5 4.9 4.9 58.3
Pondok Aren 7 6.8 6.8 65.0
Serpong 14 13.6 13.6 78.6
Serpong Utara 3 2.9 2.9 81.6
Setu 12 11.7 11.7 93.2
Luar Tangerang
3 2.9 2.9 96.1
Selatan
Bojong sari 2 1.9 1.9 98.1
Cempaka putih 1 1.0 1.0 99.0
Depok 1 1.0 1.0 100.0
Total 103 100.0 100.0
73
(lanjutan)
DIAGNOSIS
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid DHF grade
50 48.5 48.5 48.5
I
DHF grade
53 51.5 51.5 100.0
II
Total 103 100.0 100.0
BULAN KEJADIAN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Januari 7 6.8 6.8 6.8
Oktober 8 7.8 7.8 14.6
November 4 3.9 3.9 18.4
Desember 6 5.8 5.8 24.3
Februari 9 8.7 8.7 33.0
Maret 13 12.6 12.6 45.6
April 11 10.7 10.7 56.3
Mei 16 15.5 15.5 71.8
Juni 16 15.5 15.5 87.4
Juli 6 5.8 5.8 93.2
Agustus 4 3.9 3.9 97.1
September 3 2.9 2.9 100.0
Total 103 100.0 100.0
HEMATOKRIT
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Menurun 19 18.4 18.4 18.4
Normal 73 70.9 70.9 89.3
Meningka
11 10.7 10.7 100.0
t
Total 103 100.0 100.0
74
(lanjutan)
TROMBOSIT
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid <100000 94 91.3 91.3 91.3
>100000 9 8.7 8.7 100.0
Total 103 100.0 100.0
Lama_rawat_inap
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1-3 hari 51 49.5 49.5 49.5
4-6 hari 43 41.7 41.7 91.3
7-10 hari 9 8.7 8.7 100.0
Total 103 100.0 100.0
gusi_berdarah
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 10 9.7 9.7 9.7
tidak 93 90.3 90.3 100.0
Total 103 100.0 100.0
Demam
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 102 99.0 99.0 99.0
tidak 1 1.0 1.0 100.0
Total 103 100.0 100.0
Mual
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 88 85.4 85.4 85.4
tidak 15 14.6 14.6 100.0
Total 103 100.0 100.0
75
(lanjutan)
Muntah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ya 45 43.7 43.7 43.7
tidak 58 56.3 56.3 100.0
Total 103 100.0 100.0
Anoreksia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 7 6.8 6.8 6.8
tidak 96 93.2 93.2 100.0
Total 103 100.0 100.0
Epistaksis
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 9 8.7 8.7 8.7
tidak 94 91.3 91.3 100.0
Total 103 100.0 100.0
BAB_hitam
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 13 12.6 12.6 12.6
tidak 90 87.4 87.4 100.0
Total 103 100.0 100.0
sakit_kepala
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 40 38.8 38.8 38.8
tidak 63 61.2 61.2 100.0
Total 103 100.0 100.0
76
(lanjutan)
Nyeri sendi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 2 1.9 1.9 1.9
tidak 101 98.1 98.1 100.0
Total 103 100.0 100.0
Ptekie
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 10 9.7 9.7 9.7
tidak 93 90.3 90.3 100.0
Total 103 100.0 100.0
nyeri_perut
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 3 2.9 2.9 2.9
tidak 100 97.1 97.1 100.0
Total 103 100.0 100.0
Malaise
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 19 18.4 18.4 18.4
tidak 84 81.6 81.6 100.0
Total 103 100.0 100.0
77
Lampiran 3
No.HP : 085313204477
Email : nurhakimafaizah@gmail.com
Riwayat Pendidikan: