Anda di halaman 1dari 2

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

1. Apa itu data?

Data merujuk kepada jenis informasi yang diperoleh peneliti dalam penelitiannya. Contohnya
data penduduk seperti umur, jenis kelamin, kebangsaan, agama, dsb; data siswa, seperti skor
prestasi hasil tes, jawaban siswa terhadap pertanyaan peneliti dalam interview, kuisioner atau
angket dari suatu survey, pekerjaa siswa dari soal test berbasis pemecahan masalah. Data
dikumpulkan peneliti untuk memverifikasi masalah penelitian yang telah dirumuskan dalan
rumusan masalah atau pertanyaan penlitian.

Data dikumpulkan dengan menggunakan alat pengumpula data yang disebut sebagai
instrument, seperti test, pendoman interview, angket, kuisioner, skala peringkat dsb.

2. Instrumentasi

Instrumentasi adalah keseluruhan proses penyiapan pengumpulan data yang mencakup


pemilihan dan rancangan instrument, prosedur pengumpulan data.

Beberapa panduan yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data:

a) Dimana data dikumpulakan?


b) Kapan data dikumpulkan?
c) Seringkah data telah diperoleh?
d) Siapa yang mengumpulakan data?

3. Kevalidan, kereliabelan, dan keobjektifan

Secara singkat, kevalidan bisa diartikan sebagai mengukur apa yang menjadi tujuan pengukuran.
Pengertian yang lebih rinci, kevalidan adalah berkisar pada defensibility dari kesimpulan peneliti
membuat dari data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen.

Sebelum memilih sampel peneliti harus menentukan populasi penelitian, yaitu suatu
kelompok yang dianggap penting (group of interest) untuk diteliti oleh peneliti dan hasil
penelitian akan dikenakan kepada mereka. Ini merupakan keseluruhan individu dengan ciri-ciri
tertentu. Di dalam pendidikan populasi selalu kumpulan orang (siswa,guru, orang lain yang
berkaitan) dengan ciri-ciri tertentu. Sering ditentukan dari kumpulan kelas, sekolah, atau bahkan
fasilitas)
Target populasi adalah populasi yang ada yang peneliti berkeinginan untuk menggenaeralisasi
hasil penelitian. Jika peneliti dapat menggeneralisasikan kepada mereka maka populasinya
dinanakan populasi yang terjangkau.

Kebanyakan peneliti menentukan populasi didasarkan pada : menghemat waktu, usaha, uang,
batas generalisasi.

4. Sampel acak (random) dan tidak acak (nonrandom)

Sampel dikatakan acak jika setiap individu anggota populasi mempunyai peluang yang sama
untuk dipilih untuk dapat mewakili populasi. Yang tidak demikian disebut sampel tidak acak
(nonrandom sample) atau sampel bertujuan (purposive sample). Pemilihannya biasanya
didasarkan kepada pertimbangan ciri-ciri tertentu dari sampel yang ditetapkan dan dianggap
memenuhi yang ditetapkan untuk mewakili populasi.

5. Metode sampling acak

Sampling adalah pemilihan sampel. Untuk memilih sampel acak agar memenuhi syarat
representatif dilakuk denga teknik tertentu. Untuk sampling acara ada beberapa cara yang
dilakukan peneliti.

a. Sampling acak sederhana (Simple random sampling)


Menggunakan tabel angka random
b. Sampling acak berstrata (Stratified random sampling)
Dikelompokkan berdasarkan stratanya baru dipilih acak
c. Sampling acak kelompok (Cluster random sampling)
Dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri kelompok baru dipilih acak.

6. Sampling dalam Penelitian Kualitatif

Adalah proses pemilihan sedikit individu untuk penelitian yang memenuhi sebagai informen
kunci yang baik. Mereka memberi sumbangan peneliti untuk memahami suatu fenomena

Anda mungkin juga menyukai