I. IDENTITAS PASIEN
Anamnesis
Auto anamnesis dan alloanamnesis dilakukan dengan pasien dan ibu pasien pada
tanggal 17 Mei 2015 pukul 07.00 WIB di Nakula 4 dan didukung dengan catatan
medis.
Keluhan utama : Demam naik turun
Keluhan tambahan : su;it BAB
Mei 2015 dengan keluhan demam naik turun semenjak 14 hari yang lalu. Demam
1
dirasakan terus menerus sepanajang hari dan terkadang dirasakan semakin panas pada
malam hari dibandingkan dengan pagi hari. Oleh orang tuangya, pasien diminumi
obat penurun panas yang dibeli di apotek, setelah minum obat panas yang dirasakan
menurun namun setelah beberapa jam kemudian kembali panas tinggi. Demam tidak
disertai kejang. Ketika sore dan malam hari, pasien seringkali merasakan badannya
terasa lemah, dan sering mengigau saat istirahat. Nafsu makan pasien tidak berkurang
tetap seperti biasanya, mual dan muntah disangkal. Pasien mengaku tidak bisa BAB
semenjak 2 hari SMRS. Minum dan BAK dalam batas normal. Pasien mengaku sering
jajan sembarangn saat sepulang sekolah, dimana tempat penjual jajan tersebut
cenderung tidak bersih dan higienis. Pasien selalu membiasakan cuci tangan sebelum
makan.
Pasien tidak pernah diajak bepergian ke luar kota atau keluar pulau. Riwayat
batuk lama > 3 minggu dan batuk berdarah (-), keluar keringat dingin saat malam hari
(-). Pasien mengaku tidak tidak terdapat anggota keluarga dirumah yang mengalami
batuk lama maupun sedang dalam pengobatan TB. Pasien tidak pernah mengalami
gangguan dalam berjalan akibat nyeri pada sendi. Ibu pasien juga tidak pernah merasa
Pasien mengaku selama ini tidak pernah mengalami gangguan dalam berkemih
seperti nyeri saat BAK, rasa anyang-anyangen, BAK warna keruh atau tercampur
darah atau seperti teh. Pasien mengaku selalu membersihkan kemaluannya saat
setelah BAK.
2
Riwayat Penyakit Keluarga
- Keluarga pasien tidak memiliki keluhan yang sama.
Panjang badan sekarang 102 cm. Setiap kontrol ke posyandu anak selalu dalam
Perkembangan :
Senyum : 2 bulan
Memiringkan badan : 3 bulan
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : ibu lupa
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 12 bulan
Saat ini anak berusia 6 tahun tidak ada gangguan perkembangan, anak tampak sesuai
umur.
Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan anak baik.
3
- Pasien mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir. ASI eksklusif diberikan sejak sejak
umur 0 bulan sampai 6 bulan.
- Usia 6 bulan diberikan makan pendamping ASI berupa bubur ASI
- Mulai usia 10 bulan, anak diberi nasi tim dan lauk.
- Mulai usia 1 tahun anak diberi makan nasi, lauk pauk, sayur dan buah
Riwayat Imunisasi
BCG : 1 kali (usia 1 bulan), terdapat skar pada lengan atas kanan
Hepatitis B : 3 kali (usia 0, 1, 6 bulan)
DPT : 3 kali (usia 2, 4, 6 bulan)
Polio : 4 kali (usia 0, 2, 4, 6 bulan)
Campak : 1 kali (usia 9 bulan)
Kesan : imunisasi dasar lengkap dan sesuai jadwal
Data Perumahan
Kepemilikan rumah : Rumah sendiri
Keadaan rumah : Rumah dengan 2 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 kamar
mandi. Dinding rumah dari tembok, berlantaikan keramik beratapkan genteng.
Sumber air PDAM.
Keadaan lingkungan : Rumah saling berdampingan dengan tetangga lainnya.
4
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 17 April 2015, pukul 07.00 WIB di ruang Nakula
4.
Kesan umum :
Tampak sakit sedang.
Tanda vital
Nadi : 108x/menit, reguler, isi dan tekanan cukup
Pernapasan : 27x/menit, reguler, spontan
Suhu : 37,8°C (Axilla)
TD : 90/60 mmHg
Status Internus
- Kepala
Normocephale, ubun-ubun besar menonjol, kulit kepala tidak ada kelainan,
rambut hitam dan distribusi merata.
- Mata
Pupil bulat, isokor, Ø 2mm/ 2mm, refleks cahaya (+/+) normal, konjungtiva
anemis (-/-)
- Hidung
Napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), Mukosa hiperemis (-) epistaksis (-)
- Telinga
Discharge (-/-)
- Mulut
Kering (-), sianosis (-), trismus (-), perdarahan gusi (-), lidah kotor (-)
- Tenggorokan
Tonsil palatina T1/T1, hiperemis (-) , kripta melebar (-), detritus (-).
- Leher : tidak ada pembesaran KGB
- Thorax
Paru
5
Inspeksi : Hemithoraks dextra dan sinistra simetris dalam keadaan statis
maupun dinamis, retraksi suprasternal, intercostal dan
epigastrial (-).
Palpasi : Stem fremitus +/+
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak melebar, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung sulit dinilai
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-) gallop (-)
- Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Palpasi : Supel, turgor kembali cepat, nyeri tekan (+) perut kanan atas
Perkusi : Timpani 4 kuadran
- Ekstremitas
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
CRT < 2 detik < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
6
Pemeriksaan Khusus :
Pemeriksaan Antropometri:
Anak perempuan usia 6 tahun, BB: 15 kg PB: 102 cm
WAZ : (15-19,5)/2,2 = - 2 (gizi normal)
HAZ : (102-114,6)/4,9 = - 2,5 (pendek)
WHZ : (15-15,9)/1,4 = - 0,6 (normal)
Kesan gizi : Status gizi baik dan perawakan pendek seusianya.
III. RESUME
Pasien dibawa oleh orang tuanya ke IGD RSUD kota Semarang pada tanggal 16
Mei 2015 dengan keluhan demam naik turun semenjak 14 hari yang lalu. Demam
dirasakan terus menerus sepanajang hari dan terkadang dirasakan semakin panas pada
malam hari dibandingkan dengan pagi hari. Oleh orang tuangya, pasien diminumi
obat penurun panas yang dibeli di apotek, setelah minum obat panas yang dirasakan
menurun namun setelah beberapa jam kemudian kembali panas tinggi. Demam tidak
disertai kejang. Ketika sore dan malam hari, pasien seringkali merasakan badannya
terasa lemah, dan sering mengigau saat istirahat. Nafsu makan pasien tidak berkurang
tetap seperti biasanya, mual dan muntah disangkal. Pasien mengaku tidak bisa BAB
semenjak 2 hari SMRS. Minum dan BAK dalam batas normal. Pasien mengaku sering
jajan sembarangn saat sepulang sekolah, dimana tempat penjual jajan tersebut
cenderung tidak bersih dan higienis. Pasien selalu membiasakan cuci tangan sebelum
makan.
Pasien tidak pernah diajak bepergian ke luar kota atau keluar pulau. Riwayat
batuk lama > 3 minggu dan batuk berdarah (-), keluar keringat dingin saat malam hari
(-). Pasien mengaku tidak tidak terdapat anggota keluarga dirumah yang mengalami
batuk lama maupun sedang dalam pengobatan TB. Pasien tidak pernah mengalami
7
gangguan dalam berjalan akibat nyeri pada sendi. Ibu pasien juga tidak pernah merasa
Pasien mengaku selama ini tidak pernah mengalami gangguan dalam berkemih
seperti nyeri saat BAK, rasa anyang-anyangen, BAK warna keruh atau tercampur
darah atau seperti teh. Pasien mengaku selalu membersihkan kemaluannya saat
setelah BAK.
Pada pemeriksaan status internus didapatkan nyeri tekan perut kanan atas. Pada
1. Demam tifoid
2. ISK
3. TB paru
4. Malaria
V. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Demam tifoid
2. Status gizi baik
VI. TERAPI
Non medikamentosa
Tirah baring
Diet : diet lunak, rendah serat, dan tinggi protein
Medikamentosa
Pasang IV Line, RL 12 tpm
Darrow : 1250 cc/hari 52.08 cc/jam 12 tpm
Inj. Ranitidine 2 x 15 mg iv
Cholamphenicol 4 x 375 mg
Paracetamol syr 1 ½ cth (k/p)
8
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
VIII. USUL
Pemeriksaan urin rutin
Mantoux test
X-foto thorax AP
IX. NASEHAT
Tirah baring
Minum obat teratur
Asupan makanan yang cukup
Mengurangi jajan sembarangn
Cuci tangan sebelum makan dan sesudah kamar mandi
Menjaga sanitasi lingkungan