Pendidikan Kewarganegaraan - Isi
Pendidikan Kewarganegaraan - Isi
DEMOKRASI DI INDONESIA
OLEH:
KELOMPOK 5
UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
TAHUN AJARAN 2018/2019
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... 1
2
BAB I.
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
3
1.3 Manfaat
Metode penulisan yang dipergunakan untuk menyusun paper ini yaitu metode kajian
pustaka, yaitu mengambil informasi dan menganalisanya dari sumber-sumber buku
maupun sumber kepustakaan lainnya.
4
BAB II.
LANDASAN TEORI
Judul yang diangkat dalam paper ini yaitu “Demokrasi di Indonesia” yang
secara umum memiliki tujuan untuk mengetahui demokrasi dan
perkembangannya khususnya di negara Indonesia. Pengertian mengenai
demokrasi sendiri sulit untuk mencari kesepakatan mengenai pengertian
pastinya, namun pengertian yang paling populer tentang demokrasi, khususnya
lagi di Indonesia, yaitu sebuah sistem pemerintahan “dari, oleh, dan untuk
rakyat”. Dalam praktiknya, kadang tiga unsur dasar dari demokrasi ini tentu
ada saja yang melenceng, tidak semua hasil dari pemerintahan berbuah manis
bagi seluruh rakyat secara merata, dan dewasa ini penggerak pemerintah
dianggap bukan rakyat, melainkan kaum elite yang memiliki kelebihan baik
material maupun jumlah pendukungnya, yang tentu saja sangat disayangkan.
2.2 Pembahasan
1. Secara Etimologi
Istilah kata “demokrasi” berasal dari bahasa yunani yaitu demos
dan kratos yang masing-masing berarti rakyat dan kekuasaan,
yang membentuk pengertian demokrasi menjadi kekuasaan
rakyat atau suatu bentuk pemerintahan negara, dimana rakyat
berpengaruh penting di atasnya.
2. Secara Terminologi
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintah
suatu negara supaya upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh
pemerintah negara tersebut.
5
3. Menurut Para Ahli
a. Menurut Abraham Lincoln
Demokrasi adalah sistem pemerintah dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
b. Menurut Charles Costello
Demokrasi adalah sistem sosial dan politik
pemerintahan diri dengan kekuasaan pemerintah yang
dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-
hak perorangan warga negara.
c. Menurut Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk
rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan negara ialah
wakil-wakil rakyat yang terpilih, dimana rakyat telah
yakin bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan
diperhatikan di dalam pelaksaan kekuasaan negara.
6
2. Menurut penyaluran kehendak, demokrasi dapat dibedakan
menjadi:
a. Demokrasi langsung
Demokrasi langsung mengikutsertakan seluruh warga
negara secara langsung dan menentukan keputusan dari
suatu urusan di negara. Sistem demokrasi ini tentu tidak
bisa dilakukan di Indonesia karena jumlah penduduknya
yang sangat banyak dan masing-masing tersebar di
pulau-pulau di Indonesia, serta akan membutuhkan
biaya dan waktu yang sangat banyak.
b. Demokrasi tidak langsung
Demokrasi tidak langsung dimana permintaan rakyat
disalurkan oleh wakil-wakil yang duduk di parlemen,
atau sering pula disebut demokrasi modern. Bentuk
inilah yang dipakai di Indonesia, dimana seluruh
aspirasi rakyat akan disalurkan menuju petinggi negara
melalui sebuah dewan perwakilan, yaitu Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipilih sendiri oleh
rakyat melalui demokrasi.
7
Demokrasi tidak luput pula dari dampak negatif ataupun kekurangan
yang diantaranya:
a. Periode 1945-1959
Pasca proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia mulai
mengenal demokrasi. Pada masa ini, bentuk demokrasi yang
diterapkan adalah demokrasi parlementer dimana peran-peran
partai begitu menonjol. Di satu sisi, partai ini memang
berfungsi sebagai wadah aspirasi politik, namun di sisi lain,
munculnya partai dengan kepentingan dan ideologi yang
berbeda secara tidak langsung menciptakan sekat antar lapisan-
8
lapisan masyarakat. Akibatnya persatuan menjadi kendor dan
tidak dapat dibina.
b. Periode 1959-1965
Penggambaran umum dari demokrasi pada masa ini yaitu:
kekuasaan yang cenderung korup dan kekuasaan absolut.
Pada fase ini, Demokrasi Terpimpin diterapkan, Soekarno
dinobatkan sebagai presiden seumur hidup, dan saat itu pula
Dwi Tunggal runtuh sebab Hatta mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai wakil presiden. Salah satu kelemahan
demokrasi terpimpin ini adalah tidak adanya check and balance
karena peran presiden yang terlalu dominan.
c. Periode 1965-1998
Demokrasi pancasila merupakan demokrasi konstitusional yang
menonjolkan sistem presidential. Landasan formal periode ini
adalah pancasila, UUD 1945, dan TAP MPRS/MPR dalam
rangka meluruskan kembali penyelewengan yang terjadi di
periode sebelumnya. Akan tetapi, melihat praktek demokrasi
pada masa ini, nama Pancasila hanya digunakan sebagai
legitimasi politik penguasa saat itu sebab kenyataannya hanya
pelaksanaannya tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
d. Periode 1998-kini
32 tahun terkungkung rezim, akhirnya pada tanggal 21 Mei
1998, rakyat Indonesia dengan dipimpin oleh mahasiswa,
melakukan sebuah revolusi yang memaksa Soeharto dan kroni-
kroninya untuk turun dari kekuasaannya. Pada fase awal
periode ini, posisi pemerintahan masih belum stablil, sehingga
masih sering terjadi pergantian pemerintahan. Era ini ditandai
dengan kembali berlakunya UUD pasal 28 yaitu kebebasan
berpendapat, yang menjadi salah satu landasan dari demokrasi
sendiri.
9
2.2.5 Demokrasi Pancasila
10
menjamin kepastian hukum
(legal security).
mengembangkan manfaat
atau kepentingan hukum
(legal interest).
5. Demokrasi dengan Demokrasi bukan mengakui
Pembagian Kekuasaan kekuasaan negara RI yang tidak
tak terbatas secara hukum, tapi
dikuatkan dengan pembagian
kekuasaan negara dan diserahkan
kepada badan-badan negara yang
bertanggung jawab, memakai
sistem check and balance.
6. Demokrasi dengan Hak Demokrasi mengakui adanya
Asasi Manusia HAM.
7. Demokrasi dengan Demokrasi memberi peluang
Pengadilan yang Merdeka seluas-luasnya kepada semua
pihak yang berkepentingan untuk
menemukan hukum yang seadil-
adilnya.
8. Demokrasi dengan Otonomi daerah merupakan
Otonomi Daerah pembatasan terhadap kekuasaan
negara, khususnya kekuasaan
legislatif dan eksekutif di tingkat
pusat dan lebih khususnya lagi
pembatasan kekuasaan presiden.
9. Demokari dengan Demokrasi ditujuan untuk
Kemakmuran membangun negara kemakmuran
oleh dan untuk sebesar-besarnya
rakyat Indonesia.
10. Demokrasi dengan Demokrasi mengariskan keadilan
Berkeadilan Sosial sosial diantara berbagai kelompok,
golongan, dan lapisan masyarakat.
11
Tidak ada keistimewaan atau hak-
hak khusus.
12
c. Distribusi pendapatan secara adil
Dalam negara demokrasi, semua bidang dijalankan dengan
berdasar prinsip keadilan bersama dan tidak berat sebelah,
termasuk dalam bidang ekonomi. Semua warga negara berhak
untuk memperoleh pendapatan yang layak dan pemerintah
wajib memberikan bantuan kepada fakir miskin yang
berpendapatan rendah.
Program pemerataan pendapatan dapat dilaksanakan karena
adanya uang pajak yang dibayarkan masyarakat ke kas negara.
Uang pajak yang terkumpul akan didistribusi kembali oleh
negara kepada pihak-pihak yang membutuhkan atau kurang
mampu sehingga terjadi pemerataan. Oleh karena itu, dapat kita
ketahui bersama bahwa pajak merupakan salah satu sarana
untuk mendorong tercapainya kesejahteraan dan keadilan dan
merupakan salah satu perwujudan demokrasi di Indonesia.
13
BAB III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demokrasi merupakan salah satu bentuk mekanisme sistem pemerintahan yang semua
keputusannya muncul dari aspirasi dari masyarakat dan untuk masyarakat. Demokrasi
pancasila adalah jenis demokrasi yang dipakai di Indonesia, yang bersumber dari
falsafah negara yaitu Pancasila.
3.2 Saran
Mengetahui bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, ke depannya kami akan
mencoba lebih fokus dan detail dalam penulisan—baik dalam hal kosa kata, jumlah
kesalahan pengetikan juga mencari sumber-sumber yang lebih terpercaya. Berkaca
dari hal ini, kami sangat mengharapkan kritik ataupun saran yang membangun untuk
perbaikan tulisan ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Umum Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
15
LAMPIRAN: ARTIKEL
Bagaimana pengertian demokrasi menurut para ahli? Menurut Abraham Lincoln, demokrasi
adalah sistem pemerintahan yang dibuat dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menurut
Charles Costello, demokrasi adalah sistem sosial serta politik pemerintahan diri dengan
kekuasaan pemerintah yang dibatasi oleh hukum serta kebiasaan untuk melindungi setiap hak
perorangan warga negara. Selain itu, masih banyak lagi ahli-ahli yang mengemukakan
pendapatnya tentang pengertian demokrasi.
Secara umum, pengertian demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang setiap warga
negaranya memiliki hak yang setara dalam pengambilan suatu keputusan yang akan
memberikan efek dalam kehidupan mereka. Demokrasi juga bisa diartikan sebagai bentuk
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
Demokrasi mencakup kondisi budaya, ekonomi, dan sosial dalam terjadinya praktik
kebebasan politik, baik secara bebas ataupun setara. Dalam demokrasi, warga negara
diizinkan untuk berpartisipasi aktif secara langsung atau melalui perwakilan dalam
melakukan perumusan, pengembangan, serta pembuatan hukum.
Demokrasi langsung (direct democracy) adalah demokrasi yang secara langsung melibatkan
rakyat untuk pengambilan keputusan terhadap suatu negara. Contohnya seperti pemilu.
Demokrasi tidak langsung (indirect democracy) adalah demokrasi yang tidak secara langsung
melibatkan seluruh rakyat suatu negara dalam pengambilan suatu keputusan. Contohnya
seperti suatu keputusan yang dilakukan oleh wakil-wakil rakyat (DPR, DPD, DPRD).
16
Negara yang menganut prinsip demokrasi memiliki ciri:
Segala keputusan yang dilakukan pemerintah berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat.
Memiliki ciri kontitusional, (mengenai kehendak, kekuasaan, atau kepentingan rakyat) yang
dituliskan dalam suatu undang-undang negara.
Memiliki ciri perwakilan. Ketika mengatur segala urusan negera, kedaulatan dan kekuasaan
rakyat sudah diwakilkan kepada beberapa orang yang sebelumnya sudah dipilih oleh rakyat
itu sendiri.
Memiliki ciri pemilihan umum, yakni segala kegiatan politik dilakukan untuk memilih pihak
yang akan menjalankan pemerintahan.
Memiliki ciri kepartaian, yakni partai menjadi suatu media atau sarana sebagai bagian
pelaksanaan sistem demokrasi.
Kesetaraan hak membuat setiap masyarakat dapat ikut serta dalam sistem politik .
Pemegang kekuasaan dipilih menurut suara dan keinginan rakyat.
Mencegah terjadinya monopoli kekuasaan.
17
Setelah mengetahui berbagai macam hal tentang demokrasi, sekarang saya akan membahas
tentang pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa tidaklah sama, mengingat undang-
undang dasar yang berlaku pun berganti-ganti. Pergantian undang-undang dasar
menyebabkan pergantian sistem pemerintahan. Indonesia telah menganut sistem demokrasi
sejak merdeka sampai saat ini. Dimulai dari demokrasi terpimpin pada masa jabatan
Soekarno, demokrasi pancasila yang digunakan Soeharto selama puluhan tahun menjabat
menjadi presiden, hingga demokrasi sesungguhnya yang mulai berjalan setelah masa jabatan
Soeharto berakhir pada tahun 1998 yang ditandai oleh adanya pemilu daerah maupun
presiden yang dapat diikuti oleh rakyat secara serentak dan adil.
1. Orde Lama
Pada tanggal 3 November 1945, keluar maklumat untuk kebebasan membentuk banyak partai
atau multi partai sebagai persiapan pemilihan umum yang akan diselenggarakan bulan Juni
18
1946. Tanggal 14 November 1945 terbentuklah susunan kabinet berdasarkan sistem
parlementer (demokrasi liberal).
Berlakunya UUDS 1950 pada tanggal 17 Agustus 1950 dengan sistem demokrasi liberal tidak
menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan rakyat Indonesia, bahkan muncul tanda-tanda
perpecahan bangsa yang ditandai dengan pemberontakan PRRI Permesta, DI/TII yang ingin
lepas dari NKRI.
Konstituante tidak berhasil menetapkan UUD sehingga negara dalam keadaan darurat. Untuk
mengatasi, dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Sistem demokrasi liberal tidak berhasil
dilaksanakan di Indonesia karena tidak sesuai dengan pandangan hidup dan kepribadian
bangsa Indonesia.
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 di antaranya berisi usulan pembubaran konstituante, berlakunya
kembali UUD 1945, dan pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu sesingkat-singkatnya
sehingga berakhirlah masa demokrasi liberal.
Pada periode tahun 1959-1965 kekuasaan didominasi oleh presiden, terbatasnya peranan
partai politik, berkembangnya pengaruh komunis, dan makin meluasnya peranan TNI/Polri
sebagai unsur sosial politik. Pada masa demokrasi terpimpin ada tiga unsur kekuatan utama,
yaitu Ir. Soekarno, PKI, dan Angkatan Darat. Pada masa ini banyak terjadi penyelewengan
terhadap Pancasila dan UUD 1945, antara lain:
Dalam demokrasi terpimpin jika terjadi ketidakmufakatan dalam sidang legislatif, maka
permasalahan itu diserahkan kepada presiden sebagai pemimpin besar revolusi untuk dapat
19
diputuskan. Akhirnya orde lama jatuh setelah terjadi peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965
dengan diikuti krisis ekonomi yang cukup parah.
Berdasarkan pengalaman orde lama, pemerintahan orde baru berupaya menciptakan stabilitas
politik dan keamanan untuk menjalankan pemerintahannya. Orde baru berpendapat bahwa
orde lama terlalu longgar dalam pendirian partai politik sehingga berakibat lemahnya
stabilitas pertahanan dan keamanan negara.
Stabilitas politik dan keamanan yang diciptakan justru mengekang kelompok-kelompok
kepentingan dan partai politik lain yang menginginkan perubahan demokrasi. Media massa
dan rakyat selalu di bayang-bayangi ketakutan apabila ingin melancarkan kritik kecuali atas
izin pemerintah. Hal ini berakibat menurunnya mental serta moral bangsa Indonesia,
sehingga timbul KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Karena banyak KKN yang terjadi,
rasa percaya rakyat kepada pemerintah pun hilang, sehingga terjadi unjuk rasa yang di
pelopori oleh mahasiswa.
Pada akhir masa orde baru timbul krisis ekonomi yang cukup parah. Hal ini menimbulkan
gerakan massa rakyat yang menuntut diadakannya reformasi di segala bidang. Rezim orde
20
baru akhirnya jatuh dengan mundurnya Soeharto, selanjutnya kekuasaan di serahkan kepada
B. J. Habibie yang pada waktu itu menjabat sebagai wakil presiden.
3. Reformasi (1998-sekarang)
Pada 2004 dilaksanakan pemilihan umum yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Pemilu
ini menempatkan pasangan Soesilo bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla sebagai
presiden dan wakil presiden. Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mempunyai komitmen
untuk melaksanakan demokrasi secara nyata sehingga terwujud masyarakat yang sejahtera
seperti yang di ungkapkannya pada pidato kenegaraannya.
21
Setelah masa kepemimpinan SBY-JK berakhir, diadakan pemilihan umum kembali secara
langsung pada tahun 2009, dan akhirnya pasangan Soesilo Bambang Yudhoyono-Boediono
terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dengan masa jabatan 2009-2014.
Saat ini demokrasi Indonesia berjalan pada era digital, yaitu era yang disebabkan oleh
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat hampir dua dasawarsa ini.
Tentu saja era digital ini mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali sistem
demokrasi.
Menurut survei, pengguna media sosial dan chatting platform di Indonesia mencapai 70 juta
pengguna. Pengguna internet dapat dengan mudah menerima informasi mengenai kinerja
pemerintahan dan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga mereka dapat dengan mudah
memberi masukan, kritikan, bahkan hujatan.
Memang itulah salah satu dampak dari era digitalisasi yaitu kebebasan. Tentu banyak juga
dampak baiknya, misalnya saja beberapa instansi pemerintahan yang mulai aktif di media
sosial dengan memposting kegiatan, anggaran, bahkan daftar belanja mereka. Hal ini
disambut hangat oleh masyarakat karena membuat semuanya menjadi lebih transparan.
Selain itu, melalui internet badan pemerintahan bisa berkomunikasi dua arah dengan rakyat
melalui dunia maya. Badan pemerintah bisa mendapat masukan dari warga, sedangkan warga
22
menjadi merasa lebih dekat dengan pemerintahan dan bisa lebih mudah menyampaikan
aspirasi kepada pemerintah. Hal ini membuat jarak antara pemerintah dan rakyat menjadi
semakin dekat serta menghapuskan kesan pemerintahan yang kaku.
Para tokoh politik pun juga sudah memanfaatkan media sosial. Hal ini membawa dampak
positif, misalnya saja ketika Jokowi-Ahok maju sebagai calon pemimpin saat pilkada Jakarta,
pemberitaan yang masif akan prestasi dan kesederhanaan beliau mampu menarik hati banyak
orang untuk berpartisipasi dalam pemilu. Sejak era digital dimulai, peningkatan pemuda dan
pemudi yang menggunakan hak pilihnya meningkat sangat pesat, tentu hal ini merupakan
prestasi yang membanggakan bagi sistem demokrasi di Indonesia.
Sebagai rakyat, kita memiliki kekuatan yang berpengaruh besar di dunia maya, ada baiknya
jika kita memanfaatkan kemudahan komunikasi ini dengan tindakan yang baik, seperti
memberi saran dan masukan untuk pemerintahan atau memberi kritik bila kinerja
pemerintahan sedang turun.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa orde baru dan masa reformasi mengklaim
memakai sistem demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila bukanlah demokrasi yang
berdasarkan kekuasaan mayoritas. Dalam demokrasi pancasila, tidak ada satu pun golongan
yang boleh semaunya mempertahankan atau memaksakan pendiriannya sendiri. Demorasi
pancasila berbeda dengan demokrasi liberal yang mengutamakan suara mayoritas dalam
mengambil suatu keputusan ataupun demokrasi terpimpin yang mengutamakan pemimpin
dalam mengambil keputusan.
Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, jadi demokrasi
pancasila adalah demokrasi yang dijiwai oleh sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Perjalanan demokrasi di Indonesia yang begitu panjang tentu mengalami banyak cobaan.
Namun kegigihan bangsa mampu melewati masalah-masalah demokrasi yang ada. Tak salah
jika salah satu lembagai penelitian di Amerika bernama Freedom House mengumumkan
bahwa Indonesia merupakan negara berkembang paling sukses dalam menjalankan sistem
23
demokrasi. Semoga ke depannya demokrasi di Indonesia bisa menuju ke arah yang semakin
baik lagi.
24