Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Metabolisme Lipid

Protein, karbohidrat dan lemak merupakan contoh sumber energy yang digunakan dalam proses
metabolisme. Bahkan ada beberapa hewan yang menggunakan lemak sebagai cadangan ketika
sumber energy utama sudah habis. yang mana energy tersebut bisa digunakan sewaktu waktu.

Metabolisme lipid atau lemak adalah sebuah proses dimana asam lemak yang masuk kedalam
tubuh dicerna dan kemudian dipecah sebagai energi dan nantinya disimpan dalam tubuh manusia
untuk penggunaan energy dimasa yang akan datang.

Karena memiliki rantai karbon yang lebih panjang lemak dijadikan sebagai Sumber energy
seluler terbaik untuk proses metabolisme, sehingga energy yang disimpan jauh lebih besar.

Sebelum dipakai sel menghidrolisis, lemak masih dalam bentuk asam lemak dan gliserol, lalu
gliserol akan diubah menjadi 3 fosfogliseraldehid dan memasuki jalur glikolisis.

Asam lemak dipecah menjadi dua rantai karbon yang masuk ke siklus krebs sebagai asetil koA.
Melalui jalur-jalur tersebut, satu gram lemak memberikan ATP menjadi lebih banyak dari pada
protein dan karbohidrat. Satu gram lemak mampu menghasilkan 9 kkal energi.
Proses Metabolisme Lipid

Hati atau heper merupakan tempat yang dipakai dalam melakukan proses metabolisme lipid.
proses ini dikerjakan oleh enzim lipase yang ada di getah pancreas dan getah usus. Jenis lipid
yang dijadikan Sumber energy utama berasal dari lipid netral yakni trigliserid. Hasil pencernaan
lipid ialah asam lemak dan gliserol selain itu juga ada yang masih berupa monogliserid.

Seperti yang kita tau bahwa asam lemak dan monogliserid tidak bisa larut dengan air. Kedua
senyawa tersebut nantinya akan diangkut oleh miselus atau disebut dengan emulsi lemak yang
nantinya ajan dilepaskan didalam epitel usus.

Didalam sel ini kedua senyawa akan segera diubah menjadi trigliserida (lipid) dan akan
dikumpulkan membentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ajan di
kirim vena kava melalui pembuluh limfe yang bersatu dengan siklus darah.
Proses selanjutnya kilomikron akan ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose. Dalam
sel hati jaringan adipose inilah kilomikron akan dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol.
Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tadi akan dibentuk kembali menjadi simpanan
trigliserida.

Jika sewaktu-waktu kita membutuhkan energy dari lipid, maka trigliserida ini akan dipecah lagi
menjadi asam lemak dan gliserol. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan liposis. Asam
lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai
asam lemak bebas.

Fungsi Lipid Dalam Tubuh

Secara umun, lipid merupakan konduktor panas yang bisa dibilang jelek, sehingga lipid dalam
tubuh makhluk hidup memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan panas tubuh. Tak
hanya itu lemak juga memiliki fungsi didalam melindungi organ-organ tubuh tertentu dari
kerusakan yang diakibatkan benturan atau goncangan.

Dan fungsi yang paling utama dari metabolisme lipid adalah sebagai sumber energy dan sebagai
senyawa yang melarutkan vitamin A,D,E dan K.
Berikut ini adalah gambaran proses metabolisme lemak menjadi energi

metabolisme lemak

gambar diatas menjelaskan bahwa asam lemak dan gliserol yang merupakan hasil sintesis lemak
memasuki proses metabolisme energi dengna bantuan proses glikolisis .

Penjelasan Gambar

Proses metabolisme di dalam tubuh baik yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak
berfungsi untuk menghasilkan energi tubuh untuk bergerak dan memenuhi kebutuhan energi di
dalam sel. karena itu semua proses metabolisme tersebut, asetil Ko A memiliki peranan yang
sangat besar dalam menghasilkan energi.

Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk menghasilkan energi dari asupan lemak
setelah masuk menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam memetabolisme lemak
menjadi energi kita membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu, tubuh kita
cenderung menuntut makan yang manis-manis setelah makan makanan yang kaya akan lemak.
lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan
penyerapan, sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan
trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak tubuh).

Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan glliserol, seperti yang
dijelaskan pada gambar dibawah. asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk kedalam proses
metabolisme energi.

pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs atau
biasanya dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak dapat
diubah menjadi energi, seperti dijelaskan pada gambar jalur metabolisme lemak di bawah ini.

asam lemak hasil sintesis lemak hanya terdiri dari pecahan 2-karbon, karena itu sel tubuh tidak
dapat membentuk glukosa dari asam lemak, begitupun dengan gliserol, karena gliserol hanya
merupakan 5% dari lemak. dengan demikian, sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari
lemak. karena tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak maka organ tubuh tertentu
seperti sistem saraf tidak dapat mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses
pembakaran lemak tubuh membutuhkan proses yang panjang, salah satunya harus membutuhkan
bantuan glukosa.

Proses pencernaan lemak di dalam tubuh dimulai di dalam mulut yaitu dikunya, dan dicampur
dengan air ludah, dan dicampur dengan enzim lipase lingual yang terdapat di dalam kelenjar air
liur. setelah itu lemak masuk ke dalam esofagus dan didalam esofagus lemak tidak mengalami
proses pencernaan. Kemudian ke lambung, di dalam lambung dengan bantuan enzim lipase
lingual dalam jumlah terbatas memulai proses hidrolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam
lemak, dan proses ini terbatas sebab lipase lambung hanya dapat melakukan hidrolisis dalam
jumlah terbatas. lalu masuk ke dalam usus halus, di dalam usus halus, bahan empedu dari
kontong empedu mengemulsi lemak. anzim lipase yang ebrasal dari pankreas dan dinding usus
halus menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol,
dan asam lemak. fosfolipida yang berasal dari pankreas juga menghidrolisis fosfolipid menjadi
asam lemak dan lisofosfolipida. kolesteo=rolesterase berasal dari pankreas menghidrolisis ester
kolesterol. lalu pencernaan masih berlanjur ke dalam usus besar, sedikit lemak dan kolesterol
yang terkurung dalam serat makanan, dikeluarkan melalui feses.

dan dari usus halus lemak yang telah mengalami proses hidrolisi alan masuk ke dalam proses
metabolisme lemak, seperti yang tergambar dalam gambar diatas.

Lemak utama dalam makanan dalam darah berbentuk trigliserida, dan fungsi utamanya adalah
sebagai cadangan energi. sebagai cadangan energi, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk
simpanan lemak yang utamanya disimpan dalam sel lemak dalam jaringan lemak tubuh. sel-sel
lemak memiliki enzim khusus di permukaannya yaitu lipoprotein lipase (LPL) yang memiliki
kemampuan melepaskan trigliserida dan lipoprotein, menghidrolisisnya dan meneruskan hasil
hidrolisis ke dalam sel.

jika sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan menghidrolisis simpanan
trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepaskan ke dalam pembuluh darah. pada
sel yang membutuhkan, komponen ini kemudian dibakar dan menghasilkan energi, CO2 dan
H2O. pada tahap akhir hidrolisis, setiap pecahan berasal dari lemak mengikat pecahan berasal
dari glukosa sebelum akhirnya dioksidasi secara komplit menjadi CO2 dan H2O. Lemak tubuh
tidak dapat dihidrolisis secara sempurna tanpa kehadiran karbohidrat. tanpa karbohidrat akan
diperoleh hasil antara pambakaran lemak berupa bahan-bahan keton yang dapat menimbulkan
ketosis.

Karena itu untuk memperlancar hidrolisis lemak tubuh membutuhkan karbohidrat, karena itu,
jika mengonsumsi lemak dalam jumlah yang banyak sebaiknya diikuti dengan mengonsumsi
karbohidrat dalam jumlah yang banyak juga.

METABOLISME ASAM LEMAK

Asam lemak merupakan sumber energi yang penting, karena pada massa yang sama asam lemak
dapat menghasilkan energi yang dua kali lebih banyak daripada karbohidrat atau protein.

Ada 2 komponen utama dari metabolisme asam lemak, yaitu β oksidasi dan sintesis asam lemak.

1. AKTIVASI ASAM LEMAK


Triacylglycerols hasil hidrolisis asam lemak dibawa oleh lipoprotein ke jaringan. Asam lemak
masuk ke dalam sel dan diaktifkan dalam sitosol. Aktivasi ini membutuhkan dua ATP per asam
lemak. Sebagian besar asam lemak diaktifkan kemudian dibawa ke dalam mitokondria untuk
proses β oksidasi, tetapi sebagian kecil yang dibawa ke peroksisom.

1. LANGKAH β OKSIDASI

Asam lemak yang sudah diaktifkan disebut asil lemak-koenzim A, atau lemak asil-KoA.

Langkah β oksidasi:

1. Pada langkah pertama dari β oksidasi, sebuah dehidrogenase asil-KoA mengkatalisis


oksidasi gugus asil, menghasilkan pembentukan ikatan rangkap dua dan tiga antar
karbon. Dua elektron dihilangkan dari gugus asil dipindahkan ke grup FAD palsu.
Elektron ini ditransfer ke ubiquinone melalui serangkaian reaksi transfer elektron.
2. Pada langkah kedua β oksidasi, adalah hydratase yaitu penambahan molekul air ke ikatan
rangkap yang dihasilkan pada langkah pertama.
3. Pada langkah ketiga β oksidasi, dehidrogenase lain mengkatalisis oksidasi dari kelompok
hydroxyacyl. Dalam reaksi ini, NAD + berperan sebagai kofaktor.
4. Langkah keempat dan terakhir dari β oksidasi disebut thiolysis. Pada langkah ini, thiolase
mengkatalisis pelepasan asetil-KoA dari ketoasil-KoA.

1. ENERGI HASIL

Satu putaran β oksidasi menghasilkan tiga produk, antara lain : 1 ubiquinol kofaktor, 1 kofaktor
NADH, dan1 molekul asetil-KoA.

Selama siklus asam sitrat, para-asetil KoA digunakan untuk menghasilkan 3 kofaktor NADH, 1
kofaktor ubiquinol, dan 1 molekul GTP.

Selama fosforilasi oksidatif, masing-masing kofaktor ubiquinol digunakan untuk menghasilkan 2


molekul ATP, dan masing-masing kofaktor NADH digunakan untuk menghasilkan 3 molekul
ATP. Molekul GTP adalah setara dengan satu molekul ATP.

Secara keseluruhan, satu putaran β oksidasi menghasilkan setara dengan 17 molekul ATP.
Karena 2 ATP telah digunakan untuk langkah aktivasi,maka hasil bersih adalah 15 molekul
ATP.

1. OKSIDASI PALMITATE

Contoh suatu Asam lemak palmitat. Asam palmitat adalah asam lemak yang memiliki 16-karbon.
Palmitat melewati tujuh putaran β oksidasi , masing-masing menghasilkan produk yang setara
dengan 17 molekul ATP. Produk akhir dari β oksidasi lengkap adalah molekul tambahan asetil-
KoA, yang setara dengan 12 molekul ATP. Secara keseluruhan, β oksidasi lengkap palmitat
menghasilkan 131 molekul ATP. Dikurangi 2 ATP untuk aktivasi sehingga dari satu molekul
palmitat menghasilkan 129 molekul ATP .

1. ASAM LEMAK TAK JENUH

Banyak asam lemak umum mengandung ikatan rangkap cis. Hal ini menjadi hambatan untuk
reaksi β oksidasi. Contoh asam lemak tak jenuh adalah asam linoleat.

Tiga putaran pertama dilanjutkan secara normal. Namun, enoyl-KoA yang dimulai babak
keempat memiliki ikatan rangkap antara atom karbon ketiga dan keempat dan tidak diakui oleh
asil KoA dehidrogenase-. Sebaliknya, sebuah isomerase enoyl-CoA mengubah ikatan rangkap
cis 3-4 untuk ikatan 2-3 trans ganda sehingga β oksidasi dapat dilanjutkan. Karena reaksi
isomerase enoyl-CoA meninggalkan langkah penghasil ubiquinol dari putaran β oksidasi,maka
pada putaran ini menghasilkan energi 15 ATP, bukan 17.

Masalah lain muncul di babak kelima. Langkah pertama hasilnya seperti biasa, tetapi molekul
yang dihasilkan memiliki dua ikatan ganda: satu di posisi 2-3, dan satu di posisi 4-5. Hydratase
enoyl-CoA dari langkah kedua tidak bisa mengenali molekul tersebut dienoyl-KoA. Masalah ini
diatasi dengan mengurangi kelompok dienoyl, tetapi reaksi membutuhkan investasi satu kofaktor
NADPH, yang setara dengan tiga molekul ATP. Setelah tindakan isomerase enoyl-CoA, gugus
asil dapat melanjutkan melalui jalur tersebut.

Linoleat berjalan melalui delapan putaran β oksidasi. Jika linoleat tidak memiliki ikatan ganda,
ini akan menghasilkan total 146 molekul ATP. Namun, karena koreksi untuk ikatan rangkap,
sehingga total ATP yang dihasilkan adalah 141 ATP per linoleat. Secara umum, ikatan ganda
yang dimulai pada posisi ganjil biaya setara dengan dua molekul ATP, dan ikatan ganda dimulai
pada posisi genap biaya setara dengan tiga molekul ATP.

1. RANTAI ASAM LEMAK GANJIL

Sebagian besar asam lemak memiliki jumlah atom karbon genap, karena terbentuk dari dua atom
unit asetil. Namun, beberapa tanaman dan asam lemak bakteri memiliki atom karbon ganjil. Pada
dasarnya, untuk menyingkirkan satu tambahan atom karbon, satu molekul ATP diinvestasikan,
dan proses yang dihasilkan setara dengan sembilan ATP tambahan. Oleh karena itu, untuk
menghitung hasil energi dari β oksidasi lengkap dari asam lemak rantai ganjil, tambahkan 8
ATP dari ATP asam lemak yang memiliki satu atom karbon dibawahnya.

1. RANTAI LEMAK ASAM SANGAT PANJANG

Asam lemak rantai pendek teroksidasi dalam mitokondria, sedangkan rantai asam lemak sangat
panjang β oksidasi terjadi dalam peroksisom. Proses ini hampir sama dengan β oksidasi dalam
mitokondria. Bedanya, pada langkah pertama tidak mengurangi ubiquinone, namun pada β
oksidasi peroksisom justru menghasilkan hidrogen peroksida. Peroksida ini dapat digunakan
dalam reaksi lain untuk mengoksidasi zat-zat beracun dalam sel. Setiap putaran β oksidasi dalam
peroksisom menghasilkan 15 molekul ATP. Karena enzim dalam peroksisom memiliki afinitas
rendah untuk mengoksidasi asam lemak rantai pendek, maka asam lemak rantai panjang
dipotong diangkut ke mitokondria untuk menyelesaikan β oksidasi.

1. SINTESIS VS. OKSIDASI

sekilas, sintesis asam lemak seperti kebalikan dari β-oksidasi lemak gugus asil yang dibangun
dan terdegradasi dua atom karbon pada satu waktu, dan beberapa intermediet reaksi dalam dua
jalur yang mirip atau identik. Namun, jalur untuk sintesis asam lemak tidak bisa menjadi
kebalikan β-oksidasi; β-oksidasi adalah termodinamika menguntungkan, proses kebalikan
termodinamika tidak menguntungkan. Dengan demikian, sintesis asam lemak membutuhkan
simpanan energi yang besar dalam bentuk ATP.

1. LANGKAH SINTESIS

Sebelum sintesis asam lemak dapat dimulai, gugus asetil harus dipindahkan dari koenzim-A
untuk protein pembawa asil, yang disebut ACP.

1. Langkah pertama dalam siklus menambahkan dua unit -karbon pada asam lemak. Dua
atom karbon berasal dari malonil-KoA, yang diproduksi dari asetil-KoA dalam suatu
reaksi memerlukan satu molekul ATP.
2. Pada langkah kedua, NADPH digunakan untuk mengurangi ketoasil-ACP dari langkah
satu.
3. Pada langkah ketiga, hydroxyacyl-ACP dehydrase mengkatalisis pemindahan molekul air
dari hydroxyacyl-ACP dihasilkan pada langkah kedua.
4. Pada langkah keempat, penurunan NADPH-dependent kedua mengubah-enoyl ACP pada
langkah menjadi tiga asil lemak-ACP dua atom karbon lebih panjang dari substrat awal.
Secara keseluruhan, menambahkan dua atom karbon pada asam lemak memerlukan satu
ATP dan dua molekul NADPH.

1. SINTESIS Palmitat

Sintesis palmitat membutuhkan tujuh putaran sintesis asam lemak. Secara keseluruhan,
membutuhkan 49 ATP. Setelah proses akhir sintesis asam lemak, thioesterase asil lemak
mengkatalisis pemindahan asam lemak dari protein pembawa asil.

1. Sintesis LEMAK ASAM

Pada bakteri dan kloroplas, sintesis asam lemak dilakukan oleh beberapa enzim. Pada mamalia,
reaksi utama dari sintesis asam lemak dilakukan oleh satu enzim multifungsi terbuat dari dua
polipeptida yang identik. Kemasan aktivitas beberapa enzim menjadi satu protein multifungsi
seperti sintase asam lemak mamalia memungkinkan enzim untuk disintesis dan dikendalikan
secara terkoordinasi. Juga, produk dari satu reaksi dapat dengan cepat menyebar ke situs aktif
berikutnya.

KESIMPULAN

Metabolisme asam lemak berperan penting dalam fungsi-fungsi sel tubuh. Perhatikan bahwa
dalam sintesis asam lemak, rantai ini diperpanjang dua atom karbon pada suatu waktu, dengan
memerlukan ATP. Dalam oksidasi asam lemak, rantai yang terdegradasi dua atom karbon pada
kurun waktu tertentu, menghasilkan ATP. Dua jalur diatur sehingga sel dapat mensintesis energi,
menyimpan asam lemak dalam waktu lama, dan mengoksidasi asam lemak ketika sel perlu
menghasilkan ATP.

Anda mungkin juga menyukai