Anda di halaman 1dari 9

KUNCI JAWABAN

KUESIONER TENGAH PELATIHAN APN

Petunjuk : Pilih satu jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan di bawah ini.

I. PENCEGAHAN INFEKSI
1. Disinfeksi tingkat tinggi dapat dilakukan dengan jalan :
A. Direbus dalam air mendidih
B. Dikukus dengan uap panas
C. Direndam dalam larutan disinfektan kimiawi
D. Semua benar

2. Metode sterilisasi yang paling umum dan tersedia saat ini :


A. Radiasi
B. Pemanasan kering (oven)
C. Uap panas bertekanan tinggi (Otoklaf)
D. Kimiawi

3. Sewaktu melakukan disinfeksi tingkat tinggi dengan pengukusan :


A. Sisipkan instrumen lain saat timbul uap air untuk efisiensi sumberdaya
B. Tambahkan air saat air mendidih agar instrumen terendam sempurna
C. Mulai menghitung waktu pemrosesan sejak air mendidik dan
keluar uap air
D. Lanjutkan dengan perendaman dalam larutan klorin 0,1% selama 20
menit

4. Menggunakan metode sterilisasi dengan ultraviolet :


A. Tidak membutuhkan sumber listrik yang besar
B. Hanya efektif terhadap mikroorganisme yang terpapar langsung
radiasi ultraviolet
C. Sangat efektif di area dengan kelembaban yang relatif tinggi
D. Paparan ultraviolet aman terhadap kulit dan mata

5. Cuci dan bilas termasuk proses yang penting karena :


A. Merupakan cara yang efektif untuk membunuh 80% mikroorganisme,
kecuali endospora
B. Menghilangkan 80% mikroorganisme pada instrumen sebelum
proses sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT)
C. Dapat dilakukan sebelum dekontaminiasi
D. Semua benar

6. Larutan klorin 0,5% dapat dibuat dari larutan pemutih (klorin 5%) dan air
dengan perbandingan sebagai berikut :
A. 1 : 5
B. 1 : 19
C. 1 : 9
D. 1 : 49
7. Dekontaminasi peralatan habis pakai dilakukan dengan jalan merendam di
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit sebelum dicuci adalah efektif
untuk
A. Membunuh semua mikroorganisme
B. Membunuh HBV, HCV, dan HIV
C. Membunuh semua mikroorganisme termasuk endospora
D. Semua benar

8. Gunakan wadah plastik untuk dekontaminasi untuk mencegah :


A. Pisau atau gunting menjadi tumpul ketika bersentuhan dengan wadah
logam
B. Reaksi elektrolisis ketika direndam dalam wadah logam yang berisi
cairan
C. Peralatan logam menjadi berkarat
D. Semua di atas adalah benar

9. Keberhasilan metode sterilisasi uap panas tergantung dari kondisi berikut


ini :
A. Lamanya waktu pemrosesan yang direkomendasikan
B. Kontak yang memadai dengan seluruh instrumen
C. Temperatur tinggi dan kelembaban yang diisyaratkan
D. Semua benar

10. Peralatan yang telah disterilisasi harus disimpan pada area penyimpanan
yang :
A. Bersih, kering, bebas debu dan bebas kain tiras
B. Memiliki temperatur sekitar 240C dan kelembaban relatif <70%
C. Berjarak 20-25 cm dari lantai, 45-50 cm dari langit-langit dan 15-20 cm
dari dinding luar
D. Semua benar

II. PERSALINAN KALA !


1. Seorang ibu hamil datang dan mengatakan bahwa ia sudah merasakan
kontraksi sejak 3 jam yang lalu. Tindakan pertama yang anda lakukan
adalah :
A. Mulai mengisi partograf dan mencantumkan tanda dilatasi pada garis
waspada
B. Melakukan periksa dalam untuk memastikan ibu telah inpartu
C. Memeriksa tanda vital untuk memastikan keadaan ibu saat datang
D. Melakukan anamnesis untuk mengumpulkan informasi terkait
tahapan dan riwayat kehamilan dan persalinan saat ini dan
sebelumnya.

2. Pernyataan manakah dibawah ini yang menggambarkan konsep sayang ibu :


A. Membantu ibu mengosongkan kandung kemih dengan cara
dikateterisasi menggunakan kateter nelaton yang steril
B. Membatasi asupan cairan ibu untuk menghindarkan terjadinya kandung
kemih penuh yang dapat menggangu kontraksi dan menambah nyeri
perut bawah
C. Menganjurkan suami menunggu kelahiran bayinya diruang tunggu agar
ia tidak menjadi gelisah dan khawatir
D. Mengijinkan ibu berjalan-jalan sambil menunggu terjadinya
pembukaan lengkap.

3. Tanda- tanda bahwa ibu hamil telah inpartu adalah :


A. Nyeri pinggang dan keluarnya lender darah pervaginam
B. Kontraksi uterus dan dilatasi serviks yang menetap
C. Kontraksi teratur, frekuensi minimal 2x dalam 10 menit, kekuatan
dan lama kontraksi menyebabkan penambahan dilatasi serviks
D. Kontraksi uterus menjadi tidak beraturan disertai dengan keluarnya
lenidr darah

4. Persalinan kala satu dimulai sejak inpartu dan berakhir saat dilatasi serviks
mencapai :
A. 3 cm
B. 5 cm
C. 8 cm
D. 10 cm

Untuk soal nomor 5-8, implementasikan data partograf yang dilampirkan:


5. Keadaan denyut jantung janin (djj) sejak jam 15.00 perlu dipantau setiap 15
menit (lihat data partograf) karena
A. DJJ diluar batas normal
B. Penurunan kepala terjadi dengan lambat
C. Adanya mekoneum dalam air ketuban
D. Pembukaan serviks menyilang garis waspada

6. Hal dibawah ini sesuai dengan hasil analisis rekaman kondisi kala I
persalinan didalam partograf Ny.Sarti (lihat partograf)
A. Pembukaan serviks kala satu tidak berjalan normal
B. Kontraksi uterus fase aktif kala satu pada 2 jam pertama berlangsung
normal
C. Pembukaan serviks tidak mengalami kemajuan sejak pukul 11.00
D. Kontraksi uterus fase aktif kala satu berjalan tidak normal

7. Pernyataan mana yang tidak benar bila mengacu pada catatan kemajuan
persalinan pada pukul 15.00 di partograf (lihat partograf)
A. Pembukaan serviks fase aktif kala satu berlangsung < 1 cm/jam
B. Pembukaan serviks fase aktif kala satu berlangsung normal
C. Penurunan kepala mengalami kemajuan dari 4/5 menjadi 3/5
D. Pembukaan serviks mengalami kemajuan walaupun berjalan lambat

8. Bila persalinan Ny. Sarti berlangsung di tempat bidan di desa, keputusan


tindakan apa yang harus diambil pada jam 15.00 (lihat partograf)
A. Segera rujuk Ny. Sarti ke Rumah Sakit
B. Nilai kemajuan kontraksi setiap 30 menit karena bila hal ini membaik
maka persalinan dapat mengalami kemajuan
C. Observasi DJJ tiap 30 menit karena telah mendekati ambang diatas
normal
D. Evaluasi bukaan serviks 4 jam kemudian (pada jam 19.00)

III. PERSALINAN KALA II

1. Yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada saat memimpin meneran


adalah
A. Meminta ibu beristirahat diantara 2 kontraksi (beri minum bila
perlu)
B. Menganjurkan ibu dengan mulut ibu terkatup dan menahan nafas
C. Meminta meneran kuat dan secara terus menerus agar bayi cepat lahir
D. Meminta ibu berbaring santai dengan posisi terlentang agar tidak
mengalami kesulitan untuk mengarahkan tenaga meneran

2. Ibu multipara perlu dirujuk apabila bayi belum dapat dilahirkan sedangkan
ia telah dibimbing meneran selama :
A. ½ jam
B. 1 jam
C. 2 jam
D. 3 jam

3. Menahan belakang kepala dan menjaga posisi tetap defleksi pada saat
lahirnya kepala bertujuan untuk :
A. Menjaga mulut bayi tetap tertutup sehingga tidak dimasukki lendir,
darah dan cairan ketuban
B. Mencegah cederanya muara uretra ibu yang disebabkan oleh gesekan
kepala bayi
C. Mencegah ekstensi kepala agar tidak tertahan oleh rektum dan simfisis
D. Menjaga agar vulva dan perineum dilewati oleh diameter terkecil
dari lingkar kepala

4. Posisi manakah yang paling efektif untuk meneran pada kala II persalinan
A. Setengah dududk
B. Litotomi
C. Mc Robert
D. Berbaring terlentang

5. Indikasi tindakan episiotomi adalah :


A. Grande Multipara
B. Gawat janin dan bayi akan segera dilahirkan dengan tindakan
pervaginam
C. Pada setiap ibu primigravida
D. Tingginya elastisitas perineum

6. Gerakan mendorong kedua sisi kepala bayi ke bawah merupakan cara untuk
membantu melahirkan :
A. Pinggul belakang
B. Bahu posterior
C. Pinggul depan
D. Bahu anterior

7. Pernyataan mana dibawah ini yang menggambarkan konsep “Sayang Ibu”


pada kala dua persalinan :
A. Ibu diminta untuk meneran panjang tanpa istirahat agar bayi cepat lahir
B. Menganjurkan ibu tidak minum untuk mencegah muntah atau perut
kembung
C. Membantu ibu memilih posisi yang paling nyaman bagi dirinya dan
aman untuk bayi dalam kandungannya
D. Suami diminta untuk menunggu diluar agar tidak pingsaan saat melihat
darah ibu

8. Kondisi yang berbahaya untuk melakukan pemecahan selaput ketuban


adalah
A. Kepala sudah membuka vulva dan ketuban menonjol
B. Pembukaan lengkap tetapi selaput ketuban belum pecah spontan
C. Presentasi belakang kepala
D. Teraba tali pusat dan pulsasinya di belakang selaput ketuban

9. Tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya robekan perineum adalah :


A. Menahan vulva menggunakan handuk hangat
B. Menahan kepala bayi menggunakan telapak tangan agar kepala bayi
tidak lahir dengan defleksi terlalu cepat
C. Meminta ibu meneran lebih kuat saat kepala bayi keluar dengan
cepat
D. Menahan perineum ibu dengan regangan jari telunjuk dan ibu jari pada
saat pengeluaran kepala

10. Yang dimaksud kala dua adalah :


A. Ibu merasa mules dan nyeri pinggang
B. Ibu merasa adanya dorongan untuk meneran
C. Ibu merasa kepala bayi telah turun ke vagina
D. Kepala dengan diameter 5-6 cm membuka introitus vagina atau
vulva

IV. ASUHAN BAYI BARU LAHIR

1. Tanda posisi bayi menyusu dengan baik adalah :


A. Lidah bayi menopang putting susu dan areola bagian bawah
B. Bibir bawah bayi menekuk ke dalam
C. Mulut bayi melingkupi puitng susu
D. Hidung bayi mengarah ke bawah dan menarik areola payudara ibu

2. Perak nitrat adalah :


A. Bahan pelemah mikroorganisme dalam vaksin
B. Profilaksis infeksi mata
C. Obat anti kejang untuk bayi
D. Antiseptik untuk tali pusat
3. Manajemen laktasi pada masa neonatal adalah :
A. Melaksanakan cara menyusu yang benar
B. Rawat gabung ibu bayi
C. Vitamin A dosis tinggi bagi ibu nifas
D. Semua benar

4. Inisiasi Menyusu Dini untuk bayi habis lahir sebaiknya dilaksanakan pada :
A. 4 jam pertama setelah bayi lahir
B. 3 jam pertama setelah bayi lahir
C. 1 ½ - 2 jam pertama setelah bayi lahir
D. ½ - 1 jam pertama setelah bayi lahir

5. Tindakan yang dapat menyebabkan bayi hipotermia adalah :


A. Meletakkan bayi pada ibu untuk kontak kulit ke kulit dan diselimuti
agar menghangatkan keduanya
B. Sesegera mungkin mengeringkan bayi
C. Segera memandikan bayi
D. Menggunakan handuk lain untuk menyelimuti bayi setelah dikeringkan

V. RESUSITASI BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA


1. Langkah awal pada bayi baru lahir yang mengalami kesulitan bernafas
adalah :
A. Berikan rangsangan untuk bernafas dengan menyiramkan air dingin ke
dada bayi
B. Memberi ganjal pada leher bayi agar kepala sedikit ekstensi
C. Mengicap lendir dihidung dan dianjurkan pada mulut bayi
D. Mengeringkan dan menghangatkan tubuh bayi

2. Indikasi untuk seger malkukan tindakan resusitasi pada bayi baru lahir
adalah :
A. Bayi tidak bernafas dan lunglai
B. Bayi meringis, ekstensi, pada lengan dan tungkai dan kulit kemerahan
C. Bayi menangis lemah, frekwensi denyut janung 120 x / menit dan kulit
kemerahan
D. Bayi lemas, kulit kebiruan dan frekwensi denyut jantung 100x/menit

3. Jika air ketuban bercampur dengan mekonium maka hal tersebut


berhubungan dengan hal berikut ini :
A. Perlu penghisapan lendir di hidung dan mulut segera setelah bayi lahir
B. Tidak normal pada bayi dengan presentasi kepala
C. Tidak normal pada bayi dengan presentase bokong
D. Normal pada bayi dengan presentase kepala

4. Udara yang ditiupkan ke paru bayi diberikan lewat pipa dan sungkup :
A. Hirup dan kumpulkan dalam mulut, baru tiupkan ke paru bayi
B. Mulut pada pangkat pipa, inspirasi udara sekitar dan tiupkan udara dari
paru penolong
C. Berikan dengan frekwensi 30x dalam waktu 20 detik
D. Kecepatan pemberian udara melalui balon-sungkup sama dengan pipa-
sungkup
5. Rangsangan taktil untuk membantu upaya bernafas pada bayi baru lahir
adalah :
A. Meremas telapak kaki bayi
B. Menyentil bokong bayi
C. Menggosok-gosok punggung bayi
D. Menggosok-gosok muka (hitung dan mulut bayi)

6. Gangguan bernafas pada bayi baru lahir yang terjadi sejak bayi dilahirkan
disebut :
A. Sindroma Gawat Nafas
B. Fetal distess atau gawat janin
C. Asfiksia sekunder
D. Asfiksia primer

VI. PERSALINAN KALA TIGA DAN EMPAT


1. Bila 15 menit setelah bayi lahir dan sudah dilakukan penatalaksanaan aktif
persalinan kala tiga plasenta belum lahir, maka tindakan yang pertama kali
anda lakukan adalah :
A. Memberikan 10 unit oksitosin intramuskuler
B. Melakukan masase fundus dan meminta ibu untuk meneran
C. Lahirkan plasenta secara manual
D. Memeriksa tanda-tanda vital, mulai memasang infus dan merujuk

2. Bila terjadi perdarahan segera setelah plasenta lahir, tindakan pertama yang
anda lakukan adalah :
A. Memeriksa plasenta untuk memastikan plasenta lengkap
B. Masase uterus
C. Memasang infus
D. Menyiapkan transportasi untuk rujukan

3. Pernyataan di bawah ini adalah sesuai dengan manajemen aktif kala tiga
adalah
A. Sebagai tindakan kuratif pada perdarahan pasca persalinan
B. Perdarahan relatif sedikit
C. Kejaidan retensio placenta sedikit meningkat karena pemberian
unteritonika
D. Kala tiga berlangsung normal dan placenta lahir spontan

4. Plasenta lepas dari dinding uterus karena :


A. Dorongan meneran
B. Tarikan pada tali pusat
C. Kontraksi uterus
D. Terhentinya aliran darah dari uterus menuju plasenta

5. Manakah diantara pernyataan berikut ini sesuai dengan deskripsi


manajemen aktif kala tiga :
A. Segera berikan oksitosin setelah bayi lahir, lakukan rangsangan taktil
(masase) fundus uteri dan perhatikan tanda-tanda lepasnya plasenta
kemudian lakukan penegangan tali pusat terkendali untuk mengeluarkan
plasenta
B. Memotong tali pusat sesegera mungkin, lakukan penegangan tali pusat
terkendali dan berikan oksitosin setelah plasenta lahir
C. Pemberian oksitosin segera setelah bayi lahir, melakukan
penegangan tali pusat terkendali ketika uterus menilai kontraksi
dan rangsangan taktil (masase) fundus segera sesudah plasenta
lahir
D. Satu tangan menegangkan dengan menegangkan tali pusat ujungnya
dijepit dengan klem dan tangan lainnya menekan fundus kearah dorso
kranial sesudah adanya tanda-tanda pelepasan plasenta

6. Pernyataan manakah dibawah ini yang menunjukkan asuhan sayang ibu


pada kala IV :
A. Memberikan bayi pada suami untuk menguatkan hubungan emosional
B. Mengajarkan ibu dan suami untuk menilai apakah uterus
berkontraksi dengan baik
C. Membatasi jumlah makan dan minum agar ibu tidak sesak akibat
kekenyangan
D. Meletakkan gelas sorong di bawah bokong ibu selama 1-2 jam setelah
plasenta lahir untuk mengukur jumlah perdarahan yang terjadi

7. Disebut ruptur perineum tingkat dua, apabila terjadi perlukaan pada :


A. Mukosa vagina, kulit dan otot perineum, otot sfingter ani dan meluas
hingga mukosa rektum
B. Mukosa vagina, kulit dan otot perineum serta otot sfingter ani
C. Mukosa vagina, kulit dan otot perineum
D. Mukosa vagina dan kulit perineum

8. Ketika melaksanakan penjahitan pada laserasi perineum derajat 1-2 atau


luka episiotomi, jahitan selalu dimulai pada :
A. Subkutis
B. Ujung perineum
C. 1 cm diatas puncak luka
D. Lingkaran hymen

9. Masase fundus uteri TIDAK dianjurkan pada keadaan dibawah ini :


A. Sesudah bayi lahir dan sebelum plasenta lahir
B. Jika terjadi atonia uteri
C. Segera sesudah plasenta lahir
D. Setiap 15-20 menit pada 1 -2 jam pertama pasca persalinan jika uterus
tidak berkontraksi

10. Yang TIDAK termasuk dalam gejala-gejala atonia uteri adalah :


A. Ibu merasa mulas dan nyeri pada perut bawah
B. Uterus tidak berkontraksi
C. Uterus lembek
D. Perdarahan terus menerus

Anda mungkin juga menyukai