1Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Cipto
Mangunkusumo, Jakarta
2Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta
PENDAHULUAN HASIL
Difteri masih menjadi masalah kesehatan dengan kematian yang tinggi di Indonesia, bahkan setelah era
Heart block; 3
imunisasi. Miokarditis merupakan komplikasi difteri yang merupakan salah satu penyebab kematian
utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi luaran miokarditis pada pasien anak Ischemic
changes; 1 Tidak ada data; 8
dengan difteri klinis selama kejadian luar biasa di DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang tahun 2017- Prolonged QT; 1
Sinus rhythm ; 10
120
Leukosit
80 >15.000 sel/mm3 8 42,1 11 57,9 5,263 0,011
(1,259-21,994)
40 <15.000 sel/mm3 2 8,0 23 92,0
Trombosit
0 3
<150.000 sel/mm 7 77,8 2 22,2 9,074 0,000
(2,911-28,286)
3
Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17 Dec-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 >150.000 sel/mm 3 8,6 32 91,4
meninggal 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3
kultur positif
non-difteri
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
2
0
4
1
26
43
11
23
1
10
0
2
0
3
1
3
0
3
0
1
0
3
Tabel 3. Analisis multivariat faktor prediktor kematian pada pasien miokarditis difteri
difteri klinis 4 2 2 1 2 3 1 4 6 12 8 123 49 19 30 6 9 5 4 14
Prediktor HR 95% CI p
Tabel 1. Analisis bivariat karakteristik pasien yang diduga mempengaruhi luaran miokarditis pada difteri (N=283) Stridor 4,286 0,872 – 21,055 0,073
Miokarditis Tidak miokarditis RR p*
Karakteristik (N=45) (N=238) (95% CI) Trombositopenia 5,379 1,340 – 21,588 0,018
n % n % 3
Jenis kelamin <150.000 sel/mm
Laki-laki 26 15,8 139 84,2 0.979 1,000
(0,569-1,683) Leukositosis 3,418 0,716 – 16,328 0,123
Usia, tahun,
median (min-maks)
7
(2-17)
7
(1-18)
0,967
>15.000sel/mm3
Riwayat imunisasi
Tidak lengkap 41 17,1 199 82,9 1,839 0,260
(0,693-4.864)
Demam 44 16,3 226 83,7 2,119
(0,316-14,198)
0.700
DISKUSI
Nyeri telan 40 15,4 220 84,6 0,708 0.384
(0,310-1,617)
Suara serak 2 22,2 7 77,8 1.416 0.638 • Komplikasi miokarditis terjadi pada 15,9% pasien, dengan case fatality ratio 22%. Seluruh pasien
(0,405-4,956)
Stridor 15 27,8 39 72,2 2.120 0.012 yang meninggal mengalami miokarditis (p 0,000).
Bullneck 21 30,9 47 69,1
(1,230-3,654)
2,767 0.000 • Miokarditis difteri berhubungan dengan mortality rate 60-70% dan merupakan penyebab utama
Pseudomembran 42 15,8 223 84,2
(1,648-4,645)
0.951 1,000
kematian pada infeksi difteri.1
Limfadenopati 20 18,7 87 81,3
(0,326-2,771)
1.316 0,317
• Diagnosis miokarditis sebaiknya ditunjang dengan hasil pemeriksaan enzim jantung seperti CK,
(0,769-2,251) CKMB, Troponin dan AST, dan EKG monitoring dilakukan secara periodik.2
Pemberian ADS
Tidak 1 1,4% 69 98,6 0,069 0.000 • Kelemahan dalam penelitian ini meliputi penegakkan diagnosis miokarditis yang tidak ditunjang
(0,010-0,493)
Ya 44 20,7 169 79,3 dengan pemeriksaan enzim jantung, monitoring EKG periodik, dan evaluasi EKG saat pasien sudah
Onset pemberian
ADS (hari)
** rawat jalan.
>2 5 16,7 25 83,3 0,738 0,639
(0,335-1,825)
0-1
Leukosit
39 21,3 144 78,7
KESIMPULAN
>15.000sel/mm3 8 8,3 88 91,7 7,5 0,04
(1,625-34,621)
<15.000sel/mm
3
2 1,1 178 98,9 Miokarditis merupakan penyebab kematian yang serius pada difteri. Klinis stridor dan bullneck harus
Trombosit
<150.000 sel/mm3 7 41,2 10 58,8 35,549 0,000 menjadi perhatian, khususnya pada pasien yang datang dengan lekositosis dan trombositopenia.
(10,08-125,37)
3
>150.000 sel/mm 3 1,2 256 98,8
Kultur
C. diphteriae*** Referensi
Positif 12 26,1 34 73,9 1,597 0,139 1. Kneen R, Nguyen MD, Solomon T, Pham NG, Parry CM, Nguyen TT, et al. Clinical features and predictors of diphtheritic cardiomyopathy in Vietnamese
(0,896-2,846) children. Clin Infect Dis. 2004;39(11):1591-8.
Negatif 33 16,3 73,9 83,7
2. Jayashree M, Shruthi N, Singhi S. Predictors of outcome in patients with diphtheria receiving intensive care. Indian Pediatr. 2006;43(2):155-60
RESEARCH POSTER PRESENTATION DESIGN © 2015
www.PosterPresentations.com
Eggi Arguni1,2, Hindra Irawan Satari2, Mulya Rahma Karyanti2, Sri Rezeki Hadinegoro2
1Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Cipto
Mangunkusumo, Jakarta
2Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta
PENDAHULUAN HASIL
Difteri masih menjadi masalah kesehatan dengan kematian yang tinggi di Indonesia, bahkan setelah era
Heart block; 3
imunisasi. Miokarditis merupakan komplikasi difteri yang merupakan salah satu penyebab kematian
utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi luaran miokarditis pada pasien anak Ischemic
changes; 1 Tidak ada data; 8
dengan difteri klinis selama kejadian luar biasa di DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang tahun 2017- Prolonged QT; 1
Sinus rhythm ; 10
120
Leukosit
80 >15.000 sel/mm3 8 42,1 11 57,9 5,263 0,011
(1,259-21,994)
40 <15.000 sel/mm3 2 8,0 23 92,0
Trombosit
0 3
<150.000 sel/mm 7 77,8 2 22,2 9,074 0,000
(2,911-28,286)
3
Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17 Dec-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 >150.000 sel/mm 3 8,6 32 91,4
meninggal 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3
kultur positif
non-difteri
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
2
0
4
1
26
43
11
23
1
10
0
2
0
3
1
3
0
3
0
1
0
3
Tabel 3. Analisis multivariat faktor prediktor kematian pada pasien miokarditis difteri
difteri klinis 4 2 2 1 2 3 1 4 6 12 8 123 49 19 30 6 9 5 4 14
Prediktor HR 95% CI p
Tabel 1. Analisis bivariat karakteristik pasien yang diduga mempengaruhi luaran miokarditis pada difteri (N=283) Stridor 4,286 0,872 – 21,055 0,073
Miokarditis Tidak miokarditis RR p*
Karakteristik (N=45) (N=238) (95% CI) Trombositopenia 5,379 1,340 – 21,588 0,018
n % n % 3
Jenis kelamin <150.000 sel/mm
Laki-laki 26 15,8 139 84,2 0.979 1,000
(0,569-1,683) Leukositosis 3,418 0,716 – 16,328 0,123
Usia, tahun,
median (min-maks)
7
(2-17)
7
(1-18)
0,967
>15.000sel/mm3
Riwayat imunisasi
Tidak lengkap 41 17,1 199 82,9 1,839 0,260
(0,693-4.864)
Demam 44 16,3 226 83,7 2,119
(0,316-14,198)
0.700
DISKUSI
Nyeri telan 40 15,4 220 84,6 0,708 0.384
(0,310-1,617)
Suara serak 2 22,2 7 77,8 1.416 0.638 • Komplikasi miokarditis terjadi pada 15,9% pasien, dengan case fatality ratio 22%. Seluruh pasien
(0,405-4,956)
Stridor 15 27,8 39 72,2 2.120 0.012 yang meninggal mengalami miokarditis (p 0,000).
Bullneck 21 30,9 47 69,1
(1,230-3,654)
2,767 0.000 • Miokarditis difteri berhubungan dengan mortality rate 60-70% dan merupakan penyebab utama
Pseudomembran 42 15,8 223 84,2
(1,648-4,645)
0.951 1,000
kematian pada infeksi difteri.1
Limfadenopati 20 18,7 87 81,3
(0,326-2,771)
1.316 0,317
• Diagnosis miokarditis sebaiknya ditunjang dengan hasil pemeriksaan enzim jantung seperti CK,
(0,769-2,251) CKMB, Troponin dan AST, dan EKG monitoring dilakukan secara periodik.2
Pemberian ADS
Tidak 1 1,4% 69 98,6 0,069 0.000 • Kelemahan dalam penelitian ini meliputi penegakkan diagnosis miokarditis yang tidak ditunjang
(0,010-0,493)
Ya 44 20,7 169 79,3 dengan pemeriksaan enzim jantung, monitoring EKG periodik, dan evaluasi EKG saat pasien sudah
Onset pemberian
ADS (hari)
** rawat jalan.
>2 5 16,7 25 83,3 0,738 0,639
(0,335-1,825)
0-1
Leukosit
39 21,3 144 78,7
KESIMPULAN
>15.000sel/mm3 8 8,3 88 91,7 7,5 0,04
(1,625-34,621)
<15.000sel/mm
3
2 1,1 178 98,9 Miokarditis merupakan penyebab kematian yang serius pada difteri. Klinis stridor dan bullneck harus
Trombosit
<150.000 sel/mm3 7 41,2 10 58,8 35,549 0,000 menjadi perhatian, khususnya pada pasien yang datang dengan lekositosis dan trombositopenia.
(10,08-125,37)
3
>150.000 sel/mm 3 1,2 256 98,8
Kultur
C. diphteriae*** Referensi
Positif 12 26,1 34 73,9 1,597 0,139 1. Kneen R, Nguyen MD, Solomon T, Pham NG, Parry CM, Nguyen TT, et al. Clinical features and predictors of diphtheritic cardiomyopathy in Vietnamese
(0,896-2,846) children. Clin Infect Dis. 2004;39(11):1591-8.
Negatif 33 16,3 73,9 83,7
2. Jayashree M, Shruthi N, Singhi S. Predictors of outcome in patients with diphtheria receiving intensive care. Indian Pediatr. 2006;43(2):155-60
RESEARCH POSTER PRESENTATION DESIGN © 2015
www.PosterPresentations.com
Eggi Arguni1,2, Hindra Irawan Satari2, Mulya Rahma Karyanti2, Sri Rezeki Hadinegoro2
1Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Cipto
Mangunkusumo, Jakarta
2Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta
PENDAHULUAN HASIL
Difteri masih menjadi masalah kesehatan dengan kematian yang tinggi di Indonesia, bahkan setelah era
Heart block; 3
imunisasi. Miokarditis merupakan komplikasi difteri yang merupakan salah satu penyebab kematian
utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi luaran miokarditis pada pasien anak Ischemic
changes; 1 Tidak ada data; 8
dengan difteri klinis selama kejadian luar biasa di DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang tahun 2017- Prolonged QT; 1
Sinus rhythm ; 10
120
Leukosit
80 >15.000 sel/mm3 8 42,1 11 57,9 5,263 0,011
(1,259-21,994)
40 <15.000 sel/mm3 2 8,0 23 92,0
Trombosit
0 3
<150.000 sel/mm 7 77,8 2 22,2 9,074 0,000
(2,911-28,286)
3
Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17 Dec-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 >150.000 sel/mm 3 8,6 32 91,4
meninggal 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3
kultur positif
non-difteri
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
2
0
4
1
26
43
11
23
1
10
0
2
0
3
1
3
0
3
0
1
0
3
Tabel 3. Analisis multivariat faktor prediktor kematian pada pasien miokarditis difteri
difteri klinis 4 2 2 1 2 3 1 4 6 12 8 123 49 19 30 6 9 5 4 14
Prediktor HR 95% CI p
Tabel 1. Analisis bivariat karakteristik pasien yang diduga mempengaruhi luaran miokarditis pada difteri (N=283) Stridor 4,286 0,872 – 21,055 0,073
Miokarditis Tidak miokarditis RR p*
Karakteristik (N=45) (N=238) (95% CI) Trombositopenia 5,379 1,340 – 21,588 0,018
n % n % 3
Jenis kelamin <150.000 sel/mm
Laki-laki 26 15,8 139 84,2 0.979 1,000
(0,569-1,683) Leukositosis 3,418 0,716 – 16,328 0,123
Usia, tahun,
median (min-maks)
7
(2-17)
7
(1-18)
0,967
>15.000sel/mm3
Riwayat imunisasi
Tidak lengkap 41 17,1 199 82,9 1,839 0,260
(0,693-4.864)
Demam 44 16,3 226 83,7 2,119
(0,316-14,198)
0.700
DISKUSI
Nyeri telan 40 15,4 220 84,6 0,708 0.384
(0,310-1,617)
Suara serak 2 22,2 7 77,8 1.416 0.638 • Komplikasi miokarditis terjadi pada 15,9% pasien, dengan case fatality ratio 22%. Seluruh pasien
(0,405-4,956)
Stridor 15 27,8 39 72,2 2.120 0.012 yang meninggal mengalami miokarditis (p 0,000).
Bullneck 21 30,9 47 69,1
(1,230-3,654)
2,767 0.000 • Miokarditis difteri berhubungan dengan mortality rate 60-70% dan merupakan penyebab utama
Pseudomembran 42 15,8 223 84,2
(1,648-4,645)
0.951 1,000
kematian pada infeksi difteri.1
Limfadenopati 20 18,7 87 81,3
(0,326-2,771)
1.316 0,317
• Diagnosis miokarditis sebaiknya ditunjang dengan hasil pemeriksaan enzim jantung seperti CK,
(0,769-2,251) CKMB, Troponin dan AST, dan EKG monitoring dilakukan secara periodik.2
Pemberian ADS
Tidak 1 1,4% 69 98,6 0,069 0.000 • Kelemahan dalam penelitian ini meliputi penegakkan diagnosis miokarditis yang tidak ditunjang
(0,010-0,493)
Ya 44 20,7 169 79,3 dengan pemeriksaan enzim jantung, monitoring EKG periodik, dan evaluasi EKG saat pasien sudah
Onset pemberian
ADS (hari)
** rawat jalan.
>2 5 16,7 25 83,3 0,738 0,639
(0,335-1,825)
0-1
Leukosit
39 21,3 144 78,7
KESIMPULAN
>15.000sel/mm3 8 8,3 88 91,7 7,5 0,04
(1,625-34,621)
<15.000sel/mm
3
2 1,1 178 98,9 Miokarditis merupakan penyebab kematian yang serius pada difteri. Klinis stridor dan bullneck harus
Trombosit
<150.000 sel/mm3 7 41,2 10 58,8 35,549 0,000 menjadi perhatian, khususnya pada pasien yang datang dengan lekositosis dan trombositopenia.
(10,08-125,37)
3
>150.000 sel/mm 3 1,2 256 98,8
Kultur
C. diphteriae*** Referensi
Positif 12 26,1 34 73,9 1,597 0,139 1. Kneen R, Nguyen MD, Solomon T, Pham NG, Parry CM, Nguyen TT, et al. Clinical features and predictors of diphtheritic cardiomyopathy in Vietnamese
(0,896-2,846) children. Clin Infect Dis. 2004;39(11):1591-8.
Negatif 33 16,3 73,9 83,7
2. Jayashree M, Shruthi N, Singhi S. Predictors of outcome in patients with diphtheria receiving intensive care. Indian Pediatr. 2006;43(2):155-60
RESEARCH POSTER PRESENTATION DESIGN © 2015
www.PosterPresentations.com
Eggi Arguni1,2, Hindra Irawan Satari2, Mulya Rahma Karyanti2, Sri Rezeki Hadinegoro2
1Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Cipto
Mangunkusumo, Jakarta
2Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta
PENDAHULUAN HASIL
Difteri masih menjadi masalah kesehatan dengan kematian yang tinggi di Indonesia, bahkan setelah era
Heart block; 3
imunisasi. Miokarditis merupakan komplikasi difteri yang merupakan salah satu penyebab kematian
utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi luaran miokarditis pada pasien anak Ischemic
changes; 1 Tidak ada data; 8
dengan difteri klinis selama kejadian luar biasa di DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang tahun 2017- Prolonged QT; 1
Sinus rhythm ; 10
120
Leukosit
80 >15.000 sel/mm3 8 42,1 11 57,9 5,263 0,011
(1,259-21,994)
40 <15.000 sel/mm3 2 8,0 23 92,0
Trombosit
0 3
<150.000 sel/mm 7 77,8 2 22,2 9,074 0,000
(2,911-28,286)
3
Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17 Dec-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 >150.000 sel/mm 3 8,6 32 91,4
meninggal 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3
kultur positif
non-difteri
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
2
0
4
1
26
43
11
23
1
10
0
2
0
3
1
3
0
3
0
1
0
3
Tabel 3. Analisis multivariat faktor prediktor kematian pada pasien miokarditis difteri
difteri klinis 4 2 2 1 2 3 1 4 6 12 8 123 49 19 30 6 9 5 4 14
Prediktor HR 95% CI p
Tabel 1. Analisis bivariat karakteristik pasien yang diduga mempengaruhi luaran miokarditis pada difteri (N=283) Stridor 4,286 0,872 – 21,055 0,073
Miokarditis Tidak miokarditis RR p*
Karakteristik (N=45) (N=238) (95% CI) Trombositopenia 5,379 1,340 – 21,588 0,018
n % n % 3
Jenis kelamin <150.000 sel/mm
Laki-laki 26 15,8 139 84,2 0.979 1,000
(0,569-1,683) Leukositosis 3,418 0,716 – 16,328 0,123
Usia, tahun,
median (min-maks)
7
(2-17)
7
(1-18)
0,967
>15.000sel/mm3
Riwayat imunisasi
Tidak lengkap 41 17,1 199 82,9 1,839 0,260
(0,693-4.864)
Demam 44 16,3 226 83,7 2,119
(0,316-14,198)
0.700
DISKUSI
Nyeri telan 40 15,4 220 84,6 0,708 0.384
(0,310-1,617)
Suara serak 2 22,2 7 77,8 1.416 0.638 • Komplikasi miokarditis terjadi pada 15,9% pasien, dengan case fatality ratio 22%. Seluruh pasien
(0,405-4,956)
Stridor 15 27,8 39 72,2 2.120 0.012 yang meninggal mengalami miokarditis (p 0,000).
Bullneck 21 30,9 47 69,1
(1,230-3,654)
2,767 0.000 • Miokarditis difteri berhubungan dengan mortality rate 60-70% dan merupakan penyebab utama
Pseudomembran 42 15,8 223 84,2
(1,648-4,645)
0.951 1,000
kematian pada infeksi difteri.1
Limfadenopati 20 18,7 87 81,3
(0,326-2,771)
1.316 0,317
• Diagnosis miokarditis sebaiknya ditunjang dengan hasil pemeriksaan enzim jantung seperti CK,
(0,769-2,251) CKMB, Troponin dan AST, dan EKG monitoring dilakukan secara periodik.2
Pemberian ADS
Tidak 1 1,4% 69 98,6 0,069 0.000 • Kelemahan dalam penelitian ini meliputi penegakkan diagnosis miokarditis yang tidak ditunjang
(0,010-0,493)
Ya 44 20,7 169 79,3 dengan pemeriksaan enzim jantung, monitoring EKG periodik, dan evaluasi EKG saat pasien sudah
Onset pemberian
ADS (hari)
** rawat jalan.
>2 5 16,7 25 83,3 0,738 0,639
(0,335-1,825)
0-1
Leukosit
39 21,3 144 78,7
KESIMPULAN
>15.000sel/mm3 8 8,3 88 91,7 7,5 0,04
(1,625-34,621)
<15.000sel/mm
3
2 1,1 178 98,9 Miokarditis merupakan penyebab kematian yang serius pada difteri. Klinis stridor dan bullneck harus
Trombosit
<150.000 sel/mm3 7 41,2 10 58,8 35,549 0,000 menjadi perhatian, khususnya pada pasien yang datang dengan lekositosis dan trombositopenia.
(10,08-125,37)
3
>150.000 sel/mm 3 1,2 256 98,8
Kultur
C. diphteriae*** Referensi
Positif 12 26,1 34 73,9 1,597 0,139 1. Kneen R, Nguyen MD, Solomon T, Pham NG, Parry CM, Nguyen TT, et al. Clinical features and predictors of diphtheritic cardiomyopathy in Vietnamese
(0,896-2,846) children. Clin Infect Dis. 2004;39(11):1591-8.
Negatif 33 16,3 73,9 83,7
2. Jayashree M, Shruthi N, Singhi S. Predictors of outcome in patients with diphtheria receiving intensive care. Indian Pediatr. 2006;43(2):155-60
RESEARCH POSTER PRESENTATION DESIGN © 2015
www.PosterPresentations.com
Eggi Arguni1,2, Hindra Irawan Satari2, Mulya Rahma Karyanti2, Sri Rezeki Hadinegoro2
1Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Cipto
Mangunkusumo, Jakarta
2Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta
PENDAHULUAN HASIL
Difteri masih menjadi masalah kesehatan dengan kematian yang tinggi di Indonesia, bahkan setelah era
Heart block; 3
imunisasi. Miokarditis merupakan komplikasi difteri yang merupakan salah satu penyebab kematian
utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi luaran miokarditis pada pasien anak Ischemic
changes; 1 Tidak ada data; 8
dengan difteri klinis selama kejadian luar biasa di DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang tahun 2017- Prolonged QT; 1
Sinus rhythm ; 10
120
Leukosit
80 >15.000 sel/mm3 8 42,1 11 57,9 5,263 0,011
(1,259-21,994)
40 <15.000 sel/mm3 2 8,0 23 92,0
Trombosit
0 3
<150.000 sel/mm 7 77,8 2 22,2 9,074 0,000
(2,911-28,286)
3
Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17 Dec-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 >150.000 sel/mm 3 8,6 32 91,4
meninggal 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3
kultur positif
non-difteri
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
2
0
4
1
26
43
11
23
1
10
0
2
0
3
1
3
0
3
0
1
0
3
Tabel 3. Analisis multivariat faktor prediktor kematian pada pasien miokarditis difteri
difteri klinis 4 2 2 1 2 3 1 4 6 12 8 123 49 19 30 6 9 5 4 14
Prediktor HR 95% CI p
Tabel 1. Analisis bivariat karakteristik pasien yang diduga mempengaruhi luaran miokarditis pada difteri (N=283) Stridor 4,286 0,872 – 21,055 0,073
Miokarditis Tidak miokarditis RR p*
Karakteristik (N=45) (N=238) (95% CI) Trombositopenia 5,379 1,340 – 21,588 0,018
n % n % 3
Jenis kelamin <150.000 sel/mm
Laki-laki 26 15,8 139 84,2 0.979 1,000
(0,569-1,683) Leukositosis 3,418 0,716 – 16,328 0,123
Usia, tahun,
median (min-maks)
7
(2-17)
7
(1-18)
0,967
>15.000sel/mm3
Riwayat imunisasi
Tidak lengkap 41 17,1 199 82,9 1,839 0,260
(0,693-4.864)
Demam 44 16,3 226 83,7 2,119
(0,316-14,198)
0.700
DISKUSI
Nyeri telan 40 15,4 220 84,6 0,708 0.384
(0,310-1,617)
Suara serak 2 22,2 7 77,8 1.416 0.638 • Komplikasi miokarditis terjadi pada 15,9% pasien, dengan case fatality ratio 22%. Seluruh pasien
(0,405-4,956)
Stridor 15 27,8 39 72,2 2.120 0.012 yang meninggal mengalami miokarditis (p 0,000).
Bullneck 21 30,9 47 69,1
(1,230-3,654)
2,767 0.000 • Miokarditis difteri berhubungan dengan mortality rate 60-70% dan merupakan penyebab utama
Pseudomembran 42 15,8 223 84,2
(1,648-4,645)
0.951 1,000
kematian pada infeksi difteri.1
Limfadenopati 20 18,7 87 81,3
(0,326-2,771)
1.316 0,317
• Diagnosis miokarditis sebaiknya ditunjang dengan hasil pemeriksaan enzim jantung seperti CK,
(0,769-2,251) CKMB, Troponin dan AST, dan EKG monitoring dilakukan secara periodik.2
Pemberian ADS
Tidak 1 1,4% 69 98,6 0,069 0.000 • Kelemahan dalam penelitian ini meliputi penegakkan diagnosis miokarditis yang tidak ditunjang
(0,010-0,493)
Ya 44 20,7 169 79,3 dengan pemeriksaan enzim jantung, monitoring EKG periodik, dan evaluasi EKG saat pasien sudah
Onset pemberian
ADS (hari)
** rawat jalan.
>2 5 16,7 25 83,3 0,738 0,639
(0,335-1,825)
0-1
Leukosit
39 21,3 144 78,7
KESIMPULAN
>15.000sel/mm3 8 8,3 88 91,7 7,5 0,04
(1,625-34,621)
<15.000sel/mm
3
2 1,1 178 98,9 Miokarditis merupakan penyebab kematian yang serius pada difteri. Klinis stridor dan bullneck harus
Trombosit
<150.000 sel/mm3 7 41,2 10 58,8 35,549 0,000 menjadi perhatian, khususnya pada pasien yang datang dengan lekositosis dan trombositopenia.
(10,08-125,37)
3
>150.000 sel/mm 3 1,2 256 98,8
Kultur
C. diphteriae*** Referensi
Positif 12 26,1 34 73,9 1,597 0,139 1. Kneen R, Nguyen MD, Solomon T, Pham NG, Parry CM, Nguyen TT, et al. Clinical features and predictors of diphtheritic cardiomyopathy in Vietnamese
(0,896-2,846) children. Clin Infect Dis. 2004;39(11):1591-8.
Negatif 33 16,3 73,9 83,7
2. Jayashree M, Shruthi N, Singhi S. Predictors of outcome in patients with diphtheria receiving intensive care. Indian Pediatr. 2006;43(2):155-60
RESEARCH POSTER PRESENTATION DESIGN © 2015
www.PosterPresentations.com
Eggi Arguni1,2, Hindra Irawan Satari2, Mulya Rahma Karyanti2, Sri Rezeki Hadinegoro2
1Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Cipto
Mangunkusumo, Jakarta
2Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta
PENDAHULUAN HASIL
Difteri masih menjadi masalah kesehatan dengan kematian yang tinggi di Indonesia, bahkan setelah era
Heart block; 3
imunisasi. Miokarditis merupakan komplikasi difteri yang merupakan salah satu penyebab kematian
utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi luaran miokarditis pada pasien anak Ischemic
changes; 1 Tidak ada data; 8
dengan difteri klinis selama kejadian luar biasa di DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang tahun 2017- Prolonged QT; 1
Sinus rhythm ; 10
120
Leukosit
80 >15.000 sel/mm3 8 42,1 11 57,9 5,263 0,011
(1,259-21,994)
40 <15.000 sel/mm3 2 8,0 23 92,0
Trombosit
0 3
<150.000 sel/mm 7 77,8 2 22,2 9,074 0,000
(2,911-28,286)
3
Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17 Dec-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 >150.000 sel/mm 3 8,6 32 91,4
meninggal 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3
kultur positif
non-difteri
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
2
0
4
1
26
43
11
23
1
10
0
2
0
3
1
3
0
3
0
1
0
3
Tabel 3. Analisis multivariat faktor prediktor kematian pada pasien miokarditis difteri
difteri klinis 4 2 2 1 2 3 1 4 6 12 8 123 49 19 30 6 9 5 4 14
Prediktor HR 95% CI p
Tabel 1. Analisis bivariat karakteristik pasien yang diduga mempengaruhi luaran miokarditis pada difteri (N=283) Stridor 4,286 0,872 – 21,055 0,073
Miokarditis Tidak miokarditis RR p*
Karakteristik (N=45) (N=238) (95% CI) Trombositopenia 5,379 1,340 – 21,588 0,018
n % n % 3
Jenis kelamin <150.000 sel/mm
Laki-laki 26 15,8 139 84,2 0.979 1,000
(0,569-1,683) Leukositosis 3,418 0,716 – 16,328 0,123
Usia, tahun,
median (min-maks)
7
(2-17)
7
(1-18)
0,967
>15.000sel/mm3
Riwayat imunisasi
Tidak lengkap 41 17,1 199 82,9 1,839 0,260
(0,693-4.864)
Demam 44 16,3 226 83,7 2,119
(0,316-14,198)
0.700
DISKUSI
Nyeri telan 40 15,4 220 84,6 0,708 0.384
(0,310-1,617)
Suara serak 2 22,2 7 77,8 1.416 0.638 • Komplikasi miokarditis terjadi pada 15,9% pasien, dengan case fatality ratio 22%. Seluruh pasien
(0,405-4,956)
Stridor 15 27,8 39 72,2 2.120 0.012 yang meninggal mengalami miokarditis (p 0,000).
Bullneck 21 30,9 47 69,1
(1,230-3,654)
2,767 0.000 • Miokarditis difteri berhubungan dengan mortality rate 60-70% dan merupakan penyebab utama
Pseudomembran 42 15,8 223 84,2
(1,648-4,645)
0.951 1,000
kematian pada infeksi difteri.1
Limfadenopati 20 18,7 87 81,3
(0,326-2,771)
1.316 0,317
• Diagnosis miokarditis sebaiknya ditunjang dengan hasil pemeriksaan enzim jantung seperti CK,
(0,769-2,251) CKMB, Troponin dan AST, dan EKG monitoring dilakukan secara periodik.2
Pemberian ADS
Tidak 1 1,4% 69 98,6 0,069 0.000 • Kelemahan dalam penelitian ini meliputi penegakkan diagnosis miokarditis yang tidak ditunjang
(0,010-0,493)
Ya 44 20,7 169 79,3 dengan pemeriksaan enzim jantung, monitoring EKG periodik, dan evaluasi EKG saat pasien sudah
Onset pemberian
ADS (hari)
** rawat jalan.
>2 5 16,7 25 83,3 0,738 0,639
(0,335-1,825)
0-1
Leukosit
39 21,3 144 78,7
KESIMPULAN
>15.000sel/mm3 8 8,3 88 91,7 7,5 0,04
(1,625-34,621)
<15.000sel/mm
3
2 1,1 178 98,9 Miokarditis merupakan penyebab kematian yang serius pada difteri. Klinis stridor dan bullneck harus
Trombosit
<150.000 sel/mm3 7 41,2 10 58,8 35,549 0,000 menjadi perhatian, khususnya pada pasien yang datang dengan lekositosis dan trombositopenia.
(10,08-125,37)
3
>150.000 sel/mm 3 1,2 256 98,8
Kultur
C. diphteriae*** Referensi
Positif 12 26,1 34 73,9 1,597 0,139 1. Kneen R, Nguyen MD, Solomon T, Pham NG, Parry CM, Nguyen TT, et al. Clinical features and predictors of diphtheritic cardiomyopathy in Vietnamese
(0,896-2,846) children. Clin Infect Dis. 2004;39(11):1591-8.
Negatif 33 16,3 73,9 83,7
2. Jayashree M, Shruthi N, Singhi S. Predictors of outcome in patients with diphtheria receiving intensive care. Indian Pediatr. 2006;43(2):155-60
RESEARCH POSTER PRESENTATION DESIGN © 2015
www.PosterPresentations.com