Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT”

DOSEN PEMBIMBING :

DISUSUN OLEH:
APRILIANI NUR AISIYAH NIM: P0 5120317 008

PRODI:
D IV KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis telah menyusun makalah tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Dengan menyelesaikan materi ini diharapkan dapat membantu kelancaran proses
pembelajaran peserta didik atau mempercepat tercapainya pemahaman dan kelancaran dalam
menguasai materi ini.
Penulis menyadari sepenunya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi mahasiswa khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bengkulu, 25 Oktober 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................................1
BAB II PEBAHASAN
A. Pengertian PHBS...........................................................................................................2
B. Tujuan dari PHBS..........................................................................................................2
C. Sasaran PHBS................................................................................................................2
D. Strategi kegiatan PHBS.................................................................................................2
E. Tatanan PHBS................................................................................................................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan
paradigma sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang
berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi
kesehatannya baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Selain itu juga program
perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, kelompok, keluarga, dengan membuka
jalur komunikasi, informasi, dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan perilaku sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku
hidup bersih dan sehat melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social
support), dan pemberdayaan masyarakat (empowerment). Dengan demikian
masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri terutama pada
tatanannya masing-masing (Depkes RI, 2002).
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak
secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan
pengetahuan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang
lain.

B. RUMUSAN MASALAH
Melihat dari latar belakang tersebut, masalah yang dapat penulis rumuskan antara
lain:
1. Apa Pengertian dari PHBS ?
2. Apa saja Tujuan dari PHBS ?
3. Siapa saja Sasaran dari PHBS ?
4. Strategi bagaimana yang digunakan dalam kegiatan PHBS?
5. Bagaimana program penatalaksanaan PHBS di lima tatanan itu?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam rangka penyusunan makalah ini adalah:
1. Dapat memahami pengertian dari PHBS.
2. Dapat mengetahui tujuan dari PHBS.
3. Mengetahui siapa saja sasaran dari PHBS.
4. Dapat mengerti strategi yang digunakan dalam kegiatan PHBS.
5. Mengetahui program penatalaksanaan PHBS di lima tatanan masyarakat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PHBS

PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan


suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka
jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat mengenali dan
mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu
mempraktekkan PUBS melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana
(Sosial Suport) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).

B. TUJUAN dari PHBS


Menurut Depkes RI (1997), Tujuan dari PHBS adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk dunia usaha
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

C. SASARAN PHBS
Terdapat 5 sasaran PHBS yaitu PHBS Rumah Tangga, PHBS Sekolah, PHBS
Tempat Kerja, PHBS Sarana Kesehatan, PHBS Tempat-tempat Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi yang dicanangkan oleh Departemen
Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan Millenium 2015 melalui rumusan
visi dan misi Indonesia Sehat, sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh
masyarakat Indonesia dalam menyongsong Milenium Development Goals (MDGs).
"Health is not everything, but without health everything is nothing". Kesehatan
memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti.
Setiap individu mempunyai hak untuk hidup sehat, kondisi yang sehat hanya dapat
dicapai dengan kemauan dan keinginan yang tinggi untuk sehat serta merubah prilaku
tidak sehat menjadi prilaku hidup sehat.

D. STRATEGI KEGIATAN PHBS


Strategi adalah cara atau pendekatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
PHBS. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga strategi dasar
promosi kesehatan dan PHBS, salah satunya yaitu: Gerakan Pemberdayaan
(Empowerment) Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-
menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses
membantu sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau
sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau(aspek attitude), dan dari mau
menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice). Sasaran
utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga serta kelompok masyarakat.
Bilamana sasaran sudah pindah dari mau ke mampu melaksanakan boleh jadi akan
terkendala oleh dimensi ekonomi.

2
Dalam hal ini kepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung,
tetapi yang sering kali dipraktikkan adalah dengan mengajaknya ke dalam proses
pengorganisasian masyarakat (community organization) atau pembangunan
masyarakat (community development). Untuk itu sejumlah individu yang telah mau
dihimpun dalam suatu kelompok untuk bekerjasama memecahkan kesulitan yang
dihadapi. Tidak jarang kelompok ini pun masih juga memerlukan bantuan dari luar
(misalnya dari pemerintah atau dari dermawan). Disinilah letak pentingnya
sinkronisasi promosi kesehatan dan PHBS dengan program kesehatan yang
didukungnya. Terdapat tiga pendekatan dalam Bina Suasana, yaitu :
a. Pendekatan Individu.
b. Pendekatan Kelompok.
c. Pendekatan Masyarakat Umum.

E. TATANAN PHBS
PHBS Berada di lima tatanan yakni:
1. Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga:
Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif,
menimbang bayi dan balita, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di
rumah, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari,
tidak merokok di dalam rumah.

2. Indikator PHBS di Tatanan Sekolah:


Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, mengkonsumsi jajanan
di warung /kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga
yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang
berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, membuang sampah pada
tempatnya.

3. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Kerja :


Kawasan tanpa asap rokok, bebas jentik nyamuk, jamban sehat, Kesehatan
dan keselamatan kerja, olahraga teratur.

4. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Umum :


Menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, menggunakan air
bersih.

5. indikator PHBS di Tatanan Fasilitas Kesehatan :


Menggunakan air bersih, menggunakan jamban yang bersih dan sehat,
membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok, tidak meludah sembarangan,
memberantas jentik nyamuk, namun yang akan dibahas disini adalah “Penerapan
PHBS Ditatanan Pelayanan Kesehatan”

3
BENTUK- BENTUK KEGIATAN PHBS

Kegiatan PHBS secara mandiri dapat dilakukan oleh semua masyarakat secara
mandiri baik oleh individu maupun kelompok. Kegiatan PHBS yang dapat dilakukan
oleh masyarakat dapat dilakukan di beberapa bidang, yaitu :

 Di bidang kebersihan perorangan,beberapa prilaku bersih dan sehat yaitu :

a. Seperti cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.

b. Mandi minimal 2x/hari.

c. Gosok gigi minimal 2 x sehari.

 Di bidang Gizi dan Farmasi, beberapa perilaku bersih dan sehat yaitu :

a. Makan dengan gizi seimbang

b. Memberi bayi ASI eksklusif

c. Mengkonsumsi garam beryodium

d. Makan buah dan sayur tiap hari

e. Menimbang berat badan(BB) dan tinggi badan (TB) setiap bulan.

 Di bidang Kesling, beberapa perilaku bersih dan sehat yaitu:

a. Seperti membuang sampah pada tempatnya,

b. Menggunakan jamban,

c. Memberantas jentik

d. Rumah memiliki ventilasi

e. Menggunakan air bersih

f. Memiliki jamban yang telah memenuhi syarat kesehatan

4
 Di Bidang KIA & KB, beberapa perilaku bersih dan sehat yaitu :

a. Memeriksakan kehamilan secara rutin

b. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

c. Mengimunisasi Balita dengan lengkap

 Di Bidang Pemeliharaan Kesehatan, beberapa contohnya adalah:

Memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan, Memiliki buku KIA untuk ibu hamil,
Mendaftar sebagai pengguna pelayan kesehatan di suatu rumah sakit, Memanfaatkan
Puskesmas/Sarana Kesehatan lain.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam makalah diatas, maka dapat ditarik kesimpulan:
PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka
jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat mengenali dan
mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu
mempraktekkan PUBS melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana
(Sosial Suport) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Sedangkan tatanan
dalam PHBS sendiri ada beberapa macam:
1. PHBS di lingkungan keluarga/rumah tangga.
2. PHBS di lingkungan sekolah.
3. PHBS di tempat kerja.
4. PHBS di tempat umum.
5. PHBS di institusi kesehatan.

B. SARAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang
dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan
kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan manusia kapan
saja dan dimana saja. PHBS di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-
tempat umum, sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku merupakan sikap dan
tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam diri seseorang.
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang
bersifat membangun sangat kami harapkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, 2000. Buku Pedoman Pembinaan Program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga, Pusat Penyuluhan.

DepKes RI. 2007. Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi Kesehatan.
Jakarta: Depkes RI .

http://abahjack.com/rmah-sehat-dalam-lingkungan-yang-sehat.html#more-13.

iv

Anda mungkin juga menyukai