Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KERJA BENGKEL

PIPA

Disusun Oleh :

Nuria Aryani Tasya (061740411506)

Kelas :

2 EGA

Dosen Pembimbing :

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2018
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah- Nya sehingga
kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul "Bagaimana
Agama Menjamin Kebahagiaan" tepat pada waktunya. Penyusunan laporan semaksimal mungkin kami
upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka
selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini. Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari laporan sederhana ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat
permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Palembang, Maret 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Piping menurut sejarah, pertama kali digunakan oleh masyarakat china untuk mengalirkan air ke
pertanian mereka kira kira 3000 tahun sebelum masehi. Selain penduduk cina, penduduk di daerah yang
dahulu di sebut valley (sekarang pakistan dan sebelah utara india) pada tahun 2500 sebelum masehi
terkenal sebagai ahli dalam pembuatan jaringan pemipaan rumah-rumah. Selain negara tersebut, mesir
juga tercatat dalam sejarah ketika penduduknya berhasil mengalirkan air sungai Nil untuk mengalirakan
sawah sawah mereka.

Negara Roma juga berhasil dalam hal mendesain dan mendirikan jaringan pemipaan khususnya
untuk keperluan air minum, mandi dan air mancur pada abad 150 sesudah masehi[3] Dalam merancang
suatu jalur pipa yang tersusun dari beberapa buah pipa yang disusun secara seri maupun paralel maka
persoalan yang dihadapi belumlah begitu rumit, namun banyak juga jalur pipa yang ada bukanlah suatu
rangkaian yang sederhana melainkan suatu jaringan pipa yang sangat kompleks, sehingga memerlukan
penyelesaian yang lebih teliti. Oleh sebab itu lah laporan ini dibuat agar dapat memperluas pengetahuan
kita tentang pipa.

II. Tujuan

Tujuan dibuatnya laporan ini agar dapat menambah dan memperluas pemahaman mahasiswa/i dalam hal
perpipaan :

 Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan pipa L/ELBOW sebagai penyambung


 Untuk dapat mengetahui serta dapat membuat secara langsung aliran pipa dengan desain yang
sederhana.
 Untuk menumbuhkan minat atau ketertarikan mahasiswa/i untuk memperdalam tentang
pemipaan.

BAB II
DASAR TEORI

Pipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk memindahkan zat
hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan maupun serbuk halus. Material yang
digunakan sebagai pipa sangat banyak diantaranya adalah: beton cor, gelas, timbal, kuningan (brass),
tembaga, plastik, aluminium, besi tuang, baja karbon, dan baja paduan. Pemilihan material pipa akan
sangat membingungkan sehingga perlu pemahaman mendalam untuk apa saluran/sistem pipa itu dibuat,
mengingat setiap material memiliki keterbatasan dalam setiap aplikasinya. Material yang paling umum
digunakan adalah pipa baja karbon.

Macam-Macam Pipa

Pipa ada beberapa macam, yaitu :

1. Pipa penghantar, adalah pipa yang mengantarkan air dari sumber air digunung, sungai atau
sumber air lannya ke reservoir/bak/kolam penampung.
2. Pipa induk, adalah pipa yang mengalirkan air dari reservoir pada jaringan pipa di dalam kota
untuk sampai ke rumah-rumah.
3. Pipa bagi atau distribusi, adalah pipa yang mengalirkan air ke rumah-rumah atau ke
konsumen.

Bahan-Bahan Pipa

Untuk pembuatan pipa dibutuhkan bahan yang bermacam-macam, yaitu :

a. Untuk pipa penghantar dan pipa induk Pipa besi tuang Pipa ini sangat cocok digunakan untuk
mengalirkan zat yang bersifat pelumas seperti minyak. Pipa baja Pipa jenis ini biasanya digunakan untuk
mengalirkan zat pelumas seperti minyak. Pipa jenis ini mempunyai kekuatan yang lebih baik daripada
jenis pipa tuang. Pipa beton Pipa PVC ( Polyvinil Chloride ) Pipa asbes semen.

b. Untuk pipa pembagi / distribusi, Pipa galvanis Pipa PVC Pipa tembaga Pipa besi tuang Pipa kuningan
Pipa timah hitam Dari berbagai jenis bahan pipa diatas, untuk jaringan pipa pembagi/distribusi yang
paling banyak digunakan adalah pipa PVC dan galvanis.

Sifat-sifat pipa galvanis :

1. Permukaan licin
2. Kuat
3. Mudah dibentuk
4. tahan karat jika tidak terkelupas

Keuntungan pipa galvanis :

1. tahan pecah
2. tahan lama
3. sambungannya menggunakan ulir
4. permukaannya kuat

Pipa PVC mempunyai banyak kelebihan daripada pipa galvanis, adapun keuntungan pipa PVC
dibandingkan dengan pipa galvanis adalah : Ringan, tahan karat, dan permukaan dalamnya
licinElastisitasnya tinggi Tidak mudah terbakar Beratnya 1/5 kali berat pipa galvanis Dapat dipakai
sebagai isolasi yang baik Kekuatannya cukup besar Tahan terhadap zat kimia Mudah dibentuk Meskipun
pipa PVC banyak kelebihan dibandingkan dengan pipa galvanis, tetapi pipa PVC juga mempunyai
kekurangan, yaitu : Tidak tahan panas Mudah pecah karena dibuat dari plastic Pipa yang sudah dibentuk
sulit diubah kembali.

BAB III
PROSES PEMBUATAN PIPA L/ELBOW

ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Penggores
2. Gergaji
3. Alat Ukur (Mistar panjang 1m)
4. Pengkikir

Mistar sudut

Bahan :

1. Pipa
2. Lem

LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan semua perlengkap alat dan bahan yang akan digunakan seperti Penggores, Gergaji,
Mistar baja 1 m, Pengikir, Mistar sudut , Pipa dan Lem.
2. Membuat ukuran terlebih dahulu ke pipa yang akan dipotong memakai gergaji menggunakan
penggores dengan ukuran 20 cm .
3. Memotong pipa yang sudah di beri ukuran 20 cm tersebut dengan menggunakan gergaji .
4. Menghaluskan pipa tersebut menggunakan kikir.
5. Setelah itu pipa yang sudah dipotong dengan ukuran 20 cm tersebut kita buat dahulu sudutnya
membentuk 90 derajat menggunakan mistar sudut dan penggores.
6. Memotong pipa yang lurus tersebut terbagi menjadi dua membentuk seperti runcing bambu . ( jika
pipa tersebut kurang rapi , kita rapikan menggunakan alat kikir).
7. Setelah itu satukan pipa 90′ yang sudah di potong tersebut menggunakan Lem.

BAB IV

PENUTUP
Kesimpulan

Pipa L/ELBOW dipergunakan sebuah sambungan pipa untuk membelokan pipa ke kanan atau
kekiri ke atas atau kebawah dengan busur 90 derajat . Memodifikasi pipa agar menjangkau ke tempat
yang dinginkan.

Saran

Berhati-hati lah dalam menggunakan alat-alat contohnya alat pemotong seperti gergaji. Karena
jika kita tidak teliti dan ceroboh bisa berakibat fatal bagi pelaku percobaan.

GAMBAR

Alat dan Bahan

Mistar Baja
Pengikir Penggores Mistar Besi
Meteran Pipa Paralon Mistar Siku

GAMBAR LANGKAH KERJA

Pipa yang sudah di potong 20 cm dan dibentuk sudut 90 derajat.


Pipa yang sudah dibentuk 90 derajat tersebut di potong menjadi dua bagian membentuk bambu
runcing.

Sambung kedua pipa dengan lem,


hingga membentuk sudut siku-siku

Anda mungkin juga menyukai