Anda di halaman 1dari 9

I.

TUGAS DAN PERANAN SEORANG PELATIH

Tugas pelatih adalah untuk senantiasa mngadakan pengamatan dan penelitian secara cermat dengan
pendekatan metode-metode serta teori-terori analisis secara ilmiah dalam merumuskan masalah dan
menjawab pertanyaan atlit.

Peranan seorang pelatih

Pelatih adalah seorang pemimpin yang terdidik yang ingin mencapai suatu tujuan dan tujuan dapat
memimpin secara bijaksana untuk mencapai prestasi sebagai tujuan akhir.

II. FUNGSI PELATIH :

Secara keseluruhan sebagai :

1. Seoran perencana (Planner)

2. Seorang pemimpin(leader)

3. seorang sahabat(friendly)

4. Trepelajar(learmen)

B. Keteldanan pelatih terhadap atlitnya

1. Disiplin waktu

2. makananannya yang bergizi

3. Kesehatan jasmani baik

4. Waspada dan aktif

5. Stabil, matang dan dewasa

6. Merupakan sebagian dari atlitnya

7. Tidak lamban

C. Program planning

1. Program jangka pendek

Satu cyclus marco (6 minggu) dianjurkan pada atlit yang sudah memiliki keterampilan yang tinggi atau
atlit yang sudah berpengalaman lamanya latihan selama 1 tahun.

2. Program jangka panjang

Program yang mempersiapkan atlit yang berusia muda, hingga menjadi siap matang untuk bertanding
diperlukan jangka waktu 4 s/d 8 tahun

3. Periode 4 tahun pertama : usia 10 s/d 14 tahun

4. periode 4 tahun kedua : usia 14 s/d 18 tahun


D. Fungsi pelatih pada latihan sebagai ;

1. Ahli dalam tehnis (Technical experties)

2. Pendididik (educator)

3. Motifator

4. Oranisator

5. Direktor

E. Fungsi pelatih dalam pertandingan sebagai

1. Pengatur strategi

2. Fsikolog(ahli kejiwaan)

3. Observer (pengamat)

Catatan ;

atlit tidak pernah salah, mereka hanya melakukan kesalahan

III. SIFAT DAN KUALITAS KEPRIBADIAN SEORANG PELATIH

Tingkahlaku positif

Sikap sportif

Kesehatan (Exelent)

Kepemimpinan

Keseimbangan emosional

Pengetahuan dan keterampilan

Imajinasi

Ketegaran dan keberanian

Humor

Falsafah seorng pelatih

PEMILIHAN ATLIT BERBAKAT

I. LANKAH-LANGKAH MENENTUKAN BAKAT :

1. melakukan analisis fisik dan mental sesuai karakter cabang OR

2. Melakukan seleksi umum dan khusus

3. melakukan seleksi berdasarkan antropometrik (alat ukur cabang OR)

4. melakukan evaluasi berdasarkan data yang kompeks


II. PEMASALAN DAN PEMBIBITAN :

Pemasalan ; olah raga pada usia dini dalm upya mengenalkan anak untuk melakukan ajktifitas olahraga
secara menyeluruh

pembibitan : suatu pola yang diterapkan dalam rangka menjaring atlit berbakat yang teliti secara ilmiah.

III. INDIKATOR YANG DALAM MEMILIH ATLIT :

kesehatan

Antopometri

a. Enclomoif (gemuk)

b. Maasemoif (besar kuat)

c. Ektomoif(tinggi kurus)

Kemampuan fisik

Psikologis

Genetika

Maturitas/keterampilan

PRINSIP DASAR LATIHAN KETERAMPILAN

I. TEHNIK TAKTIK DAN STRATEGI :

Aspek yang dilatih

a. Phisical treining

b. Technical training

c. Taktik

d. Mentak

Prinsip dasar latihan

a. Beban lebih

b. Perkembangan menyeluruh

c. Specialsation

d. Bervariasi

Komponen latihan

a. Volume latihan(mengacu pada waktu)

b. Intensitas latiha
c. Density / Frekuensi latihan

d. Kompletitas latihan

v Komponen latihan

v Gerakan

Lama latihan dan relexasi

a. Penaturan durasi latihan, 3-5 X/minggu

b. Pengaturan Relaxasi(Recovery)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalan latihan

a. Second usinol (titik mati)

b. Fatique (kelelahan)

c. Bosedown (kebosanan)

d. Burn-ont (akibat kebosanan hingga nerveus)

e. Stalenes (sistematika program latihan overtryning)

Menurut harsono (1982) dan Djide (1985) Jakarta UT :

Latihan adalah : proses kerja yang dilakukan secara sistematis, kontinu dimana beban dan intensitas
latihan makin hari makin bertambah yang pada akhirnya memberikan rangsangan secara menyeluruh
terhadap tubuh dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental secara bersama-sama.

II. LATIHAN TEKHNIK :

Tekhnik merupakan suatu proses pelaksanaan gerakan yang dilakukan secara efisien untuk
menyelesaikan tugas tertentu, sesuai dengan cabang olahraga yang ditekuni.

Macam-macam tekhnik dalam olahraga

A. Tekhnik dasar

Pengusaan tekhnik tingkat awal yang terdiri dari komponen-komponen penting cabang olahraga
tertentu.

B. Tekhnik menengah

Pengusaan yang menuntut kemampuan fisik agak meningkat seperti penggunaan kekuatan, kecepatan
dan kordinasi lebih tinggi dari tekhnik dasar

C. Tekhnik tinggi

Suatu tekhnik yang menuntut dan menentukan gerakan dengan sempurnaketepatan, kecermatan dan
kordinasi yang tinggi.

D. Pengembangan latihan tekhnik


Tahapan I

a. Penyusunan kemahiran

b. Penghalusan

c. Penggabungan

d. Persiapan

e. Menyusun variable

Tahapan II

a. Kordinasi kasar (gerak lamban, baku)

b. Kordinasi halus (cepat dan lentur)

c. Stsbilisasi dan otomatisasi

v Tahap kognitif

v Tahap asosiasi

v Tahap otomatisasi

E. Metode latihan

1. Metode latihan bagian(pengorganisasian materi latihan)

2. Metode latihan keseluruhan (memilih berdasarkan kebutuhan materi)

3. Massed Mactice ()pengaturan giliran latihan terhadap satu jenis materi)

4. Distribiuter mactee (pengaturan aktu istirahat secara selang selng dengan latihan)

III. LATIHAN TAKTIK DAN STRATEGI :

Taktik yaitu suatu siasat yang digunakanuntuk memenangngkan suatu pertandingan secara sportif
dengan menggunakan tekhnik indvidu, fisik dan mental.

Strategi yaitu suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung untuk
memenangkan pertandingan dengan sportif.

a. Macam-macam taktik;

Taktik penyerangan

Taktik pertahanan

Taktik perorangan

Grup taktik

Tim taktik atau efektif taktik


b. Tahap-tahap tindakan taktik:

1. Persepsi

2. Analisis

3. Mental solution

4. motor solution

c. Metode latihan takik:

Pengetahuan taktik

Kemampuan taktik

Petunjuk teoritis

Pengetahuan praktis

PRINSIP DASAR LATIHAN KONDISI FISIK

A. Latihan kekuatan

1. macam-macam kekuatan(kekuatan menyeluruh)

2. Kekuatan spesifik

3. Exploive fower

4. Daya tahan otot

5. Kekuatan maksimum

6. Kekuatan absolute

B. Cara meningkatkan kekuatan

Sistim sirkuit

SIstim Set (repetisi)

C. Prinsif latihan kekuatan

Prisif beban lebih (Over load)

Peningkatan secara bertahap (Progresif)

Pengaturan latihan

D. Latihan kekuatan

Power Clean (angkat beban lewat depan lutut)

Militery Press (Angkat barbell ke atas)

Upright row (angkat barbell sampai dekat dagu)


Ben over row (lutut dikonci/kencang bungkuk)

Pull down (tarik lengan atas sampai ke leher)

Tricep Extention (tekan ke bawah sampai siku lurus)

Hach Squat (angkat barbell di belakang badan)

Inclien press (menarik beban ke depan)

I. LATIHAN KECEPATAN :

Macam-macam kecepatan :

Kecepatan lari cepat

Kecepatan reaksi

Kecepatan gerak

a. Membedakan kecepatan menjadi 3 bagian yaitu :

Kecepatan gerak dari berbagai tubuh

kecepatan percepatan lari (Frekuensi latihan)

kecepatan lari maximal (mempertahankan kecepatan dalam jarak)

b. Factor-faktor yang mempengaruhi gerak

Tenaga otot

Viscositas otot (hambatan gesekan da;lam sel/pemanasan)

Kecepatan reaksi (tergantung dari seabut otot)

Ciri antropometrik

Daya tahan kecepatan

c. Metode latihan kecepatan

Metode latihan pengulangan lari cepat

metode latihan lari cepat lambat.

Acceleration Sprint (jogging 50 m sprint penuh)

II. LATIHAN DAYA TAHAN :

A. Macam-Macam Daya Tahan

Daya tahan otot local

Daya tahan umum (Cardiovasculer)

B. Jenis Latihan Daya Tahan


Slow continuous Ranning atau Long slow distance

Fastlek (lari di daerah berbukit-bukit)

Interval training

Keterangan: interval trinning

Lamanya latihan diartinya jarak lari yang ditempuh

Beban latihan (intensitas) diartikan waktu atau tempo untuk jarak tertentu

Ulangan (reptition) Diartikan frekuensi atau beberapa kali jarak tersebut harus dilakukan

III. LATIHAN KELINCAHAN DAN DAYA TAHAN :

A. Macam-macam kelincahan

1. Kelincahan umum

2. Kelincahan khusus

B. Jenis-jenis latihan kelincahan

1. lari bolak balik (satle run) 6-8 kali dalam jarak 4-5 m.

2. lari belok-belok (zig-zag)

3. Jongkok berdiri (squat thrust)

C. Jenis latihan kelenturan

1. Peregangan dinamis

2. Peregangan statis

3. Peregangan pasif (bantuan teman)

DASAR DASAR KEPELATIHAN

Perkembangan dunia olahraga dewasa ini semakin berkembang dan maju. Indonesia merupakan Negara
berkembang yang selalu dipertimbangkan dalam percaturan dunia olahraga. Ada cabang-cabang
olahraga yang dapat mengharumkan nama bangsa ini, dalam upaya meningkatkan dan
mempertahankan prestasi olahraga tersebut di Negara ini, maka upaya tersebut tidak terlepas dari
sumber daya manusia yang menjadikan objek tersebut berkembang. Objek yang dimaksud adalah atlet
dan pelatih.

Pelatih merupakan ujung tombak dalam upaya menunjang keberhasilan prestasi olahragawan. Agar atlet
mencapai prestasi dengan baik, maka pelatih harus menguasai teori dan metodologi latihan atau
prinsip-prinsip melatih, bekal dasar ilmu melatih tersebut merupakan landasan yang berpedoman pada
pembinaan dan peningkatan kondisi fisik, beban latihan, meningkatkan keterampilan, teknik, taktik dan
strategi.
Ledakan pengetahuan dalam ilmu Kepelatihan telah mencapai yang mengagumkan. Di banyak
Pendidikan dasar Universitas mendukung penelitian yang ditujukan untuk meneliti gerakan manusia.
Banyak majalah penelitian baru yang diterbitkan untuk menampung jumlah penelitian yang makin
banyak yang dihasilkan oleh berbagai ilmu olahraga. Hal yang nampak di tahun akhir-akhir ini, praktik
para pelatih telah menampakkan keadaan pengetahuan ilmu kepelatihan.

Anda mungkin juga menyukai