Anda di halaman 1dari 11

Peran Mekanisme Sensorik pada Telapak Kaki yang Tertusuk Paku

Richard Arner Tukang ( 102013084 )

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510

Abstrak : Otak manusia terdiri atas bagian kiri dan kanan. Masing-masing bagian mempunyai
tugas tersendiri. Otak kiri mengatur kegiatan bagian kanan tubuh, sebaliknya otak kanan
mengatur kegiatan bagian kiri tubuh. Otak dibungkus oleh tiga membran pelindung yang disebut
meninges. Adapun otak sendiri dapat dibedakan menjadi otak depan, otak tengah, dan otak
belakang. Dan ada juga Sumsum tulang belakang (medula spinalis) merupakan lanjutan ke
bawah dari medula oblongata. Sumsum tulang belakang ini terletak memanjang dari ruas tulang
leher sampai dengan antara tulang pertama dan kedua. Sistem saraf merupakan bagian dari tubuh
yang berfungsi untuk menerima rangsang dan kemudian menanggapi rangsang tersebut.
Mekanisme gerak refleks adalah dari rangsangan melalui saraf sensorik tidak menuju ke otak
tetapi melalui lengkung refleks. Jika memperhatikan proses tersebut, dapat kita ketahui bahwa
gerak refleks berbeda dengan gerak biasa yang kita sadari. Dan juga mekanisme kerja
neurotransmitter
Kata Kunci : Otak, Sumsum tulang belakang, sistem saraf, Neurotransmitter

Abstrack : The human brain consists of the left and right. Each part has its own task. Left brain
governs the right of body activities, otherwise the right brain governs the activities of the left part
of the body. Brain wrapped by three protective membranes called meninges. As for the brain
itself can be differentiated into the front brain, midbrain, and hindbrain. And there's also the
spinal cord (spinal medulla) is advanced downward from the medulla oblongata. This is the
spinal cord extends from the neck vertebrae up to between the first and second. The nervous
system is part of the body which serves to receive stimulation and then responds to the
stimulation. Reflex motion mechanism is through stimulation of sensory nerve into the brain but
does not go through the arch reflex. If you pay attention to the process, we can know that the
motion is different from the ordinary motion of reflex that we realize. And also the mechanism
of action of neurotransmitters
Keywords : Brain, spinal cord, nervous system, neurotransmiter

Page 1
Pendahuluan
Otak manusia dewasa memiliki berat ± 1,5 kg dan wujudnya dalam keadaan lembek
seperti alpukat yang matang. Berkat adanya tulang tengkorak itulah, maka otak dapat terlindung
dari benturan yang datang dari luar. Otak manusia itu ibarat komputer, dapat terisi data atau
program tertentu dan banyak file yang dapat tersimpan di sana. Apabila Anda ingin mengingat
peristiwa yang telah terjadi, maka otak akan menampilkan kembali semacam rekaman atas
peristiwa itu. Otak manusia terdiri atas bagian kiri dan kanan. Masing-masing bagian mempunyai
tugas tersendiri. Otak kiri mengatur kegiatan bagian kanan tubuh, sebaliknya otak kanan
mengatur kegiatan bagian kiri tubuh. Otak dibungkus oleh tiga membran pelindung yang disebut
meninges. Sistem saraf berfungsi untuk menerima pesan dan menanggapi pesan tersebut. Dalam
hal ini, pesan disebut rangsang. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa saraf
merupakan bagian dari tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsang dan kemudian
menanggapi rangsang tersebut. Otak manusia dewasa memiliki berat ± 1,5 kg dan wujudnya
dalam keadaan lembek seperti alpukat yang matang. Berkat adanya tulang tengkorak itulah,
maka otak dapat terlindung dari benturan yang datang dari luar. Otak manusia itu ibarat
komputer, dapat terisi data atau program tertentu dan banyak file yang dapat tersimpan di sana.
Apabila Anda ingin mengingat peristiwa yang telah terjadi, maka otak akan menampilkan
kembali semacam rekaman atas peristiwa itu. Otak manusia terdiri atas bagian kiri dan kanan.

Pembahasan

Otak

Otak manusia terdiri atas bagian kiri dan kanan. Masing-masing bagian mempunyai tugas
tersendiri. Otak kiri mengatur kegiatan bagian kanan tubuh, sebaliknya otak kanan mengatur
kegiatan bagian kiri tubuh. Otak dibungkus oleh tiga membran pelindung yang disebut meninges.
Di antara dua membran sebelah dalam ada cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai bantalan
bagi otak terhadap goncangan atau benturan. Pada tengkorak lapisan terluar dari meninges
disebut duramater, lapisan tengah disebut dengan arachnoid dan lapisan terdalam, yaitu piamater.
Otak memiliki empat kamar berupa ventrikel yang terisi juga oleh cairan serebrospinal. Sel-sel
yang melapisi ventikel dilengkapi dengan silia yang berfungsi untuk menjaga agar cairan
serebrospinal tetap beredar. Di dalam otak terdapat 12 pasang saraf kranial. Adapun otak sendiri
dapat dibedakan menjadi otak depan, otak tengah, dan otak belakang.1

Page 2
a. Otak Besar
Otak besar terletak di bagian paling depan dengan struktur yang menonjol yang disebut
dengan serebrum. Bagian ini memiliki dua belahan, yaitu kiri dan kanan. Bagian kiri
mengkoordinasikan bagian tubuh sebelah kanan, sedangkan otak bagian kanan mengatur
dan mengkoordinasikan bagian tubuh sebelah kiri. Otak besar berfungsi sebagai pusat
berpikir (kepandaian), kecerdasan, dan kehendak. Otak besar juga mengendalikan semua
kegiatan yang didasari seperti bergerak, mendengar, melihat, berbicara, berpikir, dan
lain-lain. Otak besar ini terdiri atas dua lapisan berikut.1
1. Kortex
Korteks merupakan bagian luar dari serebrum. Bagian ini terbuat dari bahan abu-abu,
yaitu massa badan sel. Keadaan korteks memiliki permukaan yang berlipat-lipat
sehingga dapat memperluas permukaannya.2
2. Lapisan dalam
Pada lapisan ini terdapat serabut saraf bermielin yang disusun dari bahan putih.
Di bagian otak besar ini terdapat talamus, hipotalamus, bagian dari kelenjar pituitari, dan
kelenjar pineal. Talamus merupakan penjaga pintu gerbang pada korteks serebrum.
Semua pesan sensori yang sampai ke otak harus melalui talamus terlebih dahulu agar
dapat dirasakan secara sadar, kecuali bau semua rangsangan dari reseptor diterima
talamus dan kemudian diteruskan ke area sensorik serebrum. Hipotalamus berfungsi
sebagai pusat koordinasi bagi banyak kegiatan organ-organ dalam. Otak besar dibagi
menjadi beberapa bagian penting sebagai berikut.2
a. Lobus Osksipitalis
b. Lobus Temporalis
c. Lobus Frontalis
d. Lobus Parientalis

Page 3
Gambar no. 1 Anatomi Otak
b. Otak Tengah
Otak tengah disebut juga disensefalon dan terletak di depan otak kecil dan jembatan
varol. Otak tengah ini berukuran kecil dan tidak mencolok. Fungsi utamanya adalah
untuk memberikan impuls antara otak depan dengan otak belakang dan otak dengan
mata. Di samping itu juga berfungsi menjaga keseimbangan. Melalui pusat medula
oblongata dan otak tengah menuju ke atas merupakan jaringan serabut saraf yang disebut
dengan formasi retikuler yang berfungsi dalam mengaktifkan atau membangunkan otak
depan. Aksi formasi retikular sangat selektif, artinya formasi retikular ini dapat
mengakibatkan kematian.1
c. Otak Belakang
Otak belakang terbagi menjadi dua bagian, yaitu medula oblongata (sumsum lanjutan)
dan serebelum (otak kecil). Masing-masing bagian tersebut memiliki koordinasi dan
fungsi sendiri-sendiri. Fungsi medula oblongata, antara lain menstimulasi otot-otot
antartulang rusuk dan diafragma sehingga dapat memungkinkan untuk pernapasan,
sedangkan Serebelum Fungsinya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan lokomotor
tubuh, antara lain pengaturan otot, posisi, dan keseimbangan tubuh.1

Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang (medula spinalis) merupakan lanjutan ke bawah dari medula oblongata.
Sumsum tulang belakang ini terletak memanjang dari ruas tulang leher sampai dengan antara
tulang pertama dan kedua. Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut.3

Page 4
a) Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak. Informasi melalui neuron sensori
ditransmisikan dengan bantuan interneuron.
b) Sebagai pusat dari gerak refleks, misalnya refleks menarik diri. Irisan melintang
menunjukkan bagian luar berwarna putih yang banyak mengandung dendrit dam akson,
sedangkan bagian dalam berwana abuabu. Pada bagian yang berwarna abu-abu inilah
terdapat cairan serebrospinal, seperti yang terdapat pada otak. Cairan ini tepatnya terletak
di saluran tengah yang berhubungan dengan rongga ventrikel dalam otak. Bagian tengah
yang berwarna abu-abu ini jika dilihat seperti huruf H. bagian ini mengandung badan
saraf motorik yang mempunyai akson menuju ke efektor dan juga mengandung saraf
sensorik.

Gerak Refleks

Refleks adalah suatu gerakan yang tidak sengaja dilakukan yang merupakan respon dari
system saraf terhadap stimulus. Gerak refleks ini sebenarnya merupakan mekanisme dalam
rangka mengelak dari suatu rangsang yang berbahaya, seperti contoh di atas. Refleks di atas
merupakan refleks penarikan. Aksi aksi yang terjadi pada peristiwa itu, antara lain:4

1. Rangsang dari luar diterima oleh reseptor;


2. Impuls-impuls saraf neuron sensorik pada reseptor tersebut dilanjutkan ke sistem
saraf pusat, yaitu sumsum tulang belakang;
3. Di sumsum tulang belakang ini impuls dilanjutkan oleh interneuron dari neuron
sensorik ke neuron motorik;
4. Dari neuron, motorik impuls dilanjutkan ke efektor kemudian efektor dirangsang
untuk berkontraksi, akibatnya terjadi gerakan secara spontan dengan menarik kaki
sambil berteriak.

Mekanisme gerak refleks adalah dari rangsangan melalui saraf sensorik tidak menuju ke otak
tetapi melalui lengkung refleks. Jika memperhatikan proses tersebut, dapat kita ketahui
bahwa gerak refleks berbeda dengan gerak biasa yang kita sadari, terutama adanya perbedaan
impuls dari saraf sensorik yang dikirim ke otak terlebih dahulu dan diolah di sana, baru
kemudian impuls tersebut ditanggapi oleh otak dan hasilnya akan dibawa oleh saraf motor
menuju ke efektor.

Page 5
Macam-macam gerak reflek, yaitu:

1. Refleks segmental
Adalah refleks yang hanya melewati sebagian kecil dari CNS.
Contohnya adalah refleks peregangan otot dan refleks cahaya pada pupil karena hanya
menggunakan segmen kecil dari medulla spinalis atau brainstem.
2. Refleks intersegmental
Refleks ini menggunakan multiple segmen dari CNS.
Contohnya adalah respons propriosepsi karena aksi potensial saraf sensori jauh memasuki
spinal cord dan belum akan berjalan kembali ke cerebral cortex sebelum responsi motorik
dihasilkan. Respon motorik kembali melalui rute intersegmental yang sama.4

Sistem Saraf pada Manusia

1. Sel Saraf (Neuron)


Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang mempunyai bentuk khusus. Sel-sel tersebut
dinamakan neuron dan neuroglia. Kedua sel tersebut ibarat pasangan tak terpisahkan
yang menyusun jaringan saraf. Neuron merupakan unit struktural dan fungsional dari
sistem saraf. Neuron memiliki kemampuan sebagai konduktivitas (penghantar) dan
eksistabilitas (dapat dirangsang, serta memiliki kemampuan merespon rangsangan
dengan sangat baik. Neuron terdiri dari tiga bagian yang berbeda satu dengan yang lain,
yaitu sebagai berikut.4

Gambar no. 2 Sel Saraf

Page 6
a. Badan Sel
Bagian sel menyimpan inti sel (nukleus) dan anak inti (nukleolus), berjumlah satu
atau lebih yang dikelilingi sitoplasma granuler.4
b. Dendrit
Dendrit merupakan tonjolan sitoplasma dari bagian badan sel. Fungsi dendrit ini
adalah untuk meneruskan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) menuju
ke badan sel.4
c. Akson sering disebut juga neurit. Bagian ini merupakan tonjolan sitoplasma yang
panjang dan berfungsi untuk meneruskan impuls saraf yang berupa informasi berita
dari badan sel.4
2. Macam-macam Neuron
a. Neuron Sensorik
Sel saraf ini sangat berhubungan erat dengan alat indra, sehingga disebut juga saraf
indra. Fungsi saraf ini adalah untuk menerima rangsang dari alat indra kemudian
meneruskan impuls sarat ke pusat saraf, yaitu otak atau sumsum tulang belakang.4
b. Neuron Motorik
Struktur neuron motor ini, yaitu pada bagian ujung dendritnya dihubungkan dengan
ujung akson yang berhubungan langsung dengan bagian efektor, yaitu otot maupun
kelenjar. Neuron motor ini berfungsi untuk meneruskan impuls dari sistem saraf pusat
ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respon tubuh. Impuls secara langsung
berjalan dari neuron sensori ke neuron motor.4
c. Interneuron
Interneuron ini merupakan sel saraf penyusun sistem saraf pusat, fungsinya untuk
meneruskan impuls saraf dari neuron sensori ke neuron motor. Struktur interneuron
ini, yaitu bagian ujung dendritnya dihubungkan langsung dengan ujung akson dari sel
saraf yang lain.4

Mekanisme kerja sensorik dan motorik

1. Sel Saraf Motorik

Page 7
Sel saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat
(otak atau sumsum tulang belakang) menuju kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut
juga dengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.
Jalur saraf motorik
Impuls berjalan dari korteks serebri menuju sumsum tulang belakang, melalui jalur-jalur
menurun yang disebut traktus serebro spinalis atau traktus piramidalis. Neuron pertama,
yaitu neuron motorik atas memiliki badan-badan sel dalam daerah pre-Rolandi pada
korteks serebridan serabut-serabutnya berpadu erat pada saat mereka melintas antara
nukleus-kaudatus dan lentiformis dalam kapsula interna. Neuron motorik bawah, yang
bermula dalam badan sel dalam kornu anterior sumsum tulang belakang, keluar, lantas
masuk akar anterior saraf spinalis, lalu didistribusikan ke periferi dan berakhir dalam
organ motorik misalnya otot.
2. Sel Saraf Sensorik
Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berupa rangsangan dari reseptor
(penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).sel
saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra.
Jalur saraf sensorik
Impuls saraf sensorik bergerak melintasi traktus menaik yang terdiri dari tiga neuron.
Yang pertama, atau neuron yang paling tepi, memiliki badan sel dalam ganglion sensorik,
pada akar posterior sebuah saraf spinalis lantas dendron yang merupakan sebuah
cabangnya bergerak menuju periferi dan berakhir pada satu organ sensorik, misalnya
kulit. Sementara axon yang merupakan cabangnya yang lain, masuk ke dalam sumsum
tulang belakang, lantas naik menuju kolumna posterior dan berakhir pada sekeliling
sebuah nukleus dalam medulla oblongata. Sel neuron yang kedua timbul dalam nukleus
tersebut, kamudian melintasi garis tengah dalam cara yang sama seperti jalur motorik
desendens untuk membentuk dekukasio sensorik, naik melalui pons dan dien salafon
guna mencapai thalamus. Neuron yang ketiga dan terakhir, bermula dalam talamus,
bergerak melalui kapsula interna untuk mencapai daerah sensorik korteks serebri. Traktus
menaik ini menghasilkan impuls sentuhan, kedudukan sendi-sendi dan getaran, sementara
yang lainnya menghantarkan impuls sentuhan, rasa sakit dan suhu.

Page 8
Neurotransmiter

Neurotransmiter merupakan senyawa kimia pembawa pesan yang meneruskan informasi elektrik
dari sebuah neuron ke neuron lain dan menyebrangi celah sinaptik. Pada saat ini terdapat lebih
dari 100 berbagai neurotransmitter yang telah dikenali. Neurotransmitter berfungsi dalam
membedakan fungsi dari berbagai jaringan otak.Proses neurotransmitter berawal dari neuron
mensintesis zat kimia yang akan berfungsi sebagai neurotransmitter. Kemudian neuron
mensintesis neurotransmitter yang berukuran lebih kecil pada ujung-ujung akson dan mensintesis
neurotransmitter yang berukuran lebih besar (peptida) pada badan sel. Selanjutnya neuron
mentransportasi neurotransmitter peptida kearah ujung-ujung akson (neuron tidak
mentransportasikan neurotransmitter yang berukuran kecil karena ujung-ujung akson adalah
tempat pembuatannya). Potensial aksi berkonduksi disepanjang akson. Potensial aksi pada
terminal postsinaptik meyebabkan ion kalsium dapat memasuki neuron. Ion kalsium melepaskan
neurotransmitter dari terminal postsinaptik ke celah sinaptik. Molekul neurotransmitter yang
telah dilepaskan, berdifusi lalu melekat dengan reseptor sehingga mengubah aktifitas neuron
postsinaptik. Selanjutnya, neurotrasmiter melepaskan diri dari reseptor. Neurotrasmitter dapat
diubah menjadi zat kimia yang tidak aktif tergantung pada zat kimia penyusunnya. Molekul
neurotransmitter dapat dibawa kembalike neuron prasimatik untuk didaur ulang atau dapat
berdifusi dan hilang. Pada beberapakasus, vesikel yang kosong akan di transportasi kembali
kebadan sel. Meskipun belum ada penelitian yang benar-benar memberi jawaban, tetapi neuron
postsinaptik mungkin melepaskan pesan-pesan umpan balik negatif yang akan memperlambat
pelepasan neurotransmitter baru oleh neuron prasinaptik. Macam-macam neurotransmitter terdiri
dari Asetilkolin (ACh), GABA (Asamgama-aminobutirat), Neropinefrin, Dopamin, Serotonin
(5HT), Endorfins, Oksitosin, Epinefrin (adrenalin), glutamate, dan masih ada banyak yang
lainnya. Dari setiap neurotransmitter memiliki fungsi masing-masing yang bermanfaat bagi
manusia dansetiap neurotransmitter saling berhubungan.5

Proses Peraba

Kulit dapat dengan mudah dilihat dan diraba, hidup dan menjamin kelangsungan hidup. Kulit
menyokong penampilan dan kepribadian sesorang dan menjadi ciri berbagai tanda kehidupan
yaitu ras, genetik, estetik, budaya, bangsa dan agama. Kulit juga dapat menjadi indikator
kesehatan, kemakmuran, kemiskinan, dan kebiasaan, di samping sarana komunikasi non verbal

Page 9
antara individu satu dengan lainnya. kulit mempunyai banyak fungsi yang tidak saja besifat
protektif, tetepi juga termasuk yang berikut :

1. Bertindak sebagai barier terhadap infeksi asal berada dalam keadaan utuh, tetapi dapat
juda dirusak oleh mikroorganisme dengan aksi dari asam lemak rantai panjang yang
ditemukan dalam kulit. Invasi bakteri dapat juga terhalang oleh keasaman kulit.
2. Ketahanan jaringan yang kuat melindungi jaringan di bawahnya.
3. Kulit bertindak sebagai insulator (hipoderm) dan membantu mengatur suhu tubuh.
Pengendalian suhu tubuh juga merupakan fungsi dari glandula sudorifera dan pembuluh
darah. Ketika hari panas, glandula menskresi keringat, dan penguapannya menyebabkan
pendinginan ; pembuluh darah berdilatasi untuk memungkinkan keluarnya panas tubuh
dengan meningkatkan aliran darah dekat dengan permukaan tubuh. Ketika hari dingin,
pembuluh darah berkonstriksi, menurunkan aliran darah dan dengan demikian
menurunkan kehilangan panas.
4. Karena mengandung akhiran saraf sensorik, sensasi dari kulit memainkan peranan
penting dalam mempertahankan kesehatan.
5. Sampai tingkat tertentu, kulit bertindak sebagai organ ekskresi untuk mengeluarkan
produk sampah tubuh. Karena itu memainkan peranan dalam mempertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
6. Dalam kondisi yang sesuai, kulit mencatu vitamin D tubuh. Vitamin ini terbentuk dengan
aksi fotokimia dari sinar UV pada sterol yang diduga diekskresikan dalam sebum.

Page 10
Kesimpulan
Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berupa rangsangan dari reseptor
(penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).sel saraf
sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra. Gerakan
yang terjadi pada saat tertusuk paku gerakan refleks. Refleks adalah suatu gerakan yang tidak
sengaja dilakukan yang merupakan respon dari system saraf terhadap stimulus. Gerak refleks ini
sebenarnya merupakan mekanisme dalam rangka mengelak dari suatu rangsang yang berbahaya.

Daftar Pustaka

1. Sloane Ethel. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta Penerbit buku kedokteran
EGC; 1995.152-165.
2. Watson R. Diterjemahkan oleh: Syabariyah S. Anatomi & fisiologi. Jakarta: EGC; 2005.
3. Evelin CP. Anatomi dan Fisiologi Untuk para Medis. Penerbit PT Gramedia Jakarta;
2006.h.303-7.
4. Bloom, Fawchett. Buku Ajar Histologi, ed.12. Penerbit buku kedokteran EGC. jakarta;
1994.h.293-9.
5. Yustinus S. Kesehatan Mental. Penerbit Kanisius. Yokjakarta; 2006.h100-111.
6.

Page 11

Anda mungkin juga menyukai